790 likes | 3.09k Views
SEJARAH SASTRA DAN PERIODESASI SASTRA INDONESIA. Maulfi Syaiful Rizal FIB Universitas Brawijaya. Ikhtisar Sejarah Satra. Studi Sastra dibagi menjadi 3 bagian: Teori Sastra Sejarah Sasra Kritik Sastra
E N D
SEJARAH SASTRA DAN PERIODESASI SASTRA INDONESIA Maulfi Syaiful Rizal FIB Universitas Brawijaya
Ikhtisar Sejarah Satra Studi Sastra dibagi menjadi 3 bagian: • Teori Sastra • Sejarah Sasra • Kritik Sastra Sejarah sastra adalah studi sastra yang membicarakan perkembangan sastra sejak lahirnya sampai perkembangannya yang terakhir (Pradopo, 1967:9; Wellek, 1968:255).
Selanjutnya (Todorov; 1985: 61) mengatakan bahwa tugas sejarah sastra adalah: • meneliti keragaman setiap kategori sastra. • meneliti jenis karya sastra baik secara diakronis, maupun secara sinkronis. • menentukan kaidah keragaman peralihan sastra dari satu masa ke masa berikutnya.
Dikemukakan oleh Fananie (2000:19-20) bahwa berdasarkan aspek kajiannya, sejarah sastra dibedakan menjadi: • Sejarah genre, yaitu sejarah sastra yang mengkaji perkembangan karya-karya sastra seperti puisi dan prosa dan sebagainya. • Sejarah sastra secara kronologis, yaitu sejarah sastra yang mengkaji karya-karya sastra berdasarkan periodesasi atau babakan waktu tertentu. • Sejarah sastra komparatif, yaitu sejarah sastra yang mengkaji dan membandingkan beberapa karya sastra pada masa lalu, pertengahan, dan masa kini. Bandingan tersebut bisa meliputi karya-karya sastra antar negara seperti sastra Eropa dengan sastra Indonesia, Melayu dan sebagainya.
Masalah Periodesasi atau Angkatan Sastra Indonesia Sejarah sastra itu merupakan rangkaian atau jajaran periode-periode sastra. Wellek (1968:265) mengatakan bahwa periode adalah sebuah bagian waktu yang dikuasai oleh sesuatu sistem norma-norma sastra, standar-standar, dan konvensi-konvensi sastra yang kemunculannya, penyebarannya, keberagaman, integrasi dan kelenyapannya dapat dirunut. Angkatan sastra tak lain adalah sekumpulan sastrawan yang hidup dalam satu kurun waktu masa atau menempati suatu periode tertentu (Pradopo, 2003:2).