1 / 32

MANAJEMEN PENINGKATAN MUTU BERBASIS SEKOLAH

MANAJEMEN PENINGKATAN MUTU BERBASIS SEKOLAH. OLEH: Dra. Midawati, M.Pd. KELUARGA RAHMANA HERRY. LATAR BELAKANG. Tiga Faktor penyebab mutu pendidikan tidak mengalami peningkatan secara Merata : 1. Kebijakan Penyelenggara pendidikan nasional menggunakan Education Production Function.

chase
Download Presentation

MANAJEMEN PENINGKATAN MUTU BERBASIS SEKOLAH

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. MANAJEMEN PENINGKATAN MUTU BERBASIS SEKOLAH OLEH: Dra. Midawati, M.Pd

  2. KELUARGA RAHMANA HERRY

  3. LATAR BELAKANG TigaFaktorpenyebabmutupendidikantidakmengalamipeningkatansecaraMerata: 1. KebijakanPenyelenggarapendidikannasionalmenggunakanEducation Production Function. Perhatianhanyapadainput,kurangmemperhatikanproses. 2. Penyelenggaraannyadilakukansecarabirokratik-sentralistik 3. Minimnyapartisipasimasyarakat( hanyadukungandanasaja), bukanpadaprosespendidikan( pengambilankeputusan, monitoring, evaluasidanakuntabilitas).

  4. Upaya yang dilakukan: MPMBP MPMBS

  5. MPMBS:Model manjemen yang memberikanotonomilebihbesarkepadasekolahdanmendorongpengambilankeputusanpartisipatif yang melibatkansecaralangsungsemuawargasekolah(guru, siswa, kepalasekolah, karyawan, orangtuasiswa, danmasyarakat).TUJUAN MPMBS:1. meningkatkanmutumelaluikemandiriandaninisiatifsekolahdalammengeloladanMemberdayakansumberdayaygada.2. meningkatkankepedulianwargasekolahdanmasyarakatdalampenyelenggaraanpendidikanmelaluipengambilankeputusanbersama • PENGERTIAN

  6. Lanjutan…… 3. meningkatkan tanggung jawab sekolah kepada orang tua, msyarakat dan pemerintah tentang mutu sekolahnya 4. Meningkatkan kompetisi yang sehat antara sekolah tentang mutu pendidikan yang akan dicapai

  7. ALASAN DITERAPKANNYA MPMBS: 1. Sekolah lebih mengetahui SWOT bagi dirinya hingga dapat dioptimalkan pemanfaatan sumber daya yg ada untuk kemajuan sekolah 2. Sekolah lebih mengetahui lembaganya, khususnya input pendidikan yang akan dikembangkan dan di daya gunakan dalam proses pendidikan sesuai dengan kebutuhan tingkat perkembangan peserta didik 3. Pengambila keputusan yang dilakukan sekolah lebih cocok untuk memenuhi kebutuhan sekolah karena pihak sekolahlah yang paling tahu apa yang terbaik bagi sekolahnya.

  8. Lanjutan…… 4. Penggunaan sumber daya pendidikan lebih efektif dan efisien bilamana dikontrol oleh masyarakat setempat 5. Keterlibatan semua warga sekolah dan masyarakat dalam pengambilan keputusan sekolah menciptakan transparansi dan demokrasi yang sehat 6. Sekolah dapat bertanggung jawab tentang mutu 7. Berkompetisi yang sehat 8. Sekolah dapat secara cepat merespon aspirasi masyarakat dan lingkungan yang berubah dengan cepat.

  9. LANDASAN YURIDIS 1. UU No.20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional 2. UU Nomor 25 tahun 2000 tentang program pembangunan nasional tahun 2000-2004 pada bab VII tentang program pembangunan bidang pendidikan , khususnya sasaran (3) yaitu” terwujudnya manajemen pendidikan yang berbasis pada sekolah dan masyarakat(school/community based management). 3. Kepmendiknas No.44 tahun 2002 tentang pembentukan dewan pendidikan dan komite sekolah. 4. Kepmendiknas No.87 tahun 2004 tentang standar akriditasi sekolah khususnya MBS. 5. PP Nomor 19 tahun 2005 tentang standar nasional pendidikan khususnya tentang standar pengelolaan sekolah yaitu MBS.

  10. SEKOLAH SEBAGAI SEBUAH SISTEM Sekolahsebagaisebuahsistemtersusundarikomponen; konteks, input, proses, out put dan out come. 1. Konteks( eksternalitas yang berpengaruh terhadappenyelenggaraanpendidikandan karenannyaharusdiinternalisasikankedalam penyelenggaraansekolah); tuntutan pengembangandiridanpeluangtamatan, dukunganpemerintahdanmasyarakat, kebijakan pemerintah, landasanhukum, kemajuanipteks, nilaidanharapanmasyarakat, tuntutanotonomi, tuntutanglobalisasi

  11. INPUT • Segalasesuatu yang diperlukanuntukberlangsungnyaprosespendidikan, khususnya PBM. • - yang diolah: siswa • - pengolahnya: visi, misi, tujuan, sasaran, kurikulum, ketenagaan, saranaprasarana, dana, regulasisekolah, organisasisekolah, admsekolah, budayasekolah, peransertamasyarakat. PROSES Prosesadalahkejadianberubahnyasiswabelumterdidikmenjadisiswaterdidik. Khususnya PBM.

  12. Out put Hasil belajar(prestasi belajar) yang merefleksikan seberapa efektif PBM diselenggarakan. Contoh: Prestasi akademik, prestasi non akademik, angka mengulang dan angka putus sekolah. Prestasi belajar ditunjukkan oleh peningkatan kemampuan dasar( daya pikir, daya kalbu, daya raga yang diperlukan siswa untuk terjun dimasyarakat dan pengembangan dirinya) dan kemampuan fungsional(kemampuan teknologi, mengelola sumber daya, kerjasama, memanfaatkan informasi, menjaga lingkungan, karir, menyatukan bangsa berdasarkan pancasila.

  13. Out come Dampakjangkapanjangdari out put, baikdampakbagiindividutamatanmaupunbagimasyarakat. Out come memilikiduadimensi ; • Kesempatanmelanjutkanpendidikandankesempatankerja • Pengembangandiritamatan.

  14. Kinerjasekolahdapatdiukurdaridimensi-dimensiberikutini: Kualitas: Dalam konteks pendidikan kualitas yang dimaksud meliputi; input, proses dan out put. Khusus kualitas out put seperti akademik(NUAN dan LKIR) dan non akademik (misal;olahraga, kesenian). Produktivitas: perbandingan kelulusn tahun ini dengan tahun sebelumnya dengan input yang sama(jumlah guru, fasilitas, dll) Efektivitas: ukuran yang menyatakan sejauh mana tujuan(kualitas, kuantitas dan waktu) telh dicapai.misal NUAN idealnya 60, diperoleh hanya 45, berarti efektivitasnya 45/60=75%

  15. efisiensi Efisiensi Internal: misalnya dengan biaya yang sama, tetapi NUAN tahun ini lebih baik dari pada NUAN tahun lalu. Berarti sekolah telah efisien secara internl dari pada tahun lalu. Efisien Eksternal: hubungan antara biaya yang digunakan untukmenghasilkan tamatan dan keuntungan kumulatif(individual, sosial, ekonomik, dan non ekonomik), misalnya dua sekolah SMP1 dan SMP2 dengan menggunakan biaya yang sama, ternyata tamatan SMP1 mendapat upah lebih tinggi dari tamatan SMP2 setelah mereka bekerja.dikatakan SMP1 Lebih efisien secara eksternal dari pada SMP2

  16. POLA BARU MANAJEMEN PENDIDIKAN Dimensi-dimensi perubahan manajemen pendidikan

  17. Lanjutan….. Rumus Peningkatan Mutu: MPMBS = OS + PKpMSMu Ket: OS= Otonomi sekolah PKpMSMu= pengambilan keputusan partisipatif untuk mencapai sasaran mutu

  18. Lanjutan…… OTONOMI = KEMANDIRIAN(KEWENANGAN LEBIH BESAR)

  19. TUGAS MANDIRI: 1. Identifikasidimensi-dimensiperubahanpolamanajemenpendidikandisekolahsaudara, yang sudahberlangsungdan yang belumberlangsung, danberialasansaudara! 2. Jikasaudaradiberiamanahmenjadikepalasekolah, apa yang saudarakerjakandiharipertamamenjabatsebagaikepalasekolah? 3. Setujukahsaudaradengansekolahgratis,berikanpendapatsaudara?

  20. kesimpulan Sekolah sebagai sistem: Kualitas dan inovasi efektifitas Produktivitas efisiensi internal efisiensi external Kon tek In put Pro ses Out put Out come

  21. Tugas kelompok • Perhatikan sekolah sebagai sebuah sistem. Jelaskan apakah maksud dari skema diatas, berikan pendapat anda!

  22. FUNGS-FUNGSI YANG DIDESENTRALISASIKAN KE SEKOLAH • Perencanaan Dan Evluasi - perencanaansesuaikebutuhan(school based plan): UntukPeningkatanmutudll - Evaluasi internal(evaluasidiri) • PengelolaanKurikulum - Pusatmembuatkurikulumstandar - dalamimplementasinyasekolahdapatmengembangkannyasendirisesuaikebutuhansekolahnya(KTSP). • Pengelolaan PBM - Diharapkan student centered(dgnmetode, strtegi/teknikpembeljaransendiri.

  23. Lanjutan ……. 4. Pengelolaan Ketenagaan - analisis kebutuhan, rekrutmen, pengembangan, hadiah dan sangsi, hubungan kerja, evaluasi kinerjatenaga kerja. 5. Pengelolaan Fasilitas - Pengadaan, pemeliharaan dan perbaikan hinggga pengembangan. 6. Pengelolaan Keuangan - Pengalokasian dana dan penggunaannya seharusnya sudah menjadi wewenang sekolah. - sekolah perlu menghasilkan sesuatu(IGA) 7. Pelayanan Siswa - PSB, Pengembangan/pembimbingan, lanjut sekolah, memasuki dunia kerja, serta urusan alumni.

  24. Lanjutan …… 8. Hubungan Sekolah- Masyrakat - Dukungan Moral dan Finansial 9. Iklim Sekolah - aman dan tertib, optimisme tinggi, kesehatan sekolah, kegiatan-kegiatan yg terpusat pada siswa.

  25. MANAJEMN BERBASIS SEKOLAH Memilik 3 unsurpenting: 1. Otonomi: Beartimerdeka/tidaktergantung. Kemandiriandalam program danpendanaan. Otonomiharusdidukungolehbeberapakemampuan: a. Pengambilankeputusanygterbaik, b. berdemokrasi, c.. memobilisasisumberdaya, d. berkomunikasi yang efektif, e. memecahkanmasalah,f. berkolaborasi, g. memenuhikebutuhandirinyasendiri. 2. PeningkatanPartisipasi Keterlibatanwargasekolahdanmasyarakatdalamhal” a.Pengambilankeputusan, b. pelaksanaandan c. evaluasi. Akibatnya: terciptaketerbukaan, kerjasamaygkuat, akuntbilitas, dandemokrasi.

  26. 3. Fleksibilitas Bermakna keluwesan-keluwesan yg diberikan kepada sekolah untuk mengelola, memanfaatkan, memberdayakan sekolah seoptimal mungkin untuk meningkatkan mutu sekolah. Dati tiga hal diatas, maka sekolah merupakan unit utama pengelolaan proses pendidikan. Sedangkan Departemen Pendidikan Nasional(kota/kab, prop, pusat) merupakan pendukung dan pelayan sekolah, khususnya dalam pengelolaan peningkatan mutu.

  27. Ciri-ciri sekolah berdaya(mandiri) 1. Tingkat ketergantungannya rendah 2. Bersifat adaptif, antisipatif/proaktif, 3. punya jiwa kewirausahaan(ulet, inovatif, gigih, berani mengambil resiko,dsb),4. bertanggung jawab terhadap kinerja sekolah, 5. memiliki kontrol yang kuat terhadap kondisi kerja, 6. komitmen yang tinggi pada dirinya, 7. prestasi merupakan acuan bagi penilaiannya.

  28. Prinsip-prinsip tata kelola yang baik • Peningkatan Partisipasi • Peningkatan Tranparansi • Peningktan Akuntabilitas

  29. Tahap-tahap pelaksanaan mpmbs • MELAKUKAN SOSIALISASI a. Baca dan pahamilah sistem, budaya, dan sumber daya yang ada disekolah secara cermat dan refleksikan kecocokannya dengan yang diharapkan. b. Identifikasi mana yang perlu diperkuat dan diubah c. buat komitmen jika terjadi perubahan d. bekerja kearah visi dan misis sekolah e. hadapilah” status qou “ terhadap perubahan. f. garis bawahi prioritas yang mendukung visi, misi g. pantau dan arahkan proses perubahan

  30. MENGIDENTIFIKASI TANTANGAN NYATA Kegiatan ini adalah melakukan analisis output. Tantangan dirumuskan sebagai berikut: T = H – K T = tantangan nyata, H= Output harapan masa depan(tujuan sekolah), K= Output saat ini(kondisi saat ini). Contoh:1. Output diharapkan: Jumlah produktivitas 98% lulus Output saat ini : Jumlah produktivitas 95% lulus Jadi Tantangan nyata besarnya(T) = 98%-95%=3% Contoh.2 Output diharapkan: Juara 1 Olimpiade matematika Tk.kota Output saat ini : Juara harapan 2(N0,5) Tk kota Besar tantangan nyata (T) = 1 – 5 = -4( masih kurang 4 tingkat)

  31. Merumuskan visi, misi, tujuan, dan sasaran sekolah

  32. visi Adalah gambaran masa depan yang dinginkan sekolah, agar sekolah yang bersangkutan dapat menjamin kelangsungan hidup dan perkembangannya. Gambaran tersebut harus berlandaskan: - Tujuan pendidikan nasional(penyatu) • Profil sekolah(keberagaman) Visi dirumuskan dalam kalimat yang filosofis, yang sering memiliki aneka tafsir.

More Related