1 / 33

PERDARAHAN DAN SYOK

PERDARAHAN DAN SYOK. Perdarahan :. Terjadi akibat rusaknya dinding pembuluh darah yang dapat disebabkan oleh ruda paksa ( trauma ) atau penyakit. Klasifikasi sumber perdarahan / Golongan Perdarahan Perdarahan Nadi ( Arteri ) - Berasala dari pembuluh Nadi

devona
Download Presentation

PERDARAHAN DAN SYOK

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. PERDARAHAN DAN SYOK Perdarahan : Terjadi akibat rusaknya dinding pembuluh darah yang dapat disebabkan oleh ruda paksa ( trauma ) atau penyakit. • Klasifikasi sumber perdarahan / Golongan Perdarahan • Perdarahan Nadi ( Arteri ) • - Berasala dari pembuluh Nadi • - keluarnya memancar seirama denyut nadi • - berwarna merah terang

  2. 2. Perdarahan Balik ( Vena ) - Darah keluar mengalir - Berwarna merah gelap 3. Perdarahan Rambut ( kapiler ) - Darah keluar merembes - Berwarna merah gelap

  3. JENIS PERDARAHAN 1. Perdarahan Luar : Perdarahan yang tampak / terlihat jelas keluar dari luka terbuka. 2. Perdarahan Dalam Biasanya tak terlihat dan kulit tampak rusak, kadang-kadang terlihat dibawah permukaan kulit berupa memar.

  4. PENANGANAN • Perlindungan terhadap Infeksi • pada penangan perdarahan : • 1. Gunakan APD • 2. Jangan menyentuh mulut, hidung, mata, • makanan sewaktu memberi perawatan. • 3. Buang bahan yang telah ternoda. B.Mengendalikan Perdarahan Luar : 1.Tekan Langsung ( 5 – 15 menit ) 2. Elevasi ( dilakukan bersamaan tekan langsung ) 3. Tekan pada titik tekan. 4. Cara lain yaitu imobilisasi dengan / tanpa bidai/ Torniket.

  5. PERAWATAN PERDARAHAN • Pada perdarahan besar : • Tutup langsung luka • Pertahankan dan tekan cukup kuat. • Rawat luka setelah perdarahan terkendali. • 2. Pada Perdarahan ringan atau terkendali • Gunakan tekanan langsung dengan penutup luka • Tekan sampai perdarahan terkendali • Jangan melepas penutup luka atau balutan pertama. • 3. Perdarahan dalam / curiga ada perdarahan dalam : • Baringkan & Istirahatkan penderita • Buka jalan nafas & peertahankan • Perawatan Syok jika ada • Periksa berkala pernapasan & denyut nadi • Jangan beri makan & minum • Rawat cedera lain • Beri O2 & Rujuk

  6. S Y O K Dimana Sistem peredaran darah ( Sirkulasi ) gagal mengirimkan darah yang mengandung oksigen dan bahan nutrisi ke organ vital. Penyebab : • Kegagalan jantung memompa darah • kehilangan darah dalam jumlah besar • Pelebaran pembuluh darah yang luas. • Kekurangan cairan tubuh.

  7. Tanda : • Pernafasan: cepat dan dangkal • Nadi: Cepat dan lemah • Kulit: Pucat,dingin & lembab • Wajah: Pucat, sianosis pada bibir, lidah • dan cuping telinga. • e. Mata: Pandangan hampa, pupil melebar. Gejala ; • Mual & mungkin muntah • Haus • Lemah • Pusing • Gelisah & takut mati

  8. Penangan Syok : • Bawa penderita ketempat teduh & aman • Tidurkan telentang,tungkai tinggikan 20–30 cm • Pakaian dilonggarkan • Beri selimut • Tenangkan penderita • Pastikan jalan nafas & Pernafasan baik • Kontrol perdarahan & rawat cedera lainnya • Beri Oksigen sesuai protokol • Jangan beri makan & minum • Periksa berkala tanda vital • Rujuk ke fasilitas kesehatan.

  9. CEDERA JARINGAN LUNAK Cedera yang melibatkan jaringan kulit,otot,saraf / pembuluh darah akibat suatu ruda paksa

  10. Klasifikasi Luka • Luka Terbuka • Luka Tertutup Jenis Luka Terbuka : • Luka Lecet • Luka sayat / iris • Luka Robek • Luka Tusuk • Avulsi ( sobek ) • Amputasi

  11. Jenis Luka Tertutup • Memar • Cedera karena himpitan • Cedera remuk PENUTUP LUKA & PEMBALUT bahan yang diletakkan tepat diatas luka. Jenis :1. Penutup luka oklusif ( kedap ) 2. Penutup luka tebal Fungsi : 1. Membantu mengendalikan darah 2. Mencegah kontaminasi 3. Mempercepat penyembuhan 4. Mengurangi nyeri

  12. Pembalut ; Bahan yang digunakan untuk mempertahankan penutup luka. Fungsi : • Penekanan untuk membantu menghentikan perdarahan. • mempertahankan penutup luka pada tempatnya. • Menjadi penopang untuk bagian tubuh yang cedera. Jenis Pembalut : • Pembalut pita / gulung • Pembalut segitiga ( mitella ) • Pembalut tabung / tubuler • Pembalut penekan

  13. Cedera Alat Gerak Alat Gerak terdiri dari : • Tulang • Sendi • Jaringan ikat • Otot Cedera pada Alat Gerak : • Patah Tulang ( Fraktur ) • Urai Sendi ( Dislokasi ) • Terkilir Otot ( Strain) • Terkilir Sendi ( Sprain)

  14. A. Patah Tulang (Fraktur) • Terputusnya jaringan tulang baik sebagian atau seluruh. • Penyebabnya : Gaya melampoui batas Destisitas : • Gaya Langsung • Gaya Tak langsung • Gaya puntir • Gejala dan Tanda : • Perubahan bentuk • Nyeri dan kaku • Bengkak • Gangguan Fungsi gerak • Krepitasi • Mungkin terlihat tulang yg patah

  15. Jenis Patah Tulang (Fraktur) • Patah Tulang Tertutup : Permukaan kulit utuh • Patah Tulang terbuka : Permukaan kulit ada luka/robek

  16. B. Urai Sendi (Dislokasi) Keluarnya kepala sendi dari mangkok sendi/keluarnya ujung tulang dari Sendi Penyebabnya : Teregang melebihi batas normal. Gejala dan Tandanya sama dengan Patah Tulang

  17. C. Terkilir sendi (Sprain) • Robek atau putusnya jaringan ikat sekitar sendi • karena teregang melebihi normal. • Penyebab : • Terpeleset • Gerakan salah • Gejala dan tanda : • Nyeri - Nyeri tekan • Bengkak - Kulit merah kebiruan

  18. D. Terkilir Otot (Strain) • Robeknya jaringan otot pada tendon (ekor otot) • Penyebabnya Pembebanan tiba-tiba pada otot tertentu. • Gejala & tanda : • Nyeri yg tajam dan mendadak • Nyeri menyebar dg kejang • Bengkak

  19. PEMBIDAIAN • Upaya menstabilkan + Immobilisasi bagian cedera • Tujuan : • Mencegah gerakan • Mengurangi cedera baru • Memberi istirahat • Mengurangi nyeri • Mempercepat penyembuhan • Macam-Macam Bidai : • Bidai keras • Bidai traksi • Bidai Improvisasi • Gendongan/belat & bebat

  20. Pedoman Pembidaian • Informasikan kepada penderita. • Eksposure • Nilai GSS pada distal • Siapkan alat-alat • Membidai sesuai dg posisi saat ditemukan • Meliputi dua sendi atau dua tulang • Lapisi bidai dg bahan lunak • Ikatan jangan terlalu keras/longgar • Ikatan cukup jumlahnya • Nilai GSS kembali

  21. Penanganan Terkilir • Istirahatkan bagian cedera • Tinggoikan bagian cedera • Kompres dingin max 30 mnt, ulangi setiap jam. • Balut tekan • Bila perlu rujuk Penanganan Patah Tulang Lengan atas • Letakkan lengan bawah di dada, telapak tangan menghadap keluar. • Pasang bidai L/Bidai spesial siku • Ikat diatas & dibawah tulang yg patah • Lengan bawah digendong • Jika siku oatah, tangan jangan dilipat, bidai lurus ke bawah • Rujuk

  22. Patah tulang lengan bawah • Letakkan lengan pada dada • Pasang bidai dari siku ke tangan • Ikat di atas & dibawah tulang yg patah • Lengan di gendong • Rujuk Patah tulang panggul • Tanda-tandanya : • Nyeri diatas kemaluan baik saat duduk maupun bendiri • Kaki sulit digerakkan & kesemutan • Pertolongannya : • Diangkat dg papan kedua kakinya diikat jadi satu. • Beri bantal dibawah lutut dan kanan kiri pinggul • Ikat pada tulang pinggul & pergelangan kaki. • Rujuk

  23. Patah tungkai atas • Pasang bidai di dua tempat : • - Ketiak sampai telapak kaki • - Lipat paha sampai telapak kaki • Beri bantalan • Bila perlu ikat kedua tungkai diatas lutut & pergelangan • kaki. • Rujuk Patah Tungkai bawah Hampir sama deengan tungkai atas, tetapi bidai Hanya dari lipat paha sampai telapak kaki.

  24. Cedera Kepala, Leher, Tulang Belakang & Dada Cedera Kepala : Cedera pada kepala gangguan pada Otak : Ringan/Berat. Penyebab : Bentrokan • Pembagian : • Cedera Kepala Sederhana • Patah Tulang Tengkorak • Cedera Otak

  25. Gejala & Tanda • Perubahan respon • Gangguan Napas • Sakit kepala • Mual, muntah (muntah proyektil) • Gangguan penglihatan, pupil tak simetris • Kejang • Perubahan tanda vital • Nyeri • Luka terbuka/tertutup • Darah/cairan otak keluar dari hidung/telinga. • Memar dibelakang telinga (Battle Sign) • 12.Memar disekitar mata (raccoon eyes) • 13.Postur abnormal

  26. Penanganan • Penilaian Dini • Immobilisasi Kepala & Leher • Beri O2 bila ada • Tutup dan Balut Luka • Pantau tanda vital secara berkala • Rujuk

  27. CEDERA SPINAL Cedera dari tulang leher sampai tulang ekor termasuk persyarafan di dalamnya - Penyebabnya : Benturan, jatuh, laka lantas • Gejala dan Tanda : • Perubahan bentuk • Mati rasa, kesemutan atau lumpuh pada alat gerak • Nyeri saat menggerakan lengan/tungkai • BAK dan BAB tidak terkontrol • Sulit Napas • Priapismus • Cedera lumpuh.

  28. Penyulit : 1. Henti Napas • 2. Kelumpuhan Umum • 3. Syak • Penanganan : • 1. Analisa terjadi cedera • 2. Stabilisasi manual bila ada pasal neck collar • 3. Penilaian dini • 4. Beri O2 • 5. Pemeriksaan Fisik • 6. Stabilisasi leher sampai dimobilisasi pada papan spinal • dengan baik. • 7. Periksa tanda vital • 8. Rujuk

  29. Cedera Leher Dapat terjadi imboli udara • Gejala dan Tanda • Luka /memar • Sukar bicara • Sumbatan Jalan napas • Tenggorokan bengkak • Kripitasi udara

  30. Penanganan • Penilaian Dini • Bila luka terbuka lebar tutup dg penutup kedap (kasa oklusif) • Miringkan kekiri bila ada emboli udara. • Bila ada benda menancap stabilkan jika mengganggu jalan napas cabut • Rawat Syok bila ada • Rujuk

  31. CEDERA DADA, dibagi : • Tertutup dan terbuka • Penyulit ; 1. Pnemotoralis • 2. Hemotoralis • 3. Gabungan Keduanya. • Gejala dan Tanda : • Sesak napas • Nyeri saat napas • Gejala lain sesuai cederanya • Penanganan cedera dada tertutup : • Penilaian dini (Buka jalan napas) • Nilai respon beri O2 bila ada • Atasi perdarahan luas bila ada • Biarkan posisi pasien (paling nyaman • Periksa tanda vital dan rujuk

  32. PATAH TULANG IGA : Bisa patah pada 1 tempat/beberapa tempat. Bila 1 iga/beberapa iga patah pada beberapa tempat sekaligus disebut : Flail Chest • Gejala dan Tanda : • Nyeri saat napas • Perubahan bentuk diding dada • Dada tidak mengembang dengan baik • Gerakan paradoks • Batuk Darah • Guarding position • Memar didada • Dilatasi vero leher, mata merah, sianosis, tubuh atas bengkak • Tanda-tanda syok

  33. Pertolongannya : • Beri bantalan pada bagian patah • Pada Flail Ches, ganjal bag. yg Patah • Pasang gendongan • Rujuk • CEDERA DADA TERBUKA : • Hati-hati thd sucking chest womnd (luka hisap dada) keadaan mengancam nyawa. • Penanganannya : • Penilaian dini • Jangan cabut bila benda menancap • Tutup luka dg penutup kedap • Rujuk

More Related