100 likes | 219 Views
Klinik Konseling & Testing Sukarela Sekolah ( School VCT Clinics ). Rossi Sanusi PMPK FK UGM 7-8 November 2012. Remaja M emerlukan K onseling & T est HIV/IMS. Survei STPB 2011 menunjukkan bahwa dari 7022 remaja di 7 ibukota provinsi yang disurvei :
E N D
Klinik Konseling & Testing Sukarela Sekolah(School VCT Clinics) Rossi Sanusi PMPK FK UGM 7-8 November 2012
RemajaMemerlukanKonseling& Test HIV/IMS Survei STPB 2011 menunjukkanbahwadari 7022 remajadi 7 ibukotaprovinsi yang disurvei: • 607 (8.64%) sudahmelakukanhubungan sex (denganpacar, pelacur, waria, dll), dan 287 (47.28%) dariantaranyatidakmenggunakankondom. • 230 (3.30%) mempunyailebihdari 1 pasangan sex. • 26 (0.37%)pernahmenggunakanNapzasuntikdan 13 (0.19%)pernahmenggunakanalatNapzasuntiksecarabergantian.
159 (2.26%)merasabahwamerekaberesikotertular HIV karenamenggunakanNapzadan416 (5.92%)karenaberhubungan sexual. • Hanya173 (2.46%) yang pernah test HIV. • Pernahmembicarakancarapencegahan HIV paling banyakdenganTeman (84.16%) danGuru (75.38%); dan, paling sedikitdenganLSM (24.61%), Tokoh Agama (25.69%) danAyah (27.49%).
AnalisisSituasi • Survei Terpadu Biologis & Perilaku (STBP) oleh KemenKes RI pada Tahun 2011. • Kuesioner STBP 2011 – Remaja: Blok 1 (8 item) – Karakteristik responden Blok 2 (18 item) – Pengetahuan ttg HIV/AIDS, resiko & pencegahannya Blok 3 (17 item) – Perilaku sexual Blok 4 (15 item) – Minuman beralkohol & penggunaan narakoba
Distribusi & Karakteristik Responden * Ibu Kota Provinsi
Intervensi • Untukmengendalikanpenyebaran HIV dan IMS dikalanganremajadiperlukanKonseling & Testing HIV yang lebih “dekat” denganremaja. • MenyelenggarakanKlinikKonseling & Testing Sukarela (KTS) disekolahperludiuji-coba, mengingat: Guru danTemanmenjadiorang yang paling banyakdiajakbicaratentangcarapencegahan; barusedikit yang test HIV (2.46%); danbanyak yang sudahmengenal VCT (<40% diJawa-Bali dan >40% di Sumatera & Papua).