1 / 19

Judhistira Aria Utama , M.Si .

Earth & Space Laboratory Department of Physics Education Faculty of Mathematics and Natural Sciences Education. TATA SURYA III Benda Kecil Tata Surya: Asteroid Perkuliahan Ilmu Pengetahuan Bumi dan Antariksa (FI322) Semester Genap 2012 - 2013. Judhistira Aria Utama , M.Si. Definisi.

aira
Download Presentation

Judhistira Aria Utama , M.Si .

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Earth & Space LaboratoryDepartment of Physics EducationFaculty of Mathematics and Natural Sciences Education TATA SURYA III Benda Kecil Tata Surya: Asteroid Perkuliahan Ilmu Pengetahuan Bumi dan Antariksa (FI322) Semester Genap 2012 - 2013 Judhistira Aria Utama, M.Si.

  2. Definisi • Jutaan batuan di angkasa yang mengorbit Matahari sebagai sisa-sisa pembentukan Tata Surya yang sebagian besar berada di antara orbit Mars dan Jupiter  Daerah Sabuk Utama (main belt): 1,8 AU – 4,5 AU. • Disebut juga: planetoid atau planet minor. Judhistira Aria Utama, M.Si. – IlmuPengtahuanBumi & Antariksa (FI322)

  3. ~ 2200 asteroid yang telah diketahui dengan sangat baik orbitnya, memiliki orbit yang membuatnya berada dekat dengan Bumi  Asteroid Dekat-Bumi(Near-Earth Asteroids - NEAs), dengan q < 1,3 AU. Judhistira Aria Utama, M.Si. – IlmuPengtahuanBumi & Antariksa (FI322)

  4. Asteroid dengan Potensi Bahaya • PHAs (Potentially Hazardous Asteroids): Asteroid Dekat-Bumi (NEAs) yang memiliki karakteristik: * MOID (Minimum Orbit Intersection Dis- tance) dengan Bumi  0,05 AU * Magnitudo mutlak (H)  22 Bersesuaian dengan diameter asteroid sebesar 110 m – 240 m: Judhistira Aria Utama, M.Si. – IlmuPengtahuanBumi & Antariksa (FI322)

  5. Asteroid dengan Potensi Bahaya Judhistira Aria Utama, M.Si. – IlmuPengtahuanBumi & Antariksa (FI322)

  6. Magnitudo Mutlak & Albedo • Magnitudo mutlak (H) didefinisikan sebagai magnitudo visual asteroid saat berada di jarak 1 AU dari Matahari dan 1 AU dari Bumi dengan sudut fase 00. • Albedo (A): Rasio/perbandingan antara radiasi yang dipantulkan permukaan terhadap radiasi yang datang/diterima.  Pemantul sempurna: A = 1 Penyerap sempurna: A = 0 Diasumsikan dalam rentang 0,25 – 0,05. ? Judhistira Aria Utama, M.Si. – IlmuPengtahuanBumi & Antariksa (FI322)

  7. Simulasi • http://simulator.down2earth.eu Judhistira Aria Utama, M.Si. – IlmuPengtahuanBumi & Antariksa (FI322)

  8. Simulasi • http://simulator.down2earth.eu Judhistira Aria Utama, M.Si. – IlmuPengtahuanBumi & Antariksa (FI322)

  9. Simulasi • http://simulator.down2earth.eu Judhistira Aria Utama, M.Si. – IlmuPengtahuanBumi & Antariksa (FI322)

  10. Simulasi • http://www.purdue.edu/impactearth/ Judhistira Aria Utama, M.Si. – IlmuPengtahuanBumi & Antariksa (FI322)

  11. Kawah Hasil Tumbukan Judhistira Aria Utama, M.Si. – IlmuPengtahuanBumi & Antariksa (FI322)

  12. Asteroid A-A-A • Asteroid Dekat-Bumi dapat dikelompokkan ke dalam 3 grup besar berdasarkan tipe orbitnya: * Apollo (1862 Apollo): a  1 AU; q  1,02 AU * Aten (2062 Aten): a < 1 AU; 0,98 AU  Q  1,02 AU * Amor (1221 Amor): a > 1 AU; 1,02 AU < q  1,3 AU Grup baru yang di-tambahkan adalah Atira(163693 Atira): a < 1 AU; Q < 0,98 AU Judhistira Aria Utama, M.Si. – IlmuPengtahuanBumi & Antariksa (FI322)

  13. Penamaan Asteroid • Nama sementara Contoh: 2012 DA14 2012  Tahun penemuan D  Paruh ke-2 bulan Februari A  Abjad pertama: (1 + 14)x25 = 375  2012 DA14: Asteroid ke-375 yang ditemukan pada paruh ke-2 Februari 2012 • Nama resmi Contoh: 433 Eros  Diberikan setelah orbit dikon-firmasi Judhistira Aria Utama, M.Si. – IlmuPengtahuanBumi & Antariksa (FI322)

  14. Material Penyusun Asteroid • Asteroid dikelompokkan menurut kandungan mine-ral batuannya, yaitu: Asteroid tipe C (= carbonaceous): asteroid yang tersusun atas material silikatdengan banyak senyawa karbon sehingga terlihat sangat gelap. Komposisi material penyusunnya ini dapat diketahui dengan menganalisis spektrum cahaya Matahari yang dipantulkan permukaan asteroid (hanya 3% hingga 4% saja sinar Matahari yang dipantulkan). Spektrum pantulan ini menunjukkan bahwa asteroid jenis ini tergolong primitif, artinya batuan angkasa ini belum berubah sejak pertama kali terbentuk sebagai sisa-sisa pembentukan planet pada 4,6 milyar tahun yang lampau. Judhistira Aria Utama, M.Si. – IlmuPengtahuanBumi & Antariksa (FI322)

  15. Material Penyusun Asteroid Asteroid tipe S (= silicate): asteroid yang tersusun atas material silikat tanpa senyawa karbon, se-hingga terlihat lebih terang daripada asteroid tipe C. Asteroid tipe ini memantulkan 15% sampai 20% cahaya yang tiba di permukaannya. 253 Mathilde – Tipe C Gaspra – Tipe S Judhistira Aria Utama, M.Si. – IlmuPengtahuanBumi & Antariksa (FI322)

  16. Material Penyusun Asteroid Asteroid tipe M(= metal): asteroid yang tersusun atas logam besi dan nikel. Asteroid logam lebih terang daripada asteroid tipe karbon dan silikat. Asteroid ini diduga terbentuk dari objek yang intinya mengalami diferensiasi. Objek-objek besar pada awal pembentukan Tata Surya memiliki temperatur yang cukup panas sehingga berada dalam keadaan cair. Keadaan seperti ini memungkinkan besi dan nikel terbenam ke arah pusat sementara material yang lebih ringan, seperti batuan silikat, bergerak ke arah permukaan. Karena objek-objek yang lebih kecil mendingin lebih cepat dibandingkan objek-objek yang lebih besar, intinya pun menjadi kurang terdiferensiasi. Judhistira Aria Utama, M.Si. – IlmuPengtahuanBumi & Antariksa (FI322)

  17. Material Penyusun Asteroid Dalam Tata Surya awal, kondisi yang dinamis membuat objek-objek besar dengan inti terdiferensiasi tersebut mudah mengalami tumbukan satu dengan lainnya. Saat bertumbukan itulah, objek-objek tersebut pecah dan menyisakan inti logam mereka yang sekarang menjadi asteroid tipe M ini. Vesta – Tipe M Judhistira Aria Utama, M.Si. – IlmuPengtahuanBumi & Antariksa (FI322)

  18. Meteoroid, Meteor, Meteorit • Bongkahan kecil yang berasal dari asteroid atau komet yang bergerak di ruang antarplanet dengan diameter berkisar anta-ra 10 mikron dan 1 meter.  Terbakar di atmosfer: meteor  Sisa-sisa di permukaan Bumi: meteorit Judhistira Aria Utama, M.Si. – IlmuPengtahuanBumi & Antariksa (FI322)

  19. Meteoroid, Meteor, Meteorit Judhistira Aria Utama, M.Si. – IlmuPengtahuanBumi & Antariksa (FI322)

More Related