1 / 37

PEDOMAN PENGEMBANGAN SISTEM JENJANG KARIR PERAWAT

PEDOMAN PENGEMBANGAN SISTEM JENJANG KARIR PERAWAT. DIREKTORAT BINA PELAYANAN KEPERAWATAN DITJEN YANMEDIK DEPKES TAHUN 2009. Pengembangan Sistem Jenjang Karir Professional Perawat. Pengertian:.

elga
Download Presentation

PEDOMAN PENGEMBANGAN SISTEM JENJANG KARIR PERAWAT

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. PEDOMAN PENGEMBANGAN SISTEM JENJANG KARIR PERAWAT DIREKTORAT BINA PELAYANAN KEPERAWATAN DITJEN YANMEDIK DEPKES TAHUN 2009

  2. Pengembangan Sistem Jenjang Karir Professional Perawat Pengertian: • Jenjang Karir merupakan sistem utk meningkatkan kinerja & professionalisme, sesuai dgn bidang pekerjaan melalui peningkatan kompetensi • Pengembangan sistem Jenjang Karir bagi perawat membedakan antara pekerjaan (job) dan Karir (career)

  3. PEKERJAAN(JOB) : suatu posisi atau jabatan yg diberikan/ditugaskan dan terikat hubungan antara atasan & bawahan serta mendapatkan imbalan berupa uang.

  4. KARIR(CAREER) : Mengarah pada keberhasilan pekerjaan (kinerja), diartikan sbg suatu jenjang yg dipilih oleh individu utk dpt memenuhi kepuasan kerja perawat, sehingga pada akhirnya akan memberikan kontribusi thd bidang profesi yg dipilihnya.Karir merupakan investasi, bukan sekedar mendapatkan penghargaan/imbalan jasa.Komitmen thd karir dpt dilihat dari sikap perawat thd profesinya dan motivasi utk bekerja sesuai dengan karir yg telah dipilih

  5. 3 (tiga) aspek yg saling berhubungan dlm sistem jenjang karir • Prestasi kerja • Orientasi professional dan kepribadian perawat • Kompetensi yg menghasilkan kinerja professional

  6. Utk dpt meningkatkan Jenjang Karir Professional, perawat professional diharapkan: • Mampu berpikir rasional • Mengakomodasi kondisi lingkungan • Mengenal diri sendiri • Belajar dari pengalaman • Mempunyai aktualisasi diri

  7. Pengembangan sistem Jenjang Karir professional perawat dicapai melalui: • Pendidikan formal • Pendidikan berkelanjutan berbasis kompetensi • Pengalaman kerja di sarana kesehatan

  8. Tujuan Jenjang Karir Professional Perawat: • Meningkatkan moral kerja dan mengurangi kebuntuan karir (dead end job/career) . • Menurunkan jumlah perawat yg keluar dari pekerjaannya (turn over). • Menata sistem promosi berdasarkan persyaratan dan kriteria yg telah ditetapkan, sehingga mobilitas karir berfungsi dgn baik & benar.

  9. Prinsip Pengembangan • Kualifikasi: dimulai dari lulusan D-III Kep • Penjenjangan: mempunyai makna tingkatan kompetensi utk melaksanakan asuhan keperawatan yg akontabel dan etis sesuai batas kewenangan • Penerapan askep:fungsi utama perawat klinik adl memberi asuhan keperawatan langsung sesuai standar praktik dan kode etik pengembangan karir perawat

  10. Prinsip Pengembangan 4. Kesempatan yang sama: setiap perawat klinik mempunyai kesempatan yg sama utk meningkatkan karir sampai jenjang karir professional tertinggi 5. Standar profesi: dlm memberi askep mengacu pd standar praktik kep. dan kode etik kep. 6. Komitmen pimpinan: pimpinan sarana kesehatan harus mempunyai komitmen yg tinggi thd

  11. Penjenjangan Karir Professional Perawat Secara Umum Meliputi: • Perawat Klinik (PK) • Perawat Manajer (PM) • Perawat Pendidik (PP) • Perawat Peneliti/Riset (PR)

  12. PR V PK V PM V PP V PK IV PM IV PP IV PR IV PK III PP III PM III PR III PK II PP II PR II PM II PK I PM I PP I PR I Bidang Pengembangan Jenjang Karir Professional Perawat

  13. Jenjang Karir Professional Perawat Klinik • Perawat Klinik I (PK I) • Perawat Klinik II (PK II) • Perawat Klinik III (PK III) • Perawat Klinik IV (PK IV) • Perawat Klinik V (PK V)

  14. Perawat Klinik I (PK I) • Pendidikan & pengalaman kerja 1) D-III Kep + pengalaman kerja 2 thn 2) S-1 Kep/Ners + pengalaman kerja 0 thn • Kompetensi 1) Memberikan keperawatan dasar 2) Memberikan askep dgn bimbingan dari perawat klinik lebih tinggi 3) Melakukan pendidikan kesehatan pd klien & Melakukan dokumentasi askep 5) Melakukan keluarganya 4) kolaborasi dgn profesi lain

  15. Perawat Klinik II (PK II) • Pendidikan & pengalaman kerja 1) D-III Kep + pengalaman kerja 5 thn 2) S-1 Kep/Ners + pengalaman kerja 3 thn • Kompetensi • Memberikan keperawatan dasar dlm lingkup keperawatan: Medikal bedah/ Maternitas/ Pediatrik/ jiwa/ Komunitas/ gadar, tanpa komplikasi/ tdk komplek dgn bimbingan terbatas dari perawat klinik yg lebih tinggi

  16. Perawat Klinik II… 2) Melakukan tindakan kolaborasi dgn profesi lain 3) Melakukan dokumentasi askep 4) Melaksanakan pendidikan kesehatan bagi klien & keluarganya serta bagi perawat klinik pd tingkat di bawahnya 5) Membimbing PK I

  17. Perawat Klinik III (PK III) • Pendidikan & Pengalaman kerja • D-III Kep + pengalaman kerja 8 thn + sertifikasi (dlm proses mengikuti pendidikan S1 Kep) • S-1 Kep + pengalaman kerja 6 thn • S-2 Kep (Spesialis 1) + pengalaman kerja 0 thn • Kompetensi 1) Memberikan keperawatan dasar pd klien dlm lingkup keperawatan: medikal bedah/ maternitas/ pediatrik/ jiwa/ komunitas/ gawat darurat dgn komplikasi/kompleks

  18. Perawat Klinik III… • Melakukan tindakan keperawatan khusus dgn resiko • Melakukan konseling kpd klien • Melakukan rujukan keperawatan • Melakukan askep dgn keputusan secara mandiri (tanpa bimbingan) • Melakukan dokumentasi askep • Melakukan kolaborasi dgn profesi lain • Melakukan pendidikan kesehatan bagi pasien, keluarga • Membimbing PK II • Mengidentifikasi hal-hal yg perlu diteliti lebih lanjut

  19. Perawat Klinik IV (PK IV) • Pendidikan & pengalaman kerja • S-1 Kep/Ners + pengalaman kerja 9 thn + sertifikasi • S-2 Kep (spesialis 1) + pengalaman kerja 2 thn • S-3 Kep (Spesialisasi 2) + pengalaman kerja 0 thn • Kompetensi • Memberikan askep khusus atau sub-spesialisasi. • Melakukan tindakan keperawatan khusus atau sub spesialis dgn keputusan secara mandiri

  20. Perawat Klinik IV… • Melakukan bimbingan bagi PK III • Melakukan dokumentasi askep • Melakukan kolaborasi dgn profesi lain • Melakukan konseling kpd pasien • Melakukan pendidikan kesehatan bagi pasien, keluarga • Membimbing peserta didik keperawatan • Mengidentifikasi hal-hal yg perlu diteliti lebih lanjut

  21. Perawat Klinik V (PK V) • Pendidikan & pengalaman kerja • S-1 Kep + pengalaman kerja 12 thn • S-2 Kep (Spesialis 1 Kep/Ners Spesialis) + pengalaman kerja 4 thn • S-3 Kep (Spesialis 2 Kep/Ners Spesialis Konsultan) + pengalaman kerja 1 thn b. Kompetensi 1) Memberikan askep khusus atau sub-spesialisasi dlm lingkup medikal bedah/ maternitas/ pediatrik/ jiwa/ komunitas/ gawat darurat

  22. Perawat Klinik V… 2) Melakukan tindakan keperawatan khusus atau sub-spesialis dgn keputusan secara mandiri • Melakukan bimbingan bagi PK IV • Melakukan dokumentasi askep • Melakukan kolaborasi dgn profesi lain • Melakukan konseling pd pasien • Melakukan pendidikan kesehatan bagi pasien & keluarga • Membimbing peserta didik keperawatan • Berperan sbg konsultan dlm lingkup bidangnya • Berperan sbg peneliti

  23. Tanggung jawab Pengembangan Karir Professional Perawat Klinik 1. Tanggung jawab individu • Membuat perencanaan karir jangka panjang • Memanfaatkan bantuan dlm pembinaan karir jangka panjang • Menjadikan perencanaan karir sbg suatu proses yg berjalan secara terus menerus yg dilaksanakan dgn sadar & teliti • Mempunyai komitmen pengembangan pribadi dan pengembangan karir • Membuat pemetaan (mapping) karir utk membantu mengembangkan karir dirinya

  24. Tanggung jawab pengembangan … • Tanggung jawab institusi pelayanan kesehatan • Menciptakan jalur karir dan kenaikan pangkat • Mengintegrasikan kebutuhan  keterpaduan  rencana kebutuhan • Menetapkan jalur karir • Menyebarluaskan informasi karir • Menyediakan penugasan menantang • Memberikan dukungan & dorongan • Menyediakan pendidikan & pelatihan berkelanjutan

  25. Tanggung jawab pengembangan … 3. Tanggung jawab Institusi pendidikan • Menanamkan tanggungjawab ttg perencanaan karir individu • Mengkoordinasikan antara institusi pendidikan dgn pelayanan • Menanamkan “life long learning” serta continuing education • Menyelenggarakan program berbasis kompetensi dgn pendekatan multidisiplin • Menyiapkan peserta didik utk menghargai/ apresiasi profesi

  26. Tanggung jawab pengembangan … 4. Tanggung jawab profesi • Menetapkan pola karir termasuk sistem penghargaan • Menetapkan, memberlakukan, memantau/ menilai program sertifikasi melalui pendidikan berkelanjutan • Memberikan advokasi pengembangan karir • Mendorong iklim kerja yg kondusif utk pengembangan karir • Menetapkan, memberlakukan serta memantau & menilai sistem remunerasi

  27. Tanggung jawab pengembangan … 5. Tanggung jawab Pemerintah (Pusat/Daerah) • Mensahkan pemberlakuan pola karir yg ditetapkan oleh organisasi profesi • Mengkordinasikan, advokasi, konsultasi, asistensi pola karir & sitem penghargaan • Melakukan bimbingan & evaluasi

  28. Untuk memasuki jenjang karir professional perawat klinik harus memenuhi persyaratan sbb: • Memiliki kompetensi yg dipersyaratkan • Memiliki pengalaman kerja (waktu tertentu) di sarana kesehatan • Mengikuti pendidikan formal atau pendidikan berkelanjutan (program sertifikasi/PBP) • Lulus uji kompetensi yg dilaksanakan oleh lembaga independen/ Tim Kridential • Memiliki SIP, SIK dan SIPP terbaru

  29. LEMBAGA SERTIFIKASI • Sementara PPNI bertanggung jawab untuk terwujudnya lembaga sertifikasi. • Lembaga sertifikasi dpt menunjuk tempat uji kompetensi di tk. Regional atau propinsi • Memberi pengesahan terhadap lulusan2 program sertifikasi • Di masa yad: sertifikasi oleh lembaga independen yang disahkan oleh konsil keperawatan

  30. REMUNERASI • Setiap kenaikan jenjang diikuti dengan pemberian renumerasi • Perlu direncanakan secara mantap dan terintegrasi dalam sistem yankes khususnya dlm sub sistem penghargaan • Sistem penghargaan atau pemberian imbalan, dlm perencanaan & dasar penyusunan besarnya nominal/ imbalan jasa perawat dpt mengacu pd komponen2 yg ada pd pola tarif yankes.

  31. REMUNERASI • Dlm pelaksanaannya perlu memperhatikan faktor2 dlm keperawatan (a.l persyaratan pendidikan, pengalaman, dan pelatihan/ kompetensi tambahan, kondisi kerja/ lingkungan) dan kemampuan yg ada di institusi dan daerah masing-masing serta daya emban masyarakat dan ditetapkan oleh pemerintah daerah setempat.

  32. MASA PERALIHAN • Diperlakukan upaya penyesuaian untuk tenaga perawat yang sudah bekerja: - pemetaan - uji penempatan - percepatan jenjang karir

  33. MASA PERALIHAN • Uji penempatan bagi lulusan SPK: - Perawat SPK lulusan s.d. th 2000 mengikuti uji penempatan pada jenjang PK I dan PK II dgn syarat sbb: * Lulusan SPK dgn pengalaman < 10 th mengikuti uji penempatan PK I * Lulusan SPK dgn pengalaman > 10 th mengikuti uji penempatan PK I dan II * Yang masih memungkinkan, dianjurkan mengikuti D.III Kep

  34. KOMPETENSI PERAWAT KLINIK Penyusunan kompetensi PK didasarkan pada tiga domain (ranah) kompetensi, sbb: - Praktik profesional, etis, legal, dan peka budaya - Manajemen dan pemberian Askep - Pengembangan profesional Kompetensi yang telah dikembangkan: 6 pembidangan

  35. Sistem Jenjang Karir Professional Perawat dlm konteks sistem penghargaan di Sarana Kesehatan blm ada yg baku. • Pengembangan Jenjang Karir saat ini lebih menekankan pd posisi/jabatan baik struktural maupun fungsional. • Adanya jenjang Karir Professional diharapkan berpengaruh pada meningkatnya kinerja perawat sehingga dpt meningkatkan mutu yankes. PENUTUP

  36. 4. Jenjang Karir professional berfokus pd pengembangan ke arah jenjang karir professional yg sifatnya individual. 5. Dampak lain jenjang karir perawat professional perawat adalah mengarahkan perawat utk menekuni bidang keahliannya dan meningkatkan retensi staf dan professionalisme perawat.

  37. TERIMA KASIH

More Related