1 / 22

VIII. EVALUASI KINERJA INTERMEDIASI KEUANGAN

VIII. EVALUASI KINERJA INTERMEDIASI KEUANGAN. GAMBARAN UMUM KINERJA INTERMEDIASI KEUANGAN LAPORAN KEUANGAN BANK KOMERSIAL ANALISIS LAPORAN KEUANGAN MENGGUNAKAN KERANGKA KERJA ROE RASIO2 KEUANGAN LAIN TUGAS TERSTRUKTUR. GAMBARAN UMUM EVALUASI KINERJA INTERMEDIASI KEUANGAN.

damali
Download Presentation

VIII. EVALUASI KINERJA INTERMEDIASI KEUANGAN

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. VIII. EVALUASI KINERJA INTERMEDIASI KEUANGAN • GAMBARAN UMUM KINERJA INTERMEDIASI KEUANGAN • LAPORAN KEUANGAN BANK KOMERSIAL • ANALISIS LAPORAN KEUANGAN MENGGUNAKAN KERANGKA KERJA ROE • RASIO2 KEUANGAN LAIN • TUGAS TERSTRUKTUR

  2. GAMBARAN UMUM EVALUASI KINERJA INTERMEDIASI KEUANGAN • Tujuan Manajemen Lembaga Keuangan secara umum: 1. Kelangsungan hidup, 2. Memaksimumkan kekayaan para pemegang saham, 3. Memaksimumkan nilai LK, & 4. Memaksimumkan keuntungan. • Untuk menguji apakah suatu Manajemen LK pada periode tertentu sudah mengarah pada pencapaian tujuannya, maka diperlukan suatu evaluasi kinerjanya.

  3. GAMBARAN UMUM EVALUASI KINERJA INTERMEDIASI KEUANGAN • Untuk menguji kinerja lembaga keuangan, informasi yang digunakan adalah informasi keuangan pada laporan keuangan (LK) FI. • Ada berbagai macam ukuran untuk mengeva-luasi kinerja FI: 1. Analisis rasio keuangan (analisis LK), & 2. Analisis Camel (capital, aset, management, equity, and liquidity). • Ukuran terakhir atas kinerja FI adalah nilai sahamnya di pasar modal (tujuan LK kedua).

  4. GAMBARAN UMUM EVALUASI KINERJA INTERMEDIASI KEUANGAN • Tujuan analisis LK: digunakan untuk mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan FI. • Arti penting pengukuran kinerja FI: • 1. Manajemen membutuhkan dasar pertimbang-an (kinerja keuangan periode sebelumnya) untuk membuat keputusan di masa mendatang; • 2. Para investor membutuhkan informasi tentang kinerja FI untuk membuat keputusan investasi pada FI ybs.

  5. GAMBARAN UMUM EVALUASI KINERJA INTERMEDIASI KEUANGAN • 3. Pihak2 lain yang berkepentingan dengan FI membutuhkan informasi tentang kinerja FI, seperti nasabah, kreditor, pemerintah, dsb. • 4. Aktivitas merger & akuisisi dalam FI, menuntut FI yang akan melakukannya untuk mendalami tentang kinerja FI sasaran.

  6. GAMBARAN UMUM EVALUASI KINERJA INTERMEDIASI KEUANGAN • Metode tolok ukur untuk menentukan derajad kinerja suatu FI ada dua macam: • 1. Metode lintas waktu: RKt RKt-1. • 2. Metode lintas seksi: RKit RKidt. • RK = rasio keuangan. • Ada RK yang semakin tinggi, maka FI semakin sehat; ada juga RK semakin tinggi justru semakin tidak sehat. • Fokus analisis LK adalah pada bank komersial.

  7. LAPORAN KEUANGAN BANK KOMERSIAL (1) • Dua dokumen dasar LK bank: 1. Laporan kondisi (neraca), & 2. Laporan pendapatan (laporan laba rugi). • Neraca: LK yang menyajikan informasi keuangan atas aset2, kewajiban2, & modal ekuitas bank pada titik waktu tertentu. • Laporan laba rugi (L/R): LK yang menyajikan kategori utama pendapatan dan beban (biaya) & keuntungan atau kerugian bersih bagi suatu bank selama periode waktu tertentu.

  8. LAPORAN KEUANGAN BANK KOMERSIAL (2) • Bank juga melaporkan aktivitas di luar neraca (off-balance sheet/OBS), yang menghasilkan pendapatan (kerugian) yang dilaporkan pada laporan laba rugi. • Dalam LK, bank diklasifikasikan menjadi dua macam: 1. Bank eceran, & 2. Bank besar. • Bank eceran: bank yang memfokuskan aktivitas2 bisnisnya pada hubungan perbankan konsumen.

  9. LAPORAN KEUANGAN BANK KOMERSIAL (3) • Bank besar: bank yang memfokuskan aktivitas2 bisnisnya pada hubungan perbankan komersial. • Struktur neraca dinyatakan dalam persamaan: A = L + E. • Aset bank dikelompokkan menjadi empat macam: 1. Kas dan saldo lembaga depositori, 2. Sekuritas investasi, 3. Pinjaman & sewaguna usaha, & 4. Aset2 lain.

  10. LAPORAN KEUANGAN BANK KOMERSIAL (4) • Kas & saldo dari lembaga depositori meliputi: 1. Kas di brankas, 2. Deposito di bank sentral, 3. Deposito di lembaga keuangan lain, & 4. Item kas dalam proses pengumpulan. • Sekuritas investasi meliputi: 1. Deposito yang menghasilkan bunga pada FI lain, 2. SBI, 3. Hipotek yang didukung sekuritas, & 4. Sekuritas utang & ekuitas lainnya.

  11. LAPORAN KEUANGAN BANK KOMERSIAL (5) • Pinjaman dan sewaguna usaha meliputi: 1. Pinjaman komersial & industri, 2. Pinjaman dijami dengan real estate, 3. Pinjaman konsumen, 4. Pinjaman lain, & 5. Sewa. • Aset2 lain meliputi: 1. Aset2 di tempat & tetap, 2. Real estate lain yang dimiliki, 3. Investasi dalam perusahaan anak yang tidak dikonsolidasi, 4. Aset2 tidak kasat mata, & 5. Lain2.

  12. LAPORAN KEUANGAN BANK KOMERSIAL (6) • Kewajiban bank: berisi berbagai macam tipe rekening yang bervariasi & pinjaman lain yang digunakan untuk mendanai investasi & pinjaman pada sisi aset neraca. • Kewajiban bervariasi dalam jatuh temponya, pembayaran bunga, keistimewaan menerbitkan cek, & penutupan asuransi deposito. • Kewajiban bank dikelompokkan menjadi 6 macam, yaitu: 1. Deposito inti, 2. CDs besar, 3. Pinjaman likuiditas BI, 4. Persetujuan pembelian kembali, 5. Dana pinjaman lain, 6. Obligasi, & 7. Kewajiban2 lain.

  13. LAPORAN KEUANGAN BANK KOMERSIAL (7) • Deposito inti meliputi: 1. Giro, 2. Rekening NOW, 3. MMDAs, 4. Deposito tabungan lain, 5. CDs eceran. • Ekuitas berisi saham preferen dan biasa (dicatat pada nilai pari), surplus atau tambahan modal disetor, & laba ditahan. • Item di luar neraca (OBS): aset & kewajiban bersyarat yang dapat mempengaruhi status neraca FI mendatang.

  14. LAPORAN KEUANGAN BANK KOMERSIAL (8) • Aktivitas OBS kurang jelas & seringkali tidak nampak pada tulisan laporan keuangan karena mereka biasanya kelihatan “di bawah garis bawah”, biasanya sebagai catatan kaki untuk rekening. • Beberapa aktivitas OBS dapat melibatkan risiko yang menambah eksposur risiko semua lembaga, yang lain dapat melindung nilai atau mengurangi tingkat bunganya, kredit, & risiko kurs tukar.

  15. LAPORAN KEUANGAN BANK KOMERSIAL (9) • Aktivitas2 OBS dikelompokkan menjadi lima kategori: 1. Komitmen2 pinjaman, 2. Kertas kredit, 3. Sekuritas2 ketika diterbitkan, 4. Penju-alan2 pinjaman, & 5. Sekuritas2 derivatif. • Laporan L/R mengidentifikasi pendapatan & beban bunga, pendapatan bunga bersih, provisi untuk pinjaman (seperti utilitas, depresiasi, & asuransi deposito), & lain2 (beban transaksi satu waktu seperti kerugian atas penjualan RE, pinjaman, & tempat).

  16. LAPORAN KEUANGAN BANK KOMERSIAL (10) • Hubungan langsung antara laporan L/R dan neraca: item2 pada laporan L/R ditentukan oleh aset2 & kewajiban2 neraca ber-sama2 dengan tingkat bunga pada setiap item. • Hubungan laporan L/R & neraca dapat dinyatakan dalam persamaan: • NI = rnAn - rmLm – P + NII – NIE – T.

  17. ANALISIS LAPORAN KEUANGAN MENGGUNAKAN KERANGKA KERJA ROE (1) • Dengan analisis rasio memungkinkan manager bank mengevaluasi kinerja bank, perubahan dalam kinerjanya akhir waktu (lintas waktu), & relatif kinerjanya terhadap bank pesaingnya (lintas seksi). • Kerangka kerja ROE dimulai dengan mengguna-kan ukuran profitabilitas, ROE, & kemudian memecahnya untuk mengidentifikasi kekuatan & kelemahan dalam kinerja bank.

  18. ROE & Komponen2-nya • Pengembalian atas ekuitas (ROE) biasanya digunakan untuk mengukur profitabilitas bagi banyak perusahaan. • 1. ROE = Pendapatan bersih/ Modal ekuitas total. • ROE dapat dipecah menjadi komponen: • ROE = Pengembalian atas aset (ROA) x Pengali ekuitas (EM)

  19. ROA & Komponen2-nya • 2. ROA = Pendapatan bersih/ Aset total. • ROA dapat dipecah menjadi komponen: • ROA = Margin keuntungan (PM) x Utilisasi aset (AU) • 3. PM = Pendapatan bersih/ pendapatan operasi total. • PM dapat dipecah menjadi komponen: • PM = IER + PLLR + NER + TR.

  20. ROA & Komponen2-nya • 4. AU = Pendapatan operasi total/ Aset total. • AU dapat dipecah menjadi komponen: • AU = Rasio pendapatan bunga (IIR) + Rasio pendapatan nonbunga (NIIR). • IIR = Pendapatan bunga/ Aset total. • NIIR = Pendapatan nonbunga/ Aset total.

  21. RASIO KEUANGAN LAIN • Rasio-rasio lain: 1. Margin bunga bersih (NIM), 2. Spread, & 3. Efisiensi overhead (OE). • NIM = Pendapatan bunga bersih/ Aset yang menghasilkan pendapatan. • Spread = [Pendapatan bunga/ Aset yang menghasilkan pendapatan] – [Beban bunga/ Kewajiban yang menanggung bunga]. • OE = Pendapatan nonbunga/ Beban nonbunga.

  22. TUGAS TERSTRUKTUR • Evaluating the Performance of Financial Intermediation: • Halaman 176-177, Nomor: 6, 7, 8, 9, 15, 16, 18. • Selamat mencoba!

More Related