1 / 38

MATAKULIAH ILMU HUKUM DIPROGRAMKAN PADA SEMESTER I (2 SKS) Pembina Matakuliah :

KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL RI UNIVERSITAS JEMBER FAKULTAS HUKUM PROGRAM MAGISTER ILMU HUKUM Jl. Kalimantan 37 Jember Telp (0331) 335462, Fax (0331) 330482. MATAKULIAH ILMU HUKUM DIPROGRAMKAN PADA SEMESTER I (2 SKS) Pembina Matakuliah :

Download Presentation

MATAKULIAH ILMU HUKUM DIPROGRAMKAN PADA SEMESTER I (2 SKS) Pembina Matakuliah :

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL RI UNIVERSITAS JEMBER FAKULTAS HUKUM PROGRAM MAGISTER ILMU HUKUM Jl. Kalimantan 37 JemberTelp (0331) 335462, Fax (0331) 330482 MATAKULIAH ILMU HUKUM DIPROGRAMKAN PADA SEMESTER I (2 SKS) Pembina Matakuliah: Prof. Dr. M. AriefAmrullah, S.H., M.Hum. Dr. Fendi Setyawan, S.H., M.H.

  2. LATAR BELAKANG MATA KULIAH ILMU HUKUM MASUK KE DALAM KURIKULUM MAGISTER ILMU HUKUM

  3. Jan Gijsselsdan Mark van Hoecke • Hukumpadadirinyasendiritidakpernahmerupakansuatutujuan, tetapisuatusaranauntukmencapaisuatutujuan non-hukum • Finalitasdarihukumbukanhukumkarenaituiamemperolehdoronganpertumbuhannyadariluarhukum • Faktor-faktorekstra-yuridismemeliharaprosespertumbuhanhukum yang dinamisdanberlangsungterus • Contohmengenaihalini: tidakadapenjualantanpamaksuduntukmemperolehuangdenganmelepaskansebuahbarang; tidakadaperkawinan (menurutfaham Barat) jikakeduapasanganmempunyaimaksuduntukmengembangkanseksualdanmateri; tidakada UUD yang melimpahkankekuasaannegarakepadaparlemenhasilPemilu, jikaorangtidakmempunyaitujuanuntukmengorganisasisuatudemokrasidenganperwakilan

  4. PERISTILAHAN ILMU HUKUM (DalamBahasaAsing) • RECHTSWETENSCHAP • RECHTSTHEORIE • JURISPRUDENCE • LEGAL SCIENCE Istilah dlm bhs Belanda Istilah dlm bhs Inggris

  5. ISTILAH DALAM BAHASA BELANDA Rechtswetenschap & Rechtstheoriemengandungmaknadalamartisempitdandalamartiluas

  6. Sosiologi Hukum DogmatikaHukum (Ilmu Hukumdalamartisempit) Teori Hukum (dalam arti luas) Teori Hukum (dalam arti sempit) Ilmu Hukum DalamArtiLuas Filsafat Hukum Hukum Ekonomi Politik Hukum Perbandingan Hukum

  7. INTI ILMU HUKUM Kurnas S-1 Ilmu HukumPositif Ilmu Menerapkan/Law Enforcement Kurnas S-2 Law Making Politik Hukum Ilmu membuat/memperbaharui Law Reform/ Development Kurnas S-2 Perbandingan Hukum Memperluas Wawasan: untuk POLITIK HUKUM

  8. ISTILAH DALAM BAHASA INGGRIS • Legal science is concerned with empirically observable facts and events (berkaitandenganfaktadanperistiwahukum yang dapatdiamatisecaraempiris). • Jurisprudence involves the study of general theoretical questions about the nature of law and legal system, about the relationship of law to justiceand morality, and about the social nature of law (meliputikajianterhadapsoalteoriumummengenaihakikathukumdansistemhukum, mengenaihubunganhukumdengankeadilandanmoralitas, dankenyataanhukumdalammasyarakat). • Sehubungandenganitumenurut Jan Gijsselsdan Mark van Hoeckebahwaperkataanilmuhukumsebagainama (istilah) mencakupuntuksemuahal yang berkaitandengankegiatanmempelajarihukum. PadanannyaadalahJurisprudencedalambahasaInggrisdanJurisprudenzdalambahasaJerman.

  9. PERISTILAHAN ILMU HUKUM (DalamBahasa Indonesia) Dalamkepustakaanbahasa Indonesia, istilahilmuhukumbegitusajadisejajarkandenganistilahdalambahasaasing:RECHTSWETENSCHAP, RECHTSTHEORIE; JURISPRUDENCE, LEGAL SCIENCE, LEGAL PHILOSOPHY.

  10. RUANGLINGKUPNYA MENCAKUP & MEMBICARAKAN SEGALA HAL YANG BERHUBUNGAN DENGAN HUKUM. ILMU HUKUM OBJEKNYA H U K U M

  11. HUKUM PADA HAKIKATNYA ADALAH NORMA, PENGERTIAN HUKUM SEBAGAI NORMA BERBEDA DENGAN BENTUK ATAU PERWUJUDANNYA. BENTUK ATAU PERWUJUDAN DARI HUKUM, BISA BERMACAM-MACAM HUKUM POSITIF HUKUM YANG AKAN DATANG IN-ABSTRACTO DOKTRIN HUKUM NILAI HUKUM YANG HIDUP DI MASYARAKAT HUKUM HUKUM POSITIF ASING IN-CONCRETO KEPUTUSAN HAKIM BEKERJANYA/ BERFUNGSINYA HUKUM PROSES PENEGAKAN HUKUM

  12. APAKAH ILMU HUKUM I L M U ?

  13. TERDAPAT DUA JAWABAN YANG BERBEDA DARI : • PandanganPositivistik • PandanganNormatif

  14. PANDANGAN POSITIVISTIK • MenganutteorikebenaranKorespondensi • Kebenaranadalahkesamaanantarateoridanduniakenyataan • HubungansentraldidalamilmuadalahhubunganantaraSubjek (ilmuwan) danObjek (duniakenyataan)

  15. POSITIF & POSITIVISME • Positivismeberasaldarikatadasarpositif, yang dimaksuddenganpositifadalah: a. sebagailawanataukebalikandarisesuatu yang bersifatkhayal, positifdiartikansebagaipensifatansesuatu yang nyata. b. sebagailawanataukebalikandari yang bersifatkabur, positif diartikansebagaipensifatansesuatu yang jelasatautepat. • Positivismeadalahpahamfilsafat yang membatasipengetahuan benarmanusiakepadahal-hal yang dapatdiperolehdenganmenggunakanmetodeilmupengetahuan (science). Suatufaktapositif, berartisesuatu yang mestidibenarkanolehsetiaporang yang mempunyaikesempatansamauntukmenilainya.

  16. PANDANGAN NORMATIF • MenganutteorikebenaranPragmatik • Kebenaranadalahjikateoriberfungsi • secaramemuaskan • Hubunganintididalamilmuadalah • hubunganantaraSubjekdanSubjek

  17. PRAGMATISME • Suatupertimbanganitubenarapabilaterbuktibahwapertimbanganitubergunasecarapraktis, mempunyainilaipraktisbagikehidupandanjugabergunadalamilmu, senidan agama. • Pragmatismerupakanaliranfilsafat yang lahirdiAmerika, tokohnya: John Dewey.

  18. PARADIGMA DALAM ILMU HUKUM • Tesis-tesistidakdiperolehmelaluiobservasi, tetapimelalui judgments (contoh: perintahtidakbolehmemperkosa, mencuri, dsb.). • Ilmu normatifbertolakdarijudgments.

  19. Moral Judgment (Philosophical) Sollen, what ought to be JUDGMENT Positif Judgment What it is in the book

  20. UNTUK ILMU HUKUM MENGANUT TEORI KEBENARAN PRAGMATIK BERDASARKAN KEBENARAN TERSEBUT, BERARTI ILMU HUKUM ADALAH ILMU

  21. KONTRIBUSI ILMU HUKUM Temuanmahabesardari Ilmu Hukum(Normatif), antara lain adalahbadanhukumsebagaisubjekhukum, pertanggungjawabanpidanakorporasi, asas-asasumumpemerintahan yang baik

  22. Ilmu Formal Ilmu Teoretis Ilmu Empiris • Ditujukanuntukmemperolehpengetahuansaja, • atauuntukmengubah, penambahpengetahuan. • Penerapanilmupengetahuandisebutteknologi Pengelompokan Ilmu Nomologis Ilmu Praktis Normologis • Ilmu yang mempelajariaktivitaspenerapanitu • sendirisebgaiobjeknya • Penerapanilmuinidisebutars (kiat), ataukeahlian • berkeilmuan • Tujuannyauntukmengubahkeadaan, ataumena- • warkanpenyelesaianterhadapmasalahkonkrit.

  23. Logika ILMU FORMAL Matematika Teorisistem Ilmu yang tidakbertumpupadapengalamanatau empiris. Kebenarannyatidakmemerlukanpembuktian (verifikasi) empiris, melainkanpembuktianrasional. Jadi, berdasarkanvaliditasnya (prosesnalarnya). Sis- tem formal yang dihasilkanadalahprodukrekaanakal budi (pemikiran) manusiasemata. Krnitu, pengeta- huanygdihasilkandisebutpengetahuan “a priori”. ILMU TEORETIS ILMU EMPIRIS Ilmu Alam Ditujukan untuk memperoleh pengetahuan faktual ttg kenyataan aktual. Krn bersumber & bertumpu pada empiris, maka pengetahuan yg dihasilkan disebut pengetahuan “a posteriori”.

  24. Ilmu Praktis NOMOLOGIS • Berusahamemperolehpengetahuanfaktual-empiris • Produknyadptdiungkapkandlmrumuslogikal: jika A (ada/ • terjadi), maka B (ada/terjadi). Dlmilmukedokteran, misalnya, • jikasudahdptdipastikan X menyebabkanpenyakit Y, maka • utkmenyembuhkannyapasien, X harusdinetralisir. • . Ilmu Praktisdibagi kedalamduaJenis Ilmu Praktis NORMOLOGIS • Berusahamenemukanhubunganantaraduahalataulebih • berdsarkanazasimputasi(menautkantanggungjawab/ • kewajiban) utkmenetapkanapaygseharusnyamenjadikewa- • jibansubjektertentudlmsituasikonkrittertentu, sehubungan • dg terjadinyaperbuatantertentu. • Apa yang seharusnyaterjadiitutidakniscaya dg sendirinya • terjadi. Jika A (terjadi/ada), makaseyogyanya B (terjadi).

  25. LAPISAN ILMU HUKUM FILSAFAT HUKUM (Eksplanasi reflektif) TEORI HUKUM (Eksplanasi analisis) DOGMATIKA HUKUM (Eksplanasi teknik yuridis) PRAKTIK HUKUM

  26. HUBUNGAN ANTARA FILSAFAT HUKUM, TEORI HUKUM DAN DOGMATIKA HUKUM FILSAFAT HUKUM Meta-meta teori Meta teori TEORI HUKUM Meta teori DOGMATIKA HUKUM T e o r i HUKUM POSITIF

  27. HubunganFilsafatHukumdanTeoriHukum Filsafathukumsebagaiajarannilaiharusdilihatsebagai meta disiplindariTeoriHukum

  28. HubunganDogmatikaHukumdanTeoriHukum Dogmatikahukummempelajarihukumpositifpadasuatutempattertentudandisuatutempattertentumemilkikekuatanberlaku Teorihukummempelajarihukumdalamkeumumannyalepasdariaturan-aturanhukumkokretdansistem-sistemhukumkonkret. TeorihukumtidakmembatasidiripadapemaparandansistematisasisebagaimaadalamDogmatikahukum, tetapimemainkanperananmenjelaskandanmenjernihkan.

  29. FilsafatHukum Filsafathukumtidakmenanyakan: misalnyaapahukumdiBelgiatahun 1982, tetapiapahukumitupadaumumnya, sekarangdandahulupadamasyarakat-masyarakat lain. Filsafathukumharusmemberikanpengertian-pengertiandannilai-nilai fundamental yang akandigunakanpadakaryailmiahdalamDogmatikahukumdanTeoriHukum. Denganpertanyaantentanghakikathukum (ontologi), makasesuaidengansifatnyasuatukeseluruhanrangkaianpersoalan-persoalan fundamental ditampilkansebagaihubungan-hubunganantar-manusiasendirididalamhimpunanorang-orangdandengandemikianmanusiaitusendiridalamaspekyuridisnya.

  30. FilsafatHukum (Lanjutan) • Akhirnya, filsafatlah yang menguraikan : • apasebuahperikatanhukumitudibedakandaribanyakperikatan-perikatan yang lain • Apasebuahkaidahitudandalamhalapasebuahkaidahhukumberbedadarikaidah-kaidah lain danberdasarkansyarat-syaratapaialegitimit • Mengenailegitimasidarihukumterkaitdenganpertanyaantentangnilai-nilai yang harusdipenuhiolehhukum (sepertikeadilan, kelayakan/kepatutan, kepastian) • 2. Penggolongankedalambagian-bagiandariberbagaijenistentanghukum (dogmaikahukum, teorihukumdanfilsafathukum) adalahtugasdarifilsafathukum.

  31. TeoriHukum (EksplanasiAnalsis) TeorihukumsebagaidisiplinmandiritelahtumbuhdariDogmatikaHukumdanFilsafatHukum Teorihukumadalahkeseluruhanpernyataan yang salingberkaitanberkenaandengansistemkonseptualaturan-aturanhukumdankeputusan-keputusanhukum, yang untuksuatubagianpentingsisemtersebutmemperolehbentukdalamhukumpositif.

  32. DogmatikaHukum (EksplanasiTeknikYuridis) • DenganistilahDogmatikanHukuminidicakupsemuakegiatanilmiah yang diarahkanuntukmempelajariisidarisebuahtatananhukumpositif yang konkrit. • Dogmatikahukumbukalahilmuempirikdalamartigambaranstandar, jugabukansebagaiilmunormatifsebagaimanadiuraikanolehKelsen

  33. Jika yang ditonjolkansifatnormatifdariobjeknyaitu (yang dilakukanolehKelsen), makaorangcenderungmemandangDogmatikaHukumsebagai Ilmu Normatif Dimensidari DogmatikaHukum DogmatikaHukumjugamenjalankansuatupengaruhmenormai (mengkaidahi, menetapkankeharusan). SifatKhasdariHukumPositif (objeknya) Iniberartiaspeknormatifdanfaktualberjalansalingmenyilang, sehinggasebagaimanaScholten: bahwadogmatikanhukumtidakhanyamengenaisuaudimensimemaparkan, tetapijugadimensimengkaidahi (preskripsi).

  34. DogmatikaHukum • DOGMATIKA HUKUM • adalahsebagaimemaparkan, mengalisis, mensistematisasi & • menginterpretasihukumpositif (Meuwissen) • adalahcabangilmuhukum (dalamartisempit) yang memaparkan • & mensistematisasihukumpositif yang berlakudalamsuatu • masyarakattertentu & padasuatuwaktutertentudarisudut • pandangnormatif (van Hoecke).

  35. INTINYA, BAHWA DOGMATIKA HUKUM HANYA MENGGALI SUMBER-SUMBER HUKUM FORMAL DALAM ARTI LUAS (PERUNDANG-UNDANGAN, PUTUSAN PENGADIAN, TRAKTAT, ASAS HUKUM, KEBIASAN)

  36. OBJEK TELAAH OBJEK TELAAH DOGMATIKA HUKUM ADALAH TEKS OTORITATIF, YANG TERDIRI ATAS: PRODUK PERUNDANG-UNDANGAN (UNDANG-UNDANG DALAM ARTI LUAS), PUTUSAN-PUTUSAN HAKIM, HUKUM TIDAK TERTULIS. Bahan-bahanhukumini yang disebutdenganbahanhukum primer. Di samping menelaan bahan hukum primer tersebut, maka untuk meningkatkan mutu hukum positif yang berlaku (ius constitutum) perlu pula menelaah karya- karya akademik yang memperkaya pengetahuan orang tentang hukum positif yang berlaku

  37. Tujuannyaadalahlegal problem solving Dogmatikahukum (ilmuhukumpositip) adalahilmuhukumpraktis Tujuantersebutdibutuhkanars yang merupakanketrampilanilmiah (Skill based on knowledge) • Arsdibutuhkanparayurisuntukmenyusun legal opinion sebagai output darilangkahlegal problem solving. • Arsyang dimaksudadalahlegal reasoning

  38. ISU HUKUM Para pihak yg berperkara mengemukakan penaf- siran yg berbeda DOGMATIKA HUKUM Terjadi kekosongan hukum Isu hukum harus mengandung Konsep hukum (penyalahguna- an wewenang, korporasi, dll.) TEORI HUKUM Isu hukum berkaitan dg asas hukum (tiada pidana tanpa kesalahan) FILSAFAT HUKUM

More Related