1 / 53

STANDAR ISI (SI)

STANDAR ISI (SI). Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006 tentang. Materi Minimal dan Tingkat Kompetensi Minimal, untuk Mencapai Kompetensi Lulusan Minimal. Memuat :. Kerangka Dasar Kurikulum Struktur Kurikulum Beban Belajar Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan

chavi
Download Presentation

STANDAR ISI (SI)

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. STANDAR ISI(SI) Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006 tentang

  2. Materi Minimal dan Tingkat Kompetensi Minimal, untuk Mencapai Kompetensi Lulusan Minimal

  3. Memuat : • Kerangka Dasar Kurikulum • Struktur Kurikulum • Beban Belajar • Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan • Kalender Pendidikan

  4. Kerangka Dasar 5 Kelompok mapel :

  5. Prinsip Pengembangan Kurikulum • Berpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan peserta didik dan lingkungannya • Beragam dan terpadu • Tanggap terhadap perkembangan iptek dan seni • Relevan dengan kebutuhan kehidupan • Menyeluruh dan berkesinambungan • Belajar sepanjang hayat • Seimbang antara kepentingan nasional dan kepentingan daerah

  6. Prinsip Pelaksanaan Kurikulum • Siswa harus mendapatkan pelayanan pendidikan yang bermutu, serta memperoleh kesempatan untuk mengekspresikan dirinya secara bebas, dinamis dan menyenangkan. • Menegakkan 5 pilar belajar. • Peserta didik mendapat pelayanan yang bersifat perbaikan, pengayaan dan percepatan. • Suasana hubungan peserta didik dan pendidik yang saling menerima dan menghargai, akrab, terbuka dan hangat.

  7. Menggunakan pendekatan multistrategi dan multimedia, sumber belajar dan teknologi yang memadai, dan memanfaatkan lingkungan sekitar sebagai sumber belajar • Mendayagunakan kondisi alam, sosial dan budaya serta kekayaan daerah • Diselenggarakan dalam keseimbangan, keterkaitan, dan kesinambungan yang cocok dan memadai antarkelas dan jenis serta jenjang pendidikan

  8. Struktur Kurikulum • Kedalaman muatan kurikulum dituangkan dalam kompetensi yang harus dikuasai siswa dengan beban belajar yang tercantum dalam struktur kurikulum • Merupakan pola dan susunan matapelajaran yang harus ditempuh oleh siswa dalam kegiatan pembelajaran • Kompetensi terdiri dari Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi dasar (KD) yang dikembangkan berdasarkan Standar Kompetensi Lulusan (SKL) • Muatan Lokal dan Pengembangan Diri merupakan bagian integral dari struktur kurikulum sekolah

  9. Struktur Kurikulum masing-masing Satuan Pendidikan: • SD • SMK • SMP • PLB • SMA • Madrasah

  10. BEBAN BELAJAR Beban belajar diartikan sebagai waktu yang dibutuhkan oleh peserta didik untuk mengikuti kegiatan pembelajaran dengan sistem : • Tatap Muka (TM) • Penugasan Terstruktur (PT) • Kegiatan Mandiri Tidak Terstruktur (KMTT)

  11. TM: Kegiatan pembelajaran yang berupa proses interaksi antara peserta didik dengan pendidikan • PT : Kegiatan pembelajaran berupa pendalaman materi untuk siswa, dirancang guru untuk mencapai kompetensi - Waktu penyelesaian penugasan ditentukan oleh guru • KMTT : Kegiatan pembelajaran berupa pendalaman materi untuk siswa, dirancang guru untuk mencapai kompetensi - Waktu penyelesaian penugasan ditentukan oleh siswa

  12. Sekolah menyelenggarakan program pendidikan dengan SISTEM PAKET atau SKS

  13. SISTEM PAKET • Sistem penyelenggaraan program pendidikan yang peserta didiknya diwajibkan mengikuti seluruh mata pelajaran dan beban studi yang sudah ditetapkan untuk setiap tingkatan kelas, sesuai dengan struktur yang berlaku pada satuan pendidikan dimaksud.

  14. SISTEM KREDIT SEMESTER • Sistem Kredit Semester (SKS) adalah sistem penyelenggaraan program pendidikan yang peserta didiknya menentukan sendiri jumlah beban belajar dan mata pelajaran yang diikuti setiap semester.

  15. Struktur kurikulum yang telah tersusun diselenggarakan dengan menggunakan sistem paket • Struktur kurikulum untuk digunakan dengan SKS akan disusun tersendiri

  16. Kegiatan Pengembangan Diri • Tidak termasuk beban belajar, karena substansinya dipilih sendiri oleh peserta didik sesuai dengan kebutuhan, minat, dan bakat. • Dialokasikan waktu ekuivalen 2 (dua) jam pelajaran.

  17. BEBAN BELAJAR Beban belajar kegiatan tatap muka untuk setiap Satuan Pendidikan (Sistem Paket)

  18. KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KTSP) • Kurikulum operasional yang disusun dan dilaksanakan oleh masing-masing satuan pendidikan • Sekolah dan Kepala Sekolah mengembangkan KTSP dan silabus berdasarkan : • Kerangka dasar kurikulum, dan • Standar kompetensi di bawah koordinasi dan supervisi Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota dan atau Provinsi.

  19. KALENDER PENDIDIKAN • Kalender pendidikan adalah pengaturan waktu untuk kegiatan pembelajaran peserta didik selama satu tahun ajaran. • Kalender pendidikan mencakup permulaan tahun ajaran, minggu efektif belajar, dan hari libur.

  20. LanjutanKalender Pendidikan

  21. Terima Kasih……

  22. Struktur Kurikulum SD

  23. Struktur Kurikulum SMP 2*) Ekuivalen 2 jam pembelajaran

  24. Struktur Kurikulum SMA

  25. Program IPA

  26. Progam IPS

  27. Progam Bahasa

  28. STRUKTUR KURIKULUM SMK/MAK (GENERIK)

  29. Lanjutan…STRUKTUR KURIKULUM SMK/MAK (GENERIK)

  30. STRUKTUR KURIKULUM SATUAN PENDIDIKAN KHUSUS Struktur Kurikulum Sekolah Dasar Luar Biasa Tunanetra (SDLB/A) Keterangan: *) Ekuivalen 2 jam pembelajaran

  31. STRUKTUR KURIKULUM SATUAN PENDIDIKAN KHUSUS Struktur Kurikulum Sekolah Dasar Luar Biasa Tunarungu (SDLB/B) Keterangan: *) Ekuivalen 2 jam pembelajaran

  32. STRUKTUR KURIKULUM SATUAN PENDIDIKAN KHUSUS Struktur Kurikulum Sekolah Dasar Luar Biasa Tunadaksa (SDLB/D) Keterangan: *) Ekuivalen 2 jam pembelajaran

  33. STRUKTUR KURIKULUM SATUAN PENDIDIKAN KHUSUS Struktur Kurikulum Sekolah Dasar Luar Biasa Tunalaras (SDLB/E) Keterangan: *) Ekuivalen 2 jam pembelajaran

  34. STRUKTUR KURIKULUM SATUAN PENDIDIKAN KHUSUS Struktur Kurikulum Sekolah Dasar Luar Biasa (Tunagrahita Ringan (SDLB/C), Tunagrahita Sedang (SDLB/C1), Tunadaksa Sedang SDLB/D1), dan Tunaganda (SDLB/G) 30 (Pendekatan Tematik) Keterangan: *) Disesuaikan dengan kelainan dan kebutuhan peserta didik. **) Ekuivalen 2 jam pembelajaran

  35. STRUKTUR KURIKULUM SATUAN PENDIDIKAN KHUSUS Struktur Kurikulum Sekolah Menengah Pertama Luar Biasa Tunanetra (SMPLB/A) Keterangan: *) Keterampilan vokasional/teknologi informasi dan komunikasi merupakan paaket pilihan. Jenis keterampilan vokasional/teknologi informasi yang dikembangkan, diserahkan kepada sekolah sesuai potensi daerah. **) Ekuivalen 2 jam pembelajaran

  36. STRUKTUR KURIKULUM SATUAN PENDIDIKAN KHUSUS Struktur Kurikulum Sekolah Menengah Pertama Luar Biasa Tunarungu (SMPLB/B) Keterangan: *) Keterampilan vokasional/teknologi informasi dan komunikasi merupakan paaket pilihan. Jenis keterampilan vokasional/teknologi informasi yang dikembangkan, diserahkan kepada sekolah sesuai potensi daerah. **) Ekuivalen 2 jam pembelajaran

  37. STRUKTUR KURIKULUM SATUAN PENDIDIKAN KHUSUS Struktur Kurikulum Sekolah Menengah Pertama Luar Biasa Tunadaksa (SMPLB/D) Keterangan: *) Keterampilan vokasional/teknologi informasi dan komunikasi merupakan paaket pilihan. Jenis keterampilan vokasional/teknologi informasi yang dikembangkan, diserahkan kepada sekolah sesuai potensi daerah. **) Ekuivalen 2 jam pembelajaran

  38. STRUKTUR KURIKULUM SATUAN PENDIDIKAN KHUSUS Struktur Kurikulum Sekolah Menengah Pertama Luar Biasa Tunalaras (SMPLB/E) Keterangan: *) Keterampilan vokasional/teknologi informasi dan komunikasi merupakan paaket pilihan. Jenis keterampilan vokasional/teknologi informasi yang dikembangkan, diserahkan kepada sekolah sesuai potensi daerah. **) Ekuivalen 2 jam pembelajaran

  39. STRUKTUR KURIKULUM SATUAN PENDIDIKAN KHUSUS Struktur Kurikulum Sekolah Menengah Pertama Luar Biasa Tunagrahita Ringan (SMPLB/C), Tunagrahita Sedang (SMPLB/C1),Tunadaksa Sedang (SMPLB/D1) dan Tunaganda (SMPLB/G) Keterangan: *) Keterampilan vokasional/teknologi informasi dan komunikasi merupakan paaket pilihan. Jenis keterampilan vokasional/teknologi informasi yang dikembangkan, diserahkan kepada sekolah sesuai potensi daerah. **) Disesuaikan dengan kelainan dan kebutuhan peserta didik. ***) Ekuivalen 2 jam pembelajaran

  40. STRUKTUR KURIKULUM SATUAN PENDIDIKAN KHUSUS Struktur Kurikulum Sekolah Menengah Atas Luar Biasa Tunanetra (SMALB/A) Keterangan: *) Keterampilan vokasional/teknologi informasi dan komunikasi merupakan paaket pilihan. Jenis keterampilan vokasional/teknologi informasi yang dikembangkan, diserahkan kepada sekolah sesuai potensi daerah. **) Ekuivalen 2 jam pembelajaran

  41. STRUKTUR KURIKULUM SATUAN PENDIDIKAN KHUSUS Struktur Kurikulum Sekolah Menengah Atas Luar Biasa Tunarungu (SMALB/B) Keterangan: *) Keterampilan vokasional/teknologi informasi dan komunikasi merupakan paaket pilihan. Jenis keterampilan vokasional/teknologi informasi yang dikembangkan, diserahkan kepada sekolah sesuai potensi daerah. **) Ekuivalen 2 jam pembelajaran

  42. STRUKTUR KURIKULUM SATUAN PENDIDIKAN KHUSUS Struktur Kurikulum Sekolah Menengah Atas Luar Biasa Tunadaksa (SMALB/D) Keterangan: *) Keterampilan vokasional/teknologi informasi dan komunikasi merupakan paaket pilihan. Jenis keterampilan vokasional/teknologi informasi yang dikembangkan, diserahkan kepada sekolah sesuai potensi daerah. **) Ekuivalen 2 jam pembelajaran

  43. STRUKTUR KURIKULUM SATUAN PENDIDIKAN KHUSUS Struktur Kurikulum Sekolah Menengah Atas Luar Biasa Tunalaras (SMALB/E) Keterangan: *) Keterampilan vokasional/teknologi informasi dan komunikasi merupakan paaket pilihan. Jenis keterampilan vokasional/teknologi informasi yang dikembangkan, diserahkan kepada sekolah sesuai potensi daerah. **) Ekuivalen 2 jam pembelajaran

  44. STRUKTUR KURIKULUM SATUAN PENDIDIKAN KHUSUS Struktur Kurikulum Sekolah Menengah Atas Luar Biasa Tunagrahita Ringan (SMALB/C), Tunagrahita Sedang (SMALB/C1), Tunadaksa Sedang (SMALB/D1), Tunaganda (SMALB/G) Keterangan: *) Keterampilan vokasional/teknologi informasi dan komunikasi merupakan paaket pilihan. Jenis keterampilan vokasional/teknologi informasi yang dikembangkan, diserahkan kepada sekolah sesuai potensi daerah. **) Disesuaikan dengan kelainan dan kebutuhan peserta didik ***) Ekuivalen 2 jam pembelajaran

  45. Struktur Kurikulum MI

  46. Struktur Kurikulum MTs 2*) Ekuivalen 2 jam pembelajaran

  47. Struktur Kurikulum MA

More Related