1 / 6

XIII

XIII. MASALAH FIQH TENTANG ASURANSI.

cachez
Download Presentation

XIII

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. XIII MASALAH FIQH TENTANG ASURANSI

  2. A. MUKADIMAH* Asuransiadalahsuatuakaddimanapihakpenjamin (perusahaan)akanmenerimasejumlahuangpremidariterjamindengankonse-kuensisipenjaminmembayarsejumlahuangpertangungan, akibatterjadinyasuatuperistiwa yang belumjelasakanterjadiatautidak. * Asuransitermasukmasalahijtihadiyahdankontemporer, karena Al-Qur’an danSunahtidakmengatursecaraeksplisit, di masasa-habatdantabi’in pun belumterjadi. Bahkan di duniaTimurmasalahinibaruterjadipadaabadke XIX M. * Kiniterdapatberbagaimacamusahaasuransi, al. : asuransikece-lakaan, pendidikan, tenagakerja, mahasiswa, jiwa, dll. Di Indonesia pun telahberdiriAsuransi Takaful / Syari’ah, di spgituterdapatbanyakasuransikonvensional.

  3. B. MASALAH ; BagaimanakahhukumfiqihnyamengenaiAsuransi ?C. JAWAB :1. ApabilaasuransidiselenggarakandenganprinsipSyari’ah (takaful),menuruthukum Islam tentudiperbolehkan, karenamengamalkanprinsipsyaria’ah, adakerelaaanduabelahpihak, adaunsurtolongmenolongsalingmenguntungkan, untukkemaslahatanumum,bukansematabisnisygcarikeuntungan (koperatif). 2. Jikadiselenggarakansecarakonvensional, terdapatperbedaanpendapatdikalanganUlama : a. Mengharamkanasuransidlmsegalabentuknya (termasukjiwa). B. Membolehkansemuabentukasuransiygadasekarangini. C. Membolehkanasuransiygbersifatsosial, mengharamkanygbersifatkomersial / bisnissemata.D.Menghukumisyubhatterhadapasuransi.

  4. Ad a. Pendapat pertama didukung : Sayid Sabiq, Yusuf Qardawi, dll. Mereka mengharamkan segala asuransi dg alasan : - Asuransi sama dengan judi (maisir) - Mengandung unsur ketidak pastian (untung-untungan) - Mengandung unsur riba - Mengandung eksploiasi ( pemegang polis yg tdk dpt melanjutkn bayar premi, uangnya bisa hilang atau berkurang) - Uang premi yg terkumpul dikelola dg praktik riba - Asuransi termasuk akad sharfi (tidak tunai) - Hidup – mati orang dijadikan obyek bisnis.Ad b. Pendapat Kedua didukung : Abd Wahab Khalaf, M.Yusuf Musa,dll. Mereka membolehkan asuransi, dengan alasan : - Tidak ada nash yang melarang asuransi - Terdapat kesepakatan saling rela kedua belah pihak - Saling menguntungkan dua pihak - Mengandung kemaslahatan umum (ada dana pembangunan) - Asuransi temasuk akad mudharabah (bagi hasil) - Asuransi termasuk koperasi (syirkah ta’awuniyah) - Dapat diqiyaskan dengan dana pensiun, taspen.

  5. Ad c. Pendapat Ketiga didukung : M. Abu Zahrah, Beliau membolehkan asuransi yg bersifat sosial, dan mengharam kan asuransi yg semata komersial, dengan alasan : - Dibolehkan sepertri alasan kelompok kedua - Diharamkan alasannya seperti kelompok pertama.Ad d. Pendapat Keempat, menghukumi asuransi = Syubhat. Alasannya : - Tidak ada dalil syar’I yang secara jelas mengharam- kan, ataupun menghalalkan. - Dengan menghukumi syubhat, berkonsekuensi kehati-hatian dlm menghadapi asuransi.* Masyfuq Zuhdi membolehkan asuransi, dengan menambah alasan : - Kaidah Fiqhiyah : Al-Ashlu fil ‘uqudi al-Ibahah hatta yadulla ad-Dalilu ‘ala tahrimiha. - Sesuai dgn maqasid hukum Islam : menarik manfaat , menolak madrt - Asuransi dapat mengurangi risiko

  6. - Untungrugisudahdiperhitungkansecaramatematis, shgtidakadapihakygdirugikan. - Sesuaiasashukum Islam: meniadakankesempitan / kepicikan.* Beliaujugamemberikanrekomendasi : - Hendaknyapihakpenyelenggaraasuransimengadakanperbaikanmanajemendenganmemperhatikanprinsipsyri’ah. - Premi yang terkumpulhendaknyadigunakanjugauntukproyek pro-duktifdanpembangunan. - MUI perlumengeluarkan fatwa tentangasuransi. (DSN sudahmenge-luarkan fatwa ttgasuransi).

More Related