1 / 52

PENGEMBANGAN SDM YANG KOMPETEN DAN BERKARAKTER

PENGEMBANGAN SDM YANG KOMPETEN DAN BERKARAKTER. Prof. dr. Fasli Jalal, Ph.D ., Sp.Gk . ( Kepala BKKBN). Disampaikan pada Kuliah Umum Universitas Nusa Cendana 19 Desember 2013. BADAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA NASIONAL. KONDISI KEPENDUDUKAN DUNIA DAN DAYA DUKUNG BUMI.

adin
Download Presentation

PENGEMBANGAN SDM YANG KOMPETEN DAN BERKARAKTER

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. PENGEMBANGAN SDM YANG KOMPETEN DAN BERKARAKTER Prof. dr. Fasli Jalal, Ph.D., Sp.Gk.(KepalaBKKBN) Disampaikan pada KuliahUmum Universitas Nusa Cendana 19 Desember2013 BADAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA NASIONAL

  2. KONDISI KEPENDUDUKAN DUNIA DAN DAYA DUKUNG BUMI • Jumlah penduduk dunia tahun 2010 (7 Milyar)  SDA sebanyak 1,5 bumi • Jika jumlah penduduk dunia terus bertambah (skenario sedang dari UN) • tahun 2050  SDA sebanyak 3 bumi • Apabila diterapkan skenario penurunan fertilitas yang cepat sejak tahun • 2010, maka pada tahun 2050 diperlukan sumber daya alam sebanyak 1 • bumi saja (terlihat dari kurva dalam grafik yang cenderung menurun).

  3. Census Population of Indonesia 1930-2010 Indonesia Population Census 1930-2010 source: BPS 2010

  4. PERKEMBANGAN PENDUDUK INDONESIA (JUTA) 340 JUTA 300.00 285 JUTA 275.00 KELAHIRAN TERCEGAH HAMPIR 100 JUTA KELAHIRAN TERCEGAH 80 JUTA 250.00 225.00 238 JT 200.00 178,6 205 JT 175.00 146,9 150.00 125.00 119.2 100.00 75.00 40.2 50.00 18.3 14.2 25.00 10.8 0.00 2010 2000 1700 1971 1800 1900 1600 1980 1990 Source. Indonesia Statistics, Census

  5. KeluargaBerencana : TransisiDemografiakanmenciptakanWindows of Opportunity pada 2020-2030 • Perubahandalamstrukturumur iniadalahsebuahkesempatanuntukmemfasilitasipertumbuhanekonomi. • Indonesia menikmati bonus demografi sejaktahun2000, danbergerakmenujuterbukanya windows of opportunity di 2020-2030, yaituketikarasioketergantunganpada level yang terendahyaitu 44 per 100 orang usia produktif. Tetapi rasio ini akan meningkat lagi sesudah 2030 karena meningkatnya penduduk lansia. • Persiapanuntukmenyambutmomenemasiniharusdimulaidarisekarangdenganmemperkuatdanmeningkatkankualitassumberdayamanusia demi mendorongpertumbuhanekonomisebelumrasioketergantunganmeningkat. Sumber : Prof. Sri MoertiningsihAdioetomo SE MA PhD Head of Masters Program on Population and Labor University of Indonesia; 2011

  6. Rasioketergantungandan Bonus Demografi • Pertumbuhan pekerja melebihi pertumbuhan anak-anak, kesempatan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi 1950-2050. • Pekerja berlimpah dengan kerja produktif akan meningkatkan pendapatan per kapita • Peningkatan tabungan rumah tangga menyebabkan investasi produktif untuk membuka lapangan kerja • Nilai keluarga kecil memberikan kesempatan bagi perempuan untuk memasuki peningkatan pendapatan rumah tangga • Sejumlah besar sumber daya manusia yang berkualitas baik merupakan aset bagi pertumbuhan ekonomi Source : Prof. Sri MoertiningsihAdioetomo SE MA PhD Head of Masters Program on Population and Labor University of Indonesia; 2011

  7. PROYEKSI PENDUDUK INDONESIA • Denganasumsi TFR 2,1 dicapai di tahun 2025  hinggatahun 2035 penduduk Indonesia masihterusbertambah; • Penduduk tanpa pertumbuhandicapaibila CDR mendekati CBR  tahun 2035 CBR: 13.9 dan CDR: 7,8; • Perbedaankondisi (parameter kependudukan) pendudukantarprovinsi, berakibat Bonus Demografitidakterjadipadaperiode yang sama  beberapaprovinsisudahmemasukiperiodetersebut.

  8. Asian Century

  9. Asia’s Rising

  10. Asia’s manufacturing output

  11. Demographic dividend

  12. Average Years of Formal Schooling Average years of formal schooling Population aged 15 and above

  13. Output Per Person Output per person Per cent of United States output per person

  14. Demand for Skilled Worker’s is Growing

  15. 1 Kondisi Produktivitas SDM Indonesia SEBAGAI INDIVIDU & SEBAGAI KELOMPOK MASYARAKAT (Hasil Survey IMD tahun 2012 dari 59 Negara Terkemuka) 8: Average working hours: 2100 hrs/yr 10 20 20: Acceptance of foreign ideas 27: Brain drain 27: Values System of Society 28: Attitudes toward Globalization 28: Atracting & retaining talents 30 31: Flexibility & adaptability 31: Corporate value toward employee 32: Workers motivation 32: Employee training 33: Emphasis on cus-tomer’s satisfaction 33: Image of Indonesia abroad 34: Entrepreneurship 34: Social system sesponsibility 36: Values System of Society 40 39: Auditing & accounting practices implementation 41: Competent Senior Manager 41: Adaptability of com-panies to market change 44: Ethical practices 45: Quality of skilled labor 47: Labor relations 47: International experiences 47: Efficiency of large companies 50 48: Efficiency of SME’s 52: Productivity of agricultures (PPP) 52: Productivity of Industry (PPP) 57: Productivity of Services (PPP) 58: Labor productivity 58: Overall productivity Indonesia 58

  16. labor force composition by schooling attained Source: BPS, 2010

  17. Labor force structure & unemployment in Indonesia(BPS, July 2010) Source: BPS, 2010

  18. Perbandingan antara Kontribusi Sektor pada GDP dan Serapan Tenaga Kerja (2009) Kontribusi GDP (%) Serapan Tenaga Kerja (%) Diolahdari BPS, 2010

  19. Demographic Disaster

  20. Demographic Disaster

  21. Menggunakan Pendekatan Siklus Hidup PEMBINAAN KETAHANAN LANSIA PEMBINAAN KETAHANAN ANAK PEMBINAAN KETAHANAN REMAJA/PEMUDA PEMBERDAYAAN EKONOMI KELUARGA PENGARAHAN KESEHATAN REPRODUKSINYA

  22. Kenapa Remaja Berperilaku Hidup Tidak Sehat ? Keluarga : kurang intim Media : semakin permisif Sekolah : semakin kompetitif Teman sebaya : semakin liberal Masyarakat: semakin individualistik

  23. FREESEX PUTUS ASA HAMIL DILUAR NIKAH ABORSI

  24. HIV DAN AIDS Kasus AIDS kumulatif tahun 1987 s/d Des 2012 sebesar 42.887 kasus • 35,2% diantaranyakelompok usia 20 – 29 tahun • 3.3% diantaranyakelompok usia 15-19 tahun (Kemenkes RI, Februari 2013).

  25. NAPZA • Data BNN Tahun 2013 : • 22% dari 4 jutapenduduk Indonesia penyalahgunanarkoba, atausekitar 880 ribupenyalahgunanapzaadalahpelajardan remaja/mahasiswa. • Data BNN Tahun 2012 : • Kasus Narkoba kumulatif tahun 2007-2011 : 138.475 • Tersangka kasus Narkoba : 189.294 • Tersangka Narkobausia< 16 – 24 tahun: 40.690 (21,5%) • Tersangka kasus Narkoba pada Mahasiswa : 3.143 (1,7%) • Tersangka kasus Narkoba pada Pelajar : 3.137 (1,7%)

  26. AGRESIVITAS PESERTA DIDIK

  27. SOURCE: MHMMD KEKERASAN: MAHASISWA VS MAHASISWA

  28. 1 KebutuhanKompetensi Abad 21

  29. 21st Century Skills Bernie & Charles, 2011

  30. Soft skills/competency • Seringdikaitkandenganeq (emotional quotient) • Communication skills • Intra-personal skills • Inter-personal skills • Entrepreneurial skills • Initiative • Marketing skills Karakter cukupkah? Betulkah?

  31. Competency Soft Competency ~ karakter Hard Competency

  32. PengembanganKompetensi OlahHati Olah Raga OlahPikir Olah Rasa Adaptasipemikiran Ki HardjarDewantara

  33. Komponenkarakter keluarga Tata nilai Pengetahuan masyarakat Karakter sekolah agama sosial Perilaku media masa

  34. Sisiburuk/baikkaraktermanusia Indonesia(MochtarLubis, 1977) • Hipokritalias munafik • Tidakmaubertanggungjawabatasperbuatannya • Berjiwafeodal • Percayatakhayul • pemborosalias tidakhemat, senangpesta, sukapenampilanbagus, tidaksukakerjakeras (kecualiterpaksaataudipaksa), bermalas-malasankarenadimanjaalam, ingincepatjadi orang kaya secarainstantanpakerjakeras, sukapakaigelarsekalipunharusmembeligelarataumemalsukannya demi prestise, tidaksabar, sukamengeluh, danirihati (dengki), sukamenyombongkandiri, sukamengamuk, mengeroyok, membunuh, berkhianat • Berjiwaseni • ramah, mudahtertawasekalipunmengalamihalpahit, sukamenolong, sukadamai, hatinyalembut, sayangkeluarga, dankekuatanikatankeluargabesar (extended family), mudahbelajar, dancepatbelajarketerampilan

  35. Pilar-pilarkarakter • Honesty • Responsibility • Trustworthiness • Respect • Courage • Fairness/Justice • Diligence • Caring • Integrity • Citizenship • Kejujuran • Tanggung-jawab • Amanah • Rasa hormat • Keberanian • Adil • Tekun • Setiakawan • Integritas • Kebangsaan

  36. KarakterDasar yang Harus Ada

  37. Pembangunan Karakter • “Bangsainiharusdibangundenganmendahulukanpembangunankarakter …kalautidakdilakukanbangsa Indonesia akanmenjadibangsakuli!” [Soekarno] • Keprihatinan (takhanyadi Indonesia): Modern educators have placed more emphasis on competence than character [Huitt, et.al., 2000]

  38. Faktorpengaruh • Keluarga • Pengalamanmasakanak-kanak • Tokohpanutan (orangtua/dewasa/karakter lain) • Pengaruhteman • Lingkungansosial, budaya, fisik • Media massa • Pelajaransekolah, agama (masjid, gereja, pura, dsb) • Kondisi-kondisilainnya

  39. FaktorPerkembanganKarakter Tetangga Teman Keluarga Sekolah LingkKerja Media Komunikasi LingkSosial/budaya Figur/Tokoh

  40. Pendidikan Karakter • Tiga isu besar pendidikan: • Visi: menemukan apa yang mungkin terjadi pada diri dan masyarakat; termasuk menemukan pilihan misi hidup dan gaya hidup • Kompetensi: pengembangan pengetahuan, nilai, sikap, ketrampilan yang diperlukan untuk berhasil di masyarakat • Karakter: kualitas moral, pilihan nilai dan perilaku [Huitt,et.al, 2000]

  41. Sastradanpembangunan karakter

  42. Langkah-langkah membangun karakter • Leadership/tokoh panutan • Pendidikan formal • Mulai PAUD hingga perguruan tinggi • Guru dan dosen sebagai panutan • Hidden curriculum, soft skills • Kegiatan ekstra kurikuler • Penanaman nilai-nilai melalui perilaku dan lingkungan yang mendukung • Pendidikan non-formal & informal • Sanggar remaja, pramuka, karang taruna, pecinta alam, BLK, media massa!!

  43. Pertanyaan besar • Kenalkah anak-anak kita dengan pemikiran-pemikiran besar dariSoekarno? Muhammad Hatta? Muhammad Yamin? Sutan Syahrir? Ki Hadjar Dewantara? Sutan Takdir Alisyahbana? Sudjatmoko?dan sederet nama-nama besar yang menyemai karakter bangsa ini.... • Di mana mereka bisa menemukan buku-buku beliau? • Bagaimana mereka akan tertarik pada tulisan-tulisan beliau

  44. Semailahkarakter • “Sow a thought and you reap an action; sow an act and you reap a habit; sow a habit and you reap a character; sow a character and you reap a destiny."  Ralph Waldo Emerson (1803 - 1882)  • “Semailahpikirankankaupanenperbuatan; semailahperbuatankankaupanenkebiasaan; semailahkebiasaankankaupanenkarakter; semailahkarakterkankaupanentakdirmu."  Ralph Waldo Emerson (1803 - 1882) 

  45. Pemanfaatan Bonus Demografi > Peluangpeningkatankualitaspenduduk InvestasiPendidikandgn skill dankompetensiserta ETHOS ygtinggiutkpenyerapantenagakerja Perubahanstrukturumurpenduduk, meningkatnyapendudukusiakerja Good Governance kondusifutkinvestasipenciptaanlapangankerja Bonus demografidanpertumbuhanekonomi Kebijakanekonomikondusifutkpenciptaanlapangankerjadankreditmikro Pekerjasehatproduktifdimulaidarikecukupanpangandangizi, kespro SourceL SM Adioetomo. Diadaptasidari Population Referencec Bureau (PRB) 2013

  46. Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia 2011 -2025 MP3EI

More Related