1 / 26

Perkembangan Organ Dan

Perkembangan Organ Dan Tingkat Kelulushidupan Larva Ikan Nila ( Oreochromis niloticus ) Pada Media Penetasan Salinitas Yang Berbeda Lailatul Lutfiyah 060510249P. Dosen Pembimbing Laksmi Sulmartiwi, S.Pi., MP. Ir. Boedi Setya Rahardja, MP. LATAR BELAKANG.

tuari
Download Presentation

Perkembangan Organ Dan

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Perkembangan Organ Dan Tingkat Kelulushidupan Larva Ikan Nila (Oreochromis niloticus) Pada Media Penetasan Salinitas Yang Berbeda Lailatul Lutfiyah 060510249P Dosen Pembimbing Laksmi Sulmartiwi, S.Pi., MP. Ir. Boedi Setya Rahardja, MP.

  2. LATAR BELAKANG ♥ Ikannilamerupakanikan air tawar yang dapathiduppada air payaudanlaut, sehinggaparapetambakjugabisamembudidayakannya. ♥ Pembenihanikannilasejauhinimasihberadadiperairantawar, sehinggapadasaatpetambakmembudidayakannyapadasalinitas yang tinggiseringmengalamikematianakibatdariperubahansalinitas yang mendadak. ♥ metodealternatif yang dapatdilakukanuntukmengurangikematianbenihadalahdengancaramelakukankegiatanpembenihanpadasalinitas yang diinginkan.

  3. RUMUSAN MASALAH ♠ Apakah media penetasan salinitas yang berbeda berpengaruh terhadap perkembangan organ larva ikan nila (Oreochromis niloticus) ♠ Apakah terdapat pengaruh pada media penetasan salinitas yang berbeda terhadap tingkat kelulushidupan larva ikan nila (Oreochromis niloticus)

  4. TUJUAN PENELITIAN ☺ untuk mengetahui pengaruh media penetasan salinitas yang berbeda terhadap perkembangan organ larva ikan nila (Oreochromis niloticus) ☺ untuk mengetahui pengaruh media penetasan salinitas yang berbeda terhadap tingkat kelulushidupan larva ikan nila (Oreochromis niloticus)

  5. MANFAAT PENELITIAN ♥ Diharapkan dapat memberikan informasi tentang salinitas yang sesuai dan dapat ditoleransi oleh larva ikan nila, sehingga perkembangan organ dan tingkat kelulushidupan larva dapat berlangsung sempurna.

  6. KERANGKA KONSEPTUAL Budidayaikanniladitambak Kendala : -benihmembutuhkanaklimatisasiyang lama - Benihrentanterhadapperubahansalinitas Metodealternatif : Perlakuantelursampai larva padasalinitas yang berbedauntukmengetahuiperkembangan organ dantingkatkelulushidupan larva Penyediaanbenih yang tahanterhadapperubahansalinitasdapatterpenuhi

  7. METODOLOGI PENELITIAN ►Tempat dan waktu penelitian Penelitian ini dilakukan pada bulan Nopember 2009- Februari 2010 di laboratorium genetika, UPT Pengembangan Budidaya Air Tawar Pasuruan. ► Bahan : 2 ekor induk jantan ikan nila dan 6 ekor induk betina ikan nila, sperma dan telur induk ikan nila, NaCl fisiologis, air tawar, air laut, pakan untuk pemeliharaan induk ikan nila. ►Alat : Akuarium, filter, kolam pemijahan induk ikan nila, gelas penetasan, aerator, selang aerasi, mikroskop, becker glass, objek glass, DO meter, penggaris, thermometer, stopwatch, refraktometer, pH paper, pompa aerasi, sedotan, kamera digital.

  8. METODOLOGI PENELITIAN Rancangan penelitian yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL), Yang terdiri dari 5 Perlakuan, 4 Ulangan ☼Perlakuan A (salinitas 0 ppt) kontrol ☼Perlakuan B (Salinitas 5 ppt) ☼Perlakuan C (Salinitas 10 ppt) ☼Perlakuan D (Salinitas 15 ppt) ☼Perlakuan E (Salinitas 20 ppt)

  9. PARAMETER PENELITIAN ► Parameter Utama -pengamatan perkembangan organ larva (pigmentasi tubuh,pigmentasi mata,sirip,bukaan mulut,kuning telur,anus) -jumlah larva deformity -perhitungan Survival Rate (%) ► Parameter Penunjang -Perhitungan Fertilisasi Rate (%) -Perhitungan Hatching Rate (%) -kualitas air ,meliputi : suhu, salinitas, pH, DO.

  10. BAGAN RANCANGAN PENELITIAN Indukikannilajantan Indukikannilabetina Pengamatankualitastelur Pengamatankualitassperma Pemijahanbuatan Penetasantelur Kontrol (0 ppt) 4 ulangan Perlakuan 1 (5 ppt) 4 ulangan Perlakuan 2 (10 ppt) 4 ulangan Perlakuan 3 (15 ppt) 4 ulangan Perlakuan 4 (20 ppt) 4 ulangan Parameter penunjang : -perhitungan FR -perhitungan HR -kualitas air Larva menetas Pengamatanperkembangan organ dan larva deformitysampaikuningtelur larva hilang Jumlah larva deformitydan SR Analisis Data

  11. ANALISIS DATA Data yang diperolehkemudiandisajikansecaradeskriptif, yang menurutSugiyono (2008) berfungsiuntukmendeskripsikanataumemberigambaranterhadapobyek yang ditelitimelalui data sampelataupopulasisebagaimanaadanya, tanpamelakukananalisisdanmembuatkesimpulan yang berlakuuntukumum.

  12. HASIL ●Larva menetas -larva salinitas 0 ppt dan 5 ppt menetas pada hari ke-3 atau jam ke-72 setelah fertilisasi -larva salinitas 10 ppt dan 15 ppt menetas pada hari ke-4 atau jam ke-100 setelah fertilisasi.

  13. HASIL ●Perkembangan organ -Pigmentasi mata larva salinitas 0 ppt terlihat pada hari ke-3 atau jam ke-76,larva salinitas 5 ppt terlihat pada hari ke-4 atau jam ke-85, larva salinitas 10 ppt dan 15 ppt mulai terlihat pada hari ke-4 atau jam ke-100. pigmentasi mata

  14. Hasil ●Perkembangan Organ -Pigmentasi tubuh larva salinitas 0 ppt mulai terlihat pada hari ke-3 atau jam ke-76, larva salinitas 5 ppt terlihat pada hari ke-4 atau jam ke-85, larva salinitas 10 ppt dan 15 ppt terlihat pada hari ke-4 atau jam ke- 100. Pigmentasi tubuh

  15. HASIL • Perkembangan Organ -Organ anus larva salinitas 5 ppt mulai terlihat pada hari ke-3 atau jam ke-76, larva salinitas 0 ppt terlihat pada hari ke-4 atau jam ke-85, larva salinitas 10 ppt dan 15 ppt terlihat pada hari ke-4 atau jam ke- 100. Anus

  16. HASIL ●Perkembangan Organ -Sirip ekor mulai terlihat pada larva salinitas 5 ppt pada hari ke-4 jam ke-100, pada larva salinitas 10 ppt terlihat pada hari ke-5 atau atau jam ke-124, pada larva salinitas 0 ppt dan 15 ppt terlihat pada hari ke-6 atau jam ke-150. sirip ekor

  17. HASIL • -Sirip dorsal dan ventral mulai terlihat pada larva salinitas 5 ppt pada hari ke-6 jam ke-137, pada larva salinitas 10 ppt dan 15 ppt terlihat pada hari ke-7 atau jam ke-176, pada larva salinitas 0 ppt terlihat pada hari ke-8 jam ke-202. • sirip dorsal • sirip ventral

  18. HASIL ●Perkembangan Organ -Bukaan Mulut pada larva salinitas 5 ppt, 10 ppt dan 15 ppt mulai terlihat pada hari ke-6 atau jam ke-150, larva salinitas 0 ppt terlihat pada hari ke -7 atau jam ke-176. bukaan mulut

  19. HASIL ●Perkembangan Organ -Sirip Pectoral pada larva salinitas 5 ppt mulai terlihat pada hari ke-7 atau jam ke-189, larva salinitas 10 ppt dan 15 ppt terlihat pada hari ke-8 atau jam ke-202, larva salinitas 0 ppt mulai terlihat pada hari ke-8 atau jam 215. sirip pectoral

  20. HASIL ●Perkembangan Organ Kuning telur habis pada larva salinitas 0 ppt terlihat pada hari ke-9 atau jam ke-228, larva salinitas 5 ppt, 10 ppt dan 15 ppt terlihat pada hari ke-10 atau jam ke-254. kuning telur habis

  21. HASIL ●Larva Abnormal (Deformity) Larva abnormal ditemukan pada semua perlakuan salinitas. Keabnormalan larva meliputi bagian chepal, truncus dan caudal. a c b d

  22. HASIL ♥Tingkat Kelulushidupan (SR) Larva SR tertinggi terdapat pada perlakuan C (salinitas 10 ppt) yaitu 94% dan SR terendah terdapat pada perlakuan E (salinitas 0 ppt) yaitu 0%.

  23. HASIL ♥ Derajat Pembuahan Derajat pembuahan berjumlah 100% pada tiap-tiap perlakuan. ♥Daya tetas telur (HR) HR tertinggi terdapat pada perlakuan C (salinitas 10 ppt) yaitu 88,54% dan HR terendah terdapat pada perlakuan E (salinitas 20 ppt) yaitu 0%. ♥Kualitas Air selama penelitian -Suhu berkisar antara 27-28°C -DO = 8 ppm -pH berkisar antara 6-7 -Salinitas selalu disesuaikan dengan perlakuan (0 ppt, 5 ppt, 10 ppt, 15 ppt dan 20 ppt)

  24. SIMPULAN ►Media penetasan pada salinitas yang berbeda memberikan hasil perkembangan organ yang berbeda pula pada lamanya pembentukan organ larva ikan nila ►Media penetasan pada salinitas yang berbeda memberikan hasil yang berbeda pula pada tingkat kelulushidupan larva ikan nila ►Hasil penelitian menunjukkan bahwa waktu perkembangan organ pada larva sampai dengan kuning telur habis pada salinitas 0 ppt terjadi pada hari ke- 9 setelah fertilisasi dengan SR larva 76%, pada salinitas 5 ppt terjadi pada hari ke- 10 dengan SR 78%, pada salinitas 10 ppt terjadi pada hari ke-10 dengan SR 94%, pada salinitas 15 ppt terjadi pada hari ke-10 dengan SR 86%.

  25. SARAN Hendaknya kegiatan pembenihan ikan nila dilakukan pada kisaran salinitas 5-15 ppt, karena pada kisaran salinitas tersebut masih bisa ditoleransi oleh larva ikan nila.

  26. TerimaKasih

More Related