1 / 16

Free Powerpoint Templates

FTA dan Daya Saing Industri Pertanian Indonesia dalam Menghadapi Krisis Ekonomi Global. Prof. Dr. Ir. Rina Oktaviani , M.S. Guru Besar Fakultas Ekonomi dan Manajemen Institut Pertanian Bogor. Orasi Ilmiah Guru Besar IPB

aderes
Download Presentation

Free Powerpoint Templates

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. FTA dan DayaSaingIndustriPertanian Indonesia dalam Menghadapi Krisis Ekonomi Global Prof. Dr. Ir. RinaOktaviani, M.S. Guru BesarFakultasEkonomi dan Manajemen InstitutPertanian Bogor OrasiIlmiah Guru Besar IPB GrahaWidyaWisudaInstitutPertanian Bogor, 29 Oktober 2011 Free Powerpoint Templates

  2. 1. Pendahuluan • Keterbukaanperdaganganmenginduksiketerkaitanantarnegara • Keterbukaanperdagangan Indonesia beradapada level 30 persen • Singapura, Malaysia, Thailand China memilikitingkat openness> 100 persen • Implikasi: Kondisi perdagangan dan ekonomi mitra dagang sangat berpengaruh terhadap kondisi ekonomi.eksternal • KEG: Penurunan keterbukaanperdaganganpada tahun 2009 akibat pengaruh melambatnya pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat dan Uni Eropa (mitra dagang utama) Sumber: Worldbank (2011)

  3. 1. Pendahuluan (Lanjutan) Lambatnya pengambilan keputusan dengan metoda “single under taking” via WTOdankemelut ekonomi domestik yang dialami beberapa negara maju Free Trade Agreement (FTA) atau Economic Partnership Agreement (EPA). Syarat FTA Menurut WTO: Pertama, kesepakatan yang dibuat tidak akan menimbulkan hambatan perdagangan terhadap Negara-negara di luar keanggotaan konsensus tersebut. Kedua, Kawasan perdagangan bebas sebagai tujuan final harus mampu dicapai dengan periode yang reasonable dan diterima secara luas. Ketiga, kesepakatan harus meliputi seluruh sektor secara substansial

  4. 2. FTA dan Kinerja Perdagangan Indonesia

  5. Esensi Utama Kesepakatan Perdagangan Bebas Indonesia

  6. Esensi Utama Kesepakatan Perdagangan Bebas Indonesia (Lanjutan)

  7. Esensi Utama Kesepakatan Perdagangan Bebas Indonesia (Lanjutan)

  8. DayaSaingProdukEkspor Indonesia • Dayasaingperdagangansektoral: • 27 (Mineral fuels, mineral oils and products of their distillation), • HS 15 (Animal or vegetable fats and oils and their cleavage products; prepared edible fats; animal or vegetable waxes), • HS 44 (Wood and articles of wood; wood charcoal). • Dayasaingperdaganganbertumpupadaproduk primer pertambangan dan pertanian dan pertanian Sumber: KementerianPerdagangan (2011)

  9. KinerjaPerdagangan Indonesia denganMitraDagangUtamaPadaTahun 2010 • Empat mitra dagang utama: Jepang, Amerika Serikat, Singapura, dan China. • Guncanganekonomi yang terjadi, seperti resesi ekonomi di Amerika Serikat tahun 2008, debt crisis Jepang dan eurozone crisis ditahun 2011 akanberdampakpadaperekonomian Indonesia • Indonesia terlibatkomitmen FTA denganseluruhmitradagangutama (AFTA, ACFTA, IJEPA, ASEAN EU) Sumber: KementerianPerdagangan (2011)

  10. 3. Landasan Teori FTA dan IntegrasiEkonomi Regional Lima tingkatkerjasama formal antarnegara :Free Trade Agreement(FTA), Custom Union, Common Market, Monetary Union, dan Political Union (Kotabe dan Helsen, 2001). FTA: pengurangan berbagai hambatan dalam kegiatan perdagangan(tariff and non tariff barrier). ”internal tariff” antaranegara = 0 persen dan “external tariff” tentatif. Efek FTA: Trade Creation: penggantianprodukdomestiksuatunegara yang melakukanintegrasiekonomi regional denganprodukimpor yang lebihmurahdarianggota lain Trade Diversion: pengalihanperdagangandarinegara yang tidakikutsertadalamperjanjianperdagangantapilebihefisienkenegara yang ikutsertadalamperjanjianwalaupunkurangefisien

  11. 4. EstimasiDampak ASEAN China FTA (Oktaviani et al, 2007) Existing condition: Defisitneracaperdagangan Indonesia-China Tidakcukuphanyamengandalkankeunggulankomparatif (peningkatan R&D) Trade Creation Effect Peningkatankesejahteraan China tiga kali lebihbesardari Indonesia ASEAN CHINA FTA Stagnasiindustrimenjadiakarpermasalahandarimembanjirnyaimpor Responpositifpeningkatan output dan ekspor (produkelektronik dan mesin) Mayoritasindustrimengalami peningkatanimpor Eg: agrobased industries (gula, makanan, minuman dan tembakau)

  12. 4. FTA dan Daya Saing Industri Pertanian Indonesia RekapitulasiIndeksKeterkaitankeBelakangAgrobased Industries Indonesia padaPeriode 1995-2008 Sumber: Tabel Input Output , Diolah(2011)

  13. Total Perdagangan Non Migas Indonesia dengan Negara Mitra FTA (dalamMilyar USD) NeracaPerdagangan Non Migas Indonesia dengan Negara Mitra FTA (dalamMilyar USD)

  14. Perkembangan Ekspor dan Impor Non Migas Indonesia dengan Negara Mitra FTA (dalamMilyar USD) Sumber: KementerianPerdagangan (2011)

  15. PemanfaatanPreferensiTarif FTA PangsaNilai SKA terhadapEkspor Non Migas Sumber: KementerianPerdagangan (2011) 15

  16. 6. Implikasi Kebijakan dalam Menghadapi Krisis Ekonomi Global • KEG: Pilihan inward looking dengan substitusi impor masih diperlukan selain outward looking • Perbaikanikliminvestasididalamnegeri dan market intelligence • Kesepakatan FTA yang telah disetujui perlu dikaji ulang mengingat masih rendahnya pemanfaatannya • Good governance • MekanismeRequest and Offer • PerbaikanExport Quality Infrastructure • Adopsi teknologi ,penguatan industri hilir, danSupply chain management

More Related