1 / 17

CARA PAKAI OBAT

CARA PAKAI OBAT. &. WAKTU PEMBERIAN OBAT. ERLINA RUSTAM. FARMAKOLOGI FK UNAND. CARA PEMAKAIAN DAN WAKTU PEMBERIAN OBAT. TANPA OBAT DENGAN OBAT. ANAMNESA PEM. FISIK PEM. LABOR. DIAGNOSA. RESEP LOGIS & BENAR. PASIEN. CARA PEMAKAIAN & WAKTU PEMBERIAN. HALF LIFE.

guy
Download Presentation

CARA PAKAI OBAT

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. CARA PAKAI OBAT & WAKTU PEMBERIAN OBAT ERLINA RUSTAM FARMAKOLOGI FK UNAND

  2. CARA PEMAKAIAN DAN WAKTU PEMBERIAN OBAT TANPA OBAT DENGAN OBAT ANAMNESA PEM. FISIK PEM. LABOR DIAGNOSA RESEP LOGIS & BENAR PASIEN CARA PEMAKAIAN & WAKTU PEMBERIAN HALF LIFE PROSES FARMAKOKINETIKA

  3. DOKTER PASIEN EFEK TERAPI OPTIMAL CARANYA …... TEPAT ! 1. BENTUK SEDIAAN OBAT 2. DOSIS PEMAKAIAN OBAT 3. CARA PEMAKAIAN OBAT 4. WAKTU PEMBERIAN OBAT 5. LAMA PEMAKAIAN OBAT

  4. ORAL PERORAL SUBLINGUAL PARENTERAL I.V I.ARTERIAL I.CARDIAC I.SPINAL/TEKAL I.OSEUS I.ARTICULAR I.SINOVIAL I.CUTAN/DERMAL SUBCUTAN I.MUSKULAR MULUT SISTEM SALURAN CERNA VIA MULUT DIBAWAH LIDAH SUNTIKAN VENA ARTERI JANTUNG TULANG PUNGGUNG TULANG SENDI DAERAH CAIRAN SENDI KULIT DIBAWAH KULIT OTOT CARA-CARA PEMAKAIAN OBAT

  5. EPICUTAN/TOPICAL TRANSDERMAL CONJUNGTIVAL INTRA OCULAR INTRA NASAL AURAL INTRA RESPIRATORI RECTAL VAGINAL URETRAL PERMUKAAN KULIT PERMUKAAN KULIT SELAPUT MATA MATA HIDUNG TELINGA PARU RECTUM VAGINA URETRA

  6. PERTIMBANGAN TERAPEUTIK DALAM MEMILIH CARA PEMAKAIAN OBAT (TERGANTUNG DARI EFEK YANG DIINGINKAN) • APAKAH UNTUK EFEK SISTEMIK ATAU LOKAL • APAKAH UNTUK EFEK YANG BEKERJA CEPAT ATAU PERLAHAN

  7. PEMAKAIAN OBAT MELALUI MULUT G I T ABSORBSI EDAR KE SELURUH TUBUH KEBAIKAN KEKURANGAN AMAN MENYENANGKAN MUDAH PRAKTIS EKONOMIS EFEK SISTEMIK ORAL TIMBUL EFEK OBAT AGAK LAMBAT ABSORBSI OBAT TIDAK TERATUR DIRUSAK OLEH ASAM LAMBUNG/ENZIM GIT DAPAT BERINTERAKSI DENGAN MAKANAN TDK DAPAT DIBERIKAN PADA PASIEN EMESIS/KOMA

  8. SUBLINGUAL OBAT DILETAKKAN DI BAWAH LIDAH PEREDARAN DARAH ABSORBSI MELALUI SELAPUT LENDIR Cara ini dipakai bila diinginkan efek yang cepat dan lengkap Serangan angina, asma • KEBAIKAN • TIDAK DIRUSAK ASAM LAMBUNG / ENZIM SAL CERNA • TIDAK MENGALAMI F P E • KHUSUS UNTUK BHN OBAT YANG TDK MERANGSANG • MUKOSA MULUT DAN TIDAK BERASA PAHIT • KEKURANGAN • BILA DIPAKAI TERUS MENERUS ====> IRITASI MUKOSA • TIDAK PRAKTIS

  9. PARENTERAL INJEKSI, TIDAK MELEWATI G I T Cara ini dipakai bila diinginkan efek yang CEPAT , KUAT , LENGKAP • KEBAIKAN • DPT DIBERIKAN UNTUK OBAT YANG DIRUSAK SAL CERNA • EFEK CEPAT DAN TERATUR • UNTUK KEADAAN DARURAT • KADAR OBAT DALAM DARAH DAPAT DIRAMALKAN • DPT UNTUK PASIEN TIDAK SADAR, EMESIS, TDK KOOPERATIF • KEKURANGAN • SULIT DITANGGULANGI BILA TERJADI KESALAHAN • SEDIAAN HARUS STERIL =====> HARGA MAHAL • TIDAK DAPAT DILAKUKAN SENDIRI =====> AHLI • NYERI , KADANG-KADANG TIMBUL INFEKSI • BAHAYA PENULARAN HEPATITIS DAN AIDS

  10. IMPLANTASI SUBCUTAN Cara ini dipakai untuk efek sistemik yang lama misalnya hormon-hormon kelamin OBAT BERBENTUK PELLET Dimasukan di bawah kulit dengan cara yang khusus ABSORBSI OBAT LAMBAT Karena zat aktif dilepas secara perlahan dan teratur 1 sampai 6 bulan

  11. REKTAL • KEBAIKAN • DAPAT DIBERIKAN PADA PASIEN EMESIS DAN TIDAK SADAR • DAPAT DIBUAT UNTUK OBAT YANG DIRUSAK CAIRAN G I T • SETELAH OBAT DI ABS. EFEK SISTEMIK LEBIH CEPAT DARI PERORAL • KARENA PEMBULUH REKTUM TDK BERSAMBUNG PADA SISTEM PORTA • (OBAT TIDAK MENGALAMI F P E • KEKURANGAN • UMUMNYA DIGUNAKAN UNTUK EFEK LOKAL • KONSISTENSI LEMBEK/LUNAK , UNTUK DAERAH TROPIS • SUHU PENYIMPANAN < 20 DERAJAT CELSIUS • TIDAK MENYENANGKAN • ABSORBSI OBAT TIDAK TERATUR • MENGIRITASI MUKOSA REKTUM

  12. WAKTU PEMBERIAN OBAT PENTING UNTUK = MENDAPATKAN EFEK TERAPI YANG OPTIMAL = MENGHINDARI EFEK SAMPING YANG TIDAK DIINGINI WAKTU PEMBERIAN OBAT = SEBELUM MAKAN (a.c) = SESUDAH MAKAN (p.c) = SEDANG MAKAN (d.c) = PAGI HARI = MALAM HARI = BILA SAKIT ATAU DEMAM = BEBERAPA KALI SEHARI

  13. a.c (ANTE COENAM) ABSORBSI OBAT BERLANGSUNG CEPAT PADA LAMBUNG YANG KOSONG KARENA TIDAK DIHALANGI OLEH MAKANAN • CONTOH • OBAT PENAMBAH NAFSU MAKAN • ENZIM-ENZIM PENCERNAAN • ANALGETIK (KECUALI ACETOSAL DAN PHENYLBUTAZONE) • OBAT-OBAT YANG MELINDUNGI MUKOSA LAMBUNG • ANTIBIOTIKA (GOLONGAN PENISILIN DAN TURUNANNYA, • SEFALOSPORIN, ERYTHROMYCIN, LINCOMYCIN, RIFAMPISIN)

  14. p.c (POST COENAM) UNTUK OBAT-OBAT YANG MENIMBULKAN IRITASI PADA MUKOSA LAMBUNG • CONTOH • OBAT-OBAT RHEUMATIK (PHENYLBUTAZINE) • SEMUA OBAT GOLONGAN KORTIKOSTEROID • DERIVAT SALCYLAT (ACETOSAL) • ANTIDIABETIK ORAL • ANTIEPILEPSI • SULFONAMIDA • TETRASIKLIN DAN TURUNANNYA

  15. d.c (DURANTE COENAM) UNTUK ENZIM-ENZIM PENCERNAAN m. (MANNE) UNTUK OBAT-OBAT DIURETIK vesp. (VESPERAE) OBAT-OBAT YANG BERKHASIAT MENIDURKAN agr.febr. (AGREDIENTE FEBRAE) OBAT-OBAT YANG DIGUNAKAN WAKTU DEMAM BEBERAPA KALI SEHARI s s d d , s b d d , s t d d , s q d d

  16. HANYA UNTUK SATU KALI • ATAU SATU HARI PEMAKAIAN • UNTUK 5 HARI PEMAKAIAN • UNTUK SATU BULAN PEMAKAIAN • UNTUK TIGA BULAN PEMAKAIAN • UNTUK ENAM BULAN PEMAKAIAN • UNTUK SATU TAHUN PEMAKAIAN BERVARIASI LAMA PEMAKAIAN OBAT

  17. Terima Kasih Terima kasih

More Related