1 / 120

Ekonomi Sma kelas xi Semester ii

Ekonomi Sma kelas xi Semester ii. Bab 7 mengenal akuntansi. AKUNTANSI.

ocean
Download Presentation

Ekonomi Sma kelas xi Semester ii

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Ekonomi Sma kelas xi Semester ii

  2. Bab 7 mengenal akuntansi

  3. AKUNTANSI Akuntansi adalah Proses mengidentifikasi, mengukur, dan melaporkan informasi ekonomi untuk memungkinkan dilakukannya penilaian serta mengambil keputusan secara jelas dan tegas bagi pihak-pihak yang menggunakan informasi tersebut.

  4. AKUNTANSI SEBAGAI SISTEM INFORMASI Akuntansi disebut juga Bahasa Dunia Usaha karna merupakan media komunikasi bagi pihak-pihak yang memerlukannya.

  5. Pihak Intern mereka yang menyelenggarakan usaha atau yang disebut dengan manajemen perusahaan. Manajememn memerlukan laporan keuangan untuk mengetahui maju atau mundurnya perusahaan, disamping untuk mengetahui bertambah atau berkurangnya aktiva perusahaan.

  6. Pihak Ekstern Pihak yang berkepentingan dengan suatu usaha atau perusahaan, pihak tersebut antara lain: Bank yang memberikan pinjaman, Bank perlu memastikan apakah debitor dapat melunasi seluruh pinjamannya pada waktu yang ditentukan sehingga bank akan terhindar dari kredit macet.

  7. b. Kantor Pajak, dalam pemungutan pajak, kantor pajak akan meminta perusahaan menyerahkan laporan keuangan karena besarnya pungutan pajak dihitung berdasarkan jumlah laba yang tercantum dalam laporan keuangan tersebut.

  8. Pertemuan ke - 2

  9. Sejarah perKEMBANGAN AKUNTANSI Terdapat dua peristiwa yang berkaitan dengan sejarah ringkas perkembangan akuntasi: Sistem Kontinental: Pencatatan semua transaksi ke dalam dua bagian, yaitu debet dan kredit.

  10. Revolusi Industri menciptakan suatu permintaan modal yang besar untuk membangun pabrik dan membeli mesin-mesin, yang menyebabkan perusahaan harus membangun suatu bentuk organisasi.

  11. Prof. Robert Sterling, seorang ahli akuntansi dari Amerika, membagi perkembangan akuntansi menjadi tiga tahap: Tahap Pertama: Ruang Lingkup perusahaan masih kecil,para pemiliknya sekaligus menjadi manajer perusahaan. Segala pencatatan mengenai perusahaan dikerjakan sendiri.

  12. Tahap Kedua: Perusahaan yang dikelola sudah semakin makin besar, sehingga semua pengurusan dalam perusahaan tidak mungkin lagi dikelola sendiri. Pada tahap ini pencatatan akuntansi mulai diserahkan kepada orang lain yang mengerti tentang akuntansi.

  13. Tahap Ketiga: Pemisahaan fungsi secara tegas antara pemilik perusahaan. Pencatatan akuntansi mulai berkembang, sehingga timbul kebutuhan akan pertanggung jawaban perusahaan kepada pemilik perusahaan. Pada akhirnya, dinamika pertanggungjawaban ini dinamakan laporan keuangan.

  14. PERKEMBANGAN AKUNTANSI DI INDONESIA Pada awalnya sistem yang dianut di Indonesia adalah sistem kontinental, yang disebut tata buku atau pembukuan yang sebenarnya tidak sama dengan akuntansi.

  15. Tata buku menyangkut kegiatan yang bersifat konstruktif dari proses akuntansi, seperti pencatatan,peringkasan, penggolongan dan aktivitas yang bertujuan untuk menciptakan informasi akuntansi yang berdasarkan pada data.

  16. Akuntansi Menganut kegiatan yang bersifat konstruktif dan analitikal, seperti kegiatan analisis dan interprestasi berdasarkan informasi akuntansi.

  17. Tata buku semakin ditinggalkan, dan sistem akuntansi Anglo Saxon semakin banyak diterapkan. Anglo Saxon merupakan sistem akuntansi dengan cakupan yang luas, meliputi perencanaan sistem pencatatan, pencatatan transaksi dengan double entry, penyusunan laporan berdasarkan data yang telah dicatat dan penyampaian laporan yang telah dibuat, serta penyampaian interprestasi tersebut.

  18. Perkembangan pesat sistem akuntansi Anglo Saxon di Indonesia antara lain disebabkan oleh hal berikut: Penanaman modal asing (PMA) di Indonesia banyak membawa dampak positif terhadap perkembangan akuntansi (tata buku  sistem Anglo Saxon) Perkembangan ini terjadi karena sebagian besar PMA menggunakan sistem Akuntansi Anglo Saxon. Hampir Sebagian besar mereka yang berperan dalam kegiatan pengembangan akuntansi menyelesaikan pendidikannya di Amerika, dan mereka menerapkan ilmunya di Indonesia.

  19. Pemakaian Informasi akuntasi Akuntansi menyajikan teknik untuk pengumpulan data yang menjadikan akuntansi sebagai bahasa komunikasi ekonomi baik bagi perseorangan maupun lembaga. Setelah diidentifikasi siapa kelompok pemakai kemudian ditentukan dan ditetapkan informasi apa yang diperlukan. Sistem akuntansi pada akhirnya akan mengeluarkan laporan yang menyajikan informasi pokok kepada pemakainya.

  20. Pihak Intern: Pemakai informasi akuntansi macam ini biasanya adalah pimpinan perusahaan ataupun manajer perusahaan. Manajer perusahaan menjalankan segala kegiatan dengan mengikuti secara seksama garis – garis pedoman yang telah ditetapkan oleh pemilik perusahaan. Pihak Ekstern: Pemilik Kreditor Pemerintah Karyawan Investor Masyarakat

  21. Pemilik Pemilik perusahaan tentu ingin mengetahui prospek penanaman uang yang ditanamkan di perusahaan itu di masa yang akan datang. Kreditor kreditor harus dapat menilai apakah perusahaan yang mengajukan permintaan kredit mampu mengembalikan pinjaman atau tidak

  22. Pemerintah Pemerintah memerlukan informasi akuntansi untuk keperluan pemungutan pajak. Perusahaan harus membuat laporan keuangan oleh pemerintah untuk menetapkan besar pajak yang harus dibayar oleh perusahaaan. Karyawan Karyawan perusahaan dapat mengetahui posisi keuangan dan kemajuan perusahaan melalui informasi akuntansi

  23. Investor bila investor ingin menginvestasikan modalnya memerlukan data informasi keuangan perusahaan untuk mengukur tingkat kemampuan menghasilkan laba dan profitabilitas perusahaan. Masyarakat perusahaan berkaitan erat dengan masyarakat. Perusahaan memberikan sumbangan berarti bagi perekonomian nasional, termasuk penyediaan lapangan kerja dan perlindungan investor domestik.

  24. Investor • Kreditor • Penyalur • Lembaga pemerintahan • Serikat buruh/karyawan • manajer Skema proses penggunaan Akuntansi

  25. Manfaat akuntansi Secara umum, akuntansi memiliki 3 manfaat: Untuk mendapatkan informasi ekonomi yang akurat sehingga pemakai dapat mengambil keputusan tepat. Untuk memberikan pertanggungjawaban manajemen kepada para pemilik perusahaan. Untuk mengetahui perkembangan perusahaan dari tahun ke tahun.

  26. Secara khusus manfaat akuntansi laporan keuangan antara lain: Memberikan informasi keuangan yang dapat dipercaya mengenai aktiva, kewajiban, serta modal suatu perusahaan. Memberikan informasi yang dapat dipercaya mengenai perubahan dalam aktiva neto suatu perusahaan yang timbul dari kegiatan usaha dalam rangka memperoleh laba.

  27. 3. Memberikan informasi keuangan yang membantu para pemakai laporan untuk menaksir potensi perusahaan dalam menghasilkan laba. 4. Memberikan informasi penting mengenai perubahan dalam aktiva dan kewajiban suatu perusahaan, seperti informasi mengenai aktivitas pembiayaan dan investasi.

  28. Bidang akuntansi Bidang akuntansi menurut manfaat pemakaiannya dapat dikelompokkan sebagai berikut: Akuntansi Keuangan Bidang Akuntansi keuangan menangani masalah pencatatan transaksi dalam suatu perusahaan atau unit ekonomi yang lain dan juga menangani penyusunan laporan keuangan secara periodik dari catatan – catatan tersebut. Auditing menangani suatu pemeriksaan atas catatan – catatan akuntansi secara bebas.

  29. Akuntansi Biaya Menekankan masalah penetapan dan pengendalian biaya. Ruang lingkupnya berupa biaya selama proses produksi dan harga pokok dari barang yang selesai produksi. Akuntansi Manajemen Menggunakan data historis maupun data tafsiran untuk membantu manajemen dalam operasi sehari – hari dan perencanaan operasi mendatang. Akuntansi Perpajakan Mencakup penyusunan surat pemberitahuan pajak serta mempertimbangkan konsekuensi perpajakan dari transaksi usaha yang direncanakan.

  30. Akuntansi Anggaran Menyajikan rencana operasi keuangan untuk suatu periode tertentu dan menyampaikan data perbandingan dari operasi sebenarnya dengan rencana yang telah ditetapkan. Akuntansi Pendidikan Bidang spesialis akuntansi yang bergerak dalam menyebarkan pendidikan akuntansi pada masyarakat.

  31. Pertemuan ke - 3

  32. profesi akuntan Secara Garis besar, akuntan dapat digolongkanmenjadi sebagai berikut: Akuntan Publik Akuntan independen yang memberikan jasa – jasanya atas dasar pembayaran tertentu. Akuntan Intern Akuntan yang bekerja dalam suatu perusahaan atau organisasi. Jabatan yang diduduki mulai dari staf biasa sampai dengan kepala bagian akuntansi atau direktur keuangan.

  33. 3. Akuntan Pemerintah akuntan yang bekerja pada badan – badan pemerintah, antara lain departemen – departemen, BPKP, BPK, dan sebagainya. Akuntan Pendidik Akuntan yang bertugas dalam pendidikan akuntansi, antara lain mengajar, menyusun kurikulum pendidikan akuntansi, dan melakukan penelitian di bidang akuntansi.

  34. Etika profesi akuntan Prinsip moral yang mengatur hubungan antara akuntan dengan pelanggannya, sesama rekan akuntan, dan akuntan dengan masyarakat.

  35. Secara Umum, etika profesi akuntan publik adalah mengenai hal – hal berikut ini: Kepribadian Akuntan publik memiliki indenpendensi dan obyektivitas dalam menjalankan profesinya. Indenpendensi berarti bebas dari pengaruh, tidak dikendalikan oleh pihak lain, sementara obyektivitas berarti sikap tidak memihak dalam mempertimbangkan fakta terlepas dari kepentingan pribadi. Kecakapan Profesional akuntan dapat dikatakan profesional jika ia melaksanakan pemeriksaan yang sesuai dengan norma pemeriksa akuntan.

  36. Tanggung Jawab kepada klien jika akuntan publik menjalankan tugas mewakili kepentingan kliennya, ia tetap mempertahankan indenpendensinya dan harus menjelaskan kepada pihak ketiga bahwa ia menjalankan tugas mewakili kepentingan kliennya dengan batasan – batasan, wewenang dan tanggung jawab tertentu.

  37. Tanggung Jawab kepada rekan seprofesi • akuntan publik berkewajiban memelihara hubungan antar rekan seprofesi. • Tanggung Jawab Lain • Mengiklankan diri • Membayar imbalan untuk memperoleh data • Menawarkan jasanya secara tertulis kepada calon klien.

  38. rangkuman Akuntansi merupakan media komunikasi bagi pihak – pihak yang memerlukannya yang antara lain terdiri pihak intern dan ekstern. 2. Akuntansi dapat didefinisikan sebagai proses mengidentifikasi, mengatur, dan melaporkan informasi ekonomis yang memungkinkan dilakukannya penilaian serta pengambilan keputusan secara jelas dan tegas bagi pihak – pihak yang menggunakan informasi

  39. Luca Paciolo mengeluarkan buku berjudul ‘summa de arithmetica, geometrica, proportioni, et proportionalita’, dimana pada bab ‘tractatus de computis et scriptoris’ memperkenalkan sistem pembukuan berpasangan yang disebut juga sistem kontinental 4. Pada perkembangan selanjutnya, sistem akuntansi anglo saxon semakin banyak diterapkan, sistem baru ini memiliki cakupan yang lebih luas, meliputi perencanaan sistem pencatatan, pencatatan transaksi dengan double entry.

  40. Pihak – pihak yang memerlukan dan menggunakan informasi akuntansi terdiri dari pihak intern dan pihak ekstern 6. Secara umum, manfaat akuntansi adalah mendapatkan informasi ekonomi akurat, memberikan pertanggungjawaban manajemen kepada pemilik perusahaan, dan mengetahui perkembangan perusahaan dari tahun ke tahun.

  41. Bidang akuntansi menurut manfaat pemakaiannya terdiri dari akuntansi keuangan, auditing, akuntansi biaya, akuntansi manajemen, akuntansi perpajakan, akuntansi anggaran, dan akuntansi pendidikan Profesi bagi seorang akuntan dapat terdiri dari akuntan publik, akuntan intern, akuntan pemerintah, dan akuntan pendidik. 9. Etika profesi bagi seorang akuntan di Indonesia dikeluarkan oleh Ikatan Akuntansi Indonesia (IAI) antara lain terdiri dari kepribadian, kecakapan profesional, tanggung jawab kepada rekan profesi, tanggung jawab lain.

  42. Bab 8 Struktur & dasar akuntansi

  43. Kerangka konseptual Akuntansi keuangan Tujuan dan fungsi laporan keuangan a. Karakteristik kualitatif laporan keuangan b. Unsur-unsur laporan keuangan Konsep pengakuan dan pengukuran a. Asumsi dasar b. Prinsip c. keterbatasan

  44. Tujuan dan fungsi Laporan keuangan Tujuan Laporan Keuangan Memberikan informasi keuangan yang dapat dipercaya mengenai aktiva, kewajiban, serta modal suatu perusahaan. Mengungkapkan sejauh mungkin informasi lain berkenaan dengan laporan keuangan dan relevan untuk kebutuhan pemakai laporan, seperti informasi mengenai kebijakan akuntansi yang dianut perusahaan.

  45. Fungsi Laporan Keuangan Posisi keuangan: untuk mengetahui besar harta, utang, dan modal pada saat tertentu. Laba/Rugi: untuk mengetahui besar keuntungan yang diperoleh dan rugi yang diderita pada saat tertentu.

  46. 3. Arus uang masuk./keluar: untuk mengetahui jumlah uang yang diterima dan uang yang dikeluarkan perusahaan pada saat tertentu. 4. Struktur modal: untuk mengetahui jumlah modal sendiri/saham dan modal pihak luar yang digunakan dalam aktivitas usaha.

  47. Karakteristik kualitatif dan Unsur laporan keuangan Karakteristik Kualitatif Informasi dalam laporan keuangan akan bermanfaat jika pada informasi tersebut memenuhi kualitas: Relevan relevansi suatu informasi harus dihubungkan dengan maksud penggunaannya. Dapat dimengerti Informasi harus dapat dimengerti oleh pemakainya dan dinyatakan dalam bentuk dan dengan istilah yang disesuaikan batas pengertian para pemakai.

  48. Dapat diandalkan informasi akuntansi harus dapat dipercaya tidak mengandung isi yang menyesatkan, bebas dari eror dan bias, dan dapat disajikan secara jujur sehingga dapat diandalkan untuk pengambilan keputusan. Daya banding Informasi dalam laporan keuangan akan lebih berguna bla dapat dibandingkan dengan laporan keuangan periode sebelumnya dari perusahaan yang sama atau maupun dengan laporan keuangan perusahaan lainnya pada periode yang sama.

  49. Konsisten Pembuatan laporan keuangan suatu perusahaan dianggap telah konsisten dalam menggunakan standar akuntansi apabila tetap menerapkan perlakuan akuntansi yang sama terhadap kejadian yang serupa

  50. Pertemuan ke - 5

More Related