1 / 13

Aktiva

Aktiva. Godfrey Chp 7. Definisi. IASB: Aset merupakan sumberdaya yang dikendalikan oleh suatu badan sebagai hasil dari transaksi yang lalu dan diharapkan memberikan manfaat ekonomis dimasa yang akan datang yang mengalir pada badan usaha. Manfaat ekonomik dimasa yang akan datang.

abrial
Download Presentation

Aktiva

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Aktiva Godfrey Chp 7

  2. Definisi • IASB: • Aset merupakan sumberdaya yang dikendalikan oleh suatu badan sebagai hasil dari transaksi yang lalu dan diharapkan memberikan manfaat ekonomis dimasa yang akan datang yang mengalir pada badan usaha

  3. Manfaatekonomikdimasa yang akandatang • Aktivitas yang menghasilkanlaba • Mempunyaipotensidalammemberikankontribusibaiksecaralangsungmaupuntidaklangsung, dalammemberikanaruskasatau yang ekuivalendengankaspadabadanusaha. Melaluipeningkatanpendapatanmaupunpenghematanbiaya. • Sumberdayaekonomiktersebutharusmempunyaiutilitasdanmempunyaiketerbatsan (scarcity). • Manfaatekonomikdimasa yang akandatang, menunjukkankemampuanmemberikanjasabagibadanuasaha.

  4. Dikendalikan Badan Usaha • Hak untuk memanfaatkan aset tersebut, dan tidak harus mempunyai bukti kepemilikan aset. • Kepemilikan biasanya sesuai dengan pengendalian, tetapi ini bukan merupakan karakteristik aset yang penting. Sebagai contoh adanya agen yang mempunyai kewajiban menjual barang milik prinsipal. Barang tersebut bukan aset dari agen tetapi aset prinsipal. • Konsep legal digunakan sebagai pedoman. Tujuan akuntansi tidak terfokus pada konsep legal, tetapi lebih menekankan pada substansi.

  5. Kejadian Dimasa Lalu • Aset tidak termasuk aset yang masih direncanakan. • Sudah ada kemampuan untuk memanfaatkan

  6. Dapat dipertukarkan • Elemen tersebut dapat dipisahkan dari badan usaha sehingga dapat diperjual belikan.

  7. Dasar Pengakuan • Sesuai dengan ketentuan legal • Dapat ditetapkan substansi ekonomiknya • Menggunakan konsep conservatism

  8. Pengukuran Aset Berwujud • US GAAP – Historical Cost, merefleksikan conservatism, objective dan bukti yang dapat diverifikasi. • Standar IASB , memungkinkan dilakukan penilaian kembali aset berwujud. Standar ini memungkinkan tetapi tidak mengharuskan menggunakan pengukuran current value.

  9. Pengukuran aset Tak berwujud • IAS 38 para 24: Cost pada saat terjadi kepemilikan • IAS 38 para 75: memunkinkan adanya penilaian kembali aset tak berwujud • IAS 16: fair value ditentukan oleh pasar yang aktive

  10. Pengukuran aset finansial • Derivative harus diukur berdasarkan fair value • Fair value adalah nilai pertukaran aset yang diperpleh dari kedua pihak yang melakukan transaksi tanpa adanya batasan apapun (arm’s length transaction)

  11. TantanganbagipenyusunStandar • Disarankan penyusun standar untuk mempertimbangkan beberapa model pengukuran. • IASB memperkenalkan penggunaan pengukuran fair value, meskipun Cairns tidak mengakuinya. • IFRS memperkenalkan pengukuran fair value untuk derivative dan beberapa aset dan liabilitas keuangan

  12. Pengukuran Fai Value • Market Approach • Menggunakan harga dan informasi dari transaksi yang sesungguhnya untuk aset dan liabilitas yang sejenis dan diperbandingkan • Income Approach • Konversi dari diskonto uang yang diterima dimasa yang akan datang • Cost Approach • Sejumlah uang yang digunakan untuk memperoleh kapasitas yang sama (current replacement cost)

  13. Issue bagi Auditor • Auditor perlu memahami berbagai model penilaian dan proses manajemen untuk menentukan input yang digunakan untuk pengukuran yang digunakan. • Untuk mengembangkan pendekatan audit yang efektif, auditor perlu memahami proses dan pengendalian penentuan fair value, dan melakukan judgment apakah metode pengukuran yang digunakan klien sudah memadai untuk menghasilakan pengukuran fair value yang reasonable.

More Related