1 / 24

KELAS XI Semester 1

APBN DAN APBD. KELAS XI Semester 1. DRS. TRI NARDONO SMA N 1 DEPOK. Editor: Iqbal Fauzi Rakhmat Sri Nur Mulyati. MENU UTAMA. STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR INDIKATOR MATERI. Standar Kompetensi. Memahami APBN dan APBD. DRS. TRI NARDONO SMA N 1 DEPOK. Kompetensi Dasar.

birch
Download Presentation

KELAS XI Semester 1

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. APBN DAN APBD KELAS XI Semester 1 DRS. TRI NARDONO SMA N 1 DEPOK Editor: Iqbal Fauzi Rakhmat Sri Nur Mulyati

  2. MENU UTAMA • STANDAR KOMPETENSI • KOMPETENSI DASAR • INDIKATOR • MATERI

  3. Standar Kompetensi Memahami APBN dan APBD DRS. TRI NARDONO SMA N 1 DEPOK

  4. Kompetensi Dasar Menjelaskan pengertian, fungsi, tujuan APBN dan APBD Mengidentifikasi sumber-sumber penerimaan pemerintah pusat dan pemerintah daerah DRS. TRI NARDONO SMA N 1 DEPOK

  5. INDIKATOR • Menguraikan arti, fungsi dan tujuan APBN dan APBD. • Mengidentifikasi sumber-sumber pendapatan negara dan daerah. • Menguraikan pengaruh APBN dan APBD terhadap perekonomian

  6. APBN? APBD? Tujuan APBN Asas anggaran Format APBN DRS. TRI NARDONO SMA N 1 DEPOK

  7. ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA NEGARA (APBN) Adalah daftar sistematis yang memuat rencana penerimaan dan pengeluaran negara dalam satu tahun

  8. Fungsi APBN • Fungsi alokasi, berarti bahwa anggaran negara harus diarahkan untuk mengurangi pengangguran dan pemborosan sumber daya serta meningkatkan efesiensi dan efektivitas perekonomian. • Fungsi distribusi, berarti bahwa kebijakan anggaran negara harus memperhatikan rasa keadilan dan kepatutan • Fungsi stabilisasi, memiliki makna bahwa anggaran pemerintah menjadi alat untuk memelihara dan mengupayakan keseimbangan fundamental perekonomian.

  9. Lanjutan…. • Fungsi otorisasi, mengandung arti bahwa anggaran negara menjadi dasar untuk melaksanakan pendapatan dan belanja pada tahun yang bersangkutan, Dengan demikian, pembelanjaan atau pendapatan dapat dipertanggungjawabkan kepada rakyat. • Fungsi perencanaan, mengandung arti bahwa anggaran negara dapat menjadi pedoman bagi negara untuk merencanakan kegiatan pada tahun tersebut. • Fungsi pengawasan, berarti anggaran negara harus menjadi pedoman untuk menilai apakah kegiatan penyelenggaraan pemerintah negara sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan.

  10. DRS. TRI NARDONO SMA N 1 DEPOK

  11. Penerimaan dari Pajak Penerimaan Dalam Negeri Penerimaan Bukan Pajak DRS. TRI NARDONO SMA N 1 DCCEPOK

  12. DRS. TRI NARDONO SMA N 1 DEPOK

  13. Tujuan APBN Penyusunan APBN ditujukan untuk mengatur penerimaan dan pengeluaran negara agar pemanfaatan keuangan negara dapat mencapai sasaran yaitu meningkatkan kesejahteraan rakyat. APBN juga bertujuan memudahkan pengambilan keputusan mengenai pengeluaran tahunan

  14. Asas anggaran: • Asas anggaran surplus: pemerintah memberlakukan anggaran dengan pendapatan lebih besar dari belanja negara • Asas anggaran defisit: pemerintah memberlakukan anggaran dengan pendapatan lebih kecil dari belanja negara • Asas anggaran berimbang: pemerintah memberlakukan anggaran dengan pendapatan sama dengan belanja negara

  15. FORMAT APBN DRS. TRI NARDONO SMA N 1 DEPOK

  16. Data Pendapatan dan Pengeluaran Negara X Tahun 2004 (miliar rupiah) DRS. TRI NARDONO SMA N 1 DEPOK

  17. Pengaruh APBN terhadap perekonomian • Kebijakan defisit cenderung mendorong terjadinya kenaikan harga (inflasi) • Kebijakan surplus cenderung mendorong terjadinya penurunan harga (deflasi)

  18. ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH (APBD) Adalah daftar sistematis yang memuat rencana penerimaan dan pengeluaran daerah dalam satu tahun

  19. Anggaran pendapatan daerah : • Pendapatan Asli Daerah (PAD), yang meliputi pajak daerah, retribusi daerah, hasil pengelolaan kekayaan daerah, dan penerimaan lain-lain • Bagian dana perimbangan, yang meliputi Dana Bagi Hasil, Dana Alokasi Umum (DAU) dan Dana Alokasi Khusus • Lain-lain pendapatan yang sah seperti dana hibah atau dana darurat.

  20. Anggaran pengeluaran daerah : • Anggaran belanja, yang digunakan untuk keperluan penyelenggaraan tugas pemerintahan di daerah. • Pembiayaan, yaitu setiap penerimaan yang perlu dibayar kembali dan/atau pengeluaran yang akan diterima kembali, baik pada tahun anggaran yang bersangkutan maupun tahun-tahun anggaran berikutnya.

  21. Dana Alokasi Umum (DAU) adalah sejumlah dana yang dialokasikan kepada setiap Daerah Otonom (provinsi/kabupaten/kota) di Indonesia setiap tahunnya sebagai dana pembangunan. DAU merupakan salah satu komponen belanja pada APBN, dan menjadi salah satu komponen pendapatan pada APBD. Tujuan DAU adalah sebagai pemerataan kemampuan keuangan antardaerah untuk mendanai kebutuhan Daerah Otonom dalam rangka pelaksanaan desentralisasi.

  22. Dana Alokasi Khusus (DAK), adalah alokasi dari AnggaranPendapatan dan Belanja Negara kepada provinsi/kabupaten/kota tertentu dengan tujuan untuk mendanai kegiatan khusus yang merupakan urusan Pemerintahan Daerah dan sesuai dengan prioritas nasional.DAK termasuk Dana Perimbangan, di samping Dana Alokasi Umum (DAU).

  23. BANGUNAN DIATAS YANG MERUPAKAN FASILITAS UMUM DIBANGUN DENGAN UANG DARI PAJAK DRS. TRI NARDONO SMA N 1 DEPOK

  24. TERIMA KASIH DRS. TRI NARDONO SMA N 1 DEPOK

More Related