1 / 33

PERIHAL DOSIS OBAT

PERIHAL DOSIS OBAT. Definisi Dosis Obat. Rentangan jumlah obat yang diberikan kepada penderita dewasa untuk satu kali pemberian dalam jangka waktu tertentu, untuk mendapatkan efek terapeutik yang diinginkan dalam satuan berat (gram, miligram, mikogram) atau satuan isi volum (mililiter, liter).

zion
Download Presentation

PERIHAL DOSIS OBAT

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. PERIHAL DOSIS OBAT

  2. DefinisiDosisObat Rentangan jumlah obat yang diberikan kepada penderita dewasa untuk satu kali pemberian dalam jangka waktu tertentu, untuk mendapatkan efek terapeutik yang diinginkan dalam satuan berat (gram, miligram, mikogram) atau satuan isi volum (mililiter, liter).

  3. Efek obat dalam suatu populasi Individu resisten Sebagian besar individu J u m l a h I n d i v i d u Efek Kecil Rata-rata Besar Efek obat dalam suatu populasi sampel

  4. Faktor yang mempengaruhiDosisObat • FaktorOBAT 2. FaktorPENDERITA 3.WaktudanCarapemberianobat

  5. Faktor OBAT • Sifat Fisik : daya larut obat, kristal/amorf • Sifat Kimia : asam-basa, garam, ester, pH, Pka • Toksisitas Obat: dosis suatu obat berbanding terbalik dengan toksisitasnya.

  6. Faktor Penderita • Umur • Beratbadan • Sex • Ras • Tolerance • Obesitas • Sensitivitas individual • Kondisipatofisiologi

  7. Waktu & Cara Pemberian Obat • Time and Route of Administration WaktuPemberianObat • Waktupemberianobatdapatmempengaruhiabsorpsiobat: aktivitasobatdipengaruhiolehmakanansehinggaresponobatdapatberkurangataumeningkat. • Kelompokobatabsorpsinyaterhambatolehmakanan: Penicillin, Tetracyclin, Digoxin, Acetaminopen, Aspririn. • Waktuadministrasi yang tepatuntukmeminumobattersebutadalah 1 jam sebelummakanatau 2 jam sesudahmakan

  8. Obat-obatabsorpsinyameningkatbersamamakanan (makananberlemak): Spironolacton, Griseofulvin, Vitamin ADEK  pemberiannyasetelahmakan. • Obatmemerlukan interval waktutertentusehinggainteraksinyadapatdihindari  berikanjeda 2 jam. Lincomycindengan Kaolin Pectin Penicillin denganChlorampenicol • Obatmelalui rectalwaktupemberianobatsetelahdefikasi.

  9. Cara Pemberian Obat • Oral : dimakan/diminum • Parenteral : SC, IV, IM • Rektal, intravaginal, intraurethral • Lokal, topikal, transdermal • Implantasi, sublingual, intrabukal

  10. Pengaruh cara pemberian obat • Cepat atau lambatnya obat mulai bekerja (onset of action) • Lamanya obat bekerja • Intensitas kerja obat • Respon farmakologis • Bioavaibilitas obat • Dosis yang tepat

  11. Cara Intravaskuler : - administrasi : IV, IA dan Intrakardial - obat langsung masuk peredaran sistemik - absorpsi obat secara lengkap/sempurna - bioavaibilitasnya 100% dan didistribusikan keseluruh tubuh.

  12. Cara Extravaskuler : - Obat oral atau rectal melalui fase disintegrasi dan fase disolusi baru dapat diadsorpsi - Bioavaibilitasnya tidak mencapai 100% - Kecepatan pembebasan obat tergantung jumlah obat yang terabsorpsi.

  13. Macam-macamDosis • Dosis Terapi (dosis medicinalis, dosis therapeutica, dosis lazim) : Rentangan jumlah obat yang diberikan kepada penderita dewasa untuk satu kali pemberian atau untuk jangka waktu tertentu secara per oral untuk mendapatkan efek terapi.

  14. Dosis Minimal : Jumlahterkecilygdibutuhkanpenderitadewasauntuksatu kali minumataujangkawaktutertentusecaraperoraluntukmendapatkanefekterapi. • Dosismaksimal: jumlahterbesardarirentanganobat yang masihamandiberikankepadapenderitadewasadanbelummenimbulkangejala-gejalakeracunan.

  15. Dosis toxic : jumlah terkecil dari obat yang dapat menimbulkan gejala keracunan pada penderita dewasa. • Dosis lethalis : jumlah terkecil dari obat yang dapat menimbulkan kematian pada penderita dewasa.

  16. Rentangan dosis toxic dan lethal tidak dapat digunakan tetapi dapat terjadi karena: - penderita salah minum obat - dokter salah menulis resep - apotek salah mengambil / menimbang obat - Euthanasia, bunuh diri (pada manusia) - pembunuhan (disengaja)

  17. DosisMuatan (Loading dose): sejumlahobat yang digunakanuntukmemacupercepatanwaktupenyampaiankadarefektif minimum. • DosisBeganda (Multiple dose): Polapemberianobatberulang. Pengulangandilakukansaatobatdiperkirakanakammengalamieliminasipadajumlahtertentudengan interval pemberiantertentuuntukmencapaiefekterapi.

  18. Dosis Tunggal (Single dose): polapemberianobatsatu kali sudahmampumemberikanefekterapidenganefektifsecaraklinik. • Dosisawal (Initial dose): dosisygdiberikanapadaawalsuatuterapisampaitercapaikadarkerjaygdiinginkansecaraterapi. • Maintenance dose: sejumlahobatygdiberikan dg tujuanuntukdptmenjagakadarobatdalamtubuhtertentupadaperiodetertentu.

  19. ArtiPersen (%) dalamCampuranObat • Jumlah bahan obat dalam gram (W) atau ml (v) didalam setiap 100 gram atau 100 ml sediaan obat. • Dalam resep dapat ditulis ; persen berat/berat (% W/W) persen berat/volum (%W/V) persen volum/volum (%V/V) persen volum/berat (%V/W)

  20. Alkohol 70%  setiap 100 ml alkohol 70% mengandung 70 ml Alkohol fortior. • Persen V/W : dipakai untuk menyatakan jumlah zat cair dalam 100 gram bahan padat. • Contoh : Kadar minyak dlm suatu simplisia Kayu Putih mengandung 3 % minyak atsiri.

  21. Dasar Penghitungan Dosis • BeratBadan - denganmenimbang - pendugaanmelaluilingkar dada (padasapi) 2. Umur - catatanlahir, - rumusgigidantanduk • Konversi - Dosismanusiakehewan

  22. MenghitungJumlahObat Yang Harusdiberikansesuaidosis: ∑ = jumlahobat yang diberikansetiaphari (mg) BB = beratbadan (kg) DA = anjurandosislazimnya (mg/kgBB) S = kandungansediaan BB X DA ∑ = S

  23. Contoh perhitungan dosis: Q : Hitung dosis injeksi untuk Sapi berat 300 kg yang diberi terapi Oxytetracyclin 10% (w/v) long acting. Bila dosis yang dianjurkan 100 mg/kgBB. A : ???

  24. Contoh perhitungan dosis: • HitungdosisinjeksiuntukSapiberat 300 kg yang diberiterapiOxytetracyclin 10% long acting. Biladosis yang dianjurkan 100 mg/kgBB. • 10% berartitiap 100 ml sediaanmengandung 100 g oxytetraciclin = 1000 mg/ml. • JumlahObat yang diinjeksikan = (300 X 100)/1000 = 30 ml • Pemberian single dose

  25. Q : Tersedia preparat Streptomycin 3 g dan harus dilarutkan menjadi 10 ml larutan injeksi. Dosis untuk domba adalah 1000 mg. Berapakah yang harus disuntikkan? Berapa jumlah maksimal yang boleh diberikan bila dosis maximal adalah 2 gram.

  26. Tersediapreparat Streptomycin 3 g danharusdilarutkanmenjadi 10 ml larutaninjeksi. Dosisuntukdombaadalah 1000 mg. Berapakah yang harusdisuntikkan? Berapajumlahmaksimal yang bolehdiberikanbiladosis maximal adalah 2 gram. • 10 ml ~ 3 g (3000 mg) 1000 mg = (1000 : 3000) X 10 = 3,33 ml 2000m g = (2000 : 3000) X 10 = 6,66 ml

  27. Untuk keperluan kastrasi dibutuhkan anestesi lokal sebanyak 50 mg. Bila tersedia obat Lidocaine 2%, berapa jumlah obat yang harus disuntikkan?

  28. Untuk keperluan kastrasi dibutuhkan anestesi lokal sebanyak 50 mg. Bila tersedia obat Lidocaine 2%, berapa jumlah obat yang harus disuntikkan? • 2 % = 2000 mg dalam 100 ml 50 mg = (50/2000) X 100 ml = 2,5 ml

  29. Seorang dokter hewan praktek menuliskan resep sbb: R/ Acid Salisilyc 5 % Vaselin album ad 25 # Berapa terkandung Asam salisilat dalam obat tsb?

  30. Seorang dokter hewan praktek menuliskan resep sbb: R/ Acid Salisilyc 5 % Vaselin album ad 25 # Berapa terkandung Asam salisil dalam obat tsb? • 5 % = 5 g / 100 g vehikulum (25/100) X 5 = 1,25 g = 1250 mg.

  31. Seekor anjing dengan berat 10 kg diberikan tetes mata dengan dosis 10 mg/kgBB/hari, sediaan yang digunakan mengandung bahan berkhasiat 250 mg/ml, Berapa tetes yang harus diberikan per hari?

  32. Seekoranjingdenganberat 10 kg diberikantetesmatadengandosis 10 mg/kgBB/hari, sediaan yang digunakanmengandungbahanberkhasiat 250 mg/ml, Berapatetes yang harusdiberikan per hari? • Dosissehari = 10 x 10 = 100 mg/hari 1 ml = 20 tetes = 250 mg 100 mg/hari = (100/250) x 20 tetes = 8 tts/hari

  33. Terimakasih,Matursuksme, Thank you

More Related