1 / 20

Assalamualaikum . Wr . wb

Assalamualaikum . Wr . wb. Pendekatan Pembelajaran Matematika (1). Kelompok 3 Anggota Kelompok : Tri Kurnia Setiya Ningrum Rizqi Tafip Riyadi Ayu Oktafia Purbi. A. Pendekatan Induktif.

calida
Download Presentation

Assalamualaikum . Wr . wb

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Assalamualaikum. Wr. wb

  2. PendekatanPembelajaranMatematika (1) Kelompok 3 AnggotaKelompok : • Tri KurniaSetiyaNingrum • RizqiTafipRiyadi • AyuOktafiaPurbi

  3. A. PendekatanInduktif PendekataninduktifmenurutfilosofInggrisPrancis Bacon (1561) yang menghendaki agar penarikankesimpulandidasarkanatasfakta-fakta yang konkritsebanyakmungkin, berpikirinduktifialahsuatuprosesberpikir yang berlangsungdarikhususmenujukeumum

  4. Tepatatautidaknyacaraberpikir yang diambilsecarainduktifinimenurutPurwanto (dalamSagala, 2003 :77) bergantungpada representative atautidaknya sample yang diambilmewakilifenomenakeseluruhan. Makin besarjumlah sample yang diambilberartimakinrefresentatifdanmakinbesar pula tarafdapatdipercayadarikesimpulanitudansebaliknya.

  5. Padahakikatnyamatematikamerupakansuatuilmu yang diadakanatasakal yang berhubungandenganbenda-bendapikiran yang abstrak. Para ahlipendidikanmatematikamenyadaribahwamurid-muridmasihsukamenggunakanakalnyadalambelajarmatematika yang menggunakanpendekatandeduktif. Berdasarkanataspertimbanganini, danalasan lain, makapada program pengajaransekarangbanyakdipakaibermacam-macampendekatan.

  6. B. PendekatanDeduktif Pendekatandeduktifmerupakancaramenarikkesimpulandarihal yang umummenjadi yang khusus. Penarikankesimpulansecaradeduktifbiasanyamenggunakanpolaberpikiryang disebutsilogisme. Initerdiridariduamacampernyataan yang benardansebuahkesimpulan (konklusi). Keduapernyataanpendukungsilogismedisebutpremis (hipotesis) yang dibedakanmenjadipremis mayor danpremis minor

  7. Perhatikanpernyataanberikut: “jikaduapasangsudutdariduasegitigasamabesar, makapasangansudutnya yang ketigasama pula” Silogismeyang berhubungandenganpernyataanituadalah : • Premis mayor : Jumlahketigasudutsegitigaadalah 1800 • Premis minor : Duapasangsudutduasegitigaitusama.

  8. Mengajarkankonsepdenganpendekatandeduktifdimulaidenganmengemukakandefinisinyadandisusuldengancontoh-contoh yang dapatdiberikanoleh guru ataudicariolehmurid. Inimerupakansebaliknyadarimengajardenganpendekataninduktif. Padapendekataninduktif, contoh-contohdiberikanterlebihdahuluoleh guru dankemudiandirumuskandefinisinya. Seringkalidefinisiinidapatditemukanolehmurid.

  9. C. PENDEKATAN SPIRAL Pendekataninidigunakanuntukmengarjakankonsepmatematika.Padapembelajaranmatematika yang menggunakanpendekaatan yang menggunakanpendekatanini,suatukonseptidakdiajarkandariawalsampaiakhirsecarasebagian-sebagian,berulang-ulang,dandalamselangwaktu yang terpisah –pisah, mula-mulakonseptersebutdikenalkandengancaradandalambentuksederhana yang makin lama makinkompleksdandalambentukabstrakdanpadaakhirnyadigunakanbentukumumdalammatematika,diantaraselangwaktu yang terpisahitudiberikankonsep-konsep lain

  10. MisalnyadalampembelajarankonsepA,diselangwaktupertamakonsep A dikenalkandalamsebuah topic dengancaraintutitifmelaluibenda –bendakonkret,ataugambar-ganbarsesuaidengankemampuansiswadankonsep A dinyatakandengannotasi symbol yang sederhana. Setelahselangwaktuselesai,pembelajarandilanjutkandengankonsep-konseplain (misalnya,konsep B dan C), mungkinkonsep A dengannotasi yang sederhanaselanjutnyadigunakanuntukkonsep B dankonsep C. Disela-selawaktu yang terpisahselanjutnya,konsep A diajarkanlagi yang semakin lama semakinkompleksdandalambentukynglebihabtrak yang akhirnyaamenggunakannotasiyngumumdigunakanmatematika.

  11. Pembelajarandarikelas 3 SD sampaikelas 3 SMP (kurikulum 1994) • Dikelas III SD,mula-muladikenalkandenganperbandinganluaspermukaanbendadenganluaspersegiataupersegipnjang, menghitungluaspersegidanpersegipanjangdenganmembilangpetakpersegi, kemudianmeluasuntukpermukaantidakteraturnamunmasihmenggunakancarayang sama. • Dikelas IV SD,menghitungluaspersegidanpersegipanjangdenganmembilangpetakpersegisatuanatauulangan,dilanjutkandengancaramengalikanbanyakpetakpersegipadakolomdanbarisdandikenalrumusluaspersegidanpersegipanjangdansatuanbakunya. • Dikelas V SD dikenalkanrumusluassegitiga • Dikelas VI SD dikenalkanluasjajarangenjangdenganmembandingkanluaspersegipanjangyang tinggidanalasnyasama, dikenalkanrumuslingkarandanpenggunaanya

  12. Di SMP kelas 1 Cawu 2 mengingatkembalimengenailuaspersegidanpersegipanjang(ulangan), dilanjutkanmenentukanluasbidangkubusdanbalok. • Di SMP kelas I Cawu 3 mengingatkembalimengenailuaspersegipanjangdanpersegi (ulangan),dilanjutkanmenemukanrumusanya,kemudianmenghitungluasbangundatar lain (jajarangenjang,segitiga)menggunakanluaspersegipajang, dandalamselang lain barudikenalkanmenemukanrumussegitiga. • Di SMP kelas II Cawu 3, dikenalkanmenemukanrumusbelahketupat,layang-layangdan trapezium. • Di SMP kelas II Cawu 3, mengingatpengertianluaslingkaran,menggunakanpendekatanluaslingkarandenganmenggunakanpersegisatuan,menemukanrumusluaslngkarandanmenggunakannya.

  13. Dari pebahasandiatasdapatdisimpulkanbahwapendekatan spiral merupakansuatuprosedurpembahasankonsep yang dilaluidengancarasederhanadarikonkretkeabstrak,daricaraintutifkeanalisis,daripendidikan (eksplorasi) kepenguasaandaritahap paling rendahhinggatahap paling tinggi,dalamselangwaktu yang cukup lama dandalamwaktu yang terpisah-pisah.

  14. D. PENDEKATAN KONSTRUKTIVISME Konstruktivisemerupkanladasankontekstual, yaitupengetahuandibangunsedikitdemisedikit yang hasilnyadiperluasmelaluikonteks yang terbatasdantidakdengantiba-tiba.Pengetahuanbukanlahseperangkatfakta-fakta, konsep,ataukaidah yang siapuntukdiambildandiangkat. Tetapimanusiaharusmengkonstruksipengetahuanitudanmemberimaknamelaluinengalaannyata. Siswaperludibiasakanuntukmemecahkanmasalah, menemukansuatu yang bergunabagidirinya, bergelutdenganide-ide, yaitupembelajaranberdasarkankonstruktivsiswaharusmengkonstruksipengetahuandibenakmerekasendiri.

  15. Adapunprinsipkonstrakstifismepiagetmenurut De friaesdanKohleberg(Suparno,1997:70).yang perludiperhatikandalampebelajaranmatematikaantara lain adalah: • Strukturpsikologiharusdikembangkandulusebelumpersoalanbilangandikembangkandulu. Bilasiswamencobamenalarkanbilangansebelummerekastrukturlogika yang cocokdenganpersoalanyatidakakanadajalan. • Strukturpsikologi(skemata) harusdikembangkanlebihdulusebelum symbol formal diajarkan.Simboladalahbahasamatematissuatukonsep, tetapibukankonsepnyasendiri.

  16. Siswaharusmendapatkankesempatanuntukmenemukan (membentuk) relasimatematissendiri, danhanyaselaludihadapkanpadapemikiranorangdewasa yang sudahjadi. • Suasanaberpikirharusdiciptakan.Seringpengajaranmatematikahanyamenstransferapa yang dipunyai guru terhadapsiswadalamwujudperlimpahanfaktamatematisdanprosedurperhitungandanbukanpenalaransehinggabanyaksiswamenghafalbelakang

  17. 1. BelajarMatematikamenurutPahamKonstruktifisme Konseppembelajarankonstruktivisdidasarkankepadakerjaakademik. Para ahlipsikologidanpeneliti yang perdulidengankonstruktivisme. Para ahlikonstruktivismemengatakanbahwaketikasiswamenyelesaikantugas-tugasdikelas,makapengetahuansiswadikonstruksisecaraaktif (Wood ,1990;Coob 1992).

  18. 2. PembelajaranKonstruktivismedalamMatematika Implementasipendekatankonstruktivismedalampembelajaran, meliputi 4 tahapyaitu: 1. Apersepsi, 2. Eksplorasi, 3. Diskusidanpenjelasankonsepdan 4. Pengembangandanaplikasi

  19. 3. SebagaiPembelajaranmenurutkonstriktivisme Untukmendeskripsikanevaluasipembelajaran, perludiklarifikasiseberapabedakahantaraasesmendanevaluasi. Menurutwebb(1992) evaluasidalampendidikanadalah: suatuinvestigasimatematistentangnilaisuatutuuan. Termasukdalamevaluasiadalahsekumpulanbukti-buktisecarasistematisuntukmembantumembuatkeputusantentang (1). Siswabelajar (ikuti), (2). pengembanganmateri, (3). program .WOOD (1987,dalam weeb, 1992).

  20. Sekian, terimakasih. . . . Wassalamualiakum. Wr. Wb

More Related