1 / 14

PENGGUNAAN DAN IMPLIKASI OPINI PUBLIK Pertemuan 13

PENGGUNAAN DAN IMPLIKASI OPINI PUBLIK Pertemuan 13. Matakuliah : O0222 - Opini Publik Tahun : 2009. Tujuan. Mahasiswa dapat menghubungkan penggunaan data opini publik untuk kepentingan tertentu. Bina Nusantara University. 3. Materi. Implikasi Opini Publik

betrys
Download Presentation

PENGGUNAAN DAN IMPLIKASI OPINI PUBLIK Pertemuan 13

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. PENGGUNAAN DAN IMPLIKASI OPINI PUBLIKPertemuan 13 Matakuliah : O0222 - Opini Publik Tahun : 2009

  2. Tujuan • Mahasiswa dapat menghubungkan penggunaan data opini publik untuk kepentingan tertentu Bina Nusantara University 3

  3. Materi • Implikasi Opini Publik • Penggunaan Data Opini Publik untuk Kampanye Politik • Penggunaan Data Opini Publik oleh Pemerintah • Penggunaan Data Opini Publik oleh Kelompok Kepentingan • Penggunaan Data Opini Publik oleh Media.

  4. Implikasi Opini Publik • Dalam masyarakat modern, opini publik bisa mensejajarkan fungsinyadengan standard normatif lainnya (seperti tradisi, agama, hukum maupunanggapan umum). Bahkan posisinya kerapkali menjadi sangat dominan ataumenjadi pilihan dalam menentukan keputusan. • Dalam suatu organisasi-tertentu politik, sosial, maupun ekonomi rujukan yang dijadikan pijakan dalam pengambilan keputusan yang mengikat anggota dalam kondisi yang normal (tidakada perbedaan pendapat yang mencolok) kemungkinan besar adalah perangkat hukum dan aturan internal yang bersifat operasional.

  5. Tetapi, ketika perangkat normatif ini dipandang tidak mampu menyelesaikan masalah-masalah perbedaantersebut, biasanya publik sepakat memilih diselesaikan secara “demokratis”. Kata-kata “demokratis” umumnya diartikan secara sederhana, yakni pilihan-pilihanyang sesuai dengan mayoritas pendapat umum. Karena itu, pilihan-pilihankeputusan berdasarkan suara terbanyak kerapkali menjadi alternatif. • Dari pembelajaran sebelumnya, sebenarnya kita sudah mampu melihat beberapa implikasi dari opini publik antara lain :

  6. Pengambilan keputusan berdasarkan suara terbanyak cenderung melestarikan polarisasi sosial. Komunitas sosial menjadi terkotak-kota berdasarkan pendukung alternatif pilihan. Kesalahan awal terletak pada kecenderungan kita mengambil keputusan berdasarkan pilihan (option), tetapi menghindari “modifikasi”, “akomodasi”, dan pola-pola lain yang lebih bersifat konsensus. • Keputusan-keputusan berdasarkan kecenderungan opini publik ini mempunyai implikasi yang destruktif, disharmoni sosial, karena di Indonesia tradisi menerima kekalahan itu masih sulit diterima.

  7. 3. Terjadi perubahan karakter individu dalam lingkungan sosialnya. Ketika mayoritas dalam sistem sosial menjadi parameter keputusan-keputusan, yang terjadi sebenernya adalah hilangnyaeksistensi individu dalam banyak hal. Individu merasa takut untuk berbeda dengan arus pendapat umum, sehingga dirinya mengikuti pendapat umum hanyauntuk “mencari selamat” saja. 4. Pendapat umum bisa menjadi sumber ketakutan bagi kalangan minoritas.Apalagi, bila kalangan ini dari segi jumlah hanya sedikit, tetapi dari segi penguasaan aset sangat besar dan kuat, biasanya akan menjadi sasaran kesalahan(dikambing-hitamkan) serta sasaran amuk massa.

  8. 5. Pendapat umum bisa menjadi sumber traumatik, sehingga rasa cemas yang berlebihan. Pada titik ekstrim-dimana rasa cemas tidak bisa ditolelir lagi, maka ia memilih melakukan migrasi (exsoduse). Tetapi, bila ke cemasan masih bisa ditolerir, minimal individu akan mengurangi interaksi sosialnya dan sebaliknya meningkatkan frekuensi hubungannya dengan media massa. Ketika interaksinya dengan media jauh lebihbesar ketimbang dengan lingkungan sosialnya, individu tanpa disadari telahmenjalani kehidupan yang semu.

  9. Penggunaan Data Opini Publik • PENGGUNAAN UNTUK KAMPANYE POLITIK Dalam bidang politik, penggunaan yang paling awal dalam opini publik adalah dalam kampanye politik. Di Amerika, data polling digunakan selama kampanye politik berjalan sampai dengan setelah pemilihan • Kampanye menggunakan data yang besar di awal proses kampanye, di Amerika hal tersebut dikenal dengan Benchmark Poll. Proses ini dilakukan sebelum kandidat menjalankan kampanyenya. Fungsinya adalah untuk mengukur identitas kandidat di masyarakat dan problem-problem yang dapat diangkat sebagai isu kampanye.

  10. Setelah Benchmark Poll dilakukan biasanya akan diikuti oleh Tracking Polls. Penggunaan data disini dilakukan untuk memonitor posisi kandidat dan apakah terdapat pergantian posisi sejalan waktu. • Menjelang pemilihan umum, kandidat di Amerika serikat juga terbiasa melakukan Pseudo-Poll atau Push-Poll. Proses ini melibatkan kampanye telepon untuk menyadarkan para pemilih pentingnya kesadaran mereka untuk datang ke tempat pemilihan umum.

  11. B. PENGGUNAAN DATA OLEH PEMERINTAH Walaupun data opini publik dapat digunakan secara efektif oleh kandidat terpilih (hasil dari PEMILU) akan tetapi yang paling terlihat dan sering dilakukan adalah pada level presidensial di Amerika Serikat. • Tergantung pada tipe kepemimpinannya, seorang presiden dapat sangat tergantung atau justru tidak peduli sama sekali terhadap hasil data opini publik. • Akan tetapi, terdapat beberapa kesamaan diantara para presiden tersebut bahwa mau tidak mau polling menjadi bahan pertimbangan dalam pembuatan kebijakan.

  12. Selain itu, Polling juga menjadi bagian penting dalam perdebatan mengenai penentuan kebijakan yang terjadi kongres Amerika. • Polling juga dipandang sebagai bagian dari aplikasi demokrasi di masyarakat dan memiliki peran penting dalam penentuan kebijakan yang terbaik bagi masyarakat di suatu negara.

  13. C. PENGGUNAAN DATA OLEH KELOMPOK KEPENTINGAN Tidak semua data dari opini publik hanya digunakan oleh pihak-pihak berwenang seperti politikus dan pemerintah. Dalam banyak kasus kelompok kepentingan juga membutuhkan data opini publik untuk kepentingannya sendiri seperti untuk menekan pembuatan keputusan pemerintah ke arah tertentu. D. PENGGUNAAN DATA OLEH MEDIA Secara berkala, biasanya kalangan media melakukan polling terhadap suatu isu dan survey akademik utuk mengukur ketertarikan masyarakat. Selain itu, data polling selalu digunakan oleh media untuk kepentingan pemberitaan mereka.

More Related