1 / 6

Mengidentifikasi & menganalisis unsur-unsur syair

Mengidentifikasi & menganalisis unsur-unsur syair. Pengertian. Syair tergolong sebagai jenis puisi lama. Syair diadopsi dari bentuk puisi Arab. Dari segi bentuk, syair memiliki perbedaan dengan jenis puisi lainnya. Perhatikan contoh syair berikut !. Berhentilah kisah raja Hindustan

elroy
Download Presentation

Mengidentifikasi & menganalisis unsur-unsur syair

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Mengidentifikasi & menganalisis unsur-unsur syair

  2. Pengertian Syair tergolong sebagai jenis puisi lama. Syair diadopsi dari bentuk puisi Arab. Dari segi bentuk, syair memiliki perbedaan dengan jenis puisi lainnya.

  3. Perhatikan contoh syair berikut ! Berhentilah kisah raja Hindustan Tersebutlah pula suatu perkataan Abdul Hamid Syah paduka sultan Duduklah baginda bersuka-sukaan Abdul Malik Putera baginda Besarlah sudah bangsawan muda Cantik menjelis usulnya syahda Tiga belas tahun umurnya ada Contoh pantun: Akika kuka kahuka ku Susi anti similikiti Marilah kita mencari ilmu Untuk menggapai mimpi

  4. Ciri-ciri syair

  5. Unsur-unsur syair • Tema Gagasan pokok yang menjadi ide penulisan syair tersebut • Amanat Pesan yang ingin disampaikan penyair kepada pembacanya.

  6. Syair Perahu (Hamzah Fansuri) Dengarkanlah pembacaan syair berikut! Perteguh jua alat perahumu Hasilkan bekal air dan kayu Dayung pengayuh taruh di situ Supaya laju perahumu itu Sudahlah hasil kayu dan ayar Angkatlah pula sauh dan layar Pada beras bekal jantanlah taksir Niscaya sempurna jalan yang kabir Inilah gerangan suatu madah Mengarangkan syair terlalu indah Membetuli jalan tempat berpindah Di sanalah iktikat diperbetuli sudah Wahai muda, kenali dirimu Ialah perahu tamsil hidupmu Tiadalah berapa lama hidupmu Ke akhirat jua kekal hidupmu Hai muda arif budiman Hasilkan kemudi dengan pedoman Alat perahumu jua kerjakan Itulah jalan membetuli insan

More Related