1 / 13

KELAHIRAN MANUSIA Pertemuan 12

KELAHIRAN MANUSIA Pertemuan 12. Matakuliah : L0082 - Filsafat Manusia Tahun : 2007. FILSAFAT MANUSIA.

dexter
Download Presentation

KELAHIRAN MANUSIA Pertemuan 12

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. KELAHIRAN MANUSIAPertemuan 12 Matakuliah : L0082 - Filsafat Manusia Tahun : 2007

  2. FILSAFAT MANUSIA • Membantu para mahasiswa agar semakin memiliki wawasan pengetahuan/pemahaman yang lebih luas, lengkap dan mendalam tentang manusia sebagai misteri dalam ziarah intelektualnya sebagai seorang ilmuwan psikolog. 3

  3. RUANG LINGKUP FILSAFAT MANUSIA • Pengantar Filsafat Manusia • Dimensi-Dimensi Aku • Eksistensi dan Dinamika Aku 4

  4. BAB XIIKELAHIRAN MANUSIA

  5. PERMASALAHAN • Titik tolak kita: Bab 1-10 bicara tentang manusia yang aktual, AKU sekarang ini, menurut semua dimensi dan kegiatannya. Aku aktual itu dasar utama bagi pemahaman hakikat manusia. Dari titik tolak ini kita mau cari asal usul manusia, sebab struktur hakiki (aktual) ini juga akan berlaku pada kelahiran manusia.

  6. Aku Konkret: bukan bicara manusia pada umumnya, namun hanya bicara tentang manusia individual (AKU), kelahiran pribadiku. • Dimensi Horizontal: Dicari penyebaban manusia hanya pada taraf manusiawi saja, Tuhan didiamkan dulu, baru akan dipersoalkan sebagai penciptaan dalam Filsafat Ketuhanan. • Lahirnya Subjek baru: lahirnya susbstansi otonom baru.

  7. PENDAPAT PARA FILSUF • Dua ekstrem: Materialisme (seluruh manusia melulu materi/dilahirkan orang tua menurut proses alamiah); Spiritualis panteistis (Jiwa diemanasikan dari substansi ilahi, entah dengan telah ada sebelum kehidupan duniawi/praekesistensi atau belum. Jiwa: suatu modifikasi, bagian, fase dari substansi ilahi. • Dualisme: jiwa telah diciptakan sebagai sunstansi utuh sebelum kehidupan duniawi/praeksistensi. Kemudian jiwa itu dipersatukan dengan badan, dengan alasan berwarna-warna (Kant, Scheling).

  8. Usaha Sintesis • Tradusianisme (badan dan jiwa dilahirkan/diberi alih oleh orang tua dari substansi mereka): Tradusiansme materil (jiwa dikembangbiakan langsung melalui mani badaniah dan lahir dari substansi badaniah orang tua); Tradusianisme spiritual (atau mati badaniah hanya merupakan semacam alat pengantara utk mencurahkan jiwa orang tua kepada manusia baru, atau jiwa itu lahir dari semacam mani spiritual yang dihasilkan oleh jiwa orang tua. • Kreasionisme: Tuhan sumber satu-satunya bagi adanya Jiwa, orang tua menciptakan materi pada manusia baru, jiwa diciptakan ortu sekaligus dimasukkan ke dalam materi sebagai prinsip formal manusiawi.

  9. Rosmini (abad 19): pada manusia baru, jiwa sensitif lahir dari orang tua seperti juga terjadi dalam hal nyawa hewan. Lalu karna pada suatu saat berintuisi akan “ide berada”, maka jiwa sensitif itu berubah menjadi nyawa rasional. • Frohschammer (abad 19): jiwa tidak diberi alih oleh ortu (baik spiritual pun materil) namun jiwa orang baru diciptakan ortu karena suatu daya istimewa yang dikaruniakan Tuhan kepada mereka. • Hominisasi (de Chardin: badan maupun jiwa dihasilkan ortu)

  10. MANUSIA MENGADAKAN MANUSIA • Komunikasi • Lama dan Baru: Kreatif • Manusia Unik • Jasmani-Rohani

  11. MANUSIA MELAHIRKAN MANUSIA BARU • Komunikasi • Lama dan baru: kreatif • Otonomi unik • Jasmani-rohani

  12. BEBERAPA CATATAN • Permulaan dan proses • Kapan menjadi manusia? • Penciptaan (hubungan aktual antara Pencipta dan ciptaan, seluruh manusia jiwa-badan diciptakan oleh Tuhan, Satu macam penciptaan.

More Related