1 / 20

ORTOPEDAGOGIK SEBAGAI DISIPLIN ILMU

ORTOPEDAGOGIK SEBAGAI DISIPLIN ILMU. Bahan Kuliah Orped Umum PLB 1 FKIP UNS Tim Orped Umum. PERSPEKTIF KEILMUAN. ORTOPEDAGOGIK : ortos = lurus, baik, sembuh, normal paedos = anak agogos = pendidikan, pimpinan, bimbingan

cece
Download Presentation

ORTOPEDAGOGIK SEBAGAI DISIPLIN ILMU

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. ORTOPEDAGOGIK SEBAGAI DISIPLIN ILMU Bahan Kuliah Orped Umum PLB 1 FKIP UNS Tim Orped Umum munawir yusuf

  2. PERSPEKTIF KEILMUAN ORTOPEDAGOGIK : ortos = lurus, baik, sembuh, normal paedos = anak agogos = pendidikan, pimpinan, bimbingan Ortopedagogik = pendidikan yang bersifat meluruskan, menyembuhkan, menormalkan anak berkelainan. Bhs. Inggris = Special Education (Pend. Khusus) MAKA : Ortopedagogik = Special Education = PKh = PLB Istilah ini lahir pada periode sebelum berdiri sebagai disiplin ilmu (aplikasi dari ilmu kedokteran dan psikologi) munawir yusuf

  3. PERKEMBANGAN TERBARU • Ortopedagogik : pend. Yang bersifat meluruskan • Special needs education (SNE) (pendidikan kebutuhan khusus) • Supportive education (SE) (pendidikan suportif) • Individually adjusted education (IAE) (pendidikan yang disesuaikan secara individual) munawir yusuf

  4. PEMBAGIAN ORTOPEDAGOGIK • Ortopedagogik Umum : mengkaji PLB pada umumnya yang merupakan prasarat minimal bagi calon guru PLB • Ortopedagogik khusus : mengkaji salah satu dari berbagai jenis anak berkelainan secara khusus dan mendalam, merupakan prasarat minimal bagi calon profesi spesialis ortopedagog. munawir yusuf

  5. AREA OF CONGRUENCE 1.Barrier to learning (hambatan dalam belajar) 2. Barrier to development (hambatan dalam perkembangan) 3. Special needs education (pendidikan kebutuhan khusus) munawir yusuf

  6. SIAPA SASARAN PLB? 1.Anak dengan Hambatan Komunikasi, Interaksi dan Bahasa (HKIB) 2.Anak dengan Hambatan Persepsi, Motorik dan Mobilitas (HPMM) 3.Anak dengan Hambatan Emosi dan Perilaku (HEP) 4.Anak dengan Hambatan Kecerdasan dan Akademik (HKA) munawir yusuf

  7. APA SIFAT PELAYANAN DALAM ORTOPEDAGOGIK? • Pelayanan prevensi : (1) kepada anak ybs (2) kepada orangtua/keluarga/org2 signifikan • Pelayanan intervensi : (1) intervensi medis (2) intervensi sosial dan psikologis (3) intervensi pendidikan • Pelayanan kompensasi/kompensatoris : (1) apa kompensasi dari tunanetra? (2) apa kompensasi dari tunarungu?, • Layanan pengembangan Potensi munawir yusuf

  8. ILMU & PENGETAHUAN • Ilmu (science) : pengetahuan yang memiliki ciri-ciri ilmiah. Ciri ilmiah adalah dimaksud adalah ‘cara memperolehnya’ dengan menggunakan ‘metode ilmiah’ • Metode ilmiah : cara untuk mendapatkan pengetahuan dengan menggunakan penalaran deduktif dan induktif (metode logico-hypothetico – verifikatif) • Dalam penelitan ilmiah : melalui penalaran deduktif dari teori2 yang telah ada, seorang ilmuwan lebih dahulu menegakkan hipotesis, selanjutnya diuji ke lapangan (verifikasi) secara penalaran induktif, ditemukan jawaban atas hipotesis yang diajukan. • Pengetahuan (knowledge) : bagian dari ilmu, tetapi tidak setiap pengetahuan merupakan suatu ilmu. munawir yusuf

  9. ORTOPEDAGOGIK SEBAGAI DISIPLIN ILMU? • Syarat disebut ilmu mandiri : (1) obyek ontologis (obyek forma) yaitu berupa situasi pendidikan dari anak yang memiliki hambatan dalammencapai kedewasaan, (2) metode khusus untuk pengembangan ilmu ortopedagogik, dan (3) adanya sistematika keilmuan yang khas. • Apa Ortopedagogik memenuhi syarat sebagai disiplin ilmu mandiri? munawir yusuf

  10. TIGA FASE PERKEMBANGAN KEILMUAN PLB (3) Ortopedagogik sebagai Disiplin Ilmu (2) Ortopedagogik Bagian dari Pedagogik (1) Ortopedagogik sbg Aplikasi Teori Ilmu-ilmu Lain munawir yusuf

  11. 1. Orped sebagai aplikasi ilmu lain • Aplikasi dari ilmu kedokteran ada beberapa gejala penyakit yang tidak dapat disembuhkan melalui pemberian obat-obatan. Para dokter menyarankan untuk digunakan terapi pendidikan (educational herapy) • Aplikasi dari ilmu psikologi anak-anak dengan perilaku abnormal tidak dapat disembuhkan karena sumber kesalahan pada pendidikan. Mereka memerlukan layanan pendidikan yang bertujuan meluruskan, membetulkan, memperbaiki sesuatu yang salah. Karena itu meteka menyarankan digunakan ortopedagogik. munawir yusuf

  12. 2. Bagian dari pedagogik • Bidang kajian atau obyek ontologis ilmu pendidikan adalah anak untuk mencapai kedewasaannya. • Anak berkelainan yang hanya didekati dari sudut terapi edukatif dipandang kurang menyentuh kebutuhan pendidikan secara hakiki. • Karena itu ortopedagogik dijadikan bagian dari pedagogik khusus untuk anak berkelainan munawir yusuf

  13. 3. Orped sebagai disiplin ilmu • Orped telah memenuhi syarat sebagai disiplin ilmu (ada obyek kajian yang jelas, ada metodologi pengembangan, ada sistematika keilmuan) • Sebagai disiplin ilmu memerlukan penunjang dari disiplin ilmu lain (kedokteran, psikologi, sosiologi, antropologi, dll) munawir yusuf

  14. KECENDERUNGAN BARU DALAM PLB • Segregasi • Normalisasi – integrasi • Mainstreaming • Inklusi Bagaimana di Indonesia? munawir yusuf

  15. Kebijakan Indonesia • Pendidikan Inklusi • Pendidikan Akselerasi • Pendidikan Khusus dan Pendidikan Layanan Khusus munawir yusuf

  16. Inclusion: • Sistem layanan Pendidikan Khusus yang mensyaratkan anak berkebutuhan khusus belajar di sekolah-sekolah terdekat di kelas biasa bersama teman-teman seusianya • (Sapon-Shevin dalam O’Neil, 1994) munawir yusuf

  17. Sekolah Inklusif: • Adalah sekolah yang menampung semua murid di kelas yang sama. Sekolah ini menyediakan program pendidikan yang layak, menantang, tetapi disesuaikan dengan kemampuan dan kebutuhan setiap murid maupun bantuan dan dukungan yang dapat diberikan oleh para guru, agar anak-anak berhasil (Stainback) • Sistem yang menyesuaikan dengan anak munawir yusuf

  18. Konsep Inklusif di Negara-negara Maju • Konsep inklusif diawali di negara-negara Scandinavia (Denmark, Norwegia, Swedia) • Di Inggris Mulai bergeser dari Segregatif ke Integratif (Ed Act 1991) • Di AS Hampir bersamaan dengan di Inggris, Th 60-an Presiden Kennedy mengirimkan pakar-pakar PLB ke Scandinavia untuk mempelajari mainstreaming dan Least restrictive environment, yang ternyata cocok untuk diterapkan di AS, Namun inklusif sendiri hingga kini di AS masih debat munawir yusuf

  19. TUGAS • Buat Action Plan untuk rintisan penyelenggaraan program pendidikan inklusif. (Gunakan format action plan) • Diskusi kelompok (sebagai contoh) munawir yusuf

  20. TERIMA KASIH Wassalamu ‘Alaikum W.W. munawir yusuf

More Related