1 / 14

Teratologi dan bahaya perkembangan prenatal

Teratologi dan bahaya perkembangan prenatal. Niken Hartati. TERATOLOGI. Teratogen : setiap unsur penyebab kelainan kelahiran. Dominan : saat organogenesis (3mg) Antara lain : penyakit, kondisi ibu, usia, gizi, keadaan dan ketegangan emosional, obat-obatan, bahaya lingkungan.

Download Presentation

Teratologi dan bahaya perkembangan prenatal

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Teratologi dan bahaya perkembangan prenatal Niken Hartati

  2. TERATOLOGI • Teratogen : setiap unsur penyebab kelainan kelahiran. • Dominan : saat organogenesis (3mg) • Antara lain : penyakit, kondisi ibu, usia, gizi, keadaan dan ketegangan emosional, obat-obatan, bahaya lingkungan

  3. PENYAKIT DAN KONDISI IBU • CAMPAK RUBELLA Merusak perkemb. Janinmati or cacat, keterbelakangan mental, kebutaan, ketulian dan kelainan jantung. diatasi dg vaksin, cek darah (blood check) • SIFILIS mempeng organogenesis  yg sdh & yg belum terbentuk. (luka mata, kulit) neonatal  sistem syaraf pusat, sistem pencernaan.  blood check

  4. PENYAKIT DAN KONDISI IBU • HERPES GENITAL (Genital herpes) kelahiran via vagina  1/3 mati, ¼ kerusakan otak. • AIDS (Acquired immune deficieny syndrome) kehilangan kekebalan tubuh, mati Via  hub. Seks, suntikan, kontak darah. melalui ari-ari, kontak dg darah/ cairan ibu saat lahir, air susu. Akibat : 1/3 terinfeksi, symptomatis, terinfeksi asymptomatis, tidak terinfeksi.

  5. Usia ibu • Usia aman melahirkan 18 – 30 • Before 18 : premature, keguguran • After 30 : down syndrome • After 40 : down syndrome 1/100 • After 50 : down syndrome 1/10 tips : Tetap aktif, olah raga, gizi, sist reproduksi yg lebih sehat.

  6. Gizi • Gizi yg dibutuhkan bayi : kalori, protein, vitamin, mineral (dalam jumlah yang cukup) • Gizi mempeng proses repro : produktifitas ovarium dan kualitas telur  menghambat pembuahan, anak cacat, BB rendah, kurang vitalitas, premature/ meninggal.

  7. Ketegangan emosional • Ibu cemas, takut, sedih, depresi, marah dan emosi lain mendalam  perubahan fisiologis, mengingkatkan pernapasan, sekresi kelenjar, hormon adrenalin, terhambatnya darah ke kandungan •  janin kekurangan udara. •  kontraksi sulit, lama melahirkan

  8. OBAT-OBATAN • OBAT PENENANG (thalidomide)  kerusakan organ janin, cacat fisik • ALKOHOL  FAS (fetal alcohol syndrome) ; sekelompok keabnormalan pd bayi yang ibunya mengkonsumsi alkohol : cacat wajah dan tungkai, lengan dan jantung, inteligensi dibwh rata-rata, kurang memberi perhatian dan kurang awas.

  9. NIKOTIN BB bayi rendah, rentan penyakit, crib death (kematian bayi tiba-tiba), bangun tengah malam, pk bahasa dan kognitif yg buruk. • BARBITURATE bayi kecanduan, gemetar, gelisah mudah luka • AMFETAMIN Menyebabkan kelainan kelahiran • KOKAIN Ketergantungan obat, hipertensi, jantung, terbelakang, sulit belajar • MARIJUANA Rendahnya BB dan TB bayi

  10. Bahaya lingkungan • Radiasi zat-zat kimia : mutasi gen • Limbah, pestisida : karbon monooksida, merkuri dan timbal  perkembangan mental Toxoplasmosis : infeksi ringan yang menyebabkan flu (pd org dewasa) tetapi menyebabkan kecacatan pada janin, membuat kerusakan mata, otak dan kelahiran prematur. Carier : kucing liar yang memakan daging mentah. • Mandi sauna kelamaan  janin demam

  11. Kelahiran • Tahap I 12-24 jam : kontraksi 15-20’ s/d 1’ Rahim terbuka 4 inchi, bayi masuk ke saluran kelahiran • Tahap II 1½ jam ; kontraksi setiap menit. Bayi mulai bergerak melalui leher rahim dan saluran kelahiran s/d kelahiran • Tahap III (afterbirth) Ari-ari, tali pusar dan selaput lain dilepas dan dibuang

  12. Komplikasi melahirkan • Melahirkan terlalu cepat (precipitate delivery)  mengganggu aliran normal darah bayi, pendarahan kepala, anoxia • Sungsang (breech position)  pantat lebih dahulu muncul. • Cesar (cesarean section)  untuk mengatasi gangguan melahirkan • Tang/ forcep ketika kepala bayi dijepit untuk membantunya keluar • Vacuum Bayi disedot keluar dari rahim dengan alat vacuum

  13. Strategi kelahiran bayi • Kelahiran bayi standar • Metode leboyer • Persalinan dipersiapkan dan alamiah • Metode Lamaze • Partisipasi ayah • Saudara kandung

  14. Pasca kelahiran • Periode setelah kelahiran bayi. Ibu menyesuaikan diri, fisik psikologis dengan pengasuhan anak. 6 minggu Penyesuaian fisik Involusi : proses kembalinya peranakan ke ukurannya sebelum kehamilan : 5-6 minggu stlh kelahiran, dipercepat dengan merawat bayi. Penyesuaian psikologis Emosi kurang stabil : perubahan hormon, kelelahan, kurang pengalaman, kurang PD, tuntutan merawat bayi. cemas, depresi, mudah menangis. Bounding : terjadinya kontak yang erat khususnya fisik antara orang tua dan bayi yang baru lahir dalam periode segera setelah kelahiran.

More Related