1 / 22

Sumber Hukum Humaniter

Sumber Hukum Humaniter. Dr Rizkan Zulyadi Amri, SH.MH Medan 2018. Pendahuluan. Ada salah satu dari Hukum Internasional yang membahas ajaran “just war”. Ajaran tersebut membagi hukum humaniter dalam dua bagian , yakni : Ius ad bellum, yaitu hukum tentang perang ;

haywardr
Download Presentation

Sumber Hukum Humaniter

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. SumberHukumHumaniter Dr Rizkan Zulyadi Amri, SH.MH Medan 2018

  2. Pendahuluan • AdasalahsatudariHukumInternasional yang membahasajaran “just war”. Ajarantersebutmembagihukumhumaniterdalamduabagian, yakni: • Ius ad bellum, yaituhukumtentangperang; • Ius in bello, yaituhukum yang berlakudalamperang

  3. Ius ad bellum membahas “kapan” ataudalam “keadaanbagaimana” negaraitudibenarkanuntukberperang. • Padaumumnyadikatakanbahwanegaradibenarkanuntukberperangapabiadipenuhisyarat-syaratantara lain: • Just cause; • Right authority; • Right intent; • Propotionality • Las resort

  4. Ius in bellomerupakanketentuan yang berlakudalamperang, yang diaturdalamsumber-sumberhukumhumaniter, terutamasumber ‘utama’ yaitu: • konvensi-konvensi den haag 1907 disebuthukum den haag; • Konvensi-konvensijenewa 1949 disebuthukumjenewa; • Protokol-protokoltambahan 1977

  5. HukumHumaniterdapatditemukandalamberbagaiperjanjianinternasional, biasanyabersifatmultilateral,dalamberbagaibentuk, sepertikonvensi, protokol, deklarasi, dansbb.

  6. SumberHukumHumaniter • Pasal 38 ayat (1) StatutaMahkamahInternasionalmenyebutkantentangsumberhukumdapatditerapkan, yakni: a. International convention, whether general of particural, estabhlising rules expressly recognized by the contesting states (konvensiinternasionalbaik yang umummaupun yang khusus, yang mengandungaturan-aturan yang secaranyatadiakuiolehnegara-negarapeserta)

  7. b. International custom, as evidence of a general practice accepted as a law ( kebiasaan international, sebagaibuktidaripraktekumum yang diterimasebagaihukum) c. The general principles of law recognized by civilized nations ( prinsip-prinsipumumdarihukum yang diakuiolehmasyarakatberadab) d. Subject to provisions of article 59, judicial desions and the teaching of the most highly qualified publicist of the various nations, as subsidiary means for the determinations of rules of law ( subjekdariaturanpadaPasal 59, keputusanpengadilandanajaranparapakar yang diakuidandiberipenghargaantinggidariberbagainegara, sebagaialatsubdiarigunamenentukanaturanhukum)

  8. Sebelumkonvensi den haagtahun 1899 dan 1907, dikenalbeberapaaturan yang mengaturcaradanalatberperang (means and methods of war) yakni: • Lieber code atau instructions for government of armies of the united states (1863) • St petersburgderclarationtahun 1874 • Brussel conference, tahun 1874 mengenaihukumdankebiasaanberperang

  9. LIEBER CODE Lieber code disebutjugadenganinstruksiliebermerupakansebuahdokumen yang berisiserangkaianperaturanberbentukinstruksibagitentaraamerikaserikat (US army) dalammenghadapiperangsaudara (civil war) diamerika (1861-1865);

  10. Konvensi-Konvensi Den Haag 1909 (Hukum Den Haag) • Konvensi Den Haag dihasilkandalamkonferensiPerdamaianPertama (I) di Den Haag Tahun 1899 • Konferensikedua (II) Konvensi Den Haag dilakukanpadatahun 1907 • Hukum Den Haag mengaturalatdancaraberperang(means and methode of warfare)

  11. KonvensiJenewa (HukumJenewa) • KonvensiJenewatahun 1949 yang disebutkonvensi-konvensiPalangMerah, terdiridari: • KonvensiJenewatahun 1949 mengenaiperbaikankeadaananggotaperang yang lukadansakitdimedanperang; • Konvensijenewatahun 1949 mengenaiperbaikananggotaangkatanperangdilaut yang lukasakitdankaram;

  12. c. KonvensiJenewatahun 1949 mengenaiperlakuantawananperang; d. Konvensijenewatahun 1949 mengenaiperlindunganorang-orangsipildiwaktuperang Kumpulan KonvensiJenewatahun 1949 dikenaldengannamaHukumJenewa. HukumJenewamengaturperlindunganterhadapmereka yang menjadikorbanperang

  13. Beberapa Hal PentingdalamKonvensiJenewayakni: 1. KonvensiJenewa 1949 selainmengaturperang yang bersifatInternasional (perang/konflikbersenjataantarnegara), jugamengaturperang/konflikbersenjata yang bersifatnoninternasional, yaituperang/konflikbersenjata yang terjadidiwilayahsalahsatupihakpesertaagung, antarapasukannyadenganpasukanbersenjatapemberontak

  14. 2. Di dalamKonvensitersebutterdapatapa yang disebutketentuan-ketentuan yang berlakuutama (common articles), yaituketentuan-ketentuan yang dianggapsangatpentingsehinggadicantumkandalamkeempatbukudenganperumusan yang sama

  15. ProtokolTambahan 1977 • Protokoltambahanini “menambah/menyempurnakan” isidarikonvensijenewatahun 1949. ( prinsip-prinsip yang terdapatdalamkonvensijenewamasihtetapberlaku) Protokoltambahan 1977 terdiridariduabuku, yakni: a. Protokol I mengaturmengenaiperang/konflikbersenjata yang bersifatinternasionalyaituperang/konflikbersenjataantarnegara

  16. b. Protokol II , yang mengaturperang/konflikbersenjata yang sifatnyanoninternasional, yaituperang/konflikbersenjata yang terjadidiwilayahsalahsatupihakpesertaagungantarapasukannyadenganpasukanpemberontak. Protokoltambahan II inimenambahisi/ruanglingkupPasal 3 KonvensiJenewa

  17. ProtokolTambahan 1977 memuatbeberapaketentuanbaru/pentingyaitu: • Memuatdefinisibeberapapengertianpenting, yang belumterdapatdidalamperaturansebelumnya, seperti • Kombat • Penduduksipil • Sasaranmiliter • Sasaransipil

  18. b. Memuathal-halbaru, yakni: • definisi/pengertian civil defence; • Definisi/pengertian mercenaries (tentarabayaran); • War of national liberation ( perangpembebasannasional); • Ketentuanmengenaitugaskomandan

  19. c. Terbentuknya international fact finding commission kewenangandariKomisiini, antara lain: • Menyelidikifakta-fakta yang dianggapsebagaipelanggaranberat (grave breaches) ataupelanggaran-pelanggaranserius lain; • Membantudenganjalanmemberikanjasa-jasabaik, mengembalikansikapmenghormatikonvensidanprotokolini.

  20. Beberapakonvensi lain yang menjadisumberhukumhumaniter • 1925 genevaprotokol for the probhition of the use in war of asphyxiating, poisonous of gases and of bacteriological methods of warfare; • 1954 first hague protocol for the protection of cultural property in the events of armed conflict

  21. Convention on the prohibition of military or other hostile use of enviromental modification techiques (enmod convention 1976); • Convention on the prhohibition or restrcitions on the use of certain conventional weapons which may be deemed do be exessively injurious or to have indisciminate effects (1980 conventional weapons convention) • Convention on the prohibiton of the development, production, stockpling and use of the chemical weapons and on their or destruction (CCW) • 1995 Protocol on blinding lase weapons

  22. JelaskanpengertianHukumHumanitermenurutsaudaradan Para Ahli (1 orang)? • SebutkandanJelaskansumberHukumHumaniter? • Sebutkandanjelaskanprinsip-prinsip yang diberlakukandalam HHI? • Mengapaperludilakukanperlindunganterhadapwargasipildanlingkunganpadasaatterjadiperang?

More Related