1 / 16

PENATAUSAHAAN PENERIMAAN NEGARA melalui MODUL PENERIMAAN NEGARA

PENATAUSAHAAN PENERIMAAN NEGARA melalui MODUL PENERIMAAN NEGARA. WAJIB PAJAK/WAJIB BAYAR/WAJIB SETOR/BENDAHARA PENERIMAAN. BANK PERSEPSI/BANK DEVISA PERSEPSI/POS PERSEPSI. KANTOR PELAYANAN PERBENDAHARAAN NEGARA (KPPN). Validitas Penerimaan Negara.

ike
Download Presentation

PENATAUSAHAAN PENERIMAAN NEGARA melalui MODUL PENERIMAAN NEGARA

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. PENATAUSAHAANPENERIMAAN NEGARA melalui MODUL PENERIMAAN NEGARA WAJIB PAJAK/WAJIB BAYAR/WAJIB SETOR/BENDAHARA PENERIMAAN BANK PERSEPSI/BANK DEVISA PERSEPSI/POS PERSEPSI KANTOR PELAYANAN PERBENDAHARAAN NEGARA (KPPN)

  2. Validitas Penerimaan Negara • Setiap transaksi penerimaan negara harus mendapat NTPN • Pengakuan Penerimaan Negara: • sudah mendapat NTPN • saat masuk ke Rekening Kas Negara • NTPN dan NTB = validasi penerimaan via Bank; • NTPN dan NTP = validasi penerimaan via Pos; • NTPN dan NPP = validasi penerimaan dari potongan SPM; • Cut-off pukul 15.00 waktu setempat

  3. Pelunasan Kewajiban • Pembayaran dapat dilakukan setiap saat melalui Bank/Pos Persepsi yang terhubung MPN • Pelunasan kewajiban oleh Wajib Pajak/Wajib Bayar/Wajib Setor/Bendahara Penerimaan diakui saat tanggal pembayaran

  4. Prosedur Kerja Wajib Pajak/Wajib Bayar melalui Loket/Teller Perekaman Data dengan MPN Mengisi formulir setoran Bank/Pos Ke Loket BPN BPN • NTPN • NTB/NTP • Tandatangan, nama pejabat, cap • bank/pos • Tanggal dan jam setor Instansi terkait

  5. Prosedur Kerja Wajib Pajak/Wajib Bayarmelalui e-Banking • Melunasi setoran dengan • memasukkan NRP • Menerima NTPN dan • NTB/NTP • Mencetak surat setoran melalui: • Sis. Reg. Pembayaran - Bank Web.e-banking Instansi terkait BPN www.djpbn.depkeu.go.id Sistem Registrasi Pembayaran Untuk tagihan oleh instansi pemerintah, pendaftaran dilakukan instansi terkait (NRP tercantum pada surat tagihan) • Mengisi data setoran dg benar • Mendapat Nomor Registrasi • Pembayaran (NRP)

  6. Kewajiban Bank/Pos Persepsi • Bank/Pos melaporkan penerimaan negara ke KPPN setempat setiap hari • Bank/Pos dapat menerima setoran, dengan mengkredit rekening kas negara pada Bank/Pos Cabang lain • Bank/Pos yang menerima setoran melaporkan penerimaan negara termasuk yang diterima Bank/Pos Cabang lain ke KPPN • Bank/Pos dapat menggunakan Aplication Service Provider (ASP) atas persetujuan DJPBN • Bank/Pos bertanggungjawab dan menanggung biaya penggunaan jasa ASP

  7. Ke Loket Prosedur Kerja Bank/Pos Persepsi/Devisa Persepsimelalui Loket/Teller MPN NTPN Surat Setoran 4 BPN (4 lb) DATA Mengkredit sesuai jenis setoran:- Rek. Persepsi- Rek Devisa Persepsi- Rek PBB- Rek BPHTB Mencetak Memvalidasi Surat Setoran setelah mendapat NTPN • Meneliti dokumen dan uang Menerbitkan BPN atas penerimaan via Bank/Pos Cabang yang online stlh mendapat NTPN dari MPN

  8. Prosedur Kerja Bank/Pos Persepsi/Devisa Persepsimelalui e-banking BPN NTPN Mengkredit setoran ke RKN berdasarkan NRP dari Sistem Reg. Pembayaran Mencetak Mencetak BPN sesuai Kebutuhan • Menerima setoran melalui e-banking berdasarkan NRP Menerbitkan BPN atas penerimaan via Bank/Pos Cabang yang online stlh mendapat NTPN dari MPN

  9. 4 Proses akhir hari pada Kantor Pusat Bank/Pos: • Mengirim data transaksi secara batch ke Kantor Pusat DJPBN paling lambat 1 jam setelah cut-off transaksi di kantor cabang • Data yang dikirim terdiri dari • Nota Kredit • Nota debet • Rekap per MAP • DNP

  10. Pelimpahan • Pelimpahan ke RKUN dengan fasilitas transfer BI • Pelimpahan setiap Selasa & Jum’at (jika libur, di hari kerja berikutnya) • Pelimpahan juga pada hari kerja pertama setiap bulan (kecuali penerimaan PBB/ BPHTB) • Penerimaan hari Jum’at - Senin dilimpahkan hari Selasa • Penerimaan hari Selasa - Kamis dilimpahkan hari Jum’at • Penerimaan PBB/BPHTB dilimpahkan ke BO III setiap Jum’at (hari kerja berikutnya jika libur) • Pelimpahan paling lambat pk 10.00 waktu setempat

  11. KP DJPBN Bank/Pos Prosedur Kerja Seksi Bendum/Persepsi KPPN Pukul 15.00-16.00 waktu setempat ADK Download Data LHP & DNP KPPN Seksi Persepsi Dokumen Sumber Upload Data DNP Dok Sbr BPN LHP Hasil Rekon ADK ≠ DNP KPPN Seksi Bank/Pos ADK = DNP &Rekap NK Mencocokkan data download dari KP DJPBN dengan ADK Bank/Pos Cabang

  12. 3 Seksi Bank/Giro Pos/Seksi Bendum • Meng-upload data potongan SPM yang sudah diterbitkan SP2D nya • NTPN diperoleh melalui sistem pengesahan potongan SPM • Menerbitkan BPN dengan mencantumkan NTPN dan NPP • Menggabungkan dengan surat setoran masing-masing • Membuat DNP atas penerimaan via potongan SPM • Membukukan penerimaan via Bank, Pos, dan Potongan SPM yang telah valid untuk menyusun LKP • 5. Memperbaiki kesalahan elemen data pada potongan SPM setelah mendapatkan NTPN (prosedur reversal)

  13. Koreksi dan Gangguan Jaringan Komunikasi • Prosedur perekaman ulang= Gangguan jaringan komunikasi Kantor Pusat - Kantor Cabang/Pos dan antara Kantor Pusat Bank/Pos - Kantor Pusat DJPBN dalam 1 hari • Prosedur reversal(pembalikan) sebelum penyampaian LHP ke KPPN = Kesalahan perekaman elemen data • Penerimaan negara tetap diterima dan dilaporkan ke KPPN = Gangguan jaringan komunikasi Kantor Pusat Bank/Pos - Kantor Pusat DJPBN lebih dari 1 hari

  14. Perekaman Ulang • Menerima dan meneliti jumlah setoran • Menyerahkan bukti setoran yang telah di-cap dan ditandatangani ke Wajib Pajak/Wajib Bayar/ Wajib Setor/Bendahara Penerimaan; • Melakukan store and forward untuk mendapat NTPN tanpa mengubah NTB/NTP • Perekaman ulang hanya dapat dilakukan pada hari yang sama dengan hari penyetoran;

  15. Force Majeur • Force majeur = gangguan jaringan komunikasi antara Kantor Pusat Bank/Pos - Kantor Pusat DJPBN lebih dari 1 hari • Prosedur pada Bank/Pos • Tetap menerima setoran • Mengadministrasikan secara off line • Memberikan NTB/NTP pada dokumen sumber • Memberitahukan KPPN atas penyebab gangguan • Menyampaikan LHP ke KPPN • Melakukan prosedur perekaman ulang saat keadaan normal

  16. Pembalikan • Pembalikan (reversal) hanya untuk transaksi tanpa mengakibatkan uang keluar dari kas negara • Perbaikan transaksi yang mengakibatkan uang keluar dari kas negara diatur tersendiri • Reversal dilakukan sebelum Bank/Pos menyampaikan LHP ke KPPN; dan sebelum rekonsiliasi data di Kantor Pusat DJPBN • Bank/Pos menyurati Kantor Pusat DJPBN jika ditemukan kesalahan perekaman setelah rekonsiliasi

More Related