1 / 14

REVITALISASI FUNGSI MESJID

REVITALISASI FUNGSI MESJID. REVITALISASI FUNGSI MESJID MENARA. Oleh : Drs. H. Syafruddin Amir, MM ( Waketum DPP-PERTI). File dapat diunduh pada alamat: www.rumahpendidikan.wordpress.com. X. . REVITALISASI FUNGSI MESJID. PENDAHULUAN.

arty
Download Presentation

REVITALISASI FUNGSI MESJID

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. REVITALISASI FUNGSI MESJID REVITALISASI FUNGSI MESJID MENARA Oleh:Drs. H. Syafruddin Amir, MM (Waketum DPP-PERTI) File dapat diunduh pada alamat: www.rumahpendidikan.wordpress.com X 

  2. REVITALISASI FUNGSI MESJID PENDAHULUAN Didalam kelembagaan Islam, masjid mempunyai status yang tinggi, ditempatkan sebagai milik Allah dan disebut "Baitullah" (rumah Allah). "Dan sesungguhnya masjid-masjid itu kepunyaan Allah. Karena itu janganlah kamu menyeru seseorangpun (didalamnya) disamping Allah" (Al Jin 18). "Di masjid-masjid yang telah diizinkan Allah untuk dijunjung tinggi dan disebut nama-Nya pada waktu pagi dan petang. Laki-laki yang perniagaan dan jual-beli tidak membuatnya lalai dari mengingat Allah, dan (dari) mendirikan shalat dan (dari) menunaikan zakat. Mereka takut kepada suatu hari yang menjadi goncang hati dan penglihatan" (An Nur 36-37). 

  3. REVITALISASI FUNGSI MESJID PENDAHULUAN "Sesungguhnya rumah-rumah Allah di bumi adalah masjid-masjid, dan sesungguhnya hak atas Allah untuk memuliakan orang yang menziarahi-Nya dimasjid-masjid itu" (HR.Thabrani dan Ibnu Mas'ud). Demikian pula para khadam masjid dan para pencinta masjid yang menjadikan masjid sebagai bagian dari kehidupannya, mendapat tempat yang luhur disisi Allah, termasuk kepada tujuh golongan yang mendapat naungan Allah di hari kebangkitan. sebagaimana sabda Rasulullah saw yang dlriwayatkan dari Abu Hurairah: سبعة يظلهم الله في ظله يوم لا ظل الا ظله : إمام عادل, وشاب نشأ في عبادة الله, ورجل قلبه معلق في المسجد اذا خرج منه حتى يعود اليه, ورجلان تحابا في الله اجتمعا عليه وافترقا عليه, ورجل ذكرالله في خلوة فغاضت عيناه, ورجل دعته امرأة ذاة منصب وجمال فقال اني اخاف الله رب العالمين, ورجل تصدق بصدقة فأخفاها حتى لا تعلم شماله ما تنفق يمينه. “Tujuh golongan orang yang Allah naungi mereka dalam naungan-Nya pada masa tidak ada naungan kecuali naungan-Nya, yaitu: Imam yang adil; dan pemuda yang tumbuh dalam ketaatan beribadah kepada Allah; dan seorang yang hatinya tergantung pada mas/id apabila la keluar daripadanya hlngga ia kembali kepadanya; dan dua orang yang berkasih-sayang karena Allah, mereka berkumpul dan berpisah karena Allah; dan seseorang yarfg mengingat Allah dalam kesendirian, lalu mengalir air matanya; dan seseorang laki-laki yang diajak berzina oleh seorang perempuan yang berkedudukkan lagi rupawan, lalu ia berkata: Aku takut kepada Allah Tuhan seru sekalian alam; dan seseorang yang memberikan sedekah, maka ia sembunyikan sedekahnya itu, sehingga tangan kirinya tidak mengetahui apa yang diberikan oleh tangan kanannya".   

  4. REVITALISASI FUNGSI MESJID SEJARAH Sejarah masjid telah melalui masa ribuan tahun dan yang tercatat ialah sejak pendirian Ka'bah Baitullah al Haram oleh Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail as. Didalam perjalanan sejarahnya, masjid telah dan selalu memainkan peranan yang sangat penting. Peranan masjid tidak hanya dalam menempa ruhaniah kaum muslimin, memelihara ikatan-ikatan sosial dan niiai-nilai budayanya, bahkan pendirian Ka'bah Baitullah adalah merupakan peletakkan batu pertama bagi pembangunan suatu bangsa, yaitu bangsa Arab, dan merupakan suatu langkah persiapan dalam rencana Tuhan bagi lahirnya Nabi dan Rasul penutup, Muhammad Saw, yang kelak kemudiannya telah membawa perubahan dan perkembangan yang cepat dan besar dalam tata kehidupan dan sosial-budaya manusia.   

  5. REVITALISASI FUNGSI MESJID Pada setiap pancaroba dan kegoncangan menimpa masyarakat kaum muslimin, baik berupa serangan, tekanan dan gangguan dari luar, maupun berupa kelemahan, kekacauan dan perpecahan dari dalam, maka masjid selalu tampil kedepan dengan spiritnya yang menghembuskan ketabahan, ketahanan uji dan kelemah-lembutan kasih-sayang serta kemesraan persaudaraan dan kegotong-royongan kedalam kesadaran dan hati sanubari kaum muslimin. Didalam masjid manusia yang resah gelisah hatinya akan menemukan ketenangan, dan didalam masjid pula kaum muslimin akan menemukan indentitas dan kepribadiannya. Disamping masjid sebagai tempat pembinaan kaders pimpinan ummat yang dimulai sejak adanya ahlush shuffah pada masa Rasulullah saw, bahkan sejak pengkaderan Ismail oleh Nabi Ibrahim as di Ka'bah Baitullah, juga masjid telah berfungsi sebagai "culture transmission", yakni tempat untuk memelihara dan mewariskan nilai-nilai budaya Islam. Dari catatan-catatan sejarah Islam dan tradisi Rasulullah saw kita telah mendapatkan berbagai aspek kegiatan masjid, sehubungan dengan itu, ulama Ahlussunnah wal Jamaah Syafi’iyah (PERTI) menjadikan masjid sebagai filosofis perjuangan dan lambang organisasinya.   

  6. REVITALISASI FUNGSI MASJID MENARA   

  7. REVITALISASI FUNGSI MASJID MENARA Dewasa ini, mesjid telah muncul sebagai satu-satunya alternative bagi suatu sistem kejemaahan kaum muslimin. Sehubungan dengan itu, dipandang perlu untuk melakukan revitalisasi fungsi mesjid sebagai wahana kesatuan dan pusat kegiatan umat islam dalam rangka menangkal dan menghentikan proses: • Disintegrasi (perpecahan) umat yang disebabkan perpecahan para pemimpin umat. • Keterbelakangan sebahagian umat islam dalam memahami nilai-nilai luhur ajaran islam karena keterbatasan jangkauan komunikasi dakwah islam. • Kemiskinan, kebodohan karena kelemahan di bidang ilmu teknologi dan menejemen. • Deagamanisasi (pemurtadan), demoralisasi dan erosi adat istiadat islami, karena lemahnya koordinasi dan survive sosial. Keempat penyakit sosial tersebut, merupakan musuh utama agama islam. Karena hal tersebut dapat menjadi faktor penghancur umat dan perusak agama. Karena islam sejatinya adalah sangat anti perpecahan, anti kebodohan, anti dekadensi moral, anti kemiskinan dan keterbelakangan. Oleh karena itu, PERTI harus memiliki komitmen yang kuat dalam memberantas keempat hal tersebut di atas.   

  8. Lanjutan….. Untuk memberantas keempat penyakit tersebut, PERTI harus berlindung dan mengkonstribusikan kekuatannya yang utuh dalam kelembagaan masjid. Sehingga lahir potensi untuk melaksanakan perbaikan (rekonstruksi umat dan membangun masyarakat) sehingga lahirlah: • Potensi umat yang besar • Potensi intelektual yang lengkap • Potensi pendanaan umat • Potensi SDU (Sumber Daya Umat), dan yang lebih penting pertolongan dan perlindungan Allah diberikan kepada umat yang utuh   

  9. TANTANGAN EKSTERNAL FUNGSI MESJID • Invasi Ideologi Sekularisme • Dampak Modernisasi • Ancaman Moral & Aqidah • Devide et Impera (Pecah Belah) • Bencana Alam Sholat F U N G S I M E S J I D Dzikir Tempat Ibadah I’tikaf P S R T O R G A R T A E M G I S Syi’ar M E S J I D Shilaturahmi Ukhuwah Islamiyah P H B I TANTANGAN INTERNAL Da’wah Islamiyah • Masalah Khilafiyah • Individualistik/ Fanatik Kelompok & Golongan • Kerusakan/Penyimpangan Aqidah/Sincritisme • Krisis Kemampuan Intelektual & Keterampilan • Kemiskinan Pengembangan Masyarakat Tarbiyah Islamiyah Pelayanan Sosial Pelatihan Dakwah   

  10. Pemakmuran Mesjid K ESHALEHAN IN D I V I D U IMTAQ IPTEK Rahmatan Lil 'Alamin Peradaban Islam Khaira Ummah TAQWA KESHALEHAN SOSIAL UKHUWAH ISLAMIYAH UKHUWAH BASYARIYAH UKHUWAH WATHANIYAH Pemakmuran Umat/Bangsa   

  11. Pelatihan Kepemimpinan Remaja Mesjid Pelatihan Keluarga Pelatihan Kominfo/Jurnalistik Pelatihan Khatib & Mubaligh/Mubalighah Pelatihan Manajemen Mesjid Kongres/Konfrensi Mesjid PROGRAM Da’wah Pelatihan Manajemen Da’wah STRATEGIS Perangkat SDM Pendidikan Lembaga Pendidikan Penanggulangan Bencana Studi Banding Pusat Informasi Mesjid Program Penghijauan & Tanaman Produktif Masjid Teritorial/ Kompleks Jaringan Mesjid Masjid Kampus Masjid Sektoral Masjid Kantor & Perusahaan   

  12. REVITALISASI FUNGSI MESJID SIMPULAN • Berdasarkanrevitalisasifungsimasjidmakaseyogyanyamesjiddikembangkandandilengkapifisikdanperanannya yang meliputi : • Masjidadalahruangtempatshalat yang selaludijagasuasanakekhidmatannya. • Masjidadalahsebuahwahana yang paling tepatuntukmembinakaderisasikaummuslimin. • Masjidharusdiperankansebagaipusatpelayananinformasisosialekonomidankeagamaan. • Masjidsebagairuangasramabagikaderda'wahdankhadammasjid. • a. Ruangadministrasi. • b. Ruangperpustakaan. • c. Ruangkuliah/musyawarah. • d. RuangBaitulmal. • e. Ruangkesehatan (poliklinik). • Demikian pula harusmampumengembangkansistimadministrasinyauntukdapatmemikulbebankerjaruang-lingkupkegiatannyasehinggapengurusanmasjidtidaklagicukupditanganiolehseorang imam, melainkanolehsuatuorganisasi/badanmasjiddenganstafoperasionalsesuaidenganaspek-aspekkegiatannya.   

  13. TERIMA KASIH Powered by : aksara @lmaqashid  

  14. PREDIKAMENTA INDONESIANA - Perkembangan ilmu dan teknologi dan akseleratif- Proses-proses globalisasi- Perkembangan cepat ekonomi dan pasar bebas- Interaksi kultural dan pergeseran nilai- Perubahan sikap dan perilaku Social Issues • Hak Asasi Manusia. • Kemiskinan, Kesenjangan, sosial dan keadilan sosial. • Kejahatan,narkotika, minuman keras, terorisme, premanisme. • Protes masyarakat dan “urban riots” (hooliganism / bonek). • Mutu SDM, Pendidikan,perlindungan anak dan wanita. • Transformasi demografik. • Penyalahgunaan kewenangan/kekuasaan. • Kerusakan ekologis. KRISIS MORAL (Carfe Diem) 1.Dekadensi Moral 2.Kerakusan,Materialis,Hedonis 3.Kemiskinan Spiritual Krisis Identitas (Krisis Harga diri) KRISIS NILAI: - Pengutamaan Rasionalitas - Otonomi Subjek berlebihan - Otoritas tradisi dan agama memudar - Kebaikan dan kebenaran hanya sededar option saja, keputusan dilandaskan pertimbangan cost of benefit - hati nurani menumpul Krisis Hukum Krisis Kepercayaan Krisis Legitimasi Krisis Ekonomi KEMUNGKINAN RESPONS: - Puritan/Konservatif/isolasi - Permisif/Indifferent - Komitmen Tantangan Survival Tawaran Comfort

More Related