1 / 12

PENTINGNYA KONSEP K3 DAN TUJUAN PENERAPAN SMK3 DI INDUSTRI PERHOTELAN Pertemuan 12

PENTINGNYA KONSEP K3 DAN TUJUAN PENERAPAN SMK3 DI INDUSTRI PERHOTELAN Pertemuan 12. Matakuliah : V0152 / Hygiene, Keamanan & Keselamatan Tahun : 2008. SISTEM MANAJEMEN K3. Sistem manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja atau K3 merupakan

halil
Download Presentation

PENTINGNYA KONSEP K3 DAN TUJUAN PENERAPAN SMK3 DI INDUSTRI PERHOTELAN Pertemuan 12

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. PENTINGNYA KONSEP K3 DAN TUJUAN PENERAPAN SMK3 DI INDUSTRI PERHOTELANPertemuan 12 Matakuliah : V0152 / Hygiene, Keamanan & Keselamatan Tahun : 2008

  2. SISTEM MANAJEMEN K3 Sistem manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja atau K3 merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dari kegiatan manajemen lainnya. Manajemen adalah kemampuan atau keterampilan untuk memperoleh suatu Hasil dalam rangka pencapaian tujuan secara efisien dan efektif,melalui Pengarahan, penggerakkan, dan pengendalian kegiatan – kegiatan yang Dilakukan oleh orang – orang yang tergabung dalam suatu unit kerja sama. Sedangkan sistem manajemen adalah rangkaian kegiatan manajemen yang Teratur dan saling berhubungan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

  3. Sistem manajemen K3 menurut Permenaker No. 05 tahun 1996 adalah bagian dari sistem manajemen secara keseluruhan yang meliputi struktur organisasi, perencanaan, tanggung jawab, pelaksanaan, prosedur, proses dan sumber daya yang dibutuhkan bagi pengembangan, penerapan, pencapaian, pengkajian dan pemeliharaan kebijakan K3 dalam rangka pengendalian resiko yang berkaitan dengan kerja guna terciptanya tempat kerja yang aman, efisien dan produktif.

  4. TUJUAN PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN K3 • Mencegah dan mengurangi kecelakaan dan penyakit akibat kerja • Menciptakan tempat kerja yang aman terhadap kebakaran, peledakan dan kerusakan • yang pada akhirnya akan melindungi investasi yang ada serta membuat tempat kerja • yang sehat • Menciptakan efisiensi dan produktivitas kerja karena menurunnya biaya kompensasi • atau kecelakaan kerja.

  5. MACAM – MACAM SISTEM MANAJEMEN K3 • Sistem manajemen K3 menurut ILCI • International loss Control Institute (ILCI) yang bertempat di Atlanta, • Amerika Serikat dengan tokohnya Frank Bird mengembangkan • pendekatan Loss Control Management. • Pada pendekatan ini dijelaskan bahwa kecelakaan tidak saja • mengakibatkan kerugian (loss). Bird juga mengungkapkan rasio • antara kecelakaan yang menimbulkan cedera atau kejadian yang • tidak menimbulkan cedera atau hanya mengakibatkan kerusakaan • (damage accident).

  6. b. Sistem Manajemen K3 British Safety Council • dengan tokohnya James Tye mengeluarkan konsep K3 yang disebut • Five Star Rating System. Unsur – unsur dalam pendekatan sistem • ini adalah : • 1. Kebijakan (policy) • 2. Pengorganisasian (organizing) • 3. Perencanaan dan penerapan (planning and implementation) • 4. Pengukuran kinerja (measuring performance) • 5. Peninjauan hasil (reviewing performance) • 6. Audit (auditing) • Sistem Manajemen K3 Indonesia • Menurut Permenaker No. 5 Tahun 1996 ada lima prinsip dan dua belas • elemen yang menjadi pedoman untuk penerapan SMK3. Lima prinsip • ini merupakan siklus yang berkesinambungan, sedangkan dua belas • elemen SMK3 diterapkan sesuai dengan kebutuhan perusahaan.

  7. LIMA PRINSIP PERATURAN PEMERINTAH NO. 05/Men/1996

  8. ELEMEN SISTEM MANAJEMEN K3 • Pembangunan dan pemeliharaan • Strategi pendokumentasian • Peninjauan ulang perencanaan • (desain) kontrak • 4. Pengendalian dokumen • 5. Pembelian • Keamanan bekerja berdasarkan • SMK3 • Standar pemantauan • Pelaporan dan perbaikan kekurangan • Pengelolaan material dan perpindahannya • Pengumpulan dan penggunaan data • Audit SMK3 • Pengembangan keterampilan dan • kemampuan

  9. PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN K3 • Komitmen dan kebijaksanaan • salah satu bentuk komitmennya sebuah perusahaan menerapkan sistem • manajemen K3 ialah dengan menyediakan sumber daya yang memadai. • Perencanaan • perusahaan diharuskan merencanakan untuk memenuhi kibijakn, sasaran dan • tujuan K3 yang telah ditetapkan. Perencanaan yang baik harus memiliki kedua • hal yang penting diterapkan yakni, manajemen resiko yang baik dan pemenuhan • peraturan standar yang ada.

  10. PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN K3 • Penerapan sistem manajemen K3 • a. Kemampuan menyiapkan SD yang andal dan profesionalb. Integrasi sistem K3 ke dalam sistem manajemen perusahaan sehingga dapat • berjalan secara selaras dan seimbang • c. Kesadaran semua pihak untuk mendukung • 4. Pengukuran dan evaluasi • Perusahaan perlu mengukur, memantau dan mengevaluasi kinerja K3. Adapun • pelaksanaannya meliputi inspeksi dan pengujian peralatan, metode, dan temuan • yang terdapat pada pekerjaan.

  11. PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN K3 • Peninjauan ulang dan peningkatan oleh pihak manajemen • Tinjauan berkala berguna untuk meningkatkan sistem manajemen K3 dengan • tujuan meningkatkan kinerja K3 secara keseluruhan. Peninjauan meliputu : • a. Evaluasi penerapan K3 • b. Melihat kembali tujuan, sasaran dan kinerja K3 • c. Memaparkan hasil temuan audit sistem manajemen K3 • d. Evaluasi kebutuhan dan peningkatan sistem manajemen K3

More Related