1 / 19

HUBUNGAN ANTAR MANUSIA

HUBUNGAN ANTAR MANUSIA. Pengetahuan tentang hubungan antar manusia mendasari interaksi dan komunikasi antara bidan dengan klien dalam pelayanan kebidanan, mempermudah alih pengetahuan, dan modifikasi perilaku klien. DEFENISI-DEFENISI HAM. Hugh Cabot dan Joseph A. Kahl (1967)

fauna
Download Presentation

HUBUNGAN ANTAR MANUSIA

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. HUBUNGAN ANTAR MANUSIA

  2. Pengetahuan tentang hubungan antar manusia mendasari interaksi dan komunikasi antara bidan dengan klien dalam pelayanan kebidanan, mempermudah alih pengetahuan, dan modifikasi perilaku klien.

  3. DEFENISI-DEFENISI HAM • Hugh Cabot dan Joseph A. Kahl (1967) Hubungan Antar Manusia Adalah: Suatu sosiologi konkret karena meneliti situasi kehidupan, khususnya masalah “interaksi” dengan pengaruh psikologisnya. Interaksi mengakibatkan dan menghasilkan penyesuaian diri secara timbal balik yang mencakup kecakapan dalam penyesuaian dengan situasi baru.

  4. H. Bonner (1975) Interaksi : Hubungan antara 2 atau lebih individu manusia dan perilaku individu yang 1 mempengaruhi , mengubah, dan memperbaiki perilaku individu yang lain atau sebaliknya.

  5. TUJUAN HUB. ANTAR MANUSIA • Memanfaatkan pengetahuan tentang faktor sosial psikologis dalam penyesuaian diri manusia sedemikian rupa sehingga penyesuaian diri terjadi dengan serasi dan selaras dengan ketegangan dan pertentangan sedikit mungkin. • Menemukan, mengidentifikasi masalah, dan membahasnya untuk mencari pemecahan masalah.

  6. Faktor-faktor Yang Mendasari Interaksi Sosial • Imitasi • Sugesti • Identifikasi • Simpati

  7. Faktor imitasi Adalah: Keadaan seseorang yang mengikuti sesuatu di luar dirinya. Syarat-syarat Imitasi: • Minat dan perhatian yang cukup besar terhadap hal yang akan diimitasi • Sikap menjunjung tinggi atau mengagumi hal-hal yang imitasi • Seseorang meniru suatu pandangan atau tingkah laku karena akan memperoleh penghargaan sosial yang tinggi.

  8. FAKTOR SUGESTI Adalah: Proses seorang individu menerima cara pandang atau pedoman tingkah laku orang lain tanpa kritik terlebih dahulu. Syarat-syarat Sugesti: • Hambatan berpikir Karena rangsangan emosional, proses sugesti terjadi pd individu secara langsung menerima tanpa mempertimbangkan terlebih dahulu segala pengaruh atau pandangan orang lain.

  9. Pikiran terpecah-pecah (diasosiasi). Orang yang sedang mengalami pemikiran yang terpecah-pecah, mudah terjadi sugesti. • Otoritas / Prestise. Proses sugesti cenderung terjadi pada orang yang sikapnya menerima pandangan tertentu dari seseorang yang memiliki keahlian tertentu sehingga dianggap otoritas dalam keahlian tersebut atau dari seseorang yang mempunyai prestise sosial yang tinggi.

  10. Mayoritas Orang akan mudah menerima pandangan ketika hal tersebut di sokong oleh mayoritas atau sebagian besar golongan atau masyarakat. Penerimaan pandangan itu terjadi tanpa pertimbangan lebih lanjut. • Kepercayaan penuh. Penerimaan sikap atau pandangan tanpa pertimbangan lebih lanjut dikarenakan pandangan tersebut sudah ada pada diri individu yang bersangkutan.

  11. FAKTOR IDENTIFIKASI Proses Identifikasi berlangsung secara sadar/ Irasional, berdasarkan perasaan, dan berkembang bahwa identifikasi berguna untuk melengkapi sistem norma dan cita-cita. Dorongan utama identifikasi ; ingin mengikuti, menerima jejak orang lain yang dianggap ideal bagi dirinya.

  12. Faktor simpati Adalah: Perasaan tertarik seseorang terhadap orang lain yang timbul atas dasar penilaian perasaan. Dorongan utamanya adalah rasa ingin dimengerti dan bekerja sama dengan orang lain.

  13. HUBUNGAN INTERAKSI TERAPEUTIK DENGAN KLIEN Bidan, dalam melakukan interaksi (membina hubungan terapeutik), melalui 4 tahap dan pada setiap tahap ada tugas-tugas yang harus dilakukan. Pelaksanaan komunikasi antara Bidan dengan klien sering mengalami hambatan dalam ucapan atau perkataan bidan yang tidak terapeutik.

  14. TAHAP INTERAKSI DENGAN KLIEN • Pra-interaksi Persiapan sebelum berkomunikasi dengan klien, mengevaluasi diri, membaca, diskusi dengan teman atau tutor, kemudian membuat rencana interaksi dengan klien.

  15. Perkenalan • Memberikan salam • Memperkenalkan diri • Tanyakan Nama • Menyepakati Pertemuan (kontrak) • Melengkapi Kontrak • Menyepakati Masalah klien • Mengakhiri Perkenalan

  16. Orientasi Fase Orientasi dilaksanakan pada awal setiap pertemuan kedua dan seterusnya. Tujuannya: memvalidasi keakuratan data, rencana yang telah dibuat dengan keadaan klien saat ini, dan mengevaluasi hasil tindakan yang lalu.

  17. Fase Kerja Inti hubungan Bidan-Klien yang terkait erat dengan pelaksanaan rencana tindakan kebidanan yang dilaksanakan sesuai dengan tujuan yang akan dicapai.

  18. FASE TERMINASI Akhir dari setiap pertemuan Bidan dengan Klien. Fase ini dibagi 2: • Terminasi Sementara • Terminasi Akhir

  19. Masih bersambung lagi nih?!! Di pertemuan berikutnya.... Trim's?!!

More Related