1 / 37

PERTEMUAN 12

PERTEMUAN 12. HUTANG JANGKA PANJANG. Pengertian Utang Jangka Panjang. Yaitu suatu kewajiban yg diharapkan akan dilunasi dlm jangka waktu lebih dari 1 th dg menggunakan sumber-sumber yg bukan dari aktiva lancar. Contoh : Utang obligasi, utang wesel, utang hipotik, dsb.

Download Presentation

PERTEMUAN 12

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. PERTEMUAN 12 HUTANG JANGKA PANJANG

  2. Pengertian Utang Jangka Panjang • Yaitu suatu kewajiban yg diharapkan akan dilunasi dlm jangka waktu lebih dari 1 th dg menggunakan sumber-sumber yg bukan dari aktiva lancar. Contoh : Utang obligasi, utang wesel, utang hipotik, dsb. Utang jangka panjang biasanya timbul karena adanya kebutuhan dana untuk pembelian tambahan aktiva tetap, menaikan jumlah modal kerja permanen, membeli perusahaan lain atau mungkin juga untuk melunasi utang-utang lain

  3. Pencatatan Pengeluaran Obligasi • Obligasi yg dikeluarkan dicatat dalam rekeningnya sebesar nilai nominal. Dalam hal harga jual obligasi tidak sama dengan nominal, selisihnya dicatat tersendiri yaitu bila dijual di atas nominal selisihnya dicatat dalam rekening agio obligasi, jika harga jualnya dibawah nilai nominal, selisihnya dicatat dalam rekening disagio obligasi • Pengeluaran obligasi dapat dicatat dengan 2 cara : • Yang dicatat hanya obligasi yang terjual • Obligasi yang terjual dan yang belum terjual dicatat Contoh : Pada tanggal 1 januari 1992 PT Manophos merencanakan pengeluaran obligasi sebesar Rp 1.000.000 dengan bunga 10% per tahun. Obligasi akan dijual pada waktu yang berbeda-beda tergantung pada kebutuhan uang

  4. Yang dicatat hanya obligasi yang terjual

  5. b. obligasi yang terjual ataupun belum terjual dicatat

  6. Pesanan obligasi a. Yang dicatat hanya obligasi yang terjual

  7. b. Yang dicatat hanya obligasi yang terjual

  8. Prosedur Amortisasi Agio & Disagio • Dapat menggunakan 2 metode yaitu : • Metode garis lurus • Metode bunga efektif Misalnya PT risa fadila mengeluarkan obligasi nominal Rp 1.000.000 umur 5 tahun, bunga 10% per tahun dibayarkan tiap setengah tahun. Obligasi tersebut dijual dengan harga Rp 1.050.000

  9. Tabel perhitungan amortisasi agio metode garis lurus

  10. Bila obligasi dijual dengan harga dibawah nilai nominal sehingga timbul disagio maka perhitungan beban bunga periodik dan nilai buku obligasi dilakukan dengan cara sebagai berikut Biaya bunga = bunga yang dibayarkan ditambah amortisasi disagio Nilai buku obligasi = nilai nominal dikurangi disagio yang belum diamortisasi Misalnya PT risa fadila mengeluarkan obligasi sebesar nominal Rp 1.000.000. umur 5 tahun, bunga 10 % dibayarkan tiap setengah tahun. Obligasi tersebut dijual dengan harga Rp 925.000

  11. Tabel perhitungan amortisasi disagio metode garis lurus

  12. Metode bunga efektif Metodebunga efektif memberikan hasil perhitungan yang lebih teliti dibandingkan dengan metode galis lurus, walaupun perhitungannya lebih rumit. Biaya bunga efektif tiap periode tidak sama besarnya. Biaya bunga setiap periode dihitung dengan mengalikan tarif bunga efektif dengan nilai buku obligasi. Nilai buku obligasi adalah nominal obligasi ditambah agio atau dikuarng disagio obligasi yang belum diamortisasi Misalnya PT Risa fadila mengeluarkan obligasi nominal Rp 1.000.000 umur 5 tahun, bunga 10% per tahun dibayarkan setiap setengah tahun. Obligasi itu dijual pada awal periode dengan harga Rp 1.081.105. pembeli mengharapkan bunga efektif (seperti yg berlaku dipasar) sebesar 8 %

  13. Harga jual obligasi Rp 1.081.105 dapat dihitung sebagai berikut : Nilai jatuh tempo obligasi 1.000.000 Nilai tunai 1.000.000, bunga 8%, 5 tahun= 675.560 Nilai tunai bunga Rp 50.000, sepuluh kali Tiap setengah tahun, dengan tarif 8% = 405.545 ----------- Harga jual obligasi 1.081.105 -------------- Agio obligasi 81.105 ---- • periode=10, tarif=4% = 1.000.000 x 0,67556 [P n7i=(1+i)-n] • periode=10, tarif=4%=50.000 x 8,11090 (Pn7i= 1-P n7i ) i

  14. Tabel perhitungan amortisasi agio metode bunga efektif

  15. Keterangan • Rp 1.081.105 x 8% x 6/12 = Rp 43.244,20 • Rp 1.000.000 x 10% x 6/12 = Rp 50.000 • Rp 50.000 - Rp 43.244,20 = Rp 6.755,80 • Rp 1.081.105 - Rp 6.755,80 = Rp 1.074.349,20 *) dibulatkan

  16. Pencatatan Utang Obligasi Apabila obligasi dijual tidak pada tanggal pembayaran bunga, pembeli obligasi harus membayar harga obligasi ditambah bunga berjalan sejak tgl bunga terakhir s/d tanggal penjualan obligasi tersebut. Misalnya PT Risa Fadila pada tanggal 31 desember 1991 memutuskan untuk mengeluarkan obligasi pada tanggal 1 mei 1992 sebesar Rp 1.000.000, bunga 10% per tahun dan jatuh tempo pada tanggal 1 mei 1997. bunga obligasi dibayarkan setiap tanggal 1 mei dan 1 november. Seluruh obligasi dapat dijual pada tanggal 1 juli 1992 dengan harga Rp 1.029.000 (yaitu harga jual Rp 1.030.000 dikuarangi biaya penjualan Rp 1.000) ditambah bunga berjalan untuk jangka waktu 1 mei 1992 sampai 1 juli9 1992

  17. Tahun buku PT risa fadila adalah tahun kalender, amortisasi agio dicatat setiap akhir periode. Umur obligasi dihitung sebagai berikut : 1992 = 6 bulan (1juli – 31 desember) 1993 = 12 bulan 1994 = 12 bulan 1995 = 12 bulan 1996 = 12 bulan 1997 = 4 bulan ------- Jumlah 58 bulan

  18. Dalam perhitungan umur obligasi, yang diperhitungkan adalah lamanya obligasi itu beredar, yaitu sejak tanggal dijual sampai saat jatuh tempo. Agio obligasi sebesar Rp 29.000 (Rp 1.029.000 – Rp 1.000.000) akan diamortisasikan selama umur obligasi yaitu 58 bulan. Sehingga amortisasiagio setiap bulannya sebesar Rp 29.000 : 58 = Rp 500 1 juli 1992 Penjualan obligasi Harga jual 1.030.000 Biaya-biaya penjualan 1.000 ------------- 1.029.000 Bunga berjalan (1 mei-1 juli) 2/12x10%x1.000.000= 16.666,67 ------------------ Uang yg diterima 1.045.666,67

  19. Kas 1.045.666,67 utang obligasi 1.000.000 agio obligasi 29.000 biaya bunga obligasi 16.666.67 Pada tanggal 1 november 1992 PT Risa fadila akan membayar bunga obligasi untuk setengah tahun dicatat sebagai berikut Pembayaran bunga obligasi = 6/12 x 10% x 1.000.000=50.000 Biaya bunga obligasi 50.000 kas 50.000

  20. Tanggal 31 desember dibuat jurnal penyesuaian • Mencatat bunga berjalan Bunga berjalan (1 november – 31 desember) 2/12 x 10% x 1.000.000 = 16.666.67 Biaya bunga obligasi 16.666.67 utang bunga obligasi 16.666,67 2. Amortisasi agio (1 juli – 31 desember) 6 bulan x Rp 500 = Rp 3.000 Agio obligasi 3.000 biaya bunga obligasi 3.000

  21. Tanggal 1 januari 1993 jurnal balik Utang bunga obligasi 16.666.67 biaya bunga obligasi 16.666.67 Pembayaran bunga obligasi tahun 1993 1mei 1993 Bunga 6/12 x 10% x Rp 1.000.000 = Rp 50.000 Biaya bunga obligasi 50.000 kas 50.000 1 november 1993 Bunga 6/12 x 10% x Rp 1.000.000 = Rp 50.000 Biaya bunga obligasi 50.000 kas 50.000

  22. Pelunasan Obligasi Sebelum jatuh Tempo • Selisih antara jumlah pelunasan dengan jumlah nilai buku obligasi dicatat sbg laba/rugi • Nilai buku obligasi = Nilai nominal ditambah agio yg belum diamortisasi atau dikurangi dg disagio yg belum diamortisasi.

  23. Obligasi yg ditarik dari peredaran dpt dipisahkan menjadi 2 yaitu : • Obligasi yg ditarik & tidak akan dijual kembali Rekening obligasi didebet sebesar jumlah nominal obligasi yg ditarik. • Obligasi yg ditarik nantinya akan dijual kembali Pada waktu penarikan didebet rekening Treasury Bonds.

  24. Misal Obligasi PT Risa fadila dalam contoh di muka, pada tanggal 1 juli 1994 ditarik sebesar Rp 200.000 dengan kurs 102 1 juli 1994 Amortisasi agio 6 bulan = 6 x Rp 500 x 200.000/1.000.000 = Rp 600 Agio obligasi 600 biaya bunga obligasi 600 Pembayaran bunga berjalan 1 mei – 1juli = 2/12 x 10% x Rp 200.000 = Rp 3.333,33 Biaya bunga obligasi 3.333,33 kas 3.333,33

  25. Perhitungan laba/rugi Nominasi obligasi 200.000 Agio 5.800 Amortisasi agio 1992 : 6 x 500 x 200.000/1.000.000 = 600 1993 : 12 x 500 x 200.000/1.000.000 = 1.200 1994 : 6 x 500 x 200.000/1.000.000 = 600 -------- 2.400 --------- 3.400 --------- Nilai buku obligasi 203.400 Jumlah pelunasan 204.000 ------------- Rugi penarikan obligasi 600

  26. Utang obligasi (treasury bonds) 200.000 Rugi penarikan obligasi 600 Agio obligasi 3.400 kas 204.000 Sesudah penarikan obligasi ini, pembayaran bunga setiap tanggal 1 november dan 1 mei adalah dari jumlah Rp 800.000 yaitu obligasi yang masih beredar. Amortisasi premium untuk tahun 1994 dan seterusnya tidak lagi rp 500 per bulan tetapi sebesar Rp 400 yaitu rp 500 dikurangi 200.000/1.000.000 x Rp 500 = rp 100

  27. Obligasi Berseri Amortisasi Agio atau Disagio obligasi berseri bisa dilakukan dengan metode garis lurus atau metode bunga efektif. Metode amortisasi agio & disagio garis lurus didalam obligasi berseri disebut Metode Obligasi beredar. Agio / Disagio obligasi berseri diamortisasi sg menggunakan suatu prosentase yg dihitung sbb : % Amortisasi = Nom Obligasi yg beredar dlm periode tsb Jml nom obligasi yg beredar seluruh periode Apabila obligasi berseri yg beredar ditarik u/ dilunasi sebelum jatuh temponya maka agio/disagio yg berhubungan dg obligasi yg ditarik harus dibatalkan.

  28. Contoh amortisasi dengan metode obligasi beredar. PT XYZ pada tanggal 1 januari 1991 mengeluarkan obligasi sebesar Rp 5.000.000. obligasi ini dijual dengan harga Rp 5.045.000 obligasi dengan nominal Rp 1.000.000 jatuh tempo tiap tanggal 1 januari mulai tahun 1992. bunga obligasi sebesar 10% per tahun. Tahun buku perusahaan adalah sama dengan tahun kalender. Agio amortisasi di amortisasi dengan menggunakan suatu persentase yg ihitung sebagai berikut : Persentase amortisasi = Nominal obligasi yang beredar dalam periode itu ---------------------------------------------------------------- Jumlah nominal obligasi yang beredar seluruh periode

  29. Tabel amortisasi – metode obligasi beredar

  30. Pertukaran Obligasi • Apabila terjadi pertukaran antara obligasi dg saham perusahaan yg mengeluarkan obligasi tsb maka perlu dipertimbangkan agio/disagio yg belum diamortisasi & bunga berjalan.

  31. Saham yg dikeluarkan u/ menukar obligasi bisa dicatat dg menggunakan salah satu cara dibawah ini : • Saham yg dikeluarkan nilainya dicatat sebesar harga pasar saham tsb pada saat pertukaran, shg kalau ada selisih antara harga pasar saham dg nilai buku obligasi dicatat sbg laba/rugi pertukaran • Saham yg dikeluarkan dicatat sebesar nilai buku obligasi yg ditukarkan, shg tidak ada laba/rugi pertukaran.

  32. LATIHAN SOALTUTUP BUKU

  33. Latihan Soal Pertemuan XII 1.Yang bukan termasuk hutang jangka panjang adalah : a. Hutang Hipotik b. Hutang Obligasi c. Hutang Wesel d. Hutang Dagang 2.Jurnal untuk mencatat pemesanan obligasi dengan menggunakan metode yg dicatat yg terjual dan belum terjual, pada saat merencanakan pengeluaran obligasi adalah : a. Obligasi belum terjual (D ) Otorisasi utang obligasi(K) b. Otorisasi utang obligasi (D) Obligasi belum terjual (K) c. Obligasi belum terjual (D) Hutang (K) d. Hutang ( D) Obligasi belum terjual (K)

  34. 2.Jurnal untuk mencatat pemesanan obligasi dengan menggunakan metode yg dicatat yg terjual dan belum terjual, pada saat merencanakan pengeluaran obligasi adalah : a. Obligasi belum terjual (D ) Otorisasi utang obligasi(K) b. Otorisasi utang obligasi (D) Obligasi belum terjual (K) c. Obligasi belum terjual (D) Hutang (K) d. Hutang ( D) Obligasi belum terjual (K) 3. Jurnal untuk mencatat penyerahan obligasi yang dipesan adalah : a. Utang obligasi dipesan(D) Utang obligasi (K) b. Piutang obligasi dipesan(D) Utang obligasi (K) c. Piutang obligasi dipesan(D) Kas (K) d. Utang obligasi dipesan (D) Kas (K)

  35. 3. Jurnal untuk mencatat penyerahan obligasi yang dipesan adalah : a. Utang obligasi dipesan(D) Utang obligasi (K) b. Piutang obligasi dipesan(D) Utang obligasi (K) c. Piutang obligasi dipesan(D) Kas (K) d. Utang obligasi dipesan (D) Kas (K) 4. Jurnal untuk mencatat merencanakan obligasi yang dipesan dengan menggunakan metode yang terjual saja dicatat adalah : a. Utang obligasi dipesan(D) Utang obligasi (K) b. Tidak dijurnal c. Piutang obligasi dipesan(D) Kas (K) d. Kas (D) Piutang pesanan obligasi (K)

  36. 4. Jurnal untuk mencatat merencanakan obligasi yang dipesan dengan menggunakan metode yang terjual saja dicatat adalah : a. Utang obligasi dipesan(D) Utang obligasi (K) b. Tidak dijurnal c. Piutang obligasi dipesan(D) Kas (K) d. Kas (D) Piutang pesanan obligasi (K) 5. Jurnal untuk mencatat pembayaran bunga obligasi adalah : a. Biaya bunga obligasi (D) utang bunga obligasi (D) Kas (K) b. Kas (D) Biaya Bunga Obligasi (D) Utang Bunga (K) c. Biaya bunga obligasi (D) piutang bunga ( D) Kas (K) d. Tidak ada jawaban yang benar

  37. 5. Jurnal untuk mencatat pembayaran bunga obligasi adalah : a. Biaya bunga obligasi (D) utang bunga obligasi (D) Kas (K) b. Kas (D) Biaya Bunga Obligasi (D) Utang Bunga (K) c. Biaya bunga obligasi (D) piutang bunga ( D) Kas (K) d. Tidak ada jawaban yang benar 1. Yang bukan termasuk hutang jangka panjang adalah : a. Hutang Hipotik b. Hutang Obligasi c. Hutang Wesel d. Hutang Dagang

More Related