1 / 42

Pengenalan kepada perkembangan Moral

Ustaz Jazmi Md Isa (B.A Arabic Language, M.Sc Management and Leadership, PhD Management & Leadership). Pengenalan kepada perkembangan Moral. Konsep Perkembangan Moral :.

eilis
Download Presentation

Pengenalan kepada perkembangan Moral

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. UstazJazmiMd Isa (B.A Arabic Language, M.Sc Management and Leadership, PhD Management & Leadership) Pengenalankepadaperkembangan Moral

  2. KonsepPerkembangan Moral: • Perkembangansosialmerupakanprosesperkembangankeperibadianmuridselakuseoranganggotamasyarakatdalamberhubungandenganorang lain. • Perkembanganiniberlangsungsejakmasabayihinggaakhirhayat. • Perkembanganmerupakansuatuprosespembentukansocial self (peribadidalammasyarakat), yaknipembentukanperibadidalamkeluarga, bangsadanbudaya.

  3. Perkembangansosialhampirdapatdipastikanmerupakanperkembangan moral, sebabperilaku moral padaumumnyamerupakanunsur fundamental dalambertingkahlakusosial. • prosesperkembangansosialdan moral selaluberkaitandenganprosesbelajar

  4. Teoriperkembangan moral Piaget: • Kanak-kanakberfikirdengan 2 cara yang amatberbezatentang moral. 1. Heteronomous Morality2. Autonomous Morality

  5. 1. Heteronomous Morality 1.Merupakan tahappertamaperkembangan moral menurutteori Piaget yang terjadikira-kirapadausia 4-7 tahun. Keadilandanaturan-aturandibayangkansebagaisifat-sifatdunia yang tidakbolehberubah, yang lepasdarikendalimanusia. 2.Pemikir Heteronomousmenilaikebenaranataukebaikanperilakudenganmempertimbangkanakibatdariperilakuitu, bukanmaksuddaripelaku. 3.Misal: memecahkan 12 gelassecaratidaksengajalebihburukdaripadamemecahkan 1 gelasdengansengaja, ketikamencubamencurisepotongkuih.

  6. 4.Pemikir Heteronomousyakinbahwaaturantidakbolehberubahdandigugurkanolehsemuaautoriti yang berkuasa. 5.Ketika Piaget menyarankan agar aturandigantidenganaturanbaru (dalampermainankelereng), anak-anakkecilmenolak. Merekaberkerasbahwaaturanharusselalusamadantidakbolehdiubah. 6.Meyakini keadilan yang immanent(semulajadi), yaitukonsepbahwabilasuatuaturandilanggar, hukumanakandikenakansegera. 7.Yakin bahwapelanggarandihubungkansecaraautomatikdenganhukuman.

  7. 2. Autonomous Morality 1.Tahap keduaperkembangan moral menurutteori Piaget, yang diperlihatkanolehanak-anak yang lebihtua (kira-kirausia 10 tahunataulebih). Anakmenjadisedarbahwaaturan-aturandanhukum-hukumdiciptakanolehmanusiadandalammenilaisuatutindakan, seseorangharusmempertimbangkanmaksud-maksudpelakudanjugaakibat-akibatnya. 2.Bagi pemikirAutonomos, maksudpelakudianggapsebagai yang terpenting.

  8. 3. Anak-anak yang lebihtua, yang merupakanpemikirAutonomos, dapatmenerimaperubahandanmengakuibahwaaturanhanyalahmasalahkenyamanan, perjanjian yang sudahdisetujuisecarasosial, tundukpadaperubahanmenurutkesepakatan. 4.Menyedari bahawahukumandijalankansecarasosialdanhanyaterjadiapabilaseseorang yang relevanmenyaksikankesalahansehinggahukuman pun menjaditakdapatdielakkan.

  9. Piaget berpendapatbahwadalamberkembanganakjugamenjadilebihpintardalamberfikirtentangpersoalansosial, terutamatentangkemungkinan-kemungkinandankerjasama. Pemahamansosialinidiyakini Piaget terjadimelaluihubungandengantemansebaya yang salingmemberidanmenerima.

  10. Dalamkelompoktemansebaya, setiapanggotamemilikikekuasaandan status yang sama, merencanakansesuatudenganmerundingkannya, ketidaksetujuandiungkapkandanpadaakhirnyadisepakati. Hubunganantaraorangtuadananak, orangtuamemilikikekuasaan, sementaraanaktidak, tampaknyakurangmengembangkanpemikiran moral, keranaaturanselaluditeruskandengancaraautokratik. Untukmemperjelasteori Piaget yang telahdipaparkandiatas, dapatdilihatdalamjadualdibawahini:

  11. JadualTeoriDuaTahapPerkembangan Moral PiagetUmurTahapCiriKhas4-7 tahun7-10 tahun11 tahunKeatasRealisme moral(praoperasional)Masatransisi (konkret-operasional)Otonomi moral, realismedanresiprositas (formal operasional)1. Memusatkanpadaakibat-akibatperbuatan2. Aturan-aturantakberubah3. HukumanataspelanggaranbersifatotomatisPerubahansecarabertahapkepemilikan moral tahapkedua1.Mempertimbangkan tujuan-tujuanperilaku moral2.Menyadari bahwaaturan moral adalahkesepakatantradisi yang dapatberubah

  12. TeoriPerkembangan Moral Kohlberg: • perkembangan moral didasarkanterutamapadaakalbudi (keintelektualan) moral danberkembangsecarabertahap. • Teori Kohlberg mendasarkanteoriperkembangan moral padaprinsip-prinsipdasarhasiltemuan Piaget.

  13. Menurut Kohlberg terdapat 3 tingkatdan 6 tahappadamasing-masingtingkatterdapat 2 tahap: Tingkat 1: akalbudi (keintelektualan) prakonvensional , iatingkat paling rendahdalamteoriperkembangan moral Kohlberg. Penilaian moral tahapinidikendaliolehimbalandanhukuman. Tahap 1: berorientasikanhukumandanketaatan:anak taat karena orang dewasa menuntut mereka untuk taat Tahap 2: individualismedantujuan:penilaian moral didasarkanatasimbalandankepentingansendiri.Anak-anaktaatbilamerekaingintaatdanbila yang paling baikuntukkepentinganterbaikadalahtaat. Apa yang benaradalahapa yang dirasakanbaikdanapa yang dianggapmenghasilkanhadiah.

  14. Tingkat 2: Penilaiankonvensional: suatutingkatdalamanindividutahapmenengahdimanaseseorangmentaati standard tertentudantidakpada yang lain sepertiorangtuaatauaturanmasyarakat. Tahap 3: Norma-norma interpersonal:dimanaseseorangmenghargaikebenaran, keperduliandankesetiaankepadaorang lain sebagailandasanpertimbangan-pertimbangan moral. Seoranganakmengharapkandihargaiolehorangtuanyasebagai yang terbaik.Tahap 4: Sistem moral sosial:dimanasuatupertimbanganitudidasarkanataspemahamanaturansosial, hukum-hukum, keadilan, dankewajiban.

  15. Tingkat 3:Penilaian Pascakonvensional:Suatupemikirantingkattinggidimana moral benar-benardiinternalisasikandantidakdidasarkanpada standard-standard orang lain. Seseorangmengenaltindakan-tindakan moral alternatif, menjejakipilihan-pilihan, dankemudianmemutuskanberdasarkansuatukod.

  16. Tahap 5:hak-hak masyarakat VS hak-hakindividu:nilai-nilaidanaturan-aturanadalahbersifatrelatifdansesuatu standard berbedadariseorangkeseorang yang lain. • Tahap 6:Prinsip Ethis universal:seseorangtelahmengembangkansuatu standard moral yang didasarkanpadahak-hakmanusia universal. Dalamertikata lain bilaseseorangitumenghadapikonflikantarahukumdansuarahati, seseorangakanmengikutisuarahati.

  17. Kesimpulannya….. Padaperkembangan moral menurut Kohlberg, menekankandanyakinbahwadalamketentuandiatasterjadidalamsuatuurutanberkaitandenganusia. • Padamasausiasebelum 9 tahunanakcenderungpadaprakonvensional. • Padamasaawalremajacenderungpadakonvensionaldan • padaawalmasadewasacenderungpadapascakonvensional. Demikianhasilteoriperkembangan moral menurutkohlbergdalampsikologiumum.

  18. PembentukanPerkembanganKerohanian & Moral PeringkatAwalkanak-kanak

  19. KepentinganPendidikanKerohaniandan Moral PraSekolah PendidikanKerohaniandan Moral prasekolahamatpentingbagipemupukannilai Islam dannilai-nilaimurnimasyarakatberbilangkaum. Bertujuanmelahirkanrakyat yang berakhlakmulia, mampumembezakanbaikdanburuksertamampumenjadibentengdariterjebakdenganperkara-perkaranegatif

  20. Pendidikanseumpamainiperluditerapsejak darikecilkeranaiaakanmenjadiasasapabilasudahdewasasepertikatapepatah ´melenturbuluhbiarlahdarirebungnya. Olehkeranapendidikaninipenting,makaiaperludirangkadengansebaiknyabagimenjaminkeberkesanandalambpelaksanaannyakelak.

  21. Tujuanpembentukankerohaniandan moral peringkatawalkanak-kanak 1. kanak-kanakdapatmenghayatidanmengamalkannilai-nilai Islam dalamkehidupanseharian. 2. Membentukakhlak yang terpujisejakdariawalselarasdengankecemerlanganakademik

  22. 1. SoalJawab SoaljawabadalahsejeniskaedahinteraksiP&P antara guru denganmurid. Bertujuanuntukmerangsangpemikiran, mengujidanmenilaitahapkognitifpengetahuanataupunpemahaman. Soaljawabdapatdilakukansepanjangmasapengajaran; peringkatawal, tengahataupunakhir P&P. Kanak-kanak akan menumpukan perhatian dan fikiran tentang apa yang diingati.

  23. Startegi-strategi (kaedah) dalampembentukankerohaniandan moral peringkatawalkanakkanak

  24. 1. SoalJawab ContohSoalJawab guru menyoalmurid : Apakahmesej yang ingindisampaikandalamtayangan/ceritatersebut? Pastimurid-muridakanmemberikanpelbagaijawapan.

  25. 2. Perbincangan /Perbualan Contohperbualan/ perbincangan: Muriddimintaberbincangdalamkumpulandanmenyenaraikanrukun Islam danrukunIman. Kaedahinibertujuanuntukmenggalakkanpertukaranidea secarabebasantarabeberapaorangmuridtentangsesuatutopik yang sudahditentukan.Iajugabertujuanmenggalakkanperkembanganmental murid-murid

  26. Strategimenggunakankaedahperbincangan/perbualan • Tujuanperbincanganmestilahjelas • Guru perlumemberitahumuridsebelummemulakanperbincangansupayamuriddapaymembuatpersediaandanmatlamatperbincangandapatdicapai. • Kemudian guru kemukakantajuk. • Peranan guru adalahmerancangataumenentukansemuatopik.

  27. Kesan • Dapatmemupukkerjasamadalamdiridirimurid. • Berlakuperkongsiandanpertambahan idea secaraaktifdikalanganmurid. • Guru perlumemastikansetiapmuridberperluangmemberikanpendapatataupunmengemukakansoalan.

  28. 3. Tunjukcara Kaedahinimengutamakanpemerhatianmuridsecaralangsungterhadapsesuatuobjekatauproses, seterusnyamembuatkesimpulantertentu. Kaedahinimemerlukanpenglibatankeduaduabelahpihakiaitu guru danpelajarmelaluipengajaran yang disampaikansecarapraktikal. Kaedahinimembolehkanpelajarmencontohisesuatudenganlebihmudahdantepat.Iajugadapatmenarikminatpelajardisampingberpeluanguntukbelajarbukansahajasecarateoritetapijugamelakukansesuatusecarapraktikal. Guru akanmemberibimbingandantunjuk ajar kepadamuridsepanjangpengajaranmelaluikaedahini.

  29. Merekaakanmembuatsendirikesimpulandisebalikkerjaitu, samaada yang membawakepadapeningkatanpengetahuanataupunkemahiran. Kaedahinidapatmembantupelajarbagimengukuhkaningatanmerekapadapengajaran yang disampaikankeranamerekasendirisudahmelihatdanmengikutisegalaproses, peristiwadanfenomena yang dialami.

  30. Kaedahinidapatmemberikanpelajar-pelajarpeluanguntukberinteraksisecaraterusdenganisidansituasipembelajaran. Merekaakanmemperolehpengalamanlangsungdalammemperolehkemahiran, pengetahuan, kesimpulandancelikakaldalam unit-unit pembelajaranberkenaan. Tujuankaedahinijugaadalahuntukmembolehkanparapelajarmelihatdanmengikutisatusirilangkah,peristiwaataufenomenadalamkeadaan –keadaan yang tidakmemungkinkanpelajar-pelajarmendapatkanmaklumattanpapenglibatan guru.

  31. 4. Hafazan Al-Quran adalahsatuelemen yang terpentingdidalam kehidupanumat Islam. Matlamatterpentingpendidikan al-Quran ialahmendidikmanusiasupayamengabdikandirikepadaAllah. S.W.T. Dalammasyarakat yang dilandaarusglobalisasi, pembelajaran al-Quran secarahafazanmampumenjadipemangkinkearahmembentukmindafotografi yang bakalmelahirkangenerasi yang hafiz, alim, dai`edanprofesionalsekaligusmemenuhimatlamatpendidikan al-Quran

  32. Menghafazadalahsalahsatukaedah yang pentingdidalammendalamiilmu al-Quran. Hafazanadalahproses yang digunakanuntukmenyimpanpengetahuan . Menghafazmemerlukansuatukekuatanfikiranpadaorang yang melakukannya.Sementaramenghafazsesuatu yang dipelajaridanmengasahingatanmelaluihafazanadalahcara yang paling baikuntukmengekalkaningatandankecerdasanotak.

  33. MaksudKaedahhafazanialah Kaedahhafazanbermaksudsuatusistemataucarabersistematikdanberkesan yang digunakanolehpara hafiz dalamproseshafazan al Quran. Kaedahtersebutdigunakansamadakaedahsemasamenghafaz, kaedahmengulang-ulanghafazandankaedahmengekalkanhafazan.

  34. TigaperingkatHafazan: • Hafazansertamerta • Hafazanjangkapendek. • Hafazanjangkapanjang.

  35. Hafazansertamertabolehkekaldalamduasaatataukurangdaripadaitu, hafazanjangkapendekbolehkekaldalambeberapaminit, jam danharisementarahafazanjangkapanjangbolehmenyimpansemuamaklumat yang telahdialamisemenjaklahirlagi.

  36. TeknikmenghafazayatHafazan: • Memperdengarkanayat al Quran • Muridmenghafazsecaraindividu • Muridmembacasecaraberamai-ramai • SecaraTalaqqiydanMusyafahah. • Muridmenghafazdalamkumpulan. • Muridmenghafazsecaraberpasangan. • LatihTubimenghafaz.

  37. Padaperingkatini, guru tidakperlumenghuraikanmaksudayatmemandangkanketidakmampuankanak-kanakuntukmemahaminya. Pengajaransebeginibanyakmemberikankeberkatan, ketakwaandisampingmengekalkandayaingatan.

  38. Hafazanialahsuatulatihandanpenekanan yang bertujuanuntukmenguatkaningatandisampinguntukmelatihseseorangmenambahkecerdasanotak, kepintaran,kekuataningatandankeyakinan.

  39. 5. Penjelajahan Melibatkanprosesinkuiridimana guru memberipeluangkepadakanak-kanakuntukmenerokaisendirisesuatutopiktetapimasihdalampantauandanbimbingan. Contohnya: nilaimenghargaialamsekitar Bergantungkepadakreativiti guru untuk menarikminatkanak-kanak agar menghayatinilaimenghargaialamsekitar. (ProjeksainsKebun)

  40. 6. Lawatan Lawatanialahsatuaktivitisokongan yang membolehkanmuridmemerhatiapa yang telahmerekapelajaridalamsituasisebenar. Muriddapatmengumpulmaklumatsecaralangsungdan guru bolehmengajarsesuatu yang tidakbolehdibawamasukkedalambilikdarjah.

  41. Ciri-ciriLawatan: • Tujuanlawatanialahmeningkatkanpemahamansesuatukonsepkeranapengalamansecaralangsung. • Menggalakkanpenggunaanpelbagaideriadaninimembawakesankepadapembelajaran. • Memberipeluangkepadamuriduntukmemerhatiperkaitanantarabahanmaujuddanapakahproses-proses yang berlaku.

  42. 4. Menggalakkanmuriduntukmengaitkanpengalamandiluarbilikdarjahdenganpembelajarankandungandisekolah. 5. Iajugamenggalakkanpembelajaraneksperentialdanlebihmenyeronokkankeranaperbincanganbermaknaberlakudalamprosesmengumpulmaklumat. 6. Dapatmemberipeluangkepadamuridmengalamisituasisebenardaniniakanmengekalingatanmuridterhadapperkara-perkara yang diajar.

More Related