1 / 16

USULAN RISET UTAMA UNIVERSITAS INDONESIA TAHUN 2007

USULAN RISET UTAMA UNIVERSITAS INDONESIA TAHUN 2007. BIDANG BUDAYA. FILM HOROR INDONESIA KONTEMPORER Kajian Aspek Naratif, Sinematografis, dan Reseptif  Atas Film Horor Indonesia antara Tahun 1997-2007. Suma Riella Rusdiarti Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya.

glynn
Download Presentation

USULAN RISET UTAMA UNIVERSITAS INDONESIA TAHUN 2007

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. USULAN RISET UTAMAUNIVERSITAS INDONESIA TAHUN 2007 BIDANG BUDAYA

  2. FILM HOROR INDONESIA KONTEMPORERKajian Aspek Naratif, Sinematografis, dan Reseptif Atas Film Horor Indonesia antara Tahun 1997-2007 Suma Riella Rusdiarti Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya

  3. Latar Belakang • Selama dekade terakhir, dunia sinema Indonesia marak dengan hadirnya film-film horor atau misteri. Tercatat lebih dari 30 (tiga puluh) judul film horor yang diproduksi dan diputar dalam kurun waktu kurang dari 10 tahun tahun sejak tahun 1997. Pada tahun 2007 ini, sekurangnya 10 (sepuluh) film horor sedang berada dalam proses produksi

  4. Jailangkung Kafir Peti Mati Tusuk Jailangkung Ada Hantu di Sekolah Missing Bunian 12.00 a.m. Titik Hitam Bangsal 13 Gotcha Psikopat Lentera Merah Di Sini Ada Setan The Movie Rumah Pondok Indah 16. Panggil Namaku 3X Satu Nyawa dalam Denting Lonceng KM14 Dunia Lain The Movie Rantai Bumi Mirror Kuntilanak 2006 Dendam Pocong 2006 Pocong 2 2007 Terowongan Casablanca 2007 Hantu Jeruk Purut 2006 Bangku Kosong 2006 Leak 2007 Lewat Tengah Malam 2007 Roh 2007 Malam Jum’at Kliwon 2007 Film Horor Indonesia 10 tahun terakhir

  5. Catatan • Beberapa tulisan dan diskusi yang membahas fenomena dominasi genre horor dan misteri dalam sinema Indonesia cenderung hanya mengemukakan aspek komersial sebagai penentu kejayaan film horor di negeri kita. • Satu hal yang patut digarisbawahi adalah tidak semua film horor mencatat sukses dalam menjaring penonton

  6. Film Horor Sukses • Jelangkung • (2002)

  7. Pocong2 (2006)

  8. Kuntilanak (2006)

  9. Rumah Pondok Indah (2006)

  10. Hantu Jeruk Purut (2007)

  11. Bangku Kosong (2007)

  12. Masalah Penelitian • Aspek naratif apa sajakah yang menjadi kekuatan dan kelemahan film horor Indonesia Kontemporer? • Aspek sinematografis apa sajakah yang menjadi kekuatan dan kelemahan film horor Indonesia kontemporer? • Apakah pendapat penonton film Indonesia tentang film horor? • Apakah kualitas film horor menentukan kesuksesan film tersebut?

  13. Ruang Lingkup Penelitian • Penelitian ini akan membahas film-film horor Indonesia yang diproduksi antara tahun 1997 sampai 2007. Penelitian ini juga akan merangkum pendapat penonton film horor Indonesia melalui angket kepada 100 responden

  14. Tujuan Penelitian • Membuat peta genre dan subgenre film horor Indonesia • Menemukan kekuatan dan kelemahan aspek naratif film horor Indonesia Kontemporer • Menemukan kekuatan dan kelemahan aspek sinematografis film horor Indonesia Kontemporer • Mengetahui pendapat penonton film Indonesia tentang film horor • Menemukan hubungan antara kualitas sebuah film horor dengan tingkat kesuksesannya.

  15. Kemaknawian Penelitian • Kesimpulan dan hasil akhir penelitian diharapkan dapat memberikan pemahaman mengenai film horor Indonesia yang berkualitas, khususnya dengan memperhatikan aspek naratif dan sinematografisnya. Selanjutnya, pemahaman ini diharapkan dapat menjadi sumbangan pemikiran bagi semua pihak yang terlibat dalam proses pembuatan film bergenre horor, seperti penulis cerita/skenario, sutradara, aktor/aktris, dan tentu saja produser film.

  16. Metodologi Penelitian • Penelitian ini akan menggunakan pendekatan kualitatif dengan observasi, studi pustaka, angket, dan FGD sebagai metode pengumpulan data.

More Related