1 / 16

HUJAN/PRESIPITASI

HUJAN/PRESIPITASI. INDIKATOR KOMPETENSI MAHASISWA MEMILIKI PENGUASAAN TENTANG PENENTU, FUNGSI, ZONASI, DAN KEDUDUKAN HUJAN DALAM IKLIM SEBAGAI SISTEM DAN HUBUNGAN DENGAN SISTEM PERTANAMAN. PENGERTIAN HUJAN.

dorit
Download Presentation

HUJAN/PRESIPITASI

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. HUJAN/PRESIPITASI INDIKATOR KOMPETENSI MAHASISWA MEMILIKI PENGUASAAN TENTANG PENENTU, FUNGSI, ZONASI, DAN KEDUDUKAN HUJAN DALAM IKLIM SEBAGAI SISTEM DAN HUBUNGAN DENGAN SISTEM PERTANAMAN

  2. PENGERTIAN HUJAN • Curah hujan: tinggi air hujan (mm) yang diterima permukaan sebelum mengalami aliran permukaan, evaporasi dan infiltrasi. • Hari hujan: suatu hari dengan curah hujan minimal 0,5 mm • Intensitas hujan: jumlah curah hujan dibagi selang waktu terjadinya hujan • Alat pengukur curah hujan: ombrometer & ombrograf • Isohyet: garis yang menghubungkan tempat-tempat dengan curah hujan sama

  3. MACAM HUJAN BERDASAR PROSES KEJADIAN • Hujan Siklonal: udara panas lembab naik, bersama dengan angin berputar kemudian jatuh sbg hujan. • Hujan Zenital: hujan di equator, berasal dari angin pasat dari barat laut (lembab) menuju tenggara, jatuh hujan, udara kering naik • Hujan Orografi: angin horisontal, naik ke pegunungan, membawa uap air, jatuh hujan di pegunungan • Hujan Frontal: massa udara panas bertemu dengan udara dingin (bidang frontal), jatuh hujan

  4. The Rain Shadow Effect

  5. MACAM HUJAN BERDASAR UKURAN • Hujan Gerimis: butiran air hujan, Ø<0,5 mm • Hujan Salju: hujan kristal es, suhu < 0° C • Hujan Es: hujan berupa butiran es • Hujan Deras: butiran air hujan, Ø < 7 mm MACAM HUJAN BERDASAR JUMLAH AIR • Hujan Sedang: hujan berjumlah 20-50 mm hari-1. • Hujan Lebat: hujan berjumlah 50-100 mm hari-1. • Hujan Sangat lebat: hujan berjumlah > 100 mm hari-1.

  6. Distribusi Zonal CH Musiman Lintang 30o LU – 30o LS: • Zona 1: dekat equator, zonapertemuananginpasattimurlautdantenggara. Hampirsepanjangtahunmenerimahujan • Zona2: Lintang 5o – 20o LU dan LS, CH bersifatmusiman, jumlah CH< zona 1. • Zona 3: CH rendah, terjadipadamusimdingin • Zona 4: CH sangatsedikit Lintang 30o – 40o LU/LS • Zona 5 dan 6: diantarazonakonvergensilintangmenengahdanzonaanginbaratanantisiklonsubtropis. Hujansangatsedikitdimusimpanas, cukupbanyakdimusimdingin.

  7. Lintang di atas 40o • Zona 7: CH pada semua musim tetapi lebih banyak pada musim panas. • Zona 8: CH jarang sepanjang musim. CH maksimum terjadi pada bulan terpanas karena uap air lebih banyak.

  8. HUJAN BUATAN (RAIN MAKING/CLOUD SEEDING) Proses tumbukan dan penggabungan (collision & coalescence) atau pembekuan (pembentukan es/ice nucleation). Mekanisme: Bahan semai (zat higroskopik) shg menarik uap air, menjadi awan (hanya awan kumulus yg potensial)

  9. EVAPOTRANSPIRASI PENGAMATAN DAN PENGOLAHANDATA Untuk mengetahui rata-rata curah hujanwilayah: • Rata-rata aritmatik • Metode Isohyet • Metode Poligon Thiessen Neraca Air P + I = D + Ro + ET +DS P: Curahhujan (presipitasi), I: Irigasi, D: Drainase, Ro: Run off (aliranpermukaan), ET: Evapotranspirasi, DS: Cadangandidalamtanah

  10. BATASAN • Evapotranspirasi (ET): kehilangan air pada suatu luasan lahan melalui evaporasi (dari tanah) dan transpirasi (dari tumbuhan). • ETpotensial (ETp): Laju maksimum kehilangan air dari suatu lahan yang tertutup rapat oleh tajuk tanaman pendek (rumput), dengan penyediaan air yang cukup. • ETaktual: ET pada lahan dimana penutupan oleh tajuk tidak/belum penuh, permukaan tanah kering(air tanah tersedia terbatas). • ET pertanaman = kc x Etp kc: koefisien tanaman

  11. EVAPORASI Ditinjaudariproses, prinsipevapotranspirasisama denganevaporasi: merupakanprosesperubahanair daribentukcairmenjadi gas (uap air) dan perpindahandaripermukaanbendakeatmosfer. SYARAT TERJADI • Adaenergi, untuk mengubah air daribentukcairmenjadiuap • Adaprosesdifusi, yaituperpindahanuap air keatmosfer.

  12. FAKTOR YANG BERPENGARUH 1. Suhu udara: makin tinggi suhu evaporasi makin besar 2.Angin: kecepatan angin bertambah  evaporasi meningkat (sampai batas tertentu). 3. Tekanan uap air (kelembaban) atmosfer: kelembaban udara rendah  laju evaporasi tinggi • Sifat dan bentuk permukaan: tanah gundul, tanah bervegetasi, dsb • Kualitas air: air asin  evaporasi lebih lambat dibanding pada air air tawar

  13. PENGUKURAN EVAPORASI1) Kancah (Panci) klas A2) Lisimeter PENDUGAAN EVAPOTRANSPIRASI • Metode Penman • Metode Blaney-Criddle • Metode Radiasi

  14. TRANSPIRASI as(Qs) + al(Ql) = QF + H + lE + G + P as: koefisien penyerapan radiasi gelombang pendek Qs al: koefisien penyerapan radiasi gelombang panjang Ql QF:disipasi oleh daun (radiasi balik berupa gelombang panjang) H: energi untuk pemanasan udara lE: energi untuk transpirasi G: energi untuk pemanasan tajuk tanaman P: energi untuk fotosintesis • Proses transpirasi dipengaruhi oleh kesetimbangan kehilangan air dari tanaman ke atmosfer dan absorpsi air tanah oleh tanaman

  15. Tipe Iklim 1. Zona equatorial 2. Zona tropika 3. Zona subtropika kering 4. Zona hujan winter subtropika 5. Zona ekstratropika 6. Zona sub-polar Zona Boreal 8. Zona kutub Ciri sifat Basah terus menerus Hujan musim panas Kering Hujan musim dingin Hujan sepanjang tahun Hujan terbatas Hujan musim panas, salju musim dingin terbatas 8. Hujan musim panas, salju musim dingin Berdasarkan aliran massa udara

More Related