1 / 36

Experimental Psychology

Experimental Psychology. PSIKOLOGI – EKSPERIMEN 2012 PASCA-PIO. By : Ira Puspitawati iraps@staff.gunadarma.ac.id. Experiment. TO MAKE IT HAPPEN. Bagaimana membuat ice cream?. What is an Experimental Psychology?.

dorcas
Download Presentation

Experimental Psychology

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Experimental Psychology PSIKOLOGI – EKSPERIMEN 2012 PASCA-PIO By : Ira Puspitawati iraps@staff.gunadarma.ac.id

  2. Experiment TO MAKE IT HAPPEN Bagaimana membuat ice cream?

  3. What is an Experimental Psychology? • establish cause and effect, so this type of study is often used to determine the effect of a treatment. BIRU MERAH KUNING HIJAU

  4. BIRU BIRU MERAH KUNING HIJAU HIJAU HIJAU MERAH KUNING MERAH KUNING BIRU

  5. Experimental Psychology: A specific methodological approach sensation, perception, physiological and comparative psychology, emotion, motivation, conditioning, learning, memory, and cognition

  6. History • Experimental Psychology as a scientific discipline separate from philosophy and physiology began with the opening of Wilhelm Wundt’s laboratory at Leipzig, Germany in 1879.

  7. The weakness in the experimental design was that they failed to take into account the confounding variables, and did not try to eliminate or control any other factors.

  8. MAKSIMALKAN SEBAB-AKIBAT krn TREATMENT IVDV SV KONTROL & MINIMALKAN

  9. MAKSIMALKAN SEBAB-AKIBAT krn TREATMENT IV DV HUKUM SEBAB-AKIBAT • METODE PERSAMAAN (Method of Agreement) • METODE PERBEDAAN (Method of Difference) • GABUNGAN METODE PERSAMAAN Dan PERBEDAAN (Jopint Method of • (Agreement and Diffrence) • METODE VARIASI SEIRAMA (Method of Concomitant Variation) • METODE SISA (Method of Resudue)

  10. METODE PERSAMAAN (Method of Agreement) ABC FGE BDC GHE ADC FHE C E

  11. Anaklaki-laki + tayanganaGresidi TV -> agresiAnakPerempuan + tayanganagresidi TV -> agresi TAYANGAN AGRESI DI TV -> AGRESIVITAS

  12. B. METODE PERBEDAAN (Method of Difference) AB FG ABC FGE C E

  13. Anaklaki-laki + tayanganaGresidi TV -> agresiAnak LAKI-LAKI + TIDAK tayanganagresidi TV -> TDK agresi TAYANGAN AGRESI DI TV -> AGRESIVITAS

  14. C. GABUNGAN METODE PERSAMAAN Dan PERBEDAAN (Jopint Method ofAgreement and Diffrence) CARA PERTAMA ABC JKE DFC LME GHC NOE PQ VW RQ KW TQ ZW METODE PERSAMAAN METODE PERBEDAAN METODE PERSAMAAN

  15. Anaklaki-laki + tayanganaGresidi TV -> agresiAnakPerempuan + tayanganagresidi TV -> agresi Anaklaki-laki + tayangan BERITA di TV -> tdkagresiAnakPerempuan + tayangan PENGETANUAN di TV -> tdkagresi Anak+ tayanganaGresidi TV -> agresiAnak+ tdkayanganagresidi TV ->tdkagresi

  16. CARA KEDUA ABC JKE DFC LME GHC NOE PQ VW RSC XYE METODE PERSAMAAN METODE PERBEDAAN

  17. METODE VARIASI SEIRAMA (Method of Concomitant Variation) ab (1C) df (1E) ab (2C) df (2E) ab (3C) df (3E) ab (4C) df (4E)

  18. Anaklaki-laki + tayanganaGresidi TV (3 JAM) -> agresi (tinggi) Anaklaki-laki + tayanganagresidi TV (2 jam) -> agresi (sedang) Anaklaki-laki + tayanganagresidi TV (1 jam) -> agresi (rendah)

  19. E. METODE SISA (Method of Residue) ADGC BFHE A B D F G H C E HUBUNGAN KAUSAL YG DIKETAHUI HUBUNGAN KAUSAL YG DISIMPULKAN

  20. TONTON TAYANGAN AGRESI + INTELIGENSI RENDAH + HARGA DIRI RENDAH AGRESIF + PRESTASI RENDAH + INTROVERT Hargadirirendah -> introvert Intelegensirendah -> prestasirendah Tontonagresivitas -> perilakUagresif

  21. IN EXPERIMENTAL PSYCHOLOGYThree pairs of components: • Independent and dependent variables • Pre-testing and post-testing • Experimental and control groups • Pre-testing and post-testing • O X O • Experimental and control groups • To off-set the effects of the experiment itself; to detect effects of the experiment itself

  22. Validity Derived from the Latin word "validus" meaning "strong," validity refers to the degree with which correct inferences can be made from the results of a research study

  23. VALIDITY VALIDITAS ALAT UKUR Seberapabesaralatukurmampumengukurkonsep/variabelygditeliti • VALIDITAS • PENELITIAN Seberapabesarhubungansebab-akibat yang dihasilkan – kontrolthdpvariabelsekunder

  24. Types of Validity in Experiment Internal Validity Berkaitandgnsejauhmanahubungan IV-DV dalampenelitian External Validity Berkaitandgngeneralisasihasilpenelitian

  25. Internal Validity The extent to which the results obtained in a research study are a function of the variables that were systematically manipulated, measured, and/or observed in the study.

  26. External Validity The extent to which the results of a research study are able to be generalized confidently to a group larger than the group that participated in the study

  27. TRUE EKSPERIMEN(RancanganSatuFaktor) • Randomized Control Group Design R E T1 O1 R K T2 O2 • Randomized Pre and Post Test Control Group Design R E O1 T1 O2 R K O3 T2 O4 O1R E T1 O2 O3R K T2 O4

  28. TRUE EKSPERIMEN(RancanganDuaFaktor) • Treatment by Level Design A = Perlakuan, mis: metodepembelajaran A1 = Met. CTL A2 = Met. Ekspositori B = Variebel Moderator, mis: IQ B1 = IQ Tinggi B2 = IQ Rendah Y = hasil belajar

  29. JENIS PENGARUH PERLAKUAN THD Y dlm Treatment by Level Main Effect (EfekUtama) • EfekUtama A: A1 banding A2 Interaction Effect (efekinteraksi) • Efekinteraksi A x B terhadap Y Simple Effect (EfekSederhana) • Efeksederhana A: - A1B1 banding A2B1 - A1B2 banding A2B2

  30. PERUMUSAN MASALAH (TbL) • Apakah ada perbedaan hasil belajar antara siswa yg menggunakan met. pemb. CTL dan yg menggunakan met. pemb. ekspositori? • Apakah ada pengaruh interaksi antara met. pemb. dan IQ thp hasil belajar? • Untuk siswa dgn IQ tinggi, apakah ada perbedaan hasil belajar antara yg menggunakan met. pemb. CTL dan yg menggunakan met. pemb. Ekspositori? • Untuk siswa dgn IQ rendah, apakah ada perbedaan hasil belajar antara yg menggunakan met. pemb. CTL dan yg menggunakan met. pemb. Ekspositori?

  31. HIPOTESIS (TbL) • Hasil belajar siswa yg menggunakan met. pemb. CTL lebih tinggi dp siswa yg menggunakan met.pemb. Ekspositori. • Pengaruh met. pemb. Thd hasil belajar siswa tergantung pada IQ. • Untuk siswa dgn IQ tinggi, yg menggunakan met.pemb. CTL mempunyai hasil belajar lebih tinggi dp yg menggunakan met.pemb. ekspositori. • Untuk siswa dgn IQ rendah, yg menggunakan met.pemb. CTL mempunyai hasil belajar lebih rendah dp yg menggunakan met.pemb.ekspositori.

  32. TRUE EKSPERIMEN(RancanganDuaFaktor) • Factorial Design A = Perlakuan, mis: metodepembelajaran A1 = Met. CTL A2 = Met. Ekspositori B = Bentuk Soal Tes Formatif B1 = Uraian B2 = Obyektif Y = hasil belajar Math

  33. JENIS PENGARUH PERLAKUAN TERHADAP Y DLM DESAIN FAKTORIAL Main Effect (EfekUtama) • EfekUtama A: A1 banding A2 • EfekUtama B: B1 banding B2 Interaction Effect (efekinteraksi) • Efekinteraksi A x B terhadap Y Simple Effect (EfekSederhana) • Efeksederhana A: - A1B1 banding A2B1 - A1B2 banding A2B2 • EfekSederhana B: - A1B1 banding A1B2 - A2B1 banding A2B2

  34. PERUMUSAN MASALAH (FD) • Apakah ada perbedaan hasil belajar antara siswa yg menggunakan met. pemb. CTL dan met. pemb. ekspositori? • Apakah ada perbedaan hasil belajar antara siswa yg diberi tes formatif bentuk uraian dan siswa yg diberi tes formatif bentuk obyektif? • Apakah ada pengaruh interaksi antara met. pemb. dan bentuk Tes formatif thp hasil belajar? • Untuk siswa yg diberi tes formatif bentuk uraian, apakah ada perbedaan hasil belajar antara yg menggunakan met. pemb. CTL dan yg menggunakan met. pemb. Ekspositori?

  35. PERUMUSAN MASALAH (FD) (LANJUTAN) • Untuk siswa yg diberi tes formatif bentuk obyektif, apakah ada perbedaan hasil belajar antara yg menggunakan met.pemb. CTL dan yg menggunakan met.pemb. ekspositori? • Untuk siswa yg menggunakan met.pemb. CTL, apakah ada perbedaan hasil belajar antara yg diberi tes formatif bentuk uraian dan yg diberi tes formatif bentuk obyektif? • Untuk siswa yg menggunakan met.pemb. ekspositori, apakah ada perbedaan hasil belajar antara yg diberi tes formatif bentuk uraian dan yg diberi tes formatif bentuk obyektif?

More Related