1 / 17

GENDER & KELUARGA IKK 214 [ 3(3-0)] MATERI 1: INTRODUCTION

GENDER & KELUARGA IKK 214 [ 3(3-0)] MATERI 1: INTRODUCTION. DIPERSIAPKAN OLEH: KOORDINATOR MK- IKK 214 Dr. Ir. Herien Puspitawati , M.Sc., M.Sc. PENDAHULUAN. TANTANGAN BANGSA INDONESIA Dua era besar sedang dihadapi oleh Bangsa Indonesia saat ini, yaitu :

farren
Download Presentation

GENDER & KELUARGA IKK 214 [ 3(3-0)] MATERI 1: INTRODUCTION

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. GENDER & KELUARGAIKK 214 [ 3(3-0)]MATERI 1: INTRODUCTION DIPERSIAPKAN OLEH: KOORDINATOR MK- IKK 214 Dr. Ir. HerienPuspitawati, M.Sc., M.Sc.

  2. PENDAHULUAN TANTANGAN BANGSA INDONESIA • Dua era besar sedang dihadapi oleh Bangsa Indonesia saat ini, yaitu: • ERA DESENTRALISASI/ OTONOMI DAERAH • ERA GLOBALISASI TOTAL yang akan terjadi pada Tahun 2020 mendatang. • Krisis ekonomi, krisis kepercayaan, krisis kepemimpinan yang berkepanjangan • Bencana Alam sebagai efek dari pemanasan global

  3. SISTEM MAKRO Budaya SISTEM EKSO Keluarga Luas SISTEM MESO SISTEM MIKRO Tetangga Teman Keluarga Sekolah ANAK Klp Agama Tetangga Mass Media Pelayanan Hukum Pelayanan Sosial Gambar 1. Model Ekologi Keluarga (Model ekologi dari Bronfenbrenner, 1981)

  4. Posisi Gender dan Keluarga dalam Ekologi Manusia 1. Keluarga miskin/ kaya 2. Keluarga desa/ kota 3. Keluarga lengkap/ tunggal 4. Keluarga punya anak/ tidak punya anak 5. Keluarga pada berbagai tahapan life cycle 6. Keluarga petani/nelayan GENDER KELUARGA PERAN LAKI-LAKI & PEREMPUAN RELASI GENDER C R O S S C U T T I N G I S S U E G E N D E R 1. Balita, Anak, Remaja, Dewasa, Lansia 2. Anak Cacat/ normal 1. KELUARGA INTI 2. KELUARGA BESAR 3. MASYARAKAT REGIONAL/ NASIONAL 4. BANGSA DAN NEGARA 6. MASYARAKAT INTERNASIONAL KESETARAAN 1. Partisipasi 2. Akses/ kesempatan, kontrol, manfaat, 3. Membentuk Kemitraan UUD Psl 27 & UU No. 7/ 1984 HAK 1. Bab XA ttg HAM 2. UU No. 39 ttg HAM KEADILAN Tap MPR No. VII ttg Visi Indonesia 2020 Keadilan Gender DAMPAK DI TK KELUARGA 1. Bias gender dalam bidang Pendidikan, Kesehatan, dan tenaga kerja serta ekonomi 2. Trafficking 3. Domestic Violence 4. Pengasuhan Bias Gender KESENJANGAN SOSIOLOGIS KULTURAL DI TK KELUARGA & MASYARAKAT 1. Marjinalisasi 2. Ketidakadilan dalam Pembagian Peran 3. Pelabelan 4. Beban Ganda 5. Penyalahgunaan arti Kodrati KESENJANGAN AKTUAL 1. Sosbud , Ekonomi 2. Hukum, Hankam 3. Teknologi, Pendidikan 4. Tenaga Kerja 5. Kepemilikan Properti DAMPAK THD OUTCOME SCR MAKRO/ NASIONAL 1. Kualitas HDI rendah 2. Pertumbuhan Ekonomi Terhambat 3. Kualitas Pendidikan Rendah (APS, APK, APM rendah; Ang Buta Aksara tinggi) 4. Kualitas Kesehatan Rendah (AKI/AKB tinggi) 5. Masalah Sosial Tinggi 6. Kualitas Kesejahteraan Keluarga dan Masyarakat Rendah atau kemiskinan struktural meningkat dan regeneratif 7. Kualitas Pemeliharaan Lingkungan Rendah (kerusakan tinggi) 8. Transfer Ketidakadilan dari Generasi ke Generasi Konstan/ Meningkat 9. Urbanisasi/ migrasi Tinggi KKG DI TINGKATKELUARGA, MASYARAKAT & NEGARA Akses Partisipasi Kontrol Manfaat KEBIJAKAN PENGARUSUTAMAAN GENDER DAN ANAK DI TINGKAT NASIONAL/ PROPINSI/ KAB/KOTA 1. Inpres Nomor 9 Tahun 2000 2. Kepmendagri 132 Tahun 2003 3. Perpres No. Tahun /2005

  5. DAMPAK DI TK KELUARGA 1. ADIL GENDER dalam bidang Pendidikan, Kesehatan, dan tenaga kerja serta ekonomi 2. Trafficking Teratasi 3. Domestic Violence Teratasi 4. Pengasuhan Adil Gender 5. Kualitas Anak Meningkat 6. Kesejahteraan Keluarga Meningkat (Fisik, Sosial, Ekonomi, Mental/ Psikologi, Spiritual) INTERAKSI DALAM KELUARGA BERPERSPEKTIF GENDER 1. Suami-Istri 2. Orgtua-Anak 3. Antar Siblings 4. Antar Generasi (Intergenerational Relationships) PEMBAGIAN PERAN GENDER DI TK KELUARGA LAKI-LAKI & PEREMPUAN PERKUATAN PERAN GENDER DI TK KELUARGA DI BIDANG 1. Sosbud 2. Ekonomi 3. Hukum 4. Hankam 5. Teknologi 6. Pendidikan 7. Tenaga Kerja 8.Kepemilikan Properti START RELASI GENDER HARMONIS DI TINGKAT KELUARGA 1. KESETARAAN 2. KEADILAN DALAM: 1. AKSES 2. PARTISIPASI 3. KONTROL 4. MANFAAT SEKTOR DOMESTIK Peran Reproduktif/ Domestik Manajemen Sumberdaya Keluarga (materi, non materi & Waktu, Pekerjaan & Keuangan) Laki-laki membantu Peran Domestik Pengasuhan/ Pendidikan Anak & Household Chores) PENGASUHAN ANAK BERPERSPEKTIF GENDER DAMPAK THD OUTCOME SCR MAKRO/ NASIONAL AKAN MENINGKATKAN 1. Kualitas HDI 2. Pertumbuhan Ekonomi 3. Kualitas Pendidikan (APS, APK, APM) 4. Kualitas Kesehatan (AKI/AKB tinggi) 5. Kualitas Kesejahteraan Keluarga dan Masyarakat 7. Kualitas Pemeliharaan Lingkungan Fisik dan Non Fisik SEKTOR PUBLIK Peran Produktif Alokasi Waktu Produktif Perempuan membantu Peran Produktif sehingga terjadi Dual Earner Families (Tidak perlu diperdebatkan siapa a main breadwinner dan siapa yang a secondary breadwinner) Ayah & Ibu “Balancing Work & Family” MARITAL RELATIONSHIPS & QUALITY MENGATASI KESENJANGAN GENDER DARI SISI SOSIOLOGIS KULTURAL SECARA BIJAK DAN GRADUAL DI TK KELUARGA & MASYARAKAT KINSHIP RELATIONSHIPS & QUALITY Gambar 6. Ruang Lingkup Gender dan Keluarga dalam Perspektif Ekologi END

  6. TOPIK-TOPIK KAJIAN GENDER DAN KELUARGA GENDER & FAMILY WELL -BEING GENDER & FAMILY ASSESSMENTS GENDER & FAMILY INTERACTIONS GENDER & FAMILY STRUCTURES GENDER & FAMILY POLICIES GENDER ROLES & FAMILY PROBLEMS 1. Poverty/ Economcial Well-Being 2. Physical Well-Being 3. Social Well-Being 4. Psychological Well- Being 5. Spiritual Well- Being Pressures 6. Family Survival Strategies 7. Gender in Balancing Work & Families 8. Gender in Income & Expenditure Patterns 9. Gender in Family Resource Management 1. Inter & Intra Family Relationships 2. Marriage Quality 3. Parenting 4. Siblings Relationships 5. Inter-Generational Relationships 6. Kinship 7. Neighbors’ Interactions 8. Patrilineal Relations 9. Matrilineal Relations 10.Contemporary Relationships 1. Divorce 2. Delinquencies 3. Deviance Behaviors 4. Domestic violence 4. Trafficking 5. Child Abuse/ Neglect 6. Aging 7. Free Sex 8. Drug Abused 9. Abortion 10.Criminals/Robbery 11.Poverty 12.Run Away Kids 13.Street Children 14.Hunger Kids 15. Child Labor 1. Gender Mainstreaming 2. Gender & Family Empowerment 3. Social Norms & Values 4. Social Safety Nets 5. Gender & Education Policies 6. Women Crisis Center 7. Children Alimony 8. Marriage/ Divorce Laws 9. Kredits 10.Subsidies for the Poor 11.Family Planning 1. Gender Analysis 2. Family Assessments 3. Psycho-Social Assessments 4. Family Well Being/ Strength Indicators 5. Validity & Reliability Gender & Family Assessment 6. Quantitative & Qualitative Measures in Gender & Family Studies 7. Structural Equation Modeling Anaysis of Gender and Family Issues 8. Observarions Techniques of Gender and Family Studies 1. Family Types & Structure 2. Elderly Families 3. Newly Wed Families 4. Intact vs Divorce Families 5. Female vs Male Single Parent Families 6. Handicapped Families 7. Urban vs Rural Family Survival Strategies 8. Family in Transations Gambar 7. Topik-Topik Kajian Gender dan Keluarga

  7. Permasalahan Gender Dan Keluarga • Secara umum sudah terjadi kemitraan peran laki-laki dan perempuan dalam kehidupan sehari-hari dengan tahapan kemitraan yang berbeda-beda dari satu keluarga ke keluarga lainnya, dari satu daerah ke daerah lainnya. • Kemitraan gender ini tercermin dalam akses dan kontrol terhadap sumberdaya keluarga, meskipun belum tercapai kesetaraan yang sempurna. • Namun demikian masih terjadi adanya ketimpangan gender atau ketidakseimbangan kemitraan gender yang sempurna di dalam tingkat masyarakat yang dibuktikan dengan minimnya perempuan menduduki pengurus organisasi ekonomi, dan organisasi kemasyarakatan lainnya.

  8. Pendekatan Gender dalam Mencapai Harmonisasi dan Kesejahteraan Keluarga • Pemberdayaan perempuan merupakan bagian dari pemberdayaan gender yang mengacu pada pemberdayaan kaum tertentu yang terpinggirkan, apakah itu kelompok perempuan, atau kelompok laki-laki. • Sedangkan kalau pemberdayaan keluarga mengacu pada satu kesatuan unit analisa kelompok campuran, baik perempuan maupun laki-laki. • Sesuai dengan definisi keluarga dalam UU No 10 Tahun 1992 bahwa keluarga adalah unit terkecil dalam masyarakat yang terdiri dari suami, istri atau suami istri dan anaknya atau ayah dan anaknya atau ibu dan anaknya yang disatukan oleh ikatan perkawinan, darah dan adopsi dan berkomunikasi satu sama lain yang menimbulkan peranan-peranan sosial bagi suami istri, ayah dan ibu, dan putra serta putri.

  9. Pendekatan… • Seorang perempuan yang menjalankan peran ganda sebagai istri, ibu, dan pekerja profesional, akan menemui kesulitan memilih pada saat berada di persimpangan antara tuntutan karir dan keluarga, apabila tidak dapat menyeimbangan antara tuntutan keluarga serta pekerjaan. Seorang perempuan yang menginginkan tujuan hidupnya mendapatkan kedua hal yang sangat penting, yaitu karir dan keluarga, maka harus menjalankan strategi menyeimbangkan kepentingan pekerjaan dan keluarga atau a balancing work and family strategy

  10. B C A F w F F F WF BALANCING WORK AND FAMILY Keadaan seimbang antara tuntutan keluarga dan pekerjaaan Keadaan seimbang antara tuntutan keluarga dan pekerjaaan Keadaan tuntutan pekerjaaan lebihbesar daripada keluarga

  11. Pendekatan….. • Jadi pemberdayaan gender harus selaras dan merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan dengan pemberdayaan keluarga. Merujuk pada istilah yang sudah ada, maka pantas untuk dipikirkan adanya “Engendering Families” yang berarti memberi wawasan gender pada kehidupan keluarga sehari-hari untuk mecapai tujuan bersama (J1) bukan “Endengering Families” yang berarti membawa petaka dan bahaya pada eksistensi keluarga, misalnya konflik dan perceraian (J2 atau bahkan J3) (Ilustrasi pada Gambar 5).

  12. LAKI2 LEBIH DOMINAN DAN OTORITER J2 A B LAKI2 & PEREMPUAN BEKERJASAMA DGN PENUH TGJWB & PENGERTIAN J1 PEREMPUAN LEBIH MEMENTINGKAN KARIERNYA J3 Gambar 5. Ilustrasi Pilihan Hidup Menuju Tujuan Bersama Keluarga dan Masyarakat melalui Kerjasama Gender yang Harmonis (Puspitawati, 2006a) STRATEGI PEMBAGIAN PERAN DALAM KELUARGA

  13. KUALITAS KESEJAHTERAAN KELUARGA (SOSIAL, EKONOMI, PSIKOLOGI, FISIK, SPIRITUAL) PEMBER-DAYAAN PADA SISTEM MASYA-RAKAT PENGUA-TAN SISTEM KELUARGA KEMITRA-AN DAN RELASI GENDER K G P PENGUATAN FUNGSI KELUARGA MELALUI KEMITRAAN DAN RELASI GENDER DALAM MEWUJUDKAN KESEJAHTERAAN INDIVIDU, KELUARGA, MASYARAKAT DAN BANGSA NILAI-NILAI INDIVIDU & KELUARGA; NORMA MASYARAKAT; KEBIJAKAN Gambar 1.1. Penguatan fungsi keluarga melalui kemitraan dan relasi gender yang didasari atas nilai-nilai individu, keluarga dan norma masyarakat dalam mewujudkan kesejahteraan individu, keluarga, masyarakat dan bangsa.

  14. Kesetaraan dan keadilan gender harus dilandasi mindset bahwa perempuan dan laki-laki adalah aset dan potensi pembangunan yang akan mempengaruhi arah pembangunan nasional (KPPPA, 2010).

  15. Permasalahan ketimpangan gender dan permasalahan anak bersifat cross –cutting issues, sehingga dibutuhkan komitmen, kerjasama dan koordinasi yang solid antar instansi pemerintah, baik di tingkat pusat, propinsi, kabupaten/kota, dan partisipasi berbagai kelompok masyarakat demi terwujudnya kesetaraan gender dan kesejahteraan anak (KPPA, 2010).

  16. TERIMA KASIH

More Related