1 / 16

PENGANTAR JURNALISTIK

PENGANTAR JURNALISTIK. din@ub.ac.id. Definisi. Etimologi, journ (Perancis )  catatan,laporan harian F. Fraser Bond (1961)  segala bentuk yang membuat berita dan ulasan mengenai berita sampai pada kelompok pemerhati (buku An Introduction to Journalism )

bien
Download Presentation

PENGANTAR JURNALISTIK

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. PENGANTARJURNALISTIK din@ub.ac.id

  2. Definisi • Etimologi, journ (Perancis)  catatan,laporan harian • F. Fraser Bond (1961)  segala bentuk yang membuat berita dan ulasan mengenai berita sampai pada kelompok pemerhati (buku An Introduction to Journalism) • Astrid S. Susanto (1986)  kegiatan pencatatan dan atau pelaporan serta penyebaran kejadian sehari-hari • Erik Hodgins, redatur majalah Time  pengiriman informasi dari sini ke sana dengan benar, seksama, dan cepat, dalam rangka membela kebenaran dan keadilan berpikir yang selalu dapat dibuktikan (Suhandang, 2004) • Sumadiria (2008)  kegiatan menyiapkan, menyiapkan, mencari, mengumpulkan, mengolah, menyajikan, dan menyebarkan berita melalui media berkala kepada khalayak seluas-luasnya dengan secepat-cepatnya

  3. Sejarah • Kelahiran Wartawan Pertama • Zaman Romawi, budak diberi tugas kumpulkan informasi, berita, menghadiri sidang senat, dan melaporkan hasil secara lisan dan tulis • 911 di Cina, muncul King Pau, surat kabar pemerintah Kaisar Quang Soo, 1351 terbit seminggu sekali, isi: keputusan rapat, musyawarah dari istana, terbit tengah hari, 1885 terbit tiap hari • Di Eropa, 1605 Abraham Verhoeven, BelgiadapatizincetakNieuweTijdinghen, 1617 terbit 8—9 hari, 1620 terbitdengannomorurut, 1629 bergantinamaWekelijkscheTijdinghen

  4. Sejarah • Di Jerman, 1609 terbitAvisa Relation Order Zeitung, terbitjugaRelations oleh Johan Carolus • Di Belanda, 1618 terbitCourante UytItalien en Duytschlandoleh Caspar Van Hilten di Amsterdam • Di Inggris, 1662 terbitCurant of General News • Di Perancis, 1631 terbitGasette de France • Di Italia suratkabarbaruterbit 1636

  5. Era Penjajahan • Di Indonesia, 1744 jurnalistikpersmulaidikenal • 1776, terbitVenduNiews di Jakarta • 1854, terbitBianglalauntukkaumpribumi, 1885 terbitBromartani di Weltevreden • 1856 terbitSoeratKabarBahasaMelajoe di Surabaya • 1907, terbit Medan Prijaji , terbitmingguan, 1910 terbitharian, di Bandung, peloporTirtoHadisurjo/Raden Mas Djokomono, peloporjurnalistik modern di Indonesia.

  6. Era 1945—1959 • 1945, jurnalistikberorientasimengamankankemerdekaan bulanmadu • 1 Juli 1959, DekritPresiden, perusahaanpersharusmemilikiSuratIzinTerbit, 1 Oktober 1958 sebagaiharikematiankebebasanpers Indonesia • Parahnya, suratkabarharusberafiliasidenganorganisasipolitik • Klimaks, G30S PKI

  7. Era Pasca-1965 • Jacob Oetama perubahanbesarduniajurnalistik Indonesia: • Peristiwategang pasca-G30S/PKI • Kebebasanpersmenjadilebihleluasa • Embriosikapprofesionelismedalamredaksidanmanajemen • OrdeBaru • Awalnyabersahabatdenganpers • AkibatperistiwaMalari, 15 Januari 1974, mingguanMahasiswa Indonesia di Bandung diberendeldiikuti 11 penerbitanumum • 1978, 7 suratkabarharianibukotaserentakditutup • 1980, fungsipers di bawahkendalipemerintah • Dikenaldengan era perstiarap

  8. Era Reformasi • 21 Mei 1998, SoehartoturundigantiB.J. Habibie • Kebebasanjurnalistik kemerdekaanjurnalistik • DepartemenPenerangan, bentukanordeBaru, dibubarkan • UUPers No. 21 Tahun 1982  digantiUUPers No. 40 Tahun 1999  siapa pun bisamenerbitkandanmengelolapers, berhakmendirikanperusahaanpersberbentukbadanhukum Indonesia • 1998—2003 pertumbuhanpenerbitanperspesat • 70% gulungtikarpadatahunketiga, 20% tahunkeempat, dan 10% melewatitahunkelima • Pers Indonesia Menggenggam Bara  Kompas 9 Februari 2005, jajakpendapattentangfungsipers, pornografi, kekerasan, gosip

  9. FungsiUtama • Informasi (to inform) • Edukasi (to educate) • Koreksi, Pengaruh (to influence) • Rekreasi/hiburan (to entertain) • Mediasi (to mediate) • Wilbur Schramm (1973)  Man, Messages, dan Media  persadalah watcher, teacherm and forum

  10. Karakteristik • Periodesitas terbitsecarateratur • Publisitas  ditujukankhalayakheterogen • Aktualitas  unsurkebaruan • Universalitas  keberagamanmateriisi • Objektivitas  nilaietika, moral, sudutpandang

  11. TipologiPers • Persberkualitas penyajianetis, moralis, intelektual • Perspopuler  sesuaiperkembanganzaman, cepatberubah, sederhana, tegas, enakdipandang, mudahdibaca, kaya warna, kompromidengantuntutanpasar • Perskuning  eksploitasiwarna, pendekatanSCC (sex, conflict, crime), sensasional, meledak-ledak

  12. Jenisdan Wilayah Sirkulasi • Perskomunitassatu/beberapadesadalamkecamatan, komunitaswargasekolah, kampus • Perslokal kota • Pers regional  ibukotaprovinsi • Persnasional  berkedudukan di ibukota, seluruhprovinsi/sebagianbesar • Persinternasional  hadir di sejumlahnegara  Times, Newsweek, Internastional Herald TribunedisiEropa, Asia, Playboy

  13. PilarPenyanggaPers • Ideliasme • Komersialisme • Profesionalisme

  14. LandasanPersNasional • Idiil Pancasila • Konstitusional  UUD 1945 • Yuridis Formal  UUPokokPers No. 40 Tahun 1999 untukpers, UUPokokPenyiaran No. 32 Tahun 2002 • StrategisOperasional  redaksional media persmasing-masing, internal • SosiologisKultural  nilainormasosialbudaya agama • EtisProfesional  kodeetikprofesi

More Related