1 / 14

Metode Harga Pokok Proses Pengertian

Metode Harga Pokok Proses Pengertian. Metode harga pokok proses merupakan metode pengumpulan biaya produksi yang digunakan oleh perusahaan yang mengolah produknya secara massa.

bert
Download Presentation

Metode Harga Pokok Proses Pengertian

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. MetodeHargaPokokProsesPengertian Metode harga pokok proses merupakan metode pengumpulan biaya produksi yang digunakan oleh perusahaan yang mengolah produknya secara massa. Didalam metode ini, biaya produksi dikumpulkan untuk setiap proses selama jangka waktu tertentu, dan biaya produksi per satuan dihitung dengan cara membagi total biaya produksi dalam periode tertentu dengan jumlah satuan produk yang dihasilkan dari proses tersebut selama jangka waktu yang bersangkutan.

  2. Karakteristik Usaha Prusahaan Yang Berproduksi Secara Massa • Produk yang dihasilkan merupakan produk standar. • Produk yang dihasilkan dari bulan ke bulan adalah sama. • Kegiatan produksi dimulai dengan diterbitkannya perintah produksi yang berisi rencana produksi produk standar untuk jangka waktu tertentu.

  3. Karakteristik Metode Harga Pokok Proses • Pengumpulanbiayaproduksi per departemenproduksi per periodeakuntansi. • Perhitungan HPP per satuandengancaramembagi total biayaproduksi yang dikeluarkanselamaperiodetertentudenganjumlahsatuanproduk yang dihasilkanselamaperiode yang bersangkutan. • Penggolonganbiayaproduksilangsungdantaklangsungseringkalitidakdiperlukan. • Elemen yang digolongkandalam BOP terdiridari : biayaproduksiselainbiayabahanbakudanbiayabahanpenolongdanbiayatenagakerja (baik yang langsungmaupuntidaklangsung). BOP dibebankanberdasarkanbiaya yang sesungguhnyaterjadi.

  4. PengaruhTerjadinyaProduk yang HilangDalamProsesTerhadap HPP Per Satuan 1. Produk hilang pada awal proses Produk yang hilang pada awal proses dianggap belum ikut menyerap. Produk hilang pada awal proses biaya produksi yang dikeluarkan dalam departemen yang bersangkuatan sehingga tidak diikutsertakan dalam perhitungan unit ekuivalensi produk. • Produk hilang pada akhir proses Produk yang hilang pada akhir proses dianggap sudah ikut menyerap biaya produksi yang dikeluarkan dalam departemen yang bersangkuatan sehingga diikutsertakan dalam perhitungan unit ekuivalensi produk departemen yang bersangkutan.

  5. SistemPembebananBiayaPadaMetodeHargaPokokProses • Semua elemen biaya dibebankan berdasarkan biaya yang sesungguhnya • Elemen biaya tertentu (BOP), dibebankan berdasarkan tarif / biaya yang ditentukan di muka • Semua elemen biaya dibebankan pada produk atas dasar harga pokok yang ditentukan di muka

  6. PenggolonganBiayapadaMetodeHargaPokokproses • BiayaBahan TidakadapemisahanantaraBiayaBahandanBahanPenolong umumnyaproduk yang dihasilkanbersifathomogendanbentuknyastandar. Jurnalpemakaianbahan , melaluisatutahappengolahan: BDP – BiayaBahan xxx PersediaanBahan xxx

  7. JikaprodukdiprosespadaDepartemen A dan B, dimanabahanhanyadipakaipada Dept. A. BDP – BiayaBahan – Dept. A xxx PersediaanBahan xxx Jikabahandipakaidi Dept. A dan B BDP – BiayaBahan – Dept. A xxx BDP – BiayaBahan – Dept. A xxx PersediaanBahan xxx • BiayaTenagaKerja Tidakdipisahkan/dibedakanantaraBiayatenagakerjalangsung dang biayatenagakerjatidaklangsung.

  8. Produk melalui satu tahapan pengolahan  semua biaya tenaga kerja dipabrik digolongkan sebagai elemen Biaya Tenaga Kerja (BTK) BDP – BTK xxx B. Gaji dan Upah xxx Produk melalui beberapa Dept  semua BTK pada Dept Produksi digolongkan sebagai BTK, untuk BTK Dept Pembantu digolongkan sebagai BOP BDP – BTK – Dept. A xxx BDP – BTK – Dept. B xxx B. Gaji dan Upah xxx

  9. Biaya Overhead Pabrik (BOP) Semuabiayaproduksidi Dept ProduksiselainBiayaBahan dab BTK ditambahsemuabiayapaad Dept pembantu yang adadipabrik. a. Produkdiolahmelaluisatutahapanproduksi. Untuk Perusahaan yang telahmenggunakantarif BOP, jurnal BOP sesungguhnya: BOP Sesungguhnya xxx Kas xxx Persed. Supliespabrik xxx Persed. Sukucadang xxx Persekotbiaya xxx AkumulasiPenyusutan xxx Hutangbiaya xxx dllrekeningdikredit

  10. Terhadap pembebanan BOP pada produk, jurnalnya: BDP – BOP xxx BOP Dibebankan xxx Akhir periode terdapat selisih BOP, BOP dibebankan ditutup ke Rek. BOP sesungguhnya, jurnalnya: BOP Dibebankan xxx BOP sesungguhnya xxx b. Produk diolah melalui beberapa tahap dan perusahaan memiliki Dept pembantu di pabrik. Untuk perusahaan yang tidak menggunakan tarif BOP, jurnal BOP Sesungguhnya:

  11. BOP – Dept. A xxx BOP – Dept. B xxx BOP – Dept. Y xxx BOP – Dept. Z xxx Kas xxx BiayaGajidanUpah xxx Persed. Supliespabrik xxx Persed. Sukucadang xxx Persekotbiaya xxx AkumulasiPenyusutan xxx Hutangbiaya xxx dllrekeningdikredit

  12. Setelahbiayasesungguhnyasetiap Dept. diketahui, BOP Dept pembantudialokasikanke Dept produksi. Jurnalnya: BOP – Dept. A xxx BOP – Dept. B xxx BOP – Dept. Y xxx BOP – Dept. Z xxx BOP setiap Dept. Produksidibebankanpadaproduk yang diproses, jurnalnya: BDP – BOP – Dept. A xxx BDP – BOP – Dept. B xxx BOP – Dept. A xxx BOP – Dept. B xxx

  13. Perbedaan Metode Harga Pokok Proses dengan Metode Harga Pokok Pesanan;

More Related