1 / 71

EKOFISIOLOGI KELAPA SAWIT Oleh Sudirman Yahya Dosen Fakultas Pertanian IPB Bahan Kuliah

EKOFISIOLOGI KELAPA SAWIT Oleh Sudirman Yahya Dosen Fakultas Pertanian IPB Bahan Kuliah. PENDAHULUAN. KELAPA SAWIT Elaeis guineensis Jacq . Membahas pengaruh lingkungan terhadap Pertumbuhan dan perkembangan tanaman kelapa sawit BOTANI - Tanaman Berasal dari Afrika

gilles
Download Presentation

EKOFISIOLOGI KELAPA SAWIT Oleh Sudirman Yahya Dosen Fakultas Pertanian IPB Bahan Kuliah

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. EKOFISIOLOGI KELAPA SAWIT Oleh Sudirman Yahya Dosen Fakultas Pertanian IPB Bahan Kuliah

  2. PENDAHULUAN KELAPA SAWIT ElaeisguineensisJacq. Membahaspengaruhlingkunganterhadap Pertumbuhandanperkembangantanamankelapasawit BOTANI - TanamanBerasaldariAfrika - ElaeisguineensisJacq. - Fam : Arecaceae (duludisebutPalmae) KerabatTerdekat : K. S. Amerika : Corozooleifera (HBK) atau : ElaeismelanococcaGaertn Wessels Baer (1965) : Elaeisoleifera BisadisilangkandgnE.guineensis

  3. BATANG Batang bulat panjang tidak bercabang O : 25 – 75 cm terus bertambah tinggi selama tanaman hidup Di Kebun Raya Bogor 140 tahun Tetapi untuk perkebunan : umur ekonomis 25 – 35 tahun dengan tinggi tanaman 10 – 11 m AKAR Sistem perakaran serabut : tanaman dewasa 8000 – 10.000 akar serabut primer, ø 4 – 10 mm. Tumbuh dari bongkol/pangkal batang dekat permukaan tanah >> Tumbuh agak horizontal anta 20 dan 60 cm di bawah permukaan tanah

  4. Akar-akar individu bisa mencapai 15 – 20 m << tumbuh ke bawah secara vertikal drainase baik, tanah dalam === 3 – 9 m • Akar-akar sekunder : ø 2-4 mm, panjang == 10 – 15 cm, muncul dari akar- akar primer > ½ akar-akar ini mengarah ke atas mendekati permukaan tanah • Akar-akar tertier : ø 1-2 mm, panjang10 -15 cm, Tumbuh horizontal berasal dari akar-akar sekunder. >> terdapat pada ===== akar-akar sekunder dekat permukaan tanah.

  5. Akar-akar kuarter : ø 0,5 mm, panjang • 2 cm terletak dekat permukaan tanah • bersama-sama dengan akar tertier • semacam lapisan anyaman yang tebal oleh tanah • teratas

  6. TAJUK KEADAAN FAVORABLE : Tanaman dewasa : 40-50 daun parapinnate hijau yang telah membuka. Laju : 2 daun / bulan 1 helai daun yg telah terbuka mempunyai hidup fungsional ± 2 tahun. Σ daun “juvenile” dalam berbagai tahap perkembangan : meristem pucuk daun terbuka termuda ± sama : 40 – 50 daun. Selang 4 tahun dari inisiasi daun pada titik tumbuh sampai saat daun mati. Filotaksi tajuk kelapa sawit (gambar)

  7. DAUN Individu panjang : 5 – 7 m : terdiri dari : ٭ 1 tulang daun utama (rachis) dengan ٭ 100 – 160 pasang anak daun linear ٭ 1 tangkai daun (petiole – pelepah) yg berduri Panjang daun : ٭ di tengah rachis ± 100 cm ٭ berkurang ke pangkal / tangkai daun ٭ me <<< di bagian ujung daun Luas daun : ٭ pengaruh umur thd luas daun dan ILD (indeks luas daun) Gambar 1.

  8. ILD : kriteria penting kondisi suatu perkebunan Nilai ILD sangat erat hubungannya dengan produksi bahan kering (PBK) Gambar 2. Luas daun optimum utk PBK total (crop growth rate , CGR) tidak sama untuk produksi minyak (yield) Produksi BK (fotosintat) dakumulasikan pada : ٭ Prod. jar. vegetatif ٭ Prod. buah (tandan)

  9. BUNGA Monoecious Infloresen A. Bunga jantan B. Bunga betina A & B berbentuk mayang (spadix) Jarang hermaphrodit 1 Inflor dibentuk dalam ketiak setiap daun segera setelah diferensiasi dari pucuk batang Jenis kelamin jantan / betina ditentukan ± 9 bln setelah inisiasinya + selang 24 bulan baru inflor bunga berkembang sempurna; Tidak seluruh inflor menjadi bunga sempurna, selama periode pemanjangan inflor yang cepat, 5 – 6 bln sebelum anthesis beberapa rontok, gugur (abort)

  10. DAUN Individu panjang : 5 – 7 m : terdiri dari : ٭ 1 tulang daun utama (rachis) dengan ٭ 100 – 160 pasang anak daun linear ٭ 1 tangkai daun (petiole – pelepah) yg berduri Panjang daun : ٭ di tengah rachis ± 100 cm ٭ berkurang ke pangkal / tangkai daun ٭ me <<< di bagian ujung daun Luas daun : ٭ pengaruh umur thd luas daun dan ILD (indeks luas daun) Gambar 1.

  11. ILD : kriteria penting == kondisi suatu perkebunan • Nilai ILD sangat erat hubungannya dengan produksi bahan kering (PBK) Gambar 2. • Luas daun optimum utk PBK total (crop growth rate , CGR) tidak sama untuk produksi minyak (yield) • Produksi BK (fotosintat) dikumulasikan pada : ٭ Prod. jar. Vegetatif ٭ Prod. buah (tandan)

  12. BUAH Buah batu yang sessile (sessile drupe) Mesokarp berdaging, endokarp keras mengelilingi 1, kadang 2, jarang 3 biji. Buah mentah : ungu / hijau Mesokarp buah yg masak : 45 – 50 % minyak (edible) berwarna merah orange (carotine) : Asam-asam lemak jenuh : tak jenuh = ± 1 : 1 Biji yg masak : inti sawit : 48 – 52 % minyak hampir tak berwarna : asam-asam lemak jenuh Buah-buah (tandan) terbentuk setelah dalam jangka 5 – 6 bln setelah inflor dibuahi.

  13. PEMULIAAN TANAMAN Tujuan : a. Untuk meningkatkan hasil minyak per hektar dan per tahun serta ….. b. Untuk memperbaiki mutu Penekanan : hasil minyak; kontribusi buah juga penting Hasil minyak / ha = Σ pohon / ha x Σ tandan buah / pohon x bobot tandan rata-rata x nisbah buah / tandan x nisbah mesokarp / buah x nisbah minyak / mesokarp. Ketersaling berhubungan dan hereditas komponen komponen hasil tersebut subyek yg diteliti.

  14. Kriteria lain bagi pemuliaan : * per+an tinggi tanaman per tahun menentukan umur ekonomis suatu perkebunan (pertanaman) Ketahanan thd penyakit : a.l. Penyakit layu disebabkan Fusarium oxysporium dan Ganoderma Spp. Toleransi terhadap kekeringan

  15. II. GEOGRAFI • Faktor-faktor geografis mempengaruhi • pertumbuhan & perkembangan tanaman • melalui perubahan faktor-faktor ekologis : • - radiasi matahari dan bumi • - Panas • - Air • - Atmosfir • - Faktor-faktor biotik • Garis bujur (longitude) suatu habitat tidak • berpengaruh nyata secara ekofisiologis. • Garis lintang (latitude) penting • Letak lintang : - perubahan radiasi • dan suhu tahunan

  16. * Jarak dan arah pantai laut dan danau besar mempengaruhi iklim suatu habitat. Perkebunan kelapa sawit secara komersial & percobaan Di banyak negara tropis basah antara ± 160 LU dan 100 LS Di Afrika dan Asia penanaman komersial dimulai sejak sebelum PD I Di Amerika Selatan selama & sesudah PD II. A. EROSI Erosi oleh air memindahkan tanah yg terletak antara daerah perakaran tertier dan kuartener dekat permukaan tanah, terutama di lingkaran penyiangan (piringan) :

  17. Akar yg terekspose ini mengering & mati • Kapasitas menyerap air dari sistem perakaran berkurang defisit air & hara • Pelindung yg efektif terhadap erosi : • ● akar tertier & kuartener yg terjalin rapat • ● tanaman penutup tanah • ● tajuk yg hampir menutup rapat • tindakan konservasi tidak perlu • Tanah-tanah miring dengan lereng 5-10% dan mempunyai kecenderungan tererosi (Erodibilitas tinggi) konservasi perlu

  18. B. TOPOGRAFI Unsur-unsur topografi utama mempengaruhi Pertumbuhan & perkembangan tanaman : * relief * Sudut kemiringan / lereng * arah lereng * Altitude Relief ===== drainase lahan Sudut lereng == nisbah antara air “run off” dan air infiltrasi Pertanaman komersil : pada lahan dgn lereng Mencapai 20o (alasan teknis dan ekonomis) Altitude === faktor biotik

  19. III. CUACA DAN IKLIM • Bagaimana pengaruh unsur-unsur cuaca & iklim utama? • - Radiasi - air • - Suhu - udara • Sebagian besar pertanaman komersil telah dibangun di kawasan-kawasan di mana curah hujan > evapotranspirasi selama ≥ 9 bulan setahun; • Kelas iklim AFdan AM (“Koppen”) atau iklim zona khatulistiwa

  20. A. RADIASI RADIASI MATAHARI 1.λ (PANJANG GELOMBANG) Tanaman kelapa sawit : * Di lapang secara normal : cahaya penuh * Di pre dan main nurseries : kadang-kadang dinaungi terutama pre * Tanaman muda peremajaan / baru tumbuh / semi liar ternaungi Pengaruh naungan : * Bag. radiasi yg dipantul komposisi λ, tetap. Bagian radiasi yg diteruskan oleh daun hidup == miskin λ merah dan biru. Ukuran seluruh tanaman ternaungi > di bawah matahari penuh (etiolasi)

  21. 2. INTENSITAS CAHAYA FS. secara kuantitatif berhubungan dengan intensitas cahaya dari bagian par (λ 400-700 mikron) Bila langit cerah : di ekuator bervariasi ♣ Minimum 1410 J cm-2hari-1 (Juni & Desember) ♣ Maksimum 1540 J cm-2 hari-1 (Maret & September) Pada 10o LU : 1218 J cm-2 hari-1 Desember > 1500 J cm-2 hari-1 Maret – September Bila langit berawan intensitas 20% dari intensitas pada hari-hari cerah FS potensial ± 50% Pada naungan 50% dibandingkan 0% - Produksi bk menurun 24 % dari seluruh bagian tanaman; 21 % dr bag. atas tanah, 33 % untuk akar.

  22. Spaarnaaij et al. (1963): Korelasi + antara : - Σ jam matahari bersinar efektif / tahun - Hasil tandan “Effective sunshine” = (total matahari periode cukup air + bagian sinar matahari periode cekaman air) - lama cekaman air Diperkirakan hasil per pohon ber + 5,7 kg per per+an 100 jam “effective sunshine” : bervariasi juga dgn keadaan lingkungan lain : jenis tanah

  23. 3. PERIODESITAS (PANJANG HARI) Variasi tahunan lamanya radiasi matahari harian yg mempengaruhi pertumbuhan & perkembangan tanaman kelapa sawit = selang yang luas. Pada 16o LU di Honduras : - hari terpendek 11 jam 10 menit - hari terpanjang 13 jam 05 menit Penyebaran hasil tandan sangat Tidak teratur sepanjang tahun. Tanpa hasil : Januari – Mei 90% hasil : Juni -- Desember Puncak pada : September -- November

  24. Penelitian : dgnpanjanghari 10½, 11½, 12 ½, 13½ jam dgnmenerimajumlah (kuantitas) PAR ygsamatidakmemperlihatkanproduksidaunygberbedasetelah 28 minggu. Jumlahenergicahayaygditerimalebih menentukandaripadapanjanghari. Tabel 2

  25. Table 2. Influence of Constant Daylengths on Young Stemless Palms a a Mean initial leaf number 19. Leaves at the conclusion of the experiment numbered from the spearleaf = +1

  26. B. SUHU • Pengaruh suhu pertumbuhan & • perkembangan tidak dapat secara mudah dipelajari karena “ukuran tanaman.” • Informasi persyaratan suhu : • dideduksi dari penyebaran geografi dari • tanaman kelapa sawit yg tumbuh secara : • * Liar • * Semi liar • * Dibudidayakan

  27. 1.SUHU RATA-RATA • Suhu rata-rata tahunan dlm geografi • * Penyebaran pertanaman komersial • (budidaya) antara 240 dan 280 • * semi liar spi altitude 1300 m dengan • suhu ± 200 C • * Pertumbuhan kecambah/bibit • berhenti pada suhu 150 C • Percobaan Ferweda dan Ehrencron di Fitotron • Menggunakan tanaman muda/bibit berdaun 9 lembar • Pada berbagai suhu (Tabel 3) • Laju produksi daun ber+hampir linear dgn ber+nya suhu rata-rata dalam selang 120 – 220 C

  28. Table 3. Growth of Young Stemless Palms at Different Temperatures in Phytotron a a Light (52, 500 lux at plant level) provided 12 hr 15 min per day

  29. 2. VARIASI TAHUNAN • Perbedaan antara suhu rata-rata bulanan yg tertinggi dan yang terendah : • • di Malaysia hanya : 1,10 C • • Di 160 LU Honduras : 3,80 C • • Di Bahia, Brazil (semiliar) (120 S – 140 S) : 5,80 C • • Di Afrika Barat : 3,80 C • ^ Perkebunan-perkebunan dgn hasil tertinggi terdapat pada kawasan-kawasan yg bervariasi terkecil dlm hal rata-rata suhu bulanan. • ^ Suhu rendah meningkatkan aborsi infloressen sebelum anthesis dan memperlambat pemasakan buah. • ^ Pengaruh suhu tinggi : sebaliknya

  30. 3. VARIASI HARIAN • Rata-rata bulanan dari variasi suhu harian pada kawasan-kawasan kelapa sawit bervariasi antara 4,80 C dan 11,20 C, 50 % di antaranya pada selang yang sempit 80 – 100 C. • ))) Perkebunan yang hasil tinggi terdapat pada kawasan-kawasan dgn variasi suhu harian : 80 - 100 C.

  31. C. AIR • 1. KELEMBABAN ATMOSFIR • @ Perubahan RH pembukaan stomata RH berhubungan erat dgn fluktuasi harian • suhu udara dan kandungan air tanah • @ pembukaan stomata suhu udara • air tanah • @ RH :> 75 % favorable untuk pertumbuhan dan perkembangan tan. Kelapa sawit • @ irigasi • 2. AIR TANAH • Pengaruh air tanah thd pertumbuhan & perkembangan merupakan bidang judul penelitian dlm masa 20 thn. terakhir. • 1. KELEMBABAN ATMOSFIR • @ Perubahan RH pembukaan stomata RH berhubungan erat dgn fluktuasi harian • suhu udara dan kandungan air tanah • @ pembukaan stomata suhu udara • air tanah • @ RH :> 75 % favorable untuk pertumbuhan dan perkembangan tan. Kelapa sawit • @ irigasi • 2. AIR TANAH • Pengaruh air tanah thd pertumbuhan & perkembangan merupakan bidang judul penelitian dlm masa 20 thn. terakhir.

  32. Pengaruh kandungan air tanah pada koefisien transpirasi (KT). (Tabel 4). Perbandingan antara rata-rata KT kelapa sawit dan kopi dgn tanaman lainnya dari daerah yg sama (Tabel 5) *** Selang KT yg besar pd tan. kelapa sawit kemampuan adaptasi yg tinggi thd perubahan air tanah karakteristik tanaman xerofit.

  33. Table 4. Effect of Soil Moisture Content on Transpiration Coefficient of Young Oil palm and Young Coffee Trees

  34. Table 5. Mean Transpiration Coefficients of Various Plants at Yangambi a

  35. 3. PRESIPITASI Rata-rata curah hujan (CH) tahunan mungkin Merupakan unsur iklim yg paling banyak disalah gunakan untuk studi ekologi perbandingan pd tan. kelapa sawit. # - C.H tahunan sbg. ukuran ketersediaan air sangat dibatasi pd. tapak di mana tanaman tumbuh - Untuk membandingkan antara kawasan * pendugaan air tersedia diperlukan: - E.T.Potensial - Simpanan air tersedia dlm tanah (WHC) - Rata-rata presipitasi tahunan dalam 25 dari 28 kawasan kelapa sawit

  36. HARTLEY(1967); Bervariasi : 1531 mm di Sibiti (Congo) 3634 mm di Jerangau (Malaysia) # - Penyebaran curah hujan, suatu faktor yg sangat penting untuk pertumbuhan dan pembuahan yg terus menerus. - Pengaruh periode kering thd hasil tidak selalu sama untuk setiap kawasan kelapa sawit. Faktor-faktor iklim atau faktor-faktor yg bertanggung jawab thd fluktuasi hasil tidak sama untuk setiap kawasan. Di Afrika Barat : radiasi matahari & penyebaran curah hujan faktor pembatas Di Malaysia Barat : kadang-kadang terjadi musim kering yg lama dan curah hujan yang berlebihan faktor penting * Radiasi matahari curah hujan

  37. Waktu turun hujan (pagi-siang, sore-malam) • Pengaruh stress lingkungan biasanya baru terlihat 31-33 bulan kemudian = Waktu antara diferensiasi kelamin (bunga jantan/betina) hingga anthesis • Keseimbangan air : Tabel 6 • D. UDARA • * Komposisi udara terutama kandungan CO2 yang ada agar dapat digunakan sebaik-baiknya: • 1. Me ILD : kerapatan tanaman • luas daun individu • jumlah daun pertanaman • 2. Me laju asimilasi bersih: • - Memperbaiki suplai air • - Memperbaiki suplai hara • - Memperbaiaki potensi genetik • - Memperbaiki untuk FS.

  38. Table 6. Water Balance (mm) of an 11- Year-Old Oil Palm Plantation a a 150 palms/ha at Yangambi, Zaire (after Ringoet, 1952)

  39. * ANGIN • Badai tropis dapat merusak tanaman: kecepatan • Angin >160 km/jam • Akibat : • Pohon condong : 00 – 300 hampir tidak • menurunkan hasil • - 300 - 600 daun pendek-pendek rontok tidak • menghasilkan tandan selama 1 tahun. • * Derajat kecondongan pohon dgn umur & asal usul • genetisnya • * Umur 2,5 – 4,5 th setelah penanaman lapang paling rawan • thd kerusakan oleh angin • * Genetis perbedaan dlm per+an tinggi ; • korelasi + antara kerawanan thd kerusakan oleh angin & • tinggi pohon.

  40. IV.TANAH Kelapa sawit yg semiliar dan yg dibudidayakan Terdapat pada beragam jenis tanah * Habitat alami : - daerah mata air - Pinggiran sungai dan danau - Lembah yg basah & rawa-rawa - Terlalu basah untuk pohon2 Dicotiledon * Tanaman K.S. tumbuh paling baik pada tanah : - subur - dalam - berstruktur dan drainase baik

More Related