1 / 35

PENGERTIAN HAK ASASI MANUSIA Dr. Ikhwan , S.H.,M.Ag

PENGERTIAN HAK ASASI MANUSIA Dr. Ikhwan , S.H.,M.Ag. HAK ASASI MANUSIA ( Humanrights / Huquq al- Insan. Defenisi HAM. “ Human rights could be generally defined as those rights which are inherent in our nature and without which we can not live as human being .”

fritz
Download Presentation

PENGERTIAN HAK ASASI MANUSIA Dr. Ikhwan , S.H.,M.Ag

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. PENGERTIANHAK ASASI MANUSIADr. Ikhwan, S.H.,M.Ag

  2. HAK ASASI MANUSIA(Humanrights/Huquq al-Insan

  3. Defenisi HAM • “Human rights could be generally defined as those rights which are inherent in our nature and without which we can not live as human being.” • (Hakasasimanusiasecaraumumdapatdidefenisikansebagaihak-hak yang secaraalamiahtelahmelekatpadadirimanusiadantanpahak-haktersebutmanusiatidakdapathidupsebagaimanusia). • (United Nations, ABC Teaching Human Rights, hal.5)

  4. Hak Asasi Manusia adalah seperangkat hak yang melekat pada hakekat dan keberadaan manusia sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa dan merupakan anugrah-Nya yang wajib dihormati, dijunjung tinggi dan dilindungi oleh negara, hukum, pemerintah, dan setiap orang demi kehormatan serta perlindungan harkat dan martabat manusia (Pasal 1 angka 1 UU.No.39 Tahun 1999)

  5. AbulA‘la al-Mawdûdî • Hak asasi manusia adalah hak-hak pokok yang diberikan Tuhan kepada setiap manusia tanpa melihat perbedaan-perbedaan yang ada di antara sesama manusia, di mana hak tersebut tidak dapat dicabut oleh siapapun atau lembaga apapun. Semua manusia memiliki hak asasi semata-mata karena kemanusiaannya. Kerena pemberian Tuhan, tidak ada yang berhak mencabutnya selain Tuhan. • Hak asasi manusia bagian integral dari kepercayaan Islam. Semua muslim dan penguasa muslim harus menerima, mengakui, dan melaksanakannya.

  6. DasarPemikiran HAM • Manusia sebagai makhluk ciptaan Tuhan Yang Maha Esa mengemban tugas mengelola dan memelihara alam semesta dengan penuh ketaqwaan dan penuh tanggung jawab untuk kesejahteraan ummat manusia. Oleh Penciptanya, manusia dianugerahi hak asasi untuk menjamin keberadaan harkat dan martabat kemuliaan dirinya serta keharmonisan lingkungannya • (Konsideran huruf a UU.No.39 Thn 1999).

  7. KESEIMBANGAN HAM HAM bukan hanya hak (sesuatu yang dapat diterima), tetapi juga kewajiban/tanggung jawab (sesuatu yang harus diberikan)

  8. MaknaHak ( حقّ ) • Menurut kamus Lisân al-‘Arab, hak berarti: ketetapan; kawajiban; yaqin; yang patut; dan yang benar. (Ibnu Manzhûr, Lisân al-‘Arab, Juz 11, hal.332-343) • Terminologi Fiqih: “Hubungan khusus yang ditetapkan oleh syarak (hukum Islam) dalam bentuk kekuasaan atau tanggung jawab.” (Musthafâ Ahmad al-Zarqâ’, Al-Madkhal al-Fiqhiy al-‘Âm: al-Fiqh al-Islâmî fî Tsaubih al-Jadîd, Jilid III, hal. 10).

  9. KewajibanAsasi • bahwaselainhakasasi, manusiajugamempunyaikewajibandasarantaramanusia yang satuterhadap yang lain danterhadapmasyarakatsecarakeseluruhandalamkehidupanbermasyarakat, berbangsa, danbernegara (Konsideranhuruf c UU.No.39 Tahun 1999). • Kewajibandasarmanusiaadalahseperangkatkewajiban yang apabilatidakdilaksanakantidakmemungkinkanterlaksanadantegaknyahakasasimanusia. (Pasal 1 angka 1 UU.No.39 Tahun 1999).

  10. Penghormatan & Perlindungan HAM • Negara Republik Indonesia mengakui dan menjunjung tinggi hak asasi manusia dan kebebasan dasar manusia sebagai hak yang secara kodrati melekat pada dan tidak terpisahkan dari manusia, yang harus dilindungi, dihormati, dan ditegakkan demi peningkatan martabat kemanusiaan, kesejahteraan, kebahagiaan, dan kecerdasan serta keadilan. • Pasal 2 UU No.39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia

  11. KEBEBASAN BERAGAMA

  12. DUHAM • Setiaporangberhakuntukbebasberpikir, berkeyakinandanberagama; hakinimeliputikebebasanberganti agama ataukepercayaan, dankebebasanuntukmenyatakan agama ataukepercayaannyadalambentukberibadatdanmenepatinya, baiksendirimaupundilakukanbersama-samadenganorang lain, baikditempatumummaupuntersendiri. • Pasal 18 Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia 1948

  13. Pasal 28 Deklarasi Universal HAM 1948 • Setiaporangberhakakanketerlibatansosialdaninternasionaldimanahak-hakdankebebasan-kebebasan yang tercantumdidalamdeklarasiinibisadirealisasikansepenuhnya. Pasal 30 Deklarasi Universal HAM 1948 • Tidak satupun dalam deklarasi ini boleh ditafsirkan sebagai pemberian hak kepada sesuatu negara, golongan, ataupun perorangan yang ikut campur dalam kegiatan apapun yang bertujuan merusak hak dan kebebasan yang tercantum di dalam deklarasi ini.

  14. UUD 1945 • Pasal 28E ayat (1:“Setiap orang bebas memeluk agama dan beribadat menurut agamanya, memilih pendidikan dan pengajaran, memilih pekerjaan, memilih kewarganegaraan, memilih tempat tinggal diwilayah negara dan meninggalkannya, serta berhak kembali.“ • Pasal 28E ayat (2): “Setiap orang atas kebebasan meyakini kepercayaan, menyatakan pikiran dan sikap, sesuai dengan hati nuraninya.”

  15. UUD 1945 • Pasal 28I ayat (1): “Hak untuk hidup, hak untuk tidak disiksa, hak kemerdekaan pikiran dan hati nurani, hak beragama, hak untuk tidak diperbudak, hak untuk diakui sebagai pribadi dihadapan hukum, dan hak untuk tidak dituntut atas dasar hukum yang berlaku surut adalah hak asasi manusia yang tidak dapat dikurangi dalam keadaan apa pun.” • Pasal 29 ayat (2): “Negara menjaminkemerdekaantiap-tiappendudukuntukmemelukagamanyamasing-masingdanuntukberibadatmenurutagamanyadankepercayaannyaitu.”

  16. UU-HAM Pasal 22 UU No.39 Tahun 1999 tentang HAM • Setiaporangbebasmemelukagamanyamasing-masingdanberibadatmenurut agama dankepercayaannyaitu. • Negara menjaminkemerdekansetiaporangmemelukagamanyamasing-masingdanberibadatmenurut agama dankepercayaannyaitu.

  17. PernyataanUskupPaulus, Di Gereja Santo Petrus, Roma, 7-12-1965. KonsiliVatikanmenyatakanbahwapribadimanusiaberhakataskebebasanberagama. Kebebasanituberarti, bahwasemuaorangharuskebalterhadappaksaandaripihakorang-orangperoranganmaupunkelompok-kelompoksosialataukuasamanusiawimana pun juga, sedemikianrupa, sehinggadalamhalkeagamaantakseorang pun dipaksauntukbertindakmelawansuarahatinya, ataudihalang-halangiuntukdalambatas-batas yang wajarbertindakmenurutsuarahatinya, baiksebagaiperoranganmaupundimukaumum, baiksendirimaupunbersamadenganorang-orang lain.

  18. Selain itu Konsili menyatakan, bahwa hak menyatakan kebebasan beragama sungguh didasarkan pada martabat pribadi manusia, sebagaimana dikenal berkat sabda Allah yang diwahyukan dan dengan akal-budi.

  19. KEBEBASAN BERAGAMA DALAM ISLAM • Hak kebebasan beragamamendapat tempat yang tinggi dan penting. • QS. al-Baqarah (2): 256 لاَإِكْرَاهَ فِي الدِّينِ قَدْ تَبَيَّنَ الرُّشْدُ مِنَ الْغَيِّ • Tidakadapaksaanuntuk (memasuki) agama (Islam); sesungguhnyatelahjelasjalan yang benardaripadajalan yang sesat. • QS. al-Kahfi (18): 29 وَقُلِ الْحَقُّ مِنْ رَبِّكُمْ فَمَنْ شَاءَ فَلْيُؤْمِنْ وَمَنْ شَاءَ فَلْيَكْفُرْ.... • Dan katakanlah: "KebenaranitudatangnyadariTuhanmu; makabarangsiapa yang ingin (beriman) hendaklahiaberiman, danbarangsiapa yang ingin (kafir) biarlahiakafir….”

  20. Di dalamayat-ayattsb, adaketentuanpenghormatanterhadaphakdankebebasansetiaporanguntukmemeluksuatu agama ataukeyakinan. Tidakadahakmemaksaorang lain untukmemeluksuatu agama ataukeyakinan. • Allah SWT menegaskanbahwa Islam adalah agama yang sempurnadandiridhai-Nya. Ajaran Islam jugamenyuruhummatnya agar mendakwahimanusiauntukmemelukdanmengamalkan agama Allah. Meskipundemikian, tidakberartiadahakuntukmemaksakanajaran Islam kepadaseseorang. Islam harusdisebarkanmelaluicara-cara yang baik, damai, persuasif, danbijaksana.

  21. Kebebasanmelaksanakanajaran agama (ibadah)tanpaharustakutterhadapgangguandanhalanganpihak lain. QS. al-Kâfirûn (109): 1-6 • قُلْ يَاأَيُّهَا الْكَافِرُونَ(1) لاَ أَعْبُدُ مَا تَعْبُدُونَ(2) وَلاَ أَنْتُمْ عَابِدُونَ مَا أَعْبُدُ(3) وَلاَ أَنَا عَابِدٌ مَا عَبَدْتُمْ(4) ولاَا أَنْتُمْ عَابِدُونَ مَا أَعْبُدُ(5) لَكُمْ دِينُكُمْ وَلِيَ دِينِ (6) • Katakanlah: "Haiorang-orang yang kafir (1). Akutidakakanmenyembahapa yang kamusembah (2). Dan kamubukanpenyembahTuhan yang akusembah (3). Dan akutidakpernahmenjadipenyembahapa yang kamusembah (4). Dan kamutidakpernah (pula) menjadipenyembahTuhan yang akusembah(5). Untukmulahagamamu, danuntukkulah, agamaku" (6).

  22. hakpenghormatandanperlindunganterhadapunsurdansimbolkeagamaan.Setiap agama memilikisimbol yang disucikan, sepertiTuhan, nabi, tempatibadah, ritual, danlainnya. Islam mengajarkanpenghormatanterhadapunsuratausimbolkeagamaan, meskipunsalahdalampandangan Islam. • QS. al-An’âm (6): 108 • وَلاَ تَسُبُّوا الَّذِينَ يَدْعُونَ مِنْ دُونِ اللَّهِ فَيَسُبُّوا اللَّهَ عَدْوًا بِغَيْرِ عِلْمٍ كَذَلِكَ زَيَّنَّا لِكُلِّ أُمَّةٍ عَمَلَهُمْ ثُمَّ إِلَى رَبِّهِمْ مَرْجِعُهُمْ فَيُنَبِّئُهُمْ بِمَا كَانُوا يَعْمَلُونَ • Dan janganlahkamumemakisembahan-sembahan yang merekasembahselain Allah, karenamerekanantiakanmemaki Allah denganmelampauibatastanpapengetahuan. DemikianlahKamijadikansetiapumatmenganggapbaikpekerjaanmereka. KemudiankepadaTuhanmerekalahkembalimereka, laluDiamemberitakankepadamerekaapa yang dahulumerekakerjakan.

  23. RUANG LINGKUP KEBEBASAN BERAGAMA

  24. RUANG LINGKUP KEBEBASAN • Memeluk agama • Ekspresikeberagamaandalambentukberibadat, perilakutertentu, dll • Simbolkeagamaan • Berkumpuldalamkomunitas agama ataukeberagamaan. • Berpindah agama • Penafsiran/pemahaman

  25. PEMBATASAN KEBEBASAN BERAGAMA

  26. DALIL KEMUTLAKAN KEBEBASAN BERAGAMA

  27. Pasal 30 Deklarasi Universal HAM1948 • Tidak satupun dalam deklarasi ini boleh ditafsirkan sebagai pemberian hak kepada sesuatu negara, golongan, ataupun perorangan yang ikut campur dalam kegiatan apapun yang bertujuan merusak hak dan kebebasan yang tercantum di dalam deklarasi ini.

  28. Pasal 28I ayat (1) UUD 1945: • “Hak untuk hidup, hak untuk tidak disiksa, hak kemerdekaan pikiran dan hati nurani, hak beragama, hak untuk tidak diperbudak, hak untuk diakui sebagai pribadi dihadapan hukum, dan hak untuk tidak dituntut atas dasar hukum yang berlaku surut adalah hak asasi manusia yang tidak dapat dikurangi dalam keadaan apa pun.”

  29. DALIL KETIDAKMUTLAKAN KEBEBASAN BERAGAMA

  30. Penjelasan Umum No.39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia : “Karena manusia merupakan makhluk sosial, maka hak asasi manusia yang satu dibatasi oleh hak asasi manusia yang lain, sehingga kebebasan atau hak asasi manusia bukanlah tanpa batas; Hak asasi manusia tidak boleh dilenyapkan oleh siapapun dan dalam keadaan apapun; Setiap hak asasi manusia mengandung kewajiban untuk menghormati hak asasi manusia orang lain, sehingga di dalam hak asasi manusia terdapat kewajiban dasar.”

  31. PernyataanUskupPaulus, Di Gereja Santo Petrus, Roma, 7-12-1965. • Hakataskebebasanberagamadilaksanakandalammasyarakatmanusia. Makadariitupenggunaannyaharusmematuhikaidah-kaidahtertentu yang mengaturnya. • Dalampenggunaansemuakebebasanharusditaatiazas moral tanggungjawabpribadidansosial: Dalammemakaihak-haknyasetiaporangmaupunkelompoksosialdiwajibkanolehhukum moral untukmemperhitungkanhak-hakorang lain, danwajib-wajibnyasendiriterhadaporang-orang lain, maupunkesejahteraanumumsemuaorang . Semuaorangharusdiperlakukanmenurutkeadilandanperikemanusiaan.

  32. Selainitu, karenamasyarakatsipilberhakmelindungidiriterhadappenyalahgunaan yang dapattimbulatasdalihkebebasanberagama, terutamapemerintahlah yang wajibmemberiperlindunganitu. • Tetapiituharusterjadibukansewenang-wenang, ataudengancaratidakadilmemihakpadasatugolongan, melainkanmenurutkaidah-kaidahhukum yang sesuaidengantata moral yang objektif.

  33. DeklarasiKairo 1990 • Di dalamDeklarasi Universal Islam tentang HAM, Kairo 1990 disebutkanbahwakebebasandalamhakasasimanusiadibatasiolehsyariat, moral, kebenaran, dankemaslahatan. Hakmengekspresikanpendapatsecarabebasasaltidakbertentangandengansyariat; hakuntukmembelaapa yang dianggapbaikdanmemerangiapa yang salah; hakatasinformasidanlaranganmenyalahgunakaninformasi yang melanggarkesucianRasul, merusak moral moraldanetika, memecah-belah, melemahkankesetiaan, menebarkebencian, menghasut, danhal lain yang merugikanmasyarakat (pasal 22)

  34. Kaedah Fiqih • لاَ تَظْلمُ وَلاَ تُظْلَمون • لا ضِرَرَ وَضِرارا

More Related