1 / 19

BANK SENTRAL

BANK SENTRAL. KONSEP DAN PENGERTIAN. Bank Sentral adalah lembaga keuangan perbankan yang berbentuk badan hukum. Bank sentral merupakan lembaga keuangan formal. Konsep Bank Sentral pada dasarnya adalah: Melakukan fungsi intermediasi

arien
Download Presentation

BANK SENTRAL

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. BANK SENTRAL

  2. KONSEP DAN PENGERTIAN • Bank Sentral adalah lembaga keuangan perbankan yang berbentuk badan hukum. Bank sentral merupakan lembaga keuangan formal. • Konsep Bank Sentral pada dasarnya adalah: • Melakukan fungsi intermediasi Dimana bank sentral memberikan kredit atau pinjaman kepada bank komersial 2. Mengumpulkan Dana Dana yang dikumpulkan bersifat wajib dipenuhi oleh bank komersial yaitu berbentuk GWM dan ada yang melalui mekanisme pasar misalnya bank sentral menjual surat berharga milik pemerintah.

  3. 3. Asetnya didominasi aset finansial Misal: BI pada per 31 Desember 2002 aset non finansialnya hanya sebesar 1,6% sedangkan aset finansialnya sebesar 98% 4. Motivasi utama pendirian bank sentral bukan untuk memperoleh laba. Tetapi disini bukan berarti tidak dapat memperoleh laba, misal Bank Sentral AS pada tahun 2002 mengalami surplus usaha sebesar US$20 milliar. BI pada tahun 2002 surplus sebesar Rp.1,3 triliun 5. Mempunyai hak monopoli mengedarkan uang kertas dan logam 6. Berkedudukan di ibukota negara.

  4. Peran Bank Sentral Peran bank sentral di berbagai negara bermula dari bank sirkulasi dan kemudian berevolusi hingga menjadi bank sentral yang modern dengan tujuan yang fokus dan independen ......... Bank Sentral (single target) Bank Sentral (multiple target) Bank Sirkulasi & Bankers’ bank • Peran kebijakan moneter, perbankan, dan sistem pembayaran meningkat. • Kadang masih sbg bank komersial. • Sebagai bagian dr Pemerintah, termasuk pembiayaan fiskal dan program Pemerintah. • Tujuan jamak (inflasi, kurs, pertumbuhan, lapangan kerja, neraca pembayaran) • Tujuan tunggal, yaitu stabilitas harga, utk pertumbuhan ekonomi. • Fokus pd tiga tugas: kebijakan moneter, perbankan, dan sistem pembayaran. • Independen dr Pemerintah dg koordinasi. • Penguatan akuntabilitas dan transparansi. • Bank komersial berfungsi sbg bank sirkulasi. • Juga sbg bankers’ bank (lenders of last resort). • Peran kebijakan moneter, perbankan, dan sistem pembayaran terbatas.

  5. Peran Bank Sentral Evolusi bank sentral dipengaruhi perkembangan ekonomi dan keuangan, sosial dan politik, serta teori ekonomi ......... Bank Sentral (dewasa ini) Bank Sentral (dahulu) Bank Sirkulasi & Bankers’ bank • Perlunya pertumbuhan (drpd inflasi) pasca PD. • Financial repression & gov’t lead development • Bretton wood & Intern’l trade focus. • Globalization & financial liberalization • Cross-border capital flows & crises • Pentingnya disiplin dan fokus keb. ekonomi. • Industrial revolution & merchantilism. • Emergence of banking and payment system. Ekonomi - Keuangan • Macroeconomic (output) stabilization policy. • Debat Klasik vs. Keynes • Mundell-Fleming utk ekonomi terbuka. • Structural adjustment policies (First generation reforms) • Neo-classical synthesis: LR money neutrality & SR Phillips curve  inflation focus of monetary policy. • Ratex & Real business cycle  transparency, komitmen, credibility • Good governance (Second generation reforms) • Classical economic thoughts of Adam Smith, Fisher, Keyness, Ricardo, Casel, etc. on growth, money, prices, interest, exchange rates etc. Pandangan Teori • Democratization in the West, but not in the East • Nationalism & “catching up” from the East • Democratization movements from the West, “spill-over” to the East. • Colonialism from the West, strugle for independence in the East. Sosial- Politik

  6. Pelaksanaan Tugas Bank Sentral di Beberapa Negara

  7. Peran Bank Indonesia Peran dan kelembagaan bank sentral di Indonesia juga mengalami evolusi dr bank sirkulasi hingga menjadi bank sentral ....... 1953-1967 1945-1952 Status • BI sebagai bank sentral RI. • Bagian dr Pemerintah • Kebijakan oleh Dewan Moneter • Bentuk formal bank sentral belum ada. • De Javasce Bank (DJB) vs BNI. • UU No. 11 Th 1953 ttg BI sbg pengganti DJB wet 1922. • UUD 1945 Pasal 23: BI sbg bank sentral • UU Nasionalisasi DJB Landasan Hukum • Tugas: (i) Stabilitas moneter, (ii)Pengedaran uang, (iii) Sistem pembayaran. • Peran sbg: (i) Agen Pemb, (ii) Kasir Pem, (ii) Bankers bank • Masih menjalankan fungsi bank komersial. • DJB dan BNI sbg bank sirkulasi. • Mata uang Belanda & Jepang vs. ORI. Peran • Dominasi politik dan pembiayaan bank sentral. • Pencetakan uang vs. Sanering (Gunting Sjafrudin) 1950. Peristiwa Penting • Pencetakan uang utk defisit fiskal vs. Sanering 1959 dan hyperinflasi 1965/68.

  8. Peran Bank Indonesia 1968-1998 1999-Sekarang • BI sebagai bank sentral RI • Bagian dari Pemerintah • Peran dan kebijakan oleh Dewan Moneter Status • UU No. 13 Th 1968 ttg Bank Sentral. Landasan Hukum BANK INDONESIA dewasa ini ... • Tugas: (i) Stabilitas nilai rupiah, (ii) Mendorong produksi, kesempatan kerja. • Masih berperan sbg: (i) Agen Pembangunan, (ii) Kasir Pemerintah, (ii) Bankers bank. • Fungsi bank komersial tidak ada lagi. Peran • Stabilisasi ekon (1968-72) • Hasil minyak (1973-82) & kebijakan kredit selektif KLBI). • Deregulasi (1983-92) dan kebijakan moneter tidak langsung. • Krisis 1997, BLBI, reformasi. • Konflik tujuan stabilitas harga dan kurs rupiah vs. tujuan ekonomi lain. Peristiwa Penting

  9. STATUS DAN KEDUDUKAN BI DALAM KETATANEGARAAN RI Meyampaikan laporan keuangan BI yang telah diperiksa PRESIDEN BADAN PEMERIKSA KEUANGAN DEWAN PERWAKILAN RAKYAT MAHKAMAH AGUNG Kepala Negara Kepala Pe- merintahan Laporan triwulanan/sewaktu-waktu, Tahunan Hasil telaah • UU BI (UUD 45) • Pimpinan BI (UU BI) Mengambil sumpah dan janji anggota Dewan Gubernur Memeriksa laporan keuangan BI Badan Supervisi Informasi tertulis triwulanan/sewaktu-waktu BANK INDONESIA Lembaga negara yang independen dan Badan Hukum Publik Lembaga Negara (UU No. 23 /1999 jo UU No.3/2004) Departemen PUBLIK ( Informasi Tahunan )

  10. INDEPENDENSI BANK SENTRAL • Yang dimaksud dengan independensi bank sentral adalah dalam menjalankan fungsi dan melaksanakan tugasnya bank sentral lepas dari pengaruh atau intervensi pihak-pihak lain, misalnya pemerintah dan atau parlemen. Dengan demikian kebijakan-kebijakan moneter yang diputuskan dan dilaksanakan bank sentral merupakan hasil yang paling optimal dan obyektif. • Tingkat independensi bank sentral akan berpengaruh terhadap stabilitas ekonomi makro, semakin independen bank sentral suatu negara maka stabilitas perekonomiannya akan semakin baik

  11. INDEPENDENSI BANK INDONESIA • Bank Indonesia sebagai Bank Sentral yang independen dimulai ketika sebuah undang-undang baru, yaitu UU No. 23/1999 tentang Bank Indonesia, dinyatakan berlaku pada tanggal 17 Mei 1999. Undang-undang ini memberikan status dan kedudukan sebagai suatu lembaga negara yang independen dan bebas dari campur tangan Pemerintah ataupun pihak lainnya. • Sebagai suatu lembaga negara yang independen, Bank Indonesia mempunyai otonomi penuh dalam merumuskan dan melaksanakan setiap tugas dan wewenangnya sebagaimana ditentukan dalam undang-undang tersebut.Pihak luar tidak dibenarkan mencampuri pelaksanaan tugas Bank Indonesia, dan Bank Indonesia juga berkewajiban untuk menolak atau mengabaikan intervensi dalam bentuk apapun dari pihak manapun juga.

  12. Untuk lebih menjamin independensi tersebut, undang-undang ini telah memberikan kedudukan khusus kepada Bank Indonesia dalam struktur ketatanegaraan Republik Indonesia. Sebagai Lembaga negara yang independen kedudukan Bank Indonesia tidak sejajar dengan Lembaga Tinggi Negara. Disamping itu, kedudukan Bank Indonesia juga tidak sama dengan Departemen, karena kedudukan Bank Indonesia berada diluar Pemerintah • Status dan kedudukan yang khusus tersebut diperlukan agar Bank Indonesia dapat melaksanakan peran dan fungsinya sebagai otoritas moneter secara lebih efektif dan efisien.

  13. Tugas Pokok Bank Indonesia1. Menetapkan dan melaksanakan kebijakan moneter2. Mengatur dan menjaga kelancaran sistem pembayaran3. Mengatur dan mengawasi bank TUJUAN DAN TUGAS BANK INDONESIA Tujuan Bank IndonesiaMencapai dan memelihara kestabilan nilai rupiah Kestabilan Nilai Rupiah ? 1. Terhadap barang dan jasa tercermin dari perkembangan laju inflasi2. Terhadap mata uang negara lain tercermin dari perkembangan nilai tukar rupiah (kurs) terhadap mata uang negara lain

  14. Bank Indonesia Dewasa Ini Untuk mencapai tujuan dalam UU Bank Indonesia mempunyai tiga tugas yang saling terkait ..... TUGAS: Kebijakan Moneter: • Mempengaruhi perkembangan moneter (uang beredar dan suku bunga) untuk mencapai sasaran inflasi. • Memerlukan dukungan kelancaran sistem pembayaran yang cepat, aman, efisien. Kebijakan Sistem Pembayaran • Mengatur dan menyelenggaran sistem pembayaran (tunai dan nontunai) untuk kelancaran ekonomi. • Memerlukan sistem perbankan yang sehat, kuat dan stabil. Kebijakan Perbankan: • Mengatur dan mengawasi bank baik secara individual maupun sbg sistem. • Mempengaruhi efektivitas kebijakan moneter dan kelancaran sistem pembayaran. Mencapai dan Memelihara Kestabilan Nilai Rupiah

  15. SEKTOR RIIL SEKTOR PEMERINTAH (FISKAL) SEKTOR MONETER Konsumsi Investasi Ekspor Impor • Anggaran Negara (APBN) • Penerimaan, termasuk hibah • Pengeluaran • Keseimbangan (overall) • Pembiayaan • Dalam Negeri • Luar Negeri Otoritas Moneter Aktiva Luar Negeri Bersih Aktiva Domestik Bersih Net Claim on Government Bank Umum Aktiva Luar Negeri Bersih Aktiva Domestik Bersih SEKTOR EKSTERNAL • Transaksi Berjalan • Ekspor • Impor • Transfer • Penghasilan (Income) • Transaksi Modal dan Keuangan • Investasi Langsung • Aliran Keuangan • Pemerintah • Swasta • Cadangan Devisa KETERKAITAN TUGAS BANK SENTRAL DENGAN SEKTOR LAIN • Kebijakan moneter tidak terlepas dari kebijakan makro lainnya seperti kebijakan fiskal. • Keterkaitan antara sektor ekonomi berdasarkan 4 pilar IMF, yaitu sektor riil, sektor fiskal (keuangan negara), sektor eksternal, dan sektor moneter. • Perlu koordinasi yang ketat antara agen pemerintah, lembaga tinggi pemerintah (mis : Depkeu, Bapepam, BKPM, Bappenas) dengan BI. Uang Primer Uang Beredar

  16. HUBUNGAN DENGAN PEMERINTAH Hubungan dengan pemerintah diatur berdasarkan Undang-Undang. Ada beberapa kali perubahan undang-undang kaitannya dengan hubungan pemerintah yaitu; • UU No. 11/1953 Berisikan BI dapat memberikan uang muka (kredit) kepada pemerintah, maksimum 30% dari penghasilan selama setahun anggaran 2. UU No. 13/1968 BI dapatmemberikan uang muka (kredit) sesuai kebutuhan pemerintah dengan mengenakan bunga 3% pertahun. Sementara ini posisi BI di bawah kendali Presiden

  17. 3. UU No. 23/1999 yang diubah ke dalam UU No. 3/2004 • Berdasarkan UU No.23/1999 hubungan BI dengan pemerintah diatur dalam bab VIII pasal 52-56 yang kemudian diubah dalam UU No. 3/2004 angka 13-15. • UU No. 3/2004 menyatakan BI bertindak sebagai pemegang kas pemerintah dan BI memberikan bunga atas saldo kas pemerintah sesuai dengan peraturan perundang-undangan. • Pasal 53 UU No.23/1999 menyatakan BI untuk dan atas nama pemerintah dapat menerima pinjaman luar negeri, menatausahakan, serta menyelesaikan tagihan dan kewajiban keuangan pemerintah terhadap pihak luar negeri.

  18. Pasal 53 ayat 1 menyatakan pemerintah wajib mengundang BI dalam sidang kabinet yang membahas masalah ekonomi, perbankan dan keuangan yang berkaitan dengan tugas BI atau masalah lain yang termasuk kewenangan BI. ayat 2 menyatakan BI memberikan pendapat dan pertimbangan kepada pemerintah mengenai RAPBN serta kebijakan lain yang berkaitan dengan tugas dan wewenang BI • Pasal 56 menyatakan BI dilarang memberikan kredit kepada pemerintah • UU No. 3/2004 angka 15 menyatakan pemerintah wajib terlebih dahulu berkonsultasi dengan BI dan DPR. BI dapat membantu penerbitan surat-surat utang negara, tetapi dilarang membeli untuk diri sendiri kecuali pada pasar sekunder.

  19. HUBUNGAN DENGAN LUAR NEGERI Hubungan internasional BI diatur dalam Bab IX UU No. 23/1999 pasal 57. • Pasal 57 menyatakan BI dapat melakukan kerja sama dengan bank sentral lain, organisasi dan lembaga-lembaga internasional. Dalam hal dipersyaratkan bahwa anggota lembaga internasional dan atau lembaga multilateral adalah negara, BI dapat bertindak untuk dan atas nama negara RI sebagai anggota.

More Related