1 / 25

Hubungan Serikat Pekerja Manajemen

Hubungan Serikat Pekerja Manajemen. Manajemen Sumberdaya Manusia Rika Kharlina Ekawati. Serikat Pekerja. Pengertian

hollie
Download Presentation

Hubungan Serikat Pekerja Manajemen

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Hubungan Serikat Pekerja Manajemen Manajemen Sumberdaya Manusia Rika Kharlina Ekawati

  2. Serikat Pekerja • Pengertian • Organisasi para karyawan yang dibentuk untuk mempromosikan atau menyatakan pendapat, melindungi, dan memperbaiki, melalui kegiatan-kegiatan kolektif, kepentingan-kepentingan sosial, ekonomi dan politik para anggotanya • Merupakan wadah bagi karyawan sebagai wahana untuk berpartisipasi dalam perusahaan

  3. Serikat Pekerja • Hubungan Kerjasama • Hubungan kerjasama antara semua pihak yang berada dalam proses produksi di suatu perusahaan • Hubungan kerja menyangkut 3 dimensi, yaitu, serikat pekerja, karyawan, dan perusahaan • Penerapan hubungan kerja merupakan perwujudan dan pengakuan atas hak dan kewajiban karyawan sebagai partner pengusaha yang menjamin kelangsungan dan keberhasilan perusahaan

  4. Serikat Pekerja • Hubungan Kerjasama • Hubungan kerjasama berupaya untuk mewujudkan eksistensi perusahaan yang kompetitif • Pengaturan hubungan kerja adalah kesepakatan yang disetujui oleh pihak pemberi kerja dan penerima kerja dalam berkomunikasi

  5. Serikat Pekerja • Dasar Pemeliharaan Serikat Pekerja • Upaya untuk meningkatkan kualitas kehidupan kerja (quality of work life) yang lebih baik • Bagaimana manajemen dan departemen SDM mempengaruhi kualitas kehidupan kerja • Bagaimana peran departemen SDM dalam berkomunikasi • Mengkaji kemungkinan adanya perbedaan antara disiplin preventif dan disiplin korektif

  6. Serikat Pekerja • Pentingnya Serikat Pekerja Bagi Karyawan • Mendapatkan kompensasi yang layak • Mendapatkan kondisi kerja yang lebih baik • Mendapatkan haknya secara adil • Melindungi diri mereka dari tindakan sewenang-wenang manajemen • Mendapatkan kepuasan kerja dan peluang untuk berprestasi

  7. Serikat Pekerja • Konsep Pergerakan Serikat Pekerja • Business unionism • Misi pergerakan adalah untuk melindungi para karyawan, meningkatkan kesejahteraan, menuntut kenaikan gaji, memperbaiki kondisi-kondisi kerja • Social unionism • misi pergerakan tertuju pada kebijaksanaankebijaksanaan sosial, ekonomi dan politik yang lebih luas

  8. Tanggapan Proaktif MSDM • Manajemen perlu menggunakan praktek-praktek personalia efektif yang mencegah perkembangan kehidupan berserikat • Contoh: • Merancang pekerjaan-pekerjaan yang secara pribadi memuaskan para karyawan • Menetapkan standar-standar prestasi kerja yang adil, mempunyai arti dan obyektif • Meminimumkan kemungkinan PHK

  9. Tanggapan Proaktif MSDM Contoh: • Melatih para karyawan dan manajer sehingga memungkinkan mereka untuk mencapai tingkat prestasi yang diharapkan • Memilih karyawan yang qualified • Menilai dan menghargai perilaku atas dasar prestasi kerja nyata

  10. Tantangan Dalam Hubungan Kerja • Hubungan karyawan secara khusus akan menghadapi tantangan yang timbul akibat radiasi dan gangguan pada karyawan yang bekerja dengan menggunakan video, masalah asap rokok, pelecehan seksual, dan kualitas komputer • Salah jalan keluarnya adalah dengan berkomunikasi dengan karyawan, bimbingan karyawan, dan disiplin.

  11. Kerjasama Serikat Pekerja—Manajemen • Sikap kerjasama harus dikembangkan pada kedua belah pihak agar organisasi dapat berjalan lancar dan tercapai pemenuhan kepentingan yang saling menguntungkan, artinya harus ada sikap proaktif dari departemen SDM

  12. Kerjasama Serikat Pekerja—Manajemen • MSDM dapat mengembangkan kerjasama antara perusahaan dan serikat karyawan melalui: • Konsultasi awal – membahas masalah-masalah sebelum menjadi keluhan yang lebih formal • Perhatian—yang sungguh-sungguh terhadap masalah-masalah dan kesejahteraan karyawan • Panitia-panitia Kerja Bersama—yang memungkinkan kedua belah pihak untuk mencari penyelesaian-penyelesaian berbagai masalah yang sering timbul • Program-program latihan • Pihak ketiga

  13. Hubungan Manajemen Dengan Serikat Pekerja • Kehadiran serikat pekerja memformalkan hubungan antara karyawan, bahkan mengarahkan pada sentralisasi yang lebih besar berkaitan dengan keputusan karyawan oleh departemen SDM untuk memastikan terjadinya perlakuan yang seragam di antara karyawan yang tergabung dalam serikat pekerja

  14. Hubungan Manajemen Dengan Serikat Pekerja • Hakikat keberadaan serikat pekerja • Keberhasilan suatu negosiasi antara pekerja dengan manajemen dipengaruhi oleh 3 hal: • Kesepakatan tentang keterlibatan pihak lain dalam proses pengambilan keputusan dalam hal-hal dimana kepentingannya terlibat • Kesediaan kedua belah pihak untuk menempatkan diri pada posisi pihak lain dalam mengintepretasikan kepentingan tersebut • Penyelesaian perbedaan antara kedua belah pihak melalui pendekatan dialog yang berdasarkan itikad baik

  15. Hubungan Manajemen Dengan Serikat Pekerja • Sistem Manajemen dengan serikat pekerja • Serikat pekerja terus berusaha berada di dalam suatu sistem hukum yang baik di mana terdapat 3 pihak, yaitu: • Karyawan dengan perwakilannya (serikat pekerja) • Manajer (manajemen) • Perwakilan pemerintah di legislatif, eksekutif, dan yudikatif

  16. Hubungan Manajemen Dengan Serikat Pekerja • Sistem Manajemen dengan serikat pekerja

  17. Hubungan Manajemen Dengan Serikat Pekerja • Hubungan pekerja dengan manajemen • Didasarkan pada suatu kontrak atau perjanjian kerja yang menyangkut hak-hak karyawan dan kewajiban yang harus dilaksanakan • Hak-hak karyawan antara lain mengenai gaji, bonus, hak cuti, kenaikan gaji, dan lain-lain • Kewajiban karyawan terkait dengan pelaksanaan bidang tugas masing-masing

  18. Tipe-tipe Serikat Karyawan • Craft Union • Serikat karyawan yang anggotanya terdiri dari para karyawan atau pekerja yang mempunyai keterampilan yang sama, seperti misal tukang-tukang kayu • Industrial Unions • Serikat karyawan yang dibentuk berdasarkan lokasi pekerjaan yg sama. • Serikat ini terdiri dari pekerja yang tidak berketrampilan (unskilled) maupun yang beketerampilan (skilled) dalam suatu perusahaan atau industri tertentu tanpa memperhatikan sifat pekerjaan mereka

  19. Tipe-tipe Serikat Karyawan • Mixed Unions • Serikat karyawan yang mencakup para pekerja terampil, tidak terampil dan setengah terampil dari suatu lokal tertentu tidak memandang dari industri mana. • Bentuk serikat karyawan ini mengkombinasikan craft unions dan industrial unions

  20. Industrial Relations • Pengertian • Secara organisasional, departemen SDM diperluas dengan penambahan bagian yang menangani hubungan perburuhan – sering disebut industrial relations atau hubungan industrial • Menangani masalah-masalah yang timbul sebagai akibat adanya hubungan antara karyawan individual atau serikat karyawan dengan pihak manajemen, baik sebelum terjadi ikatan kontrak maupun sesudah ada ikatan kerja

  21. Collective Bargaining • Pengertian • Proses negosiasi antara pihak karyawan (serikat karyawan) dengan pihak manajemen untuk menetapkan syarat-syarat hubungan kerja • Suatu proses di mana para wakil (representatif) dua kelompok bertemu dan bermaksud untuk merundingkan (negosiasi) suatu perjanjian yag mengatur hubungan-hubungan kedua pihak di waktu yang akan datang

  22. Collective Bargaining • Dua Dasar Collective Bargaining • Tradisional • Mengenai distribusi “benefits”, yaitu pengupahan, kondisi kerja, promosi, PHK, hak-hak manajemen, dsb • Integratif • Berkaitan dengan berbagai masalah kepentingan timbal balik kedua pihak yang lebih besar dan terutama menyangkut upaya pemecahan masalah atau pendamaian konflik-konflik yang terjadi • QWL atau “kualitas kehidupan kerja”

  23. Faktor-faktor Pengaruh Dalam Collective Bargaing • Cakupan Perundingan • Banyaknya buruh yang akan terkena hasil perundingan atau perjanjian kerja. Apakah berlaku untuk para karyawan dalam suatu departemen, divisi, perusahaan atau seluruh karyawan dalam suatu industri • Tekanan-tekanan Perundingan Serikat Karyawan • Serikat karyawan mempunyai beberapa strategi dan taktik tertentu yang digunakan untuk memaksakan kelonggaran yang lebih besar dari perusahaan • Ada tiga tipe tekanan yang kadang digunakan: (1) pemogokan (strikes), (2) picketing (mencegah atau menghalangi karyawan-karyawan yang ingin masuk kerja sewaktu diadakan pemogokan, dan (3) boycotts

  24. Faktor-faktor Pengaruh Dalam Collective Bargaining • Peranan Pemerintah • Serikat karyawan dan buruh lebih senang adanya intervensi pemerintah untuk menyelesaikan berbagai masalah hubungan kerja mereka. Intervensi ini dalam bentuk perundang-undangan dan peraturan di bidang perburuhan • Kesediaan Perusahaan • Kesediaan perusahaan untuk berunding secara terbuka dengan serikat karyawan ditentukan oleh kemampuan atau kekuatan perusahaan, filsafat kepemimpinan, gaya manajemen dan kemungkinan penggunaan alat-alat pemaksa (misal, pemecatan, skorsing, demosi dsb)

  25. Proses Collective Bargaining

More Related