1 / 38

Modul 2

Modul 2. Conceptual Schema Design Procedur (CSDP). Matakuliah : Pemodelan Informasi Dosen : Drs. Wimmie Handiwidjojo, MIT. Email : whanz@ukdw.ac.id URL : www2.ukdw.ac.id/kuliah/info/IF5153. Daur Hidup Sistem Informasi. specify. design. implement. test. maintain.

hea
Download Presentation

Modul 2

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Modul 2 Conceptual Schema Design Procedur (CSDP) Matakuliah : Pemodelan Informasi Dosen : Drs. Wimmie Handiwidjojo, MIT. Email : whanz@ukdw.ac.id URL : www2.ukdw.ac.id/kuliah/info/IF5153

  2. Daur Hidup Sistem Informasi specify design implement test maintain

  3. Daur Hidup Sistem Informasi (2) Fase daur hidup sistem Informasi dalam praktek • Feasibility studi • Requirement analysis • unambiguous (tidak bermakna ganda) • complete (lengkap) • verifiable (cara-2 untuk menguji apakah persyaratannya cukup memuaskan) • consistent (tidak kontradiksi satu dengan lainnya) • modifiable (mudah dan aman untuk di modifikasi) • traceable (dapat dilakukan pelacakan sampai ke titik awal) • useable (dapat dimanfaatkan sekarang dan akan datang) • Conceptual Design • membagi aplikasi menjadi bagian-2 yang lebih kecil dan masing-2 bagian tersebut dibuatkan skema konseptualnya dan sesudah itu digabung lagi menjadi skema konseptual yang lebih global dan lengkap.

  4. Daur Hidup Sistem Informasi (3) Fase daur hidup …………... • Conceptual design… • Sudut pandang berorientasi data, jenis data apa saja yang disimpan di database, adakah batasan-2 pada data, data apa saja yang dapat diturunkan • Sudut pandang berorientasi proses, menekankan pada proses dan aktivitas dari suatu wilayah aplikasi • Sudut pandang berorientasi prilaku, memperhatikan bagaimana kondisi-2 diluar sistem dapat memicu kegiatan dalam sistem informasi • Logical Design • Contoh: memetakan dari skema konseptual ke sekema ralasional, bagaimana menyatakan model data dari DBMS • External Design • Menitik beratkan pada bagimana data dan proses dapat di akses oleh pengguna. Contoh bentuk-2 form tata letak form

  5. Daur Hidup Sistem Informasi (4) Fase daur hidup …………... • Prototyping • versi sederhana dari produk yang diinginkan • Completion of Internal Design • Implementation of production version • Melakukan ‘coding’ pemrograman • Testing and validation • Uji coba dengan memasukkan contoh data yang mirip dengan kondisi data yang sebenarnya • Melakukan validasi dan uji kesalahan • Maintanance • Corrective (mengeliminasi adanya bug) • Adaptive (mengganti software untuk mengantisipasi perubahan UoD) • Perfective (siap untuk adanya perbaikan)

  6. Conseptual Schema Design Procedure (CSDP)Prosedur Perancangan Dgn Skema Konseptual Pendekatan Top-down • Uod dibagi dalam beberapa sub bagian • Buatlah CSDP untuk setiap sub bagian sehingga menghasilkan beberapa sub skema • Integrasikan dan gabunglah sub-sub skema itu menjadi skema global Beberapa langkah CSDP 1. Mentransformasikan informasi ke bentuk fakta elementer

  7. CSDP Langkah 1Mengubah informasi kedalam fakta-2 elementer • Uod adalah kumpulan obyek yang memainkan suatu peran. • Fakta elementer adalah • obyek tertentu yang sedang memainkan peran tertentu • suatu obyek yang memiliki suatu sifat • satuatau lebih obyek tertentu berpartisipasi secara bersama didalam suatu hubungan khusus.

  8. CSDP Langkah 1 (lanj.)Mengubah informasi kedalam fakta-2 elementer • Fakta elementer ... Contoh: 1. Anton merokok 2. Anton mempekerjakan Budi (unary relationship) 3. Anton mempekerjakan Anton Dikatakan elementer jika sudah tidak dapat dipecah menjadi bagian yang lebih kecil lagi. • Fakta elementer tidak mengenal hubungan logik seperti or, and, not, if atau hubungan yang menunjukkan jumlah seperti all, some Contoh: 4. Anton merokok dan Budi merokok

  9. CSDP Langkah 1(lanj.)Mengubah informasi kedalam fakta-2 elementer • Fakta elementer tidak …. Contoh: 5. Anton merokok atau Budi merokok 6. Anton tidak merokok 7. Jika Anton merokok maka Anton terkena kanker paru-2 • Entity Type, reference mode, value Contoh: 8. Sanca di tempatkan di 10B 9. Pasien dgn nama depan ‘Sanca’ mempunyai temperatur 37 Celsius entity type : pasien, temperatur reference mode: nama depan, celsius value: ‘Sancai’ , 37

  10. CSDP Langkah 1(lanj.)Mengubah informasi kedalam fakta-2 elementer • Predikat adalah kalimat dengan obyek kosong di antaranya, biasanya dicetak tebal. Contoh: 10. Orang dengan nama awal ‘Anton’ merokok ……… merokok ---> unary 11. Orang dengan nama ‘Joni’ mempekerjakan karyawan dengan nama ‘Sinta’ ……… mempekerjakan …….. --->binary ……… telah bekerja di ……… selama ……. -->ternary jadi n-ary menyatakan n-obyek kosong dan n sering disebut sebagai arity (aritas) atau derajat predikat

  11. CSDP Langkah 1(lanj.)Mengubah informasi kedalam fakta-2 elementer • fakta elementer 1. Ilmuwan dengan nama keluarga ‘Einstein’ pindah ke negara dengan kode ‘USA’ pada tahun 1933 AD 2. Tabel bahasa pemrooraman dengan perancangnya Designer Language Wirth Pascal Kay Smalltalk Wirth Modula-2 The person with surname ‘Wirth’ designed / was designed by the language with name ‘Pascal’

  12. CSDP Langkah 1(lanj.)Mengubah informasi kedalam fakta-2 elementer • Fakta elementer….. 3. Simetric relationship harus dihindari karena menimbulkan masalah. The person with firstname ‘Adam’ is merried to / is merried to the person with first name ‘Eva’ Pasangan menikah Adam Eva Jim Mary 4. Fakta elemter harus sederhana sehingga tidak dapat di reduksi lagi

  13. CSDP Langkah 1(lanj.)Mengubah informasi kedalam fakta-2 elementer 4. Fakta elemter harus sederhana ……. Designer language Year Wirth Pascal 1971 Kay Smalltalk 1972 Wirth Modula-2 1979 • The person with firstname ‘Wirth’ designed the language with name ‘Pascal’ • The language with name ‘Pascal’ was designed in the year 1971 AD

  14. CSDP Langkah 1(lanj.)Mengubah informasi kedalam fakta-2 elementer 5. Menyederhanakan bahasa Student Subject Rating (name) (kode) (nr) Bright S CS112 7 Bright S CS100 6 Collins T CS112 4 Jones E CS100 7 Jones E CS112 4 Jones E MP104 4 • The student ‘Bright S’ studied the Subject ‘CS112’ • The student ‘Bright S’ scored the Rating 7

  15. CSDP Langkah 1(lanj.)Mengubah informasi kedalam fakta-2 elementer 6. Latihan Tute group Time Room Student# Student Name A Mon. 3pm CS-718 320156 John D 180042 Sketcher D 278341 Dudley B 337860 Janet T 220005 Jones B B Tue. 2pm EB-613 260087 Anderson B 348114 Steven H … ………….. ……….. ………… ……………..

  16. CSDP step 2Menggambar tipe fakta dan melakukan populasi (1) Perhatikan diagram kejadian berikut:

  17. CSDP step 2 Menggambar tipe fakta dan melakukan populasi (2) Diagram kejadian tsb diatas dalam bentuk tabel sbb: • The person with name ‘Adam B’ drives the car with reg# ‘235PZN’ • The person with name ‘Jones E’ drives the car with reg# ‘235PZN’ • The person with name ‘Jones E’ drives the car with reg# ‘108AAq’ Pada diagram skema konseptual, peran yang dimainkan oleh obyek atau predikat digambarkan dengan kotak. Sedang tiap peran dihubungkan ke obyek dengan garis yang menyatakan bahwa peran hanya dimainkan oleh obyek dimaksud.

  18. CSDP step 2 Menggambar tipe fakta dan melakukan populasi (3) Dalam bentuk skema diagram, tabel diatas akan nampak seperti gambar disamping. Entitas digambar dalam bentuk elips dengan garis penuh, sedang nilai (value) digambar dengan elips dengan garis putus-putus. Skema diagram dapat di gambar-kan dalam bentuk yang berbeda jika mode referensi yang lebih diutamakan. Lihat gambar samping

  19. CSDP step 2 Menggambar tipe fakta dan melakukan populasi (4) • Melakukan populasi data merupakan suatu cara untuk menguji apakah kita sudah menggambar skema diagram dengan benar • Perhatikan tabel berikut: Person Licensed Cars driven Adam B A3050 235PZN Jones E A2345 235PZN, 108AAQ

  20. CSDP step 2 Menggambar tipe fakta dan melakukan populasi (5) • Pada waktu kita meng-gambar skema, maka kita harus mampu membuat informasi verbal dari tabel yang ada. Kemampuan membuat kalimat verbal yang benar akan membuat skema diagram memiliki makna dan mudah dalam melakukan populasi data. Lihat skema diagram disamping

  21. CSDP step 2 Jenis fakta Unary dan Binary • Mengubah dari Unary ke binary • Jika ada kemungkinan untuk mengubah dari bentuk unary ke binary, maka hal itu harus diupayakan karena bentuk binary lebih bermakna dan lebih informatif dibandingkan unarypada saat dilakukan populasi data. Lihat tabel berikut: Smokers Nonsmokers Pat Norma Lee Shir Terry

  22. CSDP step Jenis fakta heterogen Skema diagram unary jika di transformasi menjadi binary akan nampak seperti diagram berikut. Skema-2 binary yang kita diskusikan diatas melibatkan dua entitas berbeda, jenis fakta seperti ini disebut dengan jenis fakta heterogen (heterogeneous fact types).

  23. CSDP step 2 Jenis fakta homogen Skema berikut hanya melibatkan satu entitas. Jenis fakta yang demikian disebut dengan ‘homogeneous fact type’ atau sering disebut juga ring fact type. Perhatikancontoh skema disamping

  24. CSDP step 2 Jenis fakta Ternary Ternary fact type dapat dikenali dengan mudah karena memiliki 3 buah obyek/entitas. Pada skema diagram digambarkan sebagai urutan dari tiga buah kotak. Lihat gambar berikut: Result student# subject rating 1001 CS100 4 1002 CS100 4 1002 CS114 5 Student ‘1001’ for ‘CS100’ scored 4

  25. CSDP step 2 Nesting Transformasi nesting adalah menggabungkan beberapa fact type dengan cara memperlakukan hubungan antar obyek sebagai obyek itu sendiri. Lihat tabel diatas. Jika pada relationship ditetapkan bahwa hanya siswa yang terdaftar dalam matakuliah tertentu saja yang dapat dinilai ratingnya, maka ekspresi relationshipnya dinyatakan dalam dua kalimat sbb: Student ‘1001 enrolled in subject ‘CS100’ This enrolment resulted in Rating 4 Disini ‘enrolment’ di perlakukan sebagai obyek dikenal dengan sebutan nested object atau objectified relationship. Pada skema diagram digambar dengan memberikan kotak dengan ujung tumpul disekeliling predikat yang di perlakukan sebagai obyek.

  26. CSDP step 2 Nesting (2)

  27. Latihan 1. Diberikan data tentang nama dan jenis kelamin dari beberapa orang berikut: Male : Fred, Tom Female: Anne, Mary, Susi a. Buatlah suatu informasi tentang Tom dan Anne dalam bentuk unary fact b. Gambarlah diagram skema konseptualnya dan populasikan c. Nyatakan informasi dalam bentuk fakta biner elementer d. Gabarlah diagram skema konseptualnya dan populasikan 2. Kerjakan CSDP step 1-2 pada report output berikut:

  28. Latihan-2 Retailer Item Quantity sold CompuWare SQL+ 330 Pascal 325 JDK 2.01 200 SoftwareLand SQL+ 325 JDK 2.01 251 Tute group Day Hour Room A Mon 3p.m. 718 B Tue 2p.m. 514 C Thu 10a.m. 718 D Thu 10a.m. 103

  29. Latihan-3

  30. CSDP step 3Penggabungan Entitas Tipe nilai sering tumpang tindih, sebagai contoh Surname dan Statename dapat sama seperti ‘Washington’. Dalam contoh berikut sebuah film dapat saja dibintangi dan dipimpin oleh orang yang sama. Movie Stars Director Awakenings R. de Niro, Robin W Penny Marshal Backdraft K. Russel, R. de Niro Ron Howard Dance with wolves Kevin Kostner, Mary M. Kevin Kostner

  31. CSDP step 3Penggabungan Entitas (2) Diagram skema disamping menggambarkan tipe mutually exclusive, maksudnya tidak ada bintang film dapat sebagai direktur Dari tabel “movie” kita ketahui bahwa Kevin Kostner merangkap sebagai bintang dan juga direktur. Maka bentuk diagram skemanya seperti gambar disamping

  32. CSDP step 3Penggabungan Entitas (3) Dua atau lebih entitas harus digabung jika mereka memiliki mode referensi berupa “satuan” besaran yang sama (contoh: kg, cm, bulan). Perhatikan tabel disamping. Tabel diatas dapat dibuat skema diagram seperti pada gambar disamping. Tanda ‘+’ pada ($)+ menyatakan bahwa entitasnya bersifat numerik dan dapat dikenai oerator aritmatika.

  33. CSDP step 3Penggabungan Entitas (4) Jika dilakukan penggabungan, maka bentuk skema diagramnya seperti pada gambar berikut

  34. CSDP step 3Penggabungan Entitas (5) Kita juga dapat memberikan referensi pada pada skema untuk menyatakan aturan main dari relationship antar entitas agar tidak menimbulkan kerancuan. Untuk menandainya perlu ditambahkan ‘*” pada predikatnya. Perhatikan contoh berikut

  35. CSDP step 3Penggabungan Entitas (6) Bentuk skema diagramnya menjadi sbb:

  36. CSDP step 3Penggabungan Entitas (7) Perhatikan skema berikut:

  37. CSDP step 3Penggabungan Entitas (8) Ada beberapa pertanyaan yang dapat menolong kita dalam menerapkan step 3: 1. Dapatkah entitas yang sama menjadi aggota dari dua entitas? Jika dapat, maka gabunglah menjadi satu 2. Apakah ada entitas yang memiliki satuan besaran yang sama? Jika ya, maka gabunglah menjadi satu 3. Adakah informasi yang sama juga dicatat pada entitas yang berbeda, jika ada, gabunglah menjadi satu 4. Adakah jenis fakta yang secara artimatik dapat diturunkan dari lainnya. Jika ada berikan aturannya dan jangan lupa memberikan tanda ‘*’ pada diagram

  38. Pekerjaan Rumah Buatlah diagram skema konseptual dengan menerapkan CSDP step 1-3 pada kedua tabel berikut:

More Related