1 / 24

KESALAHAN PENALARAN

LOGIKA & BERPIKIR KRITIS @ Herman J. Suhendra Produced by Herman J. Suhendra A.B. Gadjah Mada University & M.A. University of Santo Tomas, Manila. KESALAHAN PENALARAN. Bahasa dan Penalaran. Penalaran melibatkan dua aspek kegiatan : (a) mental dan (b) ekspresi verbal.

ian-chavez
Download Presentation

KESALAHAN PENALARAN

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. LOGIKA & BERPIKIR KRITIS@ Herman J. Suhendra Produced by Herman J. SuhendraA.B. Gadjah Mada University & M.A. University of Santo Tomas, Manila KESALAHAN PENALARAN

  2. Bahasa dan Penalaran • Penalaranmelibatkanduaaspekkegiatan: (a) mental dan (b) ekspresi verbal. • Bahasamerupakanekspresi verbal daripemikiran yang berlangsungdaridalampikiranmanusia. • Bahasa (eksterioritas) adalahalatuntukmenyatakanisipikiran (interioritas). • Bahasaberfungsisebagaialatuntukmengungkapkanpikirandansekaligussebagaitempatterjadipenilaianterhadapsuatupemikiran.

  3. Berpikirdenganjelasdantepatmenuntutpemakaianbahasa yang tepat. • Kekacauandalampenggunaanbahasaseringmenunjukkankekacauandalampemikiran. • Sebaliknya, pemakaianbahasa yang tepatdapatsangatmenolongkitauntukberpikirdengan “lurus”, “jelas” dan “tepat”. • Prasyaratuntukdapatberpikirkritisadalahdenganmemilikikemampuanberpikir “lurus”, “jelas” dan “tepat”.

  4. CLARITY • “When we come to evaluate arguments and construct our own arguments, clarity is important. Language does much to direct our attention and express and shape our attitudes.” (Trudy Govier, 2005:104) • Critical thinking is the ability to think clearly! • Problem: We take our language for granted! • We must pay careful attention to words – the words we choose and the words other use.

  5. Fallacy! • Our choice of terms affects which aspects of reality we attend to and which we ignore. It shapes out attention and helps us to construct our picture of the world. • In order to communicate and to avoid misunderstanding, we need to watch out:

  6. Beberapa Penghalang Berpikir Kritis: • Gagasan yang keliru • Keyakinan yang salah • Keliru dalam menalar atau dalam berargumen • Memuat premis-premis yang tidak berhubungan dengan kesimpulan yang akan dicari. • Atau menarik kesimpulan yang tidak relevan. • Mempergunakan kata-kata yang memiliki makna lebih dari satu.

  7. 1 • Sejak awal zaman kemerdekaan korupsi sudah ada di Republik Indonesia. Dalam hal ini, Bung Hatta, sang moralis yang rendah hati itu, menyebutkan bahwa korupsi itu budaya bangsa Indonesia. Karena itulah, maka muncul istilah “budaya korupsi”. P terus berusaha memberantasnya. Tetapi hasilnya selalu gagal. Pada tahun 1973 Arief Budiman, Sjahrir,  dan kawan-kawan pernah membentuk Komite Anti Korupsi, atas izin Soeharto. Hasilnya: korupsi tetap merajalela sepanjang Orde Baru dan sesudahnya, meskipun undang-undang yang dapat menjerat korupsi sudah ada. Toh tidak berjalan.. Bahwa korupsi itu menyebabkan penderitaan masyarakat, itu jelas. Akan tetapi jangan pesimis, di mana pun kapan pun korupsi selalu ada. Karena itu daripada repot-repot membentuk komisi anti korupsi atau bikin undang-undang baru, lebih baik pemerintah mengganti orang-orang yang ketahuan korupsi.

  8. 2 • Kalau kaum wanita hendak menuntut persamaan hak dan kewajiban dengan kaum pria,  maka ada persoalan yang perlu diperhatikan. Pertama, wanita itu memang berbeda dengan pria sejak awal penciptaan. Kekuatan fisik, kecepatan berpikir, rasionalitas keputusan, objektivitas pendapatnya. Maka, tidak dapat disanggah  kebenaran keyakinan klasik bahwa “wanita itu makhluk berperasaan halus”. Di sini tersirat bahwa wanita kurang kuat otaknya, lebih dominan perasaannya. Yang kedua, kalau wanita juga meminta sejajar dengan pria di bidang kemasyarakatan, lalu siapa yang merawat dan mendidik anak-anak, siapa yang menjaga rumah, siapa yang masak? Dapat dibayangkan betapa kacaunya seandainya pikiran ini dipraktekkan oleh semua istri.

  9. 3. • Ditinjau dari sudut mana pun, goyang ngebor Inul Daratista sangat tidak sesuai dengan ajaran agama, norma masyarakat Indonesia, dan adat ketimuran. Yang lebih berbahaya lagi, goyang Inul ternyata telah menyebabkan seorang pelajar SMU di Sidoarjo  belum lama ini telah mencabuli adik kelasnya sendiri. Dalam interograsi di kantor polisi, siswa SMU ini mengaku sebelum mencabuli adik kelasnya, ia terangsang hebat saat menonton VCD Inul.

  10. 4 • Saat ini banyak ABG terlibat dalam berbagai kasus kenakalan remaja. Hampir tiap hari di media massa dapat dibaca dan disaksikan berita pemerkosaan, keluyuran, mabuk-mabukan, tawuran massal, konsumsi dan pengedaran narkoba, hubungan seksual pranikah yang pelakunya adalah remaja. Semua ini terjadi karena para remaja ABG di Indonesia meninggalkan nilai-nilai budaya ketimuran dan mempraktikkan budaya Barat.

  11. 5 • Dari zaman Soekarno, Soeharto, Habibie, Gus Dur, Megawati, sampai SBY, korupsi terus-menerus terjadi. Tidak semakin kecil, malahan semakin besar dan merata di seluruh departemen dari menteri hingga ketua RT. Mengapa? Semua korupsi terjadi karena para pemimpin telah melupakan nilai luhur, kepribadian bangsa, dan falsafah Pancasila. Seandainya Pancasila dijalankan, korupsi pastilah sirna dari bumi Indonesia.

  12. 6 • Kelompok diskusi politik yang mayoritas anggotanya mahasiswa tersebut layak ditempatkan pada golongan yang harus diwaspadai. Dalam anggaran dasar dan anggaran rumah tangganya   tidak disebutkan dasar Pancasila. Hal ini berarti bahwa organisasi ini telah menyimpang dari Pancasila dan pasal 29 UUD 1945, yakni “negara berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa”.

  13. 7 • Sebagai negara Islam terbesar, Indonesia sudah membuat kesalahan syariat ketika MPR mengangkat Megawati Soekarnopoetri sebagai presiden. Atas pelanggaran ini, Allah Swt. memberi hukuman kepada bangsa Indonesia berupa berbagai kerusuhan sosial dan  gerakan separatisme misalnya di Aceh dan Irian Jaya. Dalam Kitab Suci Al Qur’an ditegaskan bahwa pria adalah pemimpin bagi wanita. Maka, jelaslah sudah bahwa MPR yang sebagian besar  adalah muslim sudah melanggar kitab suci. Dan kitab suci tidak pernah salah.

  14. 8 • Setiap bentuk kesenian pertunjukan harus mampu beradaptasi dengan perubahan selera masyarakat. Kelompok kesenian yang bersifat kaku, mempertahankan  “gaya asli”, akan tersingkir dan ditinggalkan penontonnya. Mengapa wayang kulit dapat terus hidup sementara ketoprak (kecuali Ketoprak Humor RCTI), wayang orang, ludruk, randai, dan ande-ande kembang kempis mempertahankan diri? Sudah jelas itu disebabkan karena wayang mampu menyesuaikan diri dengan selera pasar, sedang yang lain tidak. Maka, jika ingin tetap eksis, sebaiknya ketoprak, ludruk, wayang orang, randai, ande-ande,  juga harus menuruti perubahan selera penontonnya.

  15. 9 • Tulungagung sebelum 1982 terkenal sebagai wilayah miskin. Secara fisik, hal ini tampak dari sedikitnya kepemilikan sepeda motor penduduk, bentuk rumah di bawah standar (berlantai tanah, berdinding anyaman bamboo (gedheg), sedikitnya anak-anak yang kuliah. Akan tetapi, setelah 1982, banyak pemuda mengadu nasib ke Malaysia sebagai TKI.  Sebagian besar sukses, yang gagal jauh lebih sedikit. Maka, tingkat penghidupan naik. Bagunan rumah bagus-bagus, punya kendaraan sepeda motor, yang kuliah bertambah banyak. Bahkan, jumlah kiriman TKI lebih banyak ketimbang APBD. Maka, suksesnya TKI Tulungagung yang mampu menghentaskan kemiskinan dapat ditiru penduduk kabupaten lain.

  16. 10 • Produktivitas pekerja industri di Indonesia sangat rendah. Berbagai upaya stimulasi, pembinaan, dan revitalisasi terus dilakukan melalui berbagai program. Semua upaya tersebut bertujuan meningkatkan keterampilan dan kedisiplinan kerja. Akan tetapi, pengamatan selintas membuktikan bahwa upaya tersebut menghadapi berbagai kendala internal, yakni tiadanya rasa ikut memiliki perusahaan tempat mereka bekerja. Tidak diragukan lagi, rendahnya rasa ikut memiliki itu  sebagai akibat dari produktivitasnya yang juga rendah.

  17. 11 • Kalau kita amati, maka kemampuan berbahasa Inggris dari para mahasiswa Jurusan Bahasa Inggris Fakultas Sastra masih rendah. Rendahnya kemampuan berbahasa Inggris ini disebabkan karena mahasiswa merasa malu berbahasa Inggris. Maka, justru di lingkungan mahasiswa bahasa Inggris yang terdengar tetap obrolan dalam bahasa Jawa. Rasa malu ini sebagai refleksi dari tidak percaya diri (PD) yang dimiliki mahasiswa. Mengapa tidak pede? Karena, kemampuan berbahasa Inggris secara lisan banyak yang salah grammar, salah pronounciation, salah tenses, dan tidak lancar.

  18. 12 • Kita bersama sepenuhnya menyadari bahwa berbagai masalah KKN, kolusi, main hakim sendiri, karena hakimnya mengkomersialisaikan keadilan, sehingga supremasi hukum ternoda,  siapakah yang bisa dipercaya untuk menegakkan nilai daripada kebenaran dan rasa keadilan, maka meski salah, tetapi dapat dimengerti mengapa di jalanan banyak orang main hakim sendiri, banyak pencopet dibakar. Sedangkan koruptor bebas, sebab hakimnya disuap, berarti reformasi baru sebatas menggulingkan Soeharto, tetapi sesungguhnya orang-orang  sekarang masih banyak yang berotak Soeharto. Yang menyebabkan reformasi berjalan ditempat, jadi untuk menjadi koruptor tak harus Suharto, cukup yang bermental Soeharto.

  19. 13 • Kita tetap sadar bahwa berbagai masalah masih belum selesai kita tangani secara tuntas. Kita juga sadar bahwa setiap kemajuan membawa permasalahan-permasalahan baru. Peningkatan laju pembangunan justru menampilkan harapan-harapan baru, tuntutan-tuntutan baru, dan aspirasi-aspirasi baru. Kita telah berhasil mengurangi jumlah rakyat kita yang miskin. Meskipun telah sangat menurun, jumlah penduduk miskin masih besar. Jumlahnya sekitar 30 juta orang. Untuk itu kita masih harus berusaha keras.

  20. 14 • Kita bersama sepenuhnya menyadari bahwa berbagai masalah KKN, kolusi, main hakim sendiri, karena hakimnya mengkomersialisasikan keadilan, sehingga supremasi hukum ternoda,  siapakah yang bisa dipercaya untuk menegakkan nilai daripada kebenaran dan rasa keadilan, maka meski salah, tetapi dapat dimengerti mengapa di jalanan banyak orang main hakim sendiri, banyak pencopet dibakar. Sedangkan koruptor bebas, sebab hakimnya disuap, berarti reformasi baru sebatas menggulingkan Soeharto, tetapi sesungguhnya orang-orang  sekarang masih banyak yang berotak Soeharto. Yang menyebabkan reformasi berjalan ditempat, jadi untuk menjadi koruptor tak harus Suharto, cukup yang bermental Soeharto.

  21. 15 • Sebagai menteri yang diangkat tanpa persetujuan partainya (PKB), Mathori Abdul Jalil memerintahkan pengiriman pasukan keamanan di wilayah basis GAM Aceh yang bergolak Keputusan Menteri Pertahanan yang kontroversial ini mendapat protes dari berbagai LSM dalam dan luar negeri. Tetapi, masalahnya selesai ketika Megawati mendukungnya.

  22. 16 • Program mesin pengolah singkong menjadi tepung ini sekaligus sebagai upaya pengentasan kemiskinan dari Pemerintah Daerah Tingkat II Kabupaten Trenggalek. Oleh karena itu, program ini akan didukung oleh para petani, buruh tani di Trenggalek. Hal ini mengingat tanah di kawasan kabupaten tidak produktif untuk ditanami selain singkong.

  23. Kesimpulan • Tentu saja, kajian masih dapat diluaslengkapkan dengan menggunakan perspektif salah nalar yang lain, misalnya saja fallacy of personal attack, fallacy of appeal prejudice, fallacy of non sequitur,  deduksi cacat, pemikiran simplistik, argumen ad hominem, argumen ad populum, mitos devian, dan mitos sosial. • Berbagai temuan riset yang memanfaatkan aneka perspektif, objek kajian, dan fokus kajian tersebut bukan saja memperkaya kajian mengenai kesalahan nalar dalam karangan ilmiah, akan tetapi juga membantu siapa pun yang meminati totalitas kemampuan menulis karangan ilmiah secara holistik. Dalam kepentingan yang lebih mikro, temuan itu juga berimplikasi pada dunia pengajaran, misalnya pemilihan materi dan metode pengajaran keterampilan menulis dan bernalar dalam laporan penelitian.

  24. Sekian dan Terima Kasih

More Related