1 / 29

PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH

PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH. Format penulisan Karya Ilmiah secara garis besar sama. Namun demikian setiap lembaga mempunyai aturan/ Kekhasan masing-masing. Gaya Selingkung. Format Penulisan. HVS Putih 80 gr Ukuran Kertas A4 (210 x 297 mm)

duyen
Download Presentation

PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH

  2. Format penulisan Karya Ilmiah secara garis besar sama Namun demikian setiap lembaga mempunyai aturan/ Kekhasan masing-masing Gaya Selingkung

  3. Format Penulisan • HVS Putih 80 gr • Ukuran Kertas A4 (210 x 297 mm) • Jenis Huruf : Times New Roman 12 pt kecuali judul 14 pt • Margin : Kiri 4 cm, Kanan, atas, bawah : 3 cm • Jarak baris (spasi) : 1,5 • Awal paragrap menjorok ke dalam 1 cm • Nomor halaman dengan angka arab di kanan bawah (footer 1,5 cm)

  4. Judul Topik singkat yang spesifik dan jelas serta menggambarkan isi tulisan Kriteria Judul yang baik Ringkas Sebaiknya tidak melebihi 20 kata, judul yang terlalu panjang cenderung membingungkan pembaca dan tidak efisien, sedangkan yang terlalu pendek dikhawatirkan tidak dapat menyampaikan topik penelitian secara efektif Menggambarkan isi tulisan

  5. Berikan pendapat anda untuk judul berikut : 1 TANAH DAN PERTUMBUHAN AKASIA STUDI EFEKTIVITAS BEBERAPA JENIS PUPUK ORGANIK (LIMBAH PABRIK KERTAS, SISA TANAMAN, DAN KOMPOS) UNTUK MENDUKUNG PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN TANAMAN AKASIA PADA LAHAN PT. WIRA KARYA SAKTI (WKS) DI KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARAT, PROVINSI JAMBI 2

  6. Perbedaan pengertian apa yang dapat anda tangkap dari dua judul berikut : PENGARUH AUKSIN DAN SITOKININ DALAM MEDIA MS TERHADAP PERTUMBUHAN KALUS PADA KULTUR IN VITRO KENTANG PENGARUH NISBAH AUKSIN DAN SITOKININ DALAM MEDIA MS TERHADAP PERTUMBUHAN KALUS PADA KULTUR IN VITRO KENTANG

  7. Bagian Karya Tulis Ilmiah Bagian Awal/Bagian Depan) ❶ Bagian Tengah/Tubuh Tulisan ❷ Bagian Akhir/Bagian Belakang ❸

  8. Bagian Awal/Bagian Depan • Sampul Depan • Halaman Judul • Halaman Pengesahan • Ringkasan • Kata Pengantar • Riwayat Hidup • Daftar Isi • Daftar Tabel • Daftar Gambar • Daftar Lampiran • Daftar Istilah/Glosari

  9. Sampul Depan/Halaman Sampul dan Halaman Judul Judul Karya Tulis Ilmiah (Times New Roman – 16) Nama Lengkap Penulis (Times New Roman – 14) Logo Nama Program Studi Nama Fakultas Nama Universitas Tahun Tulisan pada halaman judul harus simetris (ditengah area pengetikan) dengan spasi tunggal

  10. a. Sampul Depan b. Halaman Judul PENGGUNAAN BAHASA INDONESIA DALAM SURAT KABAR KARINA SURYANTI PROGRAM STUDI AGROEKOTEKNOLOGI FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS JAMBI 2011 PENGGUNAAN BAHASA INDONESIA DALAM SURAT KABAR KARINA SURYANTI Makalah Disusun untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Bahasa Indonesia PROGRAM STUDI AGROEKOTEKNOLOGI FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS JAMBI 2011

  11. Kata Pengantar Berfungsi mengantarkan pembaca kepada isi tulisan Berisi pernyataan-pernyataan yang menggambarkan isi tulisan • Kata Pengantar Umumnya berisi • - Ungkapan rasa syukur kepada Tuhan YME • Gambaran umum materi yang diuraikan • Ucapan terimakasih kepada pihak-pihak yang membatu • Harapan akan manfaat dari materi yang disajikan bagi penulis, pembaca, • dan pihak-pihak yang relevan • Harapan penulis akan adanya kritik yang membangun dari pembaca Kata Pengantar harus dibuat pada halaman utuh, bukan sambungan dari halaman sebelumnya, dan ditulis dengan huruf kapital

  12. Daftar Isi Daftar isi mempunyai peranan penting bagi pembaca, dengan membaca Daftar isi pembaca aka mengetahui gambaran permasalahan yang dikemukakan penulis Daftar isi membantu pembaca mencari bagian-bagian tulisan yang diperlukan, dan membantu pembaca dalam memahami isi tulisan Daftar isi disusun secara teratur menurut nomor halaman, yang memuat daftar tabel, daftar gambar, daftar lampiran, judul bab dan sub bab, daftar pustaka , dan lampiran Kata ‘Daftar isi’ diketik dengan huruf kapital dan diletakkan di tengah-tengah

  13. Daftar Tabel, Daftar Gambar, dan Daftar Lampiran Daftar Tabel, Daftar Gambar, dan Daftar Lampiran tidak selalu diperlukan, kecuali bila terdapat lebih dari dua tabel/gambar/ lampiran dalam karya ilmiah Nomor Tabel/gambar/lampiran ditulis dengan angka arab (1,2,3...dst.) Daftar tabel/gambar/lampiran diketik pada halaman tersendiri dengan format seperti daftar isi Judul Tabel/gambar/lampiran harus sama dengan yang terdapat pada teks Nomor halaman ditulis sesuai dengan yang dijumpai pada teks

  14. Bagian Tengah/Tubuh Tulisan Bagian tengah/tubuh tulisan  memuat keseluruhan isi tulisan Isi tulisan dapat beragam, tergantung pada keluasan permasalahan yang dikemukakan Beberapa bagian yang umum : • Pendahuluan • Tinjauan Pustaka • Metoda Penelitian • Hasil dan Pembahasan • Kesimpulan • Pendahuluan • Isi/Pembahasan • Kesimpulan

  15. Pendahuluan Latar belakang Tujuan Manfaat penelitian

  16. Latar belakang, berisi uraian-uraian yang mengemukakan gagasan mengapa penelitian dilakukan dan alasan-alasan (rationale) atau keterangan yang berkaitan dengan judul penelitian Identifikasi masalah perlu dirumuskan lebih spesifik sehing jelas tujuan yang hendak dicapai Tujuan, merupakan uraian singkat tentang apa yang hendak dijawab atau dicari melalui penelitian Manfaat penelitian, merupakan uraian singkat mengenai kontribusi penelitian terhadap pengembangan ilmu, pelayanan masyarakat, pemecahan permasalahan pembangunan/kelembagaan

  17. Isi/Pembahasan Berisi tentang uraian dari topik yang dibahas Suatu hal yang penting pada bagian isi adalah pengutipan (sitasi)

  18. Ditinjau dari segi caranya, kutipan di golongkan ke dalam kutipan langsung dan kutipan tidak langsung Kutipan langsung : Penulis mengutip suatu pendapat, teori, data, atau defenisi secara langsung/ apa adanya tanpa perubahan Kutipan tidak langsung : Penulis hanya mengutip intisari gagasan, pokok pikiran seseorang, sedangkan redaksinya merupakan redaksi kalimat si penulis

  19. Secara umum ada 2 metode sitasi yang banyak digunakan dalam karya ilmiah * Metode Harvard (sistem alfabet/sistem nama tahun) * Metode Vancouver (sistem nomor) Pada bidang pertanian metode yang banyak digunakan adalah metode Harvard

  20. Pada sistem Harvard nama pengarang yang diacu dalam tubuh tulisan hanya nama keluarga atau nama akhir pengarang yang diikuti dengan tahun publikasi Contoh : Rifai (2005) mengemukakan bahwa pembahasan merupakan bagian tempat seseorang paling bebas berekspresi atau Pembahasan merupakan bagian tempat seseorang paling bebas berekspresi (Rifai, 2005)

  21. Beberapa Ketentuan Penulisan Kutipan menurut Metode Harvard Sitasi dengan satu pengarang Contoh : Rifai (2005) Sitasi dengan dua pengarang Contoh : Suwanto dan Fardias (2003) atau (Suwanto & Fardias, 2003)

  22. Sitasi dengan 3 pengarang atau lebih Hanya nama akhir pengarang pertama saja yang ditulis diikuti dengan kata “et al.” (singkatan dari kata et alii) yang ditulis miring Contoh : Artikel yang ditulis oleh Suwanto A, Friska H, dan Sudirman I yang dipublikasikan tahun 2006 diacu sebagai Suwanto et al. (2006) atau ...... (Suwanto et al., 2006)

  23. Sitasi dengan Pengacuan ganda Bila dua atau lebih artikel dengan pengarang yang berbeda diacu sekaligus, penulisannya diurutkan berdasarkan tahun terbit Contoh : (Kaplan & Suwanto, 2000; Suhartono et al., 2004; Rosana et al., 2005) Sitasi dengan lembaga sebagai pengarang Nama lembaga yang diacu sebagai pengarang ditulis sebagai singkatan yang baku dan umum digunakan. Misalnya : Untuk tulisan yang diterbitkan tahun 2009 oleh Biro Pusat Statistik ditulis BPS (2009) atau ....... (BPS, 2009)

  24. Kesimpulan Kesimpulan sebaiknya disusun dalam satu paragrap atau lebih, tergantung pada cakupan penelitian Kesimpulan memuat ringkasan hasil penelitian dan jawaban atas hipotesis dan tujuan penelitian

  25. Bagian Akhir/Bagian Belakang Daftar Pustaka/Bibliografi Berupa daftar dari semua artikel jurnal dan pustaka lain yang diacu secara langsung dalam tubuh tulisan Lampiran Merupakan tempat untuk menyajikan keterangan/angka tambahan yang apabila dimasukkan ke dalam tubuh tulisan akan mengganggu alur pemikiran pembaca

  26. Beberapa ketentuan penulisan daftar pustaka Bersumber dari Buku Zulkarnain. 2009. Kultur Jaringan Tanaman. Bumi Aksara, Jakarta. Nasution AH. 2002. Perancangan Percobaan. Rajawali Press, Jakarta. Goldman SJ, K Jackson and TA Bursztynky. 1986. Erosion and Sedimen Control Handbook. McGraw-Hill Book Company, Lomdon

  27. Bersumber dari Jurnal Runtunuwu SD, A Hartana, Suharsono dan MS Sinaga. 2000. Penanda molekuler sifat ketahanan kelapa terhadap phytophtora penyebab gugur buah. Hayati 7:101-105 Harjadi B, D Prakosa dan A Wuryanta. 2007. Analisis karakteristik kondisi fisik lahan DAS dengan PJ dan SIG di DAS Benain-Noelmina, NTT. J. Ilmu Tanah dan Lingkungan 7(2):74-79

  28. Bersumber dari prosiding Juarsah I. 2008. Implementasi sistem pola tanam usahatani konservasi petani peladang berpindah terhadap peningkatan produktivitas lahan dan pendapatan petani, hal. 237-246. Dalam Murtilaksono K, F Agus, SD Tarigan, A Dariah, NL Nurida, H Santoso, N Sinukaban dan A Ginting (editor). Prosiding Seminar dan Kongres Nasional MKTI VI. Cisarua, 17-18 Desember 2007. Masyarakat Konservasi Tanah dan Air Indonesia, Jakarta. Bersumber dari bahan elektronik Hsu YH, To KY. 2000. Cloning of a cDNA (Accession No AF183891) encoding type II S-adenosyl- L-Methionine synthetase from petunia hybrid. Plant Physiol. 122:1457. Diunduh dari http://www.tarweed.com/pgr/PGR00-033. (diakses 23 Sept. 2001)

  29. Bersumber dari Surat Kabar Bakir M dan I Julianto. 2008. Harga sawit merosot tajam. Kompas 14 Desember 2008, hal. 10. Substitusi penggunaan pupuk anorganik solusi bagi petani. 2000. Kompas 24 Januari 2000, hal 12.

More Related