1 / 1

Ophiuchus dalam Konstelasi Modern

Ophiuchus dalam Konstelasi Modern

zuri
Download Presentation

Ophiuchus dalam Konstelasi Modern

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Ophiuchus dalam Konstelasi Modern Dalam pemetaan konstelasi modern tersebut, istilah zodiak masih tetap digunakan untuk rasi bintang yang berada di ekliptika. Yang sedikit berbeda, setelah IAU melakukan pembatasan wilayah setiap rasi, maka setiap rasi ternyata tidak menghuni luas wilayah yang sama. Dan ini yang terjadi dengan wilayah setiap rasi di zodiak. Jika dahulu bangsa Babilonia mempermudah pembagian dengan membagi masing-masing wilayah menjadi 30 derajat maka hasil bagi wilayah berdasarkan “keberadaan setiap rasi bintang di zodiak” menunjukkan kalau luas wilayahnya tidaklah sama untuk setiap konstelasi. Dengan demikian rasi yang dilintasi Matahari dalam siklus tahunannya itu meliputi 13 rasi yakni Aries, Taurus, Gemini, Cancer, Leo, Virgo, Libra, Ophiuchus, Scorpio, Sagitarius, Capricorn, Aquarius, dan Pisces. Pada konstelasi modern inilah Ophiuchus kemudian muncul sebagai salah satu rasi dalam area yang dilintasi Matahari dalam siklus tahunannya. Diketahui juga, keberadaan Matahari di rasi Ophiuchus ini 18,4 hari atau lebih lama dari keberadaan Matahari di Scorpio yang hanya 8,4 hari.  Rasi inilah yang kemudian digadang sebagai rasi ke-13. Apakah ini berarti Ophiuchus adalah rasi baru ? Ophiuchus bukanlah “rasi baru” yang baru masuk dalam deretan konstelasi modern. Rasi Ophiuchus sudah dikenal dalam pemetaan konstelasi sejak Yunani kuno dan digambarkan dalam konstelasi Ptolemy sebagai “Pemegang Ular” atau “The Serpent Bearer” di Al Magest Star Calogue. Konstelasi ini juga dipetakan dalam Farnese Globe, kopi atlas circa abad ke-2 SM.  Dalam Al Magest, Ptolemy juga mengidentifikasi rasi ini sebagai salah satu rasi yang dilintasi Matahari namun tidak diperhitungkan ke dalam zodiak. Di masa lalu ketika tanda rasi ini dibuat dan dipetakan, ekliptika dibagi menjadi 12 area dengan batasan 30 derajat untuk masing-masing rasi di setiap 30 hari selama 1 tahun peredaran Matahari dari titik Aries dan kembali ke titik Aries (Vernal Equinox) di tahun berikutnya. Pada kenyataannya setiap rasi tidaklah memiliki luas area yang sama. Namun ini baru diketahui kemudian di tahun 1930 saat IAU menetapkan batas-batas wilayah rasi. Nah pada masa itu, diperkirakan Ophiuchus walau diketahui keberadaannya namun rasi ini bukanlah rasi yang cerlang dibanding Scorpius yang memang merupakan rasi yang terang dan mudah dikenali.

More Related