1 / 21

Ideologi Kesusastraan Jepang

Ideologi Kesusastraan Jepang. Nihon Bungakushi, 9 April 2012. Apa yang membuat karya sastra dapat dinikmati dan bertahan lama?. Punya ciri khas Disukai banyak orang Mewakili perasaan / pemikiran manusia pada zaman itu Bernilai tinggi Dll,,,. Ideologi ??.

chaka
Download Presentation

Ideologi Kesusastraan Jepang

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Ideologi Kesusastraan Jepang Nihon Bungakushi, 9 April 2012

  2. Apa yang membuat karya sastra dapat dinikmati dan bertahan lama? • Punya ciri khas • Disukai banyak orang • Mewakili perasaan / pemikiran manusia pada zaman itu • Bernilai tinggi • Dll,,,

  3. Ideologi ?? • 1 kumpulan konsep bersistem yg dijadikan asas pendapat (kejadian) yg memberikan arah dan tujuan untuk kelangsungan hidup:  2 cara berpikir seseorang atau suatu golongan:3 paham, teori, dan tujuan yg merupakan satu program sosial politik-- (Sumber KBBI)

  4. Ideologi Kesusastraan??

  5. Ideologi Kesusastraan Jepang ?? Suatu konsep pemikiran atau pandangan orang Jepang yang memberikan suatu warna dalam kesusastraan Jepang sehingga dapat dinikmati keindahannya

  6. Apa saja ideologinya?

  7. I. Masuraoburi & Taoyameburi

  8. II. Mono no Aware (aware) Rasa iba atau simpati yang timbul dalam hati manusia terhadap suatu kejadian. Contoh もののあはれ: • Genji Monogatari : kesedihan Kiritsubo menjelang kematian anaknya • Makura no Shoshi : kisah cinta dua remaja yang digambarkan berpakaian hitam, di suasana akhir musim gugur, awal musim dingin, senja hari

  9. III. Okashi(をかし) • Lawan dari Aware • Lucu atau menarik • Okashi dan Aware merupakan ideologi khas zaman Heian

  10. IV. Yugen & Ushin • Persamaan: Perpaduan antara aware dan taketakakibi

  11. IV. Yugen & Ushin • Perbedaan:

  12. Ushin vs Mushin • Pada zaman Pertengahan muncul istilah Ushin renga dan Mushin renga.

  13. V. Mujo • Semua isi bumi akan lenyap, berubah bentuk, tidak ada yang kekal. • Mujokan: perasaan / pandangan tentang ketidak-kekalan.

  14. Kutipan Hoojooki (Kamo no Chomei) > Yuku kawa no nagare wa taezu shite, shikamo, moto no mizu ni arazu... > Yo no naka ni aru hito to sumika to, mata kaku gotoshi... > Sono aruji to sumika to mujo o arasou sama, iwaba asagao no tsuyu ni kotonarazu... > Air sungai mengalir tiada henti, namun airnya tak akan pernah sama... > Manusia dan hartanya di dunia juga tak berbeda... > Manusia yang saling bertikai memperebutkan sesuatu yang tidak kekal, akan sirna seperti embun di bunga asagao...

  15. VI. Sabi Banyak diungkapkan dalam: Waka, renga, chanoyu, dan haikai

  16. Kutipan waka dlm Kokinshuu Miwataseba hana mo momiji mo nakarikeri Ura no tomoya no uki no yugure Sejauh mata memandang tak terlihat bunga atau momiji Hanya sebuah gubuk di pantai di senja musim gugur

  17. VII. Wabi

  18. VIII. En atau Yoen

  19. IX. Iki & Tsu

  20. X. Fuga & Furyu

More Related