1 / 7

Cok eghix tirta dinarta IIa

Cok eghix tirta dinarta IIa. ABSTRACT.

banyan
Download Presentation

Cok eghix tirta dinarta IIa

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Cok eghix tirta dinartaIIa

  2. ABSTRACT Belajarkognitifcirikhasnyaterletakdalambelajarmemperolehdanmempergunakanbentuk-bentukrepresentatif yang mewakilisemuaobyek yang dihadapi, entahobyekitu orang, bendaataukejadian/peristiwa. Segalaobyekitu di representasikanatau di hadirkandalamdiriseseorangmelaluitanggapan, gagasanataulambang, yang semuanyamerupakansesuatu yang bersifat mental. Misalnya, seseorangmenceritakanpengalamannyaselamamengadakanperjalanankeluarnegeri, setelahkembalikenegerinyasendiri. Tempat-tempat yang dikunjuginyaselamaberada di lain negaratidakdapatdibawapulang, orangnyasendirijugatidakhadir di tempat-tempatitupadawaktusedangbercerita. Tetapi, semuapengalamannyatercatatdalambenaknyadalambentukberbagaigagasandansejumlahtanggapan. Gagasandantanggapanitu di tuangkandalam kata-kata yang disampaikankepada orang yang mendengarkanceritanya. Dengandemikian, hal-hal yang tidakhadirsecarafisikpadasaatsekarang, dapatmenjadibahankomunikasiantaradua orang; segalamacamhalseolah-olahdipegang, disentuhdandipermainkansecara mental. Karenakemampuankognitifini, manusiadapatmenghadirkanrealitasdunia di dalamdirinyasendiri.

  3. Mengingatadalahsuatuaktifitaskognitif, di mana orang menyadaribahwapengetahuannyaberasaldarimasalampauatauberdasarkankesan-kesan yang diperoleh di masalampau. • Dalamaktivitas mental berpikir paling menjadijelas, bahwamanusiaberhadapandenganobyek-obyek yang diwakilidalamkesadaran. Jadi, orang tidaklangsungmenghadapiobyeksecarafisiksepertiterjadidalammengamatisesuatubilamelihat, mendengarataumeraba-raba.[1] • Semakinbertambahdewasakemampuankognitifseseorang, makasemakinbebasseseorangmemberikanresponterhadap stimulus yang dihadapi. Perkembanganitubanyaktergantungkepadaperistiwainternalisasiseseorangkedalamsistempenyimpanan yang sesuaidenganaspek-aspeklingkungansebagaimasukan.

  4. Model pembelajaranadalahsuatuperencanaanpola yang digunakansebagaipedomandalammerencanakanpembelajaran di kelas. Dengan kata lain, model pembelajaranadalahsuatuperencanaanataupola yang dapatkitagunakanuntukmendesainpola-polamengajarsecaratatapmuka di dalamkelasdanuntukmenentukan material/perangkatpembelajarantermasuk di dalamnyabuku-buku, media (film-film), tipe-tipe, program-program media komputer, dankurikulum (sebagaikursusuntukbelajar). • Hal inisejalandenganpendapat Joyce (1992) “Earch model guides us as we design instruction to helf students achieve various objectis” . Artinya, setiap model mengarahkankitadalammerancangpembelajaranuntukmembantupesertadidikmencapaitujuanpembelajaran. Sejalandengan Joyce, Joyce dan Weil (1992:1) menyatakan “Models of teaching are really models of learning. As we help student acquire information, ideas, skills, value, ways of thinking and means of expessing themselves, we are also teaching them how to learn”. Artinya, model pembelajaranmerupakan model belajar. Dengan model tersebut guru dapatmembantusiswamendapatkanataumemperolehinformasi, ide, keterampilan, caraberpikir, danmengekspresikan ide dirisendiri. Selainitu, model belajarjugamengajarkanbagaimanamerekabelajar. • Model pembelajaranmengacupadapendekatanpembelajaran yang akandigunakan, termasuk di dalamnyatujuan-tujuanpembelajaran (kompetensipembelajaran), danpengelolaankelas (KardidanNur 2000:8). Hal inisejalandenganpendapatArend (1997) “The term teaching model refers to a particular aproach to instruction that includes its goals, sintax, enviroment, and management system”. Artinya, model pembelajaranmengarahpadasuatupendekatanpembelajarantertentu, termasuktujuannya, langkah-langkahnya (syntax), lingkungannya, dansistempengelolaannya. • Arend (1997) memilihistilah model pembelajarandidasarkanpadaduaalasanpenting. Pertama, istilah model memilikimakna yang lebihluasdaripadapendekatan, strategi, metode, danteknik. Kedua, model dapatberfungsisebagaisaranakomunikasi yang penting, apakah yang dibicarakantentangmengajar di kelas, ataupraktikmengawasianak-anak. • Atasdasarpendapat di atas, model pembelajarandapatdidefinisikansebagaiberikut. Model pembelajaranadalahkerangkakonseptual yang menggambarkanprosedursistematik (teratur) dalampengorganisasiankegiatan (pengalaman) belajaruntukmencapaitujuanbelajar (kompetensibelajar). Dengan kata lain, model pembelajaranadalahrancangankegiatanbelajar agar pelaksanaan KBM dapatberjalandenganbaik, menarik, mudahdipahami, dansesuaidenganurutan yang lagis.

  5. Design Belajarkognitifcirikhasnyaterletakdalambelajarmemperolehdanmempergunakanbentuk-bentukrepresentatif yang mewakilisemuaobyek yang dihadapi, entahobyekitu orang, bendaataukejadian/peristiwa. Segalaobyekitu di representasikanatau di hadirkandalamdiriseseorangmelaluitanggapan, gagasanataulambang, yang semuanyamerupakansesuatu yang bersifat mental. Misalnya, seseorangmenceritakanpengalamannyaselamamengadakanperjalanankeluarnegeri, setelahkembalikenegerinyasendiri. Tempat-tempat yang dikunjuginyaselamaberada di lain negaratidakdapatdibawapulang, orangnyasendirijugatidakhadir di tempat-tempatitupadawaktusedangbercerita. Tetapi, semuapengalamannyatercatatdalambenaknyadalambentukberbagaigagasandansejumlahtanggapan. Gagasandantanggapanitu di tuangkandalam kata-kata yang disampaikankepada orang yang mendengarkanceritanya. Dengandemikian, hal-hal yang tidakhadirsecarafisikpadasaatsekarang, dapatmenjadibahankomunikasiantaradua orang; segalamacamhalseolah-olahdipegang, disentuhdandipermainkansecara mental. Karenakemampuankognitifini, manusiadapatmenghadirkanrealitasdunia di dalamdirinyasendiri. Gambar 3 Bunga tulip Disampingitu, semakinbesarkemampuanberbahasauntukmengungkapkangagasandantanggapanitu, semakinmeningkatlahkemahiranuntukmenggunakankemampuankognitifsecaraefisiendanefektif. Kemapuanberbahasa pun harusdikembanganmelaluibelajar. Pembahasantentangbelajarkognitif di sini, akandibatasipadaduaaktifitaskognitifyaitumengingatdanberpikir. . Gambar 1. pinguins

  6. TEORI BELAJAR KOGNITIF Belajarkognitifcirikhasnyaterletakdalambelajarmemperolehdanmempergunakanbentuk-bentukrepresentatif yang mewakilisemuaobyek yang dihadapi, entahobyekitu orang, bendaataukejadian/peristiwa. Segalaobyekitu di representasikanatau di hadirkandalamdiriseseorangmelaluitanggapan, gagasanataulambang, yang semuanyamerupakansesuatu yang bersifat mental. Misalnya, seseorangmenceritakanpengalamannyaselamamengadakanperjalanankeluarnegeri, setelahkembalikenegerinyasendiri. Tempat-tempat yang dikunjuginyaselamaberada di lain negaratidakdapatdibawapulang, orangnyasendirijugatidakhadir di tempat-tempatitupadawaktusedangbercerita. Tetapi, semuapengalamannyatercatatdalambenaknyadalambentukberbagaigagasandansejumlahtanggapan. Gagasandantanggapanitu di tuangkandalam kata-kata yang disampaikankepada orang yang mendengarkanceritanya. Dengandemikian, hal-hal yang tidakhadirsecarafisikpadasaatsekarang, dapatmenjadibahankomunikasiantaradua orang; segalamacamhalseolah-olahdipegang, disentuhdandipermainkansecara mental. Karenakemampuankognitifini, manusiadapatmenghadirkanrealitasdunia di dalamdirinyasendiri. Teoritical Basic

  7. Dalampembelajarkansuatumateri (tujuan/kompetensi) tertentu, tidakadasatu model pembelajaran yang lebihbaikdari model pembelajaranlainnya. Artinya, setiap model pembelajaranharusdisesuaikandengankonsep yang lebihcocokdandapatdipadukandengan model pembelajaran yang lain untukmeningkatkanhasilbelajarsiswa. Olehkarenaitu, dalammemilihsuatu model pembelajaranharusmempertimbangkanantara lain materipelajaran, jam pelajaran, tingkatperkembangankognitifsiswa, lingkunganbelajar, danfasilitaspenunjang yang tersedia. Dengancaraitu, tujuan (kompetensi) pembelajaran yang telahditetapkandapatdicapai. Hal itusejalandenganpemikiranArends (1997:7) yaitu model pembelajaranmengacupadapendekatanpembelajaran yang akandigunakan, termasuk di dalamnyatujuan-tujuanpengajaran, tahap-tahapkegiatanpembelajaran, lingkunganpembelajaran, danengelolaankelas. Hal itudenganharapanbahwasetiap model pembelajarandapatmengarahkankitamendesainpembelajaranuntukmembantupesertadidikdalammencapaitujuanpembelajaran. Dengandemikian, dapatdisimpulkanbahwadalampemilihan model pembelajaransangatdipengaruhioleh 1) sifatdarimateri yang akandiajarkan, 2) tujuanakandicapaidalampengajaran, 3) tingkatkemampuanpesertadidik, 4) jam pelajaran (waktupelajaran), 5) lingkunganbelajar, dan 6) fasilitaspenunjang yang tersedia. Kualitas model pembelajarandapatdilihatdariduaaspek, yaitu proses danproduk. Aspek proses mengacuapakahpembelajaranmampumenciptakansituasibelajar yang menyenangkan  (joyful learning) sertamendorongsiswauntukaktifbelajardanberpikirkreatif.  Aspekprodukmengacuapakahpembelajaranmampumencapaitujuan (kompetensi), yaitumeningkatkankemampuansiswasesuaidenganstandarkemampuanataukompetensi yang ditentukan. Dalamhalinisebelummelihathasilnya, terlebihdahuluaspek proses sudahdapatdipastikanberlangsungbaik. Karenaitu, setiap model memerlukansistempengelolaandanlingkunganbelajar yang berbeda. Setiap model memberikanperan yang berbedakepadasiswa, padaruangfisik, danpadasistemsosialkelas. Sifatmateridarisistemsaraf (penerimaan/proses berpikir) banyakkonsepdaninformasi-informasidariteksbukubacaanmateri ajar siswa, di sampingbanyakkegiatanpengamatangambar-gambar. Tujuan yang akandicapaimeliputiaspekkognitif (produkdan proses) darikegiatanpemahamanbacaandanlembarkegiatansiswa (Trianto 2007: 5-6). Conclusion

More Related