1 / 8

Dudung Darusman 3 0 April 2011

Dudung Darusman 3 0 April 2011. Kinerja dan Daya Saing Kehutanan Indonesia Acara Serial Diskusi Nusantara ke-42 FORCI Development. Kasus: Gondorukem, 2008 Disertasi Fachrodji (2010). Kinerja industri gondorukem:.

erma
Download Presentation

Dudung Darusman 3 0 April 2011

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Dudung Darusman 30April2011 Kinerja dan Daya SaingKehutanan IndonesiaAcara Serial Diskusi Nusantara ke-42FORCI Development

  2. Kasus: Gondorukem, 2008Disertasi Fachrodji (2010)

  3. Kinerja industri gondorukem: • Biaya bahan mentah Indonesia jauh lebih rendah, anugrah kondisi lahan dan iklim yang lebih baik • Biaya produksi Indonesia jauh lebih tinggi, terutama dalam biaya pengolahan, terlebih dalam biaya overhead. • Biaya dari upaya pemasaran Indonesia lebih rendah. • Overall kinerja: harga yang diterima Indonesia lebih rendah, market share rendah tidak sepadan dengan produksinya.

  4. Kasus: Sutera Alam, 2009.Disertasi Sadapotto (2010)

  5. Kinerja industri sutera alam: • Biaya variabel Indonesia jauh lebih rendah, anugrah alam yang baik memberi kemudahan, tapi juga tingkat intensifikasi yang rendah. • Porsi curahan biaya variabel Indonesia lebih dan terlalu rendah. Sementara porsi curahan biaya tetap lebih dan terlalu tinggi, yang terutama karena biaya penyusutan alat dan fasilitas yang sangat tinggi • Overall kinerja Indonesia: produktivitas fisik dan pendapatan yang lebih rendah.

  6. Tahapan kedewasaan/matangan usaha pemanfaatan SDA

  7. Pelajaran: Indonesia: • Proses prod alami (alam anugerah Tuhan) relatif baik/unggul.....keunggulan komparatif ! • Proses produksi buatan manusia relatif buruk/rendah. SDM pengelola berkualitas dan berproduktivitas rendah...ke(tidak)unggulan kompetitif ! • Manajemen dan teknologi kalah efisisen, ketinggalan • Governance: boros, mewah, berlebihan • Merasa sudah melaksanakan manajemen yang makin efisien? Tapi menurut ukuran kompetitor: kita ini sudah termasuk boros, mewah dan berlebihan! • Indonesia mungkin dari hari ke hari semakin baik, tapi tidak cukup baik untuk “survived”, apalagi untuk menjadi unggul.

  8. Bagaimana peran rimbawan..? • Kehutanan dan Indonesia ....adalah kita-kita ini ! .... bukan orang lain ! • Kita ini terlibat dalam dan bertanggungjawab thd kinerja pengelolaan kehutanan ! Akankah kehutanan bangkit lagi ? ... tergantung pada diri-diri kita! • Dalam mengemban amanat dari para pendahulu: sudahkah kita para pengelola berkapasitas dan berkualitas (produktivitas) tinggi? • Dengan kata lain, sudahkah kita masing-masing berkontribusi dalam menekan “biaya tinggi” di kehutanan Indonesia ?

More Related