1 / 11

PENDAHULUAN Sejarah berkembangnya mikrobiologi industri : Pasteur (1857) :

PENDAHULUAN Sejarah berkembangnya mikrobiologi industri : Pasteur (1857) : Fermentasi alkohol pd bir dan anggur mrpk hasil aktivitas mikroorganisme, bukan hasil proses kimia. Mikroorganisme juga bisa merusak bir dan aggur, dan fermentasi dpt berlangsung secara aerobik dan anaerobik .

Download Presentation

PENDAHULUAN Sejarah berkembangnya mikrobiologi industri : Pasteur (1857) :

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. PENDAHULUAN • Sejarah berkembangnya mikrobiologi industri : • Pasteur (1857) : • Fermentasi alkohol pd bir dan anggur mrpk hasil • aktivitas mikroorganisme, bukan hasil proses kimia. • Mikroorganisme juga bisa merusak bir dan aggur, dan • fermentasi dpt berlangsung secara aerobik dan anaerobik. • Pasteurisasi  untuk pengawetan makanan dan • minuman

  2. Hansen (1883) :pengembangan teknik penggunaan kultur murni brewing menggunakan isolat murni yeast Saccharomyces carlsbergensis, sekarang : S. cerevisiae Weizmann (1913 – 1915) : fermentasi aseton-butanol menggunakan Clostridium acetobutylinum

  3. Selanjutnya :1920  produksi asam sitrat menggunakan kapang Aspergillus niger1940 an  produksi antibiotik penisilin pd waktu PD II1970 an  produksi antibodi monoklonal utk tujuan analitis, diagnostik, terapitik dan purifikasi1980 an  era rekayasa genetika (teknologi DNA rekombinan, banyak menggunakan E. coli – prokariot – dan yeast – eukariot -) utk kemajuan teknologi fermentasi

  4. MENGAPA MIKROORGANISME …  • kultivasi mudah • pertumbuhan cepat (waktu generasi pendek : orde menit atau jam) • kebutuhan substrat murah (dapat menggunakan limbah) • produk beragam • mudah dimanipulasi genetiknya

  5. Industri secara mikrobiologis melibatkan dua tahapan : • Upstream processing berhubungan dg semua faktor dan proses yang mengarah dan meliputi fermentasi, yg terdiri dr 3 bag. utama yi : mikroorganisme producer, medium fermentasi, dan proses fermentasi • Downstream processing meliputi semua unit proses yg mengikuti fermentasi, yi : pemanenan / pengunduhan, pemecahan sel, pemurnian produk dan ekstrak atau medium, dan tahap finishing  penting utk menjaga kualitas produk agar tdk rusak.

  6. ASPEK-ASPEK YANG DIPERHATIKAN : Mikroorganisme penghasil : • strategi mendapatkan mikroorganisme yg bermanfaat bagi industri • peningkatan potensi strain utk meningkatkan produktivitas dan hasil • pemeliharaan kemurnian strain • preparasi inokulum • pengembangan strain yg terseleksi

  7. Medium fermentasi : • pemilihan bahan sbg sumber karbon dan energi bagi mikroba industri • pemilihan bahan sbg sumber nutrien esensil bagi mikroba industri • pemilihan bahan sbg substrat produksi mikroorganisme yg bisa menghasilkan produk maksimal dan menguntungkan • dpt menggunakan limbah dr industri lain

  8. Proses fermentasi • pertumbuhan sejumlah sel pada kondisi aerobik atau anaerobik, di dalam vessel yg berfungsi sbg fermenter atau bioreaktor. • (istilah fermentasi dlm metabolisme  proses menghasilkan energi dimana senyawa organik berfungsi sbg donor dan aseptor elektron). • kultivasi mikroba industri dg kondisi terkendali utk mengoptimalkan pertumbuhan organisme atau utk produksi produk target

  9. berhubungan dg aktivitas metabolisme mikroba industri dlm sintesis produk target  shg mekanisme regulasi dlm metabolisme dijaga dg memperhatikan kondisi lingkungan yg dpt berpengaruh thd aktivtivitas metabolisme (hindari represi dan penghambatan feedback). • Mode fermentasi : sistem batch, fed-batch, kontinyu • Aerasi , nonaerasi • Steril, non steril • Substrat padat, semi padat, cair

  10. Proses hilir • meliputi tahapan pemanenan sel, pemecahan sel, ekstraksi, pemurnian produk dr ekstrak atau medium pertumbuhan, dan finishing. • membutuhkan metode yg cepat dan efisien utk menjaga kestabilan produk

  11. Produk fermentasi volume tinggi nilai rendah atau volume rendah nilai tinggi : • makanan, minuman, food additives dan suplemen • produk-produk kesehatan • enzim mikroba • industri zat kimia dan bahan bakar

More Related