1 / 20

Introduction to Risk and Return in Islamic Perspective

ICFI. Introduction to Risk and Return in Islamic Perspective. By : Else Fernanda, SE.Ak., M.Sc. Return Menurut Syariah. Return DITENTUKAN OLEH ALLAH SWT, manusia hanya wajib berikhtiar dan berdoa .

herbst
Download Presentation

Introduction to Risk and Return in Islamic Perspective

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. ICFI Introduction to Risk and Return in Islamic Perspective By : Else Fernanda, SE.Ak., M.Sc.

  2. Return MenurutSyariah Return DITENTUKAN OLEH ALLAH SWT, manusiahanyawajibberikhtiardanberdoa. MENSYUKURI berapapunhasildariikhtiar (rezeki) yang diperolehsebagaibentukrahmatdankarunia-NyakarenaDialah yang MahaTahu TAKARAN YANG TEPAT bagimakhluknya (QONAAH). “Dan janganlahkamuiriterhadapapa yang dikaruniakan Allah kepadasebagiankamulebihbanyakdari yang lain. Karenabagioranglaki-lakiadabahagiandaripadaapa yang merekausahakan, danbagiparawanita (pun) adabahagiandaripadaapa yang merekausahakan, …………...” (QS An Nisaa’:32) Mengeluarkansebagianhartaatauhasilikhtiar yang diperolehbaikdalambentuk ZAKAT (wajib) maupun INFAQ, SHADAQAH dan WAQAF. “Dan padaharta-hartamerekaadahakuntukorangmiskin yang memintadanorangmiskin yang tidakdapatbahagian.” (QS Adz Dzaariyaat: 19)

  3. Komponen Return • Return adalahpeningkatannilaidarisuatuinvestasipadasuatusaatdibandingkandengansaatsebelumnya. • Return suatuinvestasidibagimenjadi 2 komponenyaitu: • Yield: return yang diperolehdaribagihasil/dividendarisuatuusaha, ataumarjinataspokokdarisuatujualbeli/sewa. • Capital gain (loss): return/loss yang diperolehdarikenaikanhargapasarsuatuinvestasi yang disebabkanmeningkatnyaekspektasikinerjadariinvestasitersebut. Capital Gain timbulkarenaterjadinyakenaikanpermintaanuntukmengambilalihinvestasirelatifdari supply untukmelepasinvestasitersebut. • Total Return = Yield + Capital gain (loss)

  4. Purifikasiatas Return • Purifikasi dilakukan atas keuntungan yang diperoleh dari bagi hasil (yield) dan capital gain yang masih terdapat sebagian kecil unsur non-halal. • Purifikasi dapat terjadi contohnya karena: • Adanya pendapatan bunga dari rekening emiten di Bank konvensional dan pendapatan-pendapatan lain yang tidak sesuai prinsip syariah (tidak boleh lebih dari 10% total pendapatan). • Pendapatan dividen pada perusahaan yang merupakan perusahaan yang mixed (seperti perusahaan konglomerasi) • Sebagian ulama menganggap purifikasi terhadap capital gain tidak perlu dilakukan dengan alasan sulitnya menentukan secara spesifik besaran capital gain yang diperoleh sebagai akibat dari penerimaan non-syariah (bunga) disamping kecilnya pengaruh penerimaan ini terhadap penciptaan asset.

  5. Purifikasiatas Return (lanjutan) Sebagian ulama lagi menganggap purifikasi terhadap capital gain perlu dilakukan dengan cara yang sama dengan purifikasi dividen. Purifikasi , seperti atas dividen saham, dapat dilakukan dengan memisahkan suatu porsi dari dividen yang besarnya setara dengan % pendapatan non-halal (bunga) dari total pendapatan Hasil dari purifikasi digunakan sebagai dana sosial untuk kemaslahatan umat (tidak boleh dikomsumsi)

  6. Pengukuran Return (Single Period) ARITHMETIC RETURN LOGARITHMIC (CONTINUOUSLY COMPOUNDED) RETURN

  7. Logaritmic Return • Problem dengan arithmetic return terjadi ketika: • Dari 1000 ke 2000 => arithmetic return = 100% • Dari 2000 ke 1000 => arithmetic return = -50% • Asymmetric => pertumbuhan positif tak terbatas, pertumbuhan negatif selalu di bawah 100%. • Solusinya menggunakan logaritmic return sehingga: • Return positif = +69.3% • Return negatif = -69.3%

  8. Pengukuran Return (Multiperiod) • ARITHMETIC AVERAGE MEAN RETURN (AMR) • GEOMETRIC AVERAGE RETURN /ANNUALIZED RETURN (GMR)

  9. AMR VS GMR

  10. RisikoMenurutSyariah Resikoadalahketidakpastianhasildarisuatukejadian (event) Resikoberbandinglurusdengan return. Resikoadalah SUNATULLAH. “… Dan, tiadaseorang pun yang dapatmengetahui (denganpasti) apa yang diusahakannyabesok. Dan, tiadaseorangpun yang dapatmengetahuidibumimanadiaakanmati….” (QS Luqman: 34) Dengandemikiankonsep BEBAS RESIKO (risk-free risk) TIDAK ADA dalamsyariah. Setiappekerjaanmemilikitingkatanresiko yang berbeda-beda. Syariahmembagiresikomenjadi 3 tingkatanyaitu MAYSIR (speculative risks), GHARAR(unnecessary risks), NATURAL RISKS (allowable risks).

  11. RisikoMenurutSyariah RISK A Gharar Maysir Allowable Risks (Natural Risks)

  12. MaysirdanGharar Maysir atau judi adalah pekerjaan dimana hasilnya hanya semata-mata ditentukan oleh PERMAINAN PELUANG semata (game of chance). Perjudian sangat tegas ditentang oleh Al-Quran. “Sesungguhnya meminum khamar, judi, dan berkorban untuk berhala adalah perbuatan keji termasuk perbuatan setan. Setan itu hendak menimbulkan permusuhan lantaran meminum khamar dan berjudi itu.” (QS Al Maaidah: 90-91). Gharar bisa didefinisikan sebagai transaksi (jual atau beli) dari probable items yang eksistensi dan karakteristiknya tidak pasti, karena mempunyai RESIKO YANG TIDAK PERLU yang membuat perdagangan itu menyerupai atau bahkan menjadi perjudian.

  13. Maysir & Gharar(cont’d) Gharartimbulketikaadanyaketidakpastianatauketidakcukupaninformasi (jahl) dalampersyaratan-persyaratan yang adadalamsuatukontraksepertiharga, obyektransaksi, jumlahobyek, waktupenyerahan, tempatpenyerahandanlainnya. Rasulullah SAW telahmelarangperdagangan yang mengandunggharar. Contohgharar : ijon, pembelianikandalamkolamtanpamenghitungjumlahdanberatnya. Contohghararkontemporer : produkderivatif Karenainilahliteraturkeuangansyariahjugatidakmengakuiadanyaresikonilaitukar, non-natural inflation risk

  14. SumberResikoInvestasiSyariah RESIKO BAGI HASIL: resiko pada return sekuritas (saham dan investasi berbasis bagi hasil lainnya) akibat perubahan pada kinerja fundamental assets. RESIKO PASAR: resiko pada return sekuritas akibat faktor-faktor eksternal yang mempengaruhi aggregat pasar sekuritas seperti krisis keuangan, resesi, perubahan struktur ekonomi dan kesukaan konsumen. RESIKO INFLASI: resiko pada return sekuritas akibat perubahan daya beli konsumen secara natural. RESIKO BISNIS : resiko pada return sekuritas akibat perubahan kondisi di suatu industri tertentu (Resiko industri). RESIKO LIKUIDITAS : resiko pada return akibat perubahan likuiditas transaksi pasar. RESIKO NEGARA (Country Risk) : mencakup resiko politik negara.

  15. TipeResikoInvestasi Resiko-resikoinvestasidapatkitakatagorikanmenjadi 2 tiperesiko, yaitusystematic risk danunsystematic risk. Systematic Risk (Market Risk): ketidakpastianterhadaphasil yang disebabkanolehfaktor-faktormakroekonomi yang mempengaruhisemua asset beresiko. Karenamempengaruhisemua asset beresikomakaresikoini TIDAK DAPAT DIKURANGI lewat DIVERSIFIKASI. Contoh: resikopasar, inflasinegara (politik). Unsystematic Risk (Issuer Risk): ketidakpastianterhadaphasil yang disebabkanolehfaktor-faktor yang melekatpadasuatu asset investasi yang dipengaruhiolehkarakter asset tersebut. Resikoiniberbeda-bedauntuksetiap asset. Resikoini DAPAT DIKURANGI lewatdiversifikasi. Contohresikomarjin, bisnisdanlikuiditas. Total Risk = Systematic Risk + Nonsystematic Risk

  16. Pengukuran Resiko Analisaterhadapresikobaruakanbergunaketikaresikotersebutdapatdikuantifisirdandiukur. VARIANCE mengukurpenyebaranhasildari return yang diharapkan (ex- pected return). STANDARD DEVIATION adalahakarpangkatduadari variance. Semakin BESAR penyebaran (Resiko) darihasil-hasil yang mungkinterjadi, semakin BESAR variance atau standard deviation. Variance dan standard deviation adalahalatukurresiko yang paling umumdigunakan. RANGE (jangkauan) dariprobabilitas return. Makin besar spread darihasil-hasil yang mungkinterjadi, makinbesarresiko. Kelemahannyadari variance adalahlebihsensitifterhadap outliers. SEMIVARIANCE yaitupenyebarandarihasil-hasil yang terjadidibawahsuatu target return tertentu, seperti T-bill rate.

  17. Pengukuran Resiko Standard deviation suatu aset beresiko dihitung menggunakan formula sbb: Contoh perhitungan standar deviation untuk suatu asset:

  18. PengukuranRisiko • Risiko portfolio dapat dikurangi melalui diversifikasi • Diversifikasi adalah menempatkan investasi dalam berbagai alternatif investasi dengan tujuan untuk mengurangi risiko total investasi. • Naïve diversification : ketika ke dalam suatu portfolio ditambahkan jenis investasi yang berbeda, total risiko portfolio makin turun dalam derajat yang makin rendah sampai akhirnya pada suatu level risiko tidak dapat lagi dikurangi.

  19. Naïve Diversification

  20. Naïve Diversification

More Related